Anda di halaman 1dari 15

”PERAN PEREMPUAN

DALAM ASUHAN
KEBIDANAN DAN DAPAT
MEMBERIKAN ADVOKASI
SERTA BISA MEMBAWA
REFORMASI KEBIJAKAN
KESEHATAN “
DOSEN PEMBIMBING :
HOTMAULI,SST M.Keb

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :


WINDIA NINGSIH : 2015201036
SITI NURBAITI : 2015201033
SARTIKA DEWI : 2015201027
ASMAUL HUSNA : 2015201038
WIDIA NATASIA : 2015201035
OLIVIA YUSPITA PUTRI : 2015201022
NADYA ADE ANGGRAINI : 2015201018
Peran perempuan dalam asuhan kebidanan dan dapat memberikan advokasi serta
bisa membawa reformasi kebijakan kesehatan

Peranan wanita sangat vital dalam pembangunan kehidupan bangsa antara lain
peranannya sebagai penerus generasi, pendamping suami dalamkeharmonisan rumah tangga,
pendidik kedewasaan sikap mental anak, dan penunjang meningkatkan pendapatan keluarga
(Manuaba, 2010:10).

Proses kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau neonatus, dan pemilihan
akseptor KB sangat erat hubungannya dengan peran sebagai wanita.Kelima proses tersebut
merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan ibu dan anak.
Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi pada setiap proses akan
memengaruhi proses selanjutnya.Pada umumnya kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau
neonatus merupakan suatu kejadian yang normal. Tapi kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir yang
semula fisiologis berkembang menjadi keadaan patologis dan dapat mengancam jiwa ibu serta bayi
(Saifuddin, 2009 : 89).
Pengertian advokasi

Istilah advocacy (advokasi) mulai digunakan dalam


program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada
tahun 1984, sebagai salah satu strategi global pendidikan atau
promosi kesehatan.
Webster’s New Collegiate Dictionary mengartikan advokasi
sebagai tindakan atau proses untuk membela dan
memberidukungan. Advoksi dapat pula diterjemahkan tindakan
yang mempengaruhi seseorang.
Advokasi dalam pelayanan kebidanan
1. Bidan berperan sebagai advocator dengan tugas antara lain :
• Mempromosikan dan melindungi kepentingan orang-orang dalam pelayanankebidanan, yang mungkin
rentan dan tidak mampu melindungi kepentinganmereka sendiri.
• Membantu masyarakat untuk mengakses kesehatan yang relevan dan informasikesehatan dan
membertikan dukungan sosial.
• Melakukan kegiatan advokasi kepada para pengambil keputusan berbagai programdan sektor yang
terkait dengankesehatan.
2. Bentuk kegiatan advokasiLobi Politik
• Melakukan pendekatan dengan para pembuat keputusan setempat
• Pendekatan dan Pelatihan MasyarakatMelakukan pendekatan dan pelatihan-pelatihan kepada
tokoh para masyarakat setempat, baik tokoh masyarakat formal maupun informal
• Penyuluhan Kesehatan (Seminar atau Presentasi)Petugas kesehatan bersama-sama tokoh
masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling melalui berbagai kesempatan dan
media.
3. Media kegiatan advokasi dalam 4. Beberapa peran bidan sebagai advokator
pelayanan kebidanan adalah :
• Menyampaikan masalah kesehatan • Advokasi dan strategi pemberdayaan
menggunakan media dalam bentuk wanita dalam mempromosikan hak-
seperti : haknya yangdi perlukan untuk mencapai
• Lisan (langsung kepada sasaran) / kesehatan yang optimal (kesetaraan
Seminar dalam memperoleh pelayanan
• Artikel (media massa) kebidanan).
• Berita • Advokasi bagi wanita agar bersalin
• Diskusi dengan aman.
• Penyampaian pendapat untuk • Advokasi terhadap pilihan ibu dalam
membentuk opini publik dan lain tatanan pelayanan.
sebagainya.
Peran perempuan
Perempuan beperan penting sebagai ujung tombak dalam menjaga
kesehatan keluarga maupun kesehatan masyarakat maka untuk itu
Peningkatan kualitas kesehatan perempuan merupakan bagian
penting dari upaya peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.
Kualitas kesehatan perempuan akan berpengaruh pada peningkatan
ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional dan
kemajuan negara di tingkat global, sehingga perempuan
mempunyai peran sangat penting dalam asuhan kebidanan untuk
membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Peran perempuan dalam asuhan kebidanan
● Mencegah Pernikahan dini
● Menjaga Kesehatan Reproduksi
● Menjaga kesehatan saat kehamilan, persalinan, nifas dan merawat
Bayi baru lahir
● Menjaga asupan nutrisi terutama saat 1000 hari pertama kehidupan
● Meningkatkan pengetuannya tentang kesehatan (kesehatan
reproduksi, kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru
lahir, dan kesehatan lainnya)
● Membantu dan memotivasi perempuan lain untuk bersama-sama
menjaga kesehatan, keluarga dan masyarakat
● Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggaran oleh
petugas kesehatan
Peran bidan
Pelaksanaan Asuhan dan Pelayanan kebidanan Bidan dapat bekerja
mandiri melakukan pelayanan kebidanan primer sesuai dengan
wewenangnya dan menentukan perlunya dilakukan rujukan
Bidan mempunyai bebebrapa Peran yaitu :
 Bidan sebagai pelaksana
 Bidan sebagai pengelola
 Bidan sebagai peneliti
 Bidan sebagai pendidik
Tugas mandiri bidan

• Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


yang diberikan
• Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan wanita
dengan melibatkan mereka sebagai klien
• Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan
dengan melibatkan klien/keluarga
• Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Lanjutan…

• Memberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa


nifas dengan melibatkan klien/keluarga
• Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur
yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana
• Memberi asuhan kebidanan pada wanita dengan
gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam
masa klimakterium serta menopause
• Memberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita
dengan melibatkan keluarga
Tugas kolaborasi
Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan, yaitu:
 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga, mencakup:
 Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan kondisi
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
 Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi.
 Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatdaruratan dan
hasil kolaborasi serta berkerjasama dengan klien
Peran bidan sebagai pendidik

Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai


pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan
pembimbing leader. Memberi pendidikan dan penyuluhan
kesehatan pada klien Bidan memberi pendidikan dan
penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga,
kelompok, serta masyarakat) tentang penanggulangan masalah
kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan
ibu, anak, dan keluarga berencana,
Bidan sebagai peneliti
Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang
kesehatan baik secara mandiri maupun berkelompok, mencakup:
 Mengidentiflkasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.
 Menyusun rencana kerja pelatihan.
 Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
 Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
 Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
 Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai