Anda di halaman 1dari 23

“ KEWIRAUSAHAAN

GIZI “
 
Dosen Pengampu : SARA HERLINA, SST., M. Kes
KELOMPOK 15
NAMA KELOMPOK :
Aulia Sekar Andini 2015201004
Cahyani Wahda Dinanti 2015201006
Della Ardina 2015201009
Rafika Mahera 2015201024
Hurum Aini 2015201012
Indah Insani 2015201014
Nurazlinda 2015201021
MeiaZulianti 2015201017
Mutiara 2015201037
Okta Indrayani 2015201043
Nurima Yudanti 2015201044
Olivia Yuswita Putri 2015201022
Nadya Ade Anggraini 2015201018
 
Konsep Dasar Kewirausahaan
Definisi kewirausahaan

Dari segi etimoilogi, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, bebrudi luhur, gagah, berani, dan
berwatak agung. Adapun usaha adalah perbuatan amal, bekerja, bebruat sesuatu.
Dengan demikian, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Definisi lain dari kewirusahaan, diantaranya sebagai berikut :
1. Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, kita, proses, dan hasil (Ahmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997).
3. Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan
berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Kerangka berpikir kewirausahaan
Berdasarkan segi karakteristik perilaku, wirausaha
(entrepreneur) adalah orang yang mendirikan, mengelola,
mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya.
Wirausaha menciptakan kerja bagi orang lain dengan
berswadaya. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok,
yaitu peluang dan kemampuan menanggapi peluang. Jadi,
kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha
yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta
membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang
melembaga, produktif, dan inovatif.
 
Motivasi berwirausaha
Salah satu kunci sukses untuk berhasil menjadi wirausahawan adalah
motivasi yang kuat untuk berwirausaha. Motivasi untuk menjadi seseorang yang
berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakatnya. Berkaitan dnegan motivasi
untuk berwirausaha, setidaknya terdapat 6 tingkat motivasi berwirausaha yang
masing-masing memiliki indikator kesuksesan berbeda-beda, yaitu :

1. Motivasi materiel, mencari nafkah untuk memperoleh pendapatan atau kekayaan


2. Motivasi rasional-intelektual, mengenali peluang dan potensialitas pasar,
menggagas produk atau jasa untuk meresponnya
3. Motivasi emosional-ekosistemis, menciptakan nilai tambah serta memelihara
kelestarian sumber daya lingkungan
Next..
4. Motivasi emosional-sosial, menjalin hubungan dengan atau melayani
kebutuhan sesame manusia
5. Motivasi emosional-intrapersonal (psiko-personal), aktualisasi jati
diri dan potensi diri dalam wujud suatu produk atau jasa yang layak
pasar.
6. Motivasi spiritual, mewujudkan dan menyebarkan nilai-nilai
transdental, memaknainya sebagai modus beribadah kepada Tuhan.
Potensi Kewirausahaan
1. Kemampuan inovatif.
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
3. Kemampuan perencanaan realistis.
4. Tanggung jawab pribadi.
5. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

9 Cara Mengidentifikasi dan Merealisasikan Potensi Wirausaha


a. Mengenali Masalah yang Anda Hadapi Dalam kehidupan Anda Sehari-hari
b. Pada Hal Apa Orang Lain Meminta Nasihat Kepada Anda
c. Menganalisa Tren di Pasar
d. Apa yang Dapat Anda Lakukan Lebih Baik Daripada Orang Lain
e. Memotong Jalur Distribusi pada Industri Tertentu
f. Memanfaatkan sumber daya yang tersedia
g. Meminta kritik dan saran pada konsumen
h. Melakukan evaluasi di setiap bulan
i. Pertimbangkan langkah alternatif
Pengertian Usaha
usaha adalah suatu kegiatan yang di dalamnya mencakup kegiatan produksi
dan distribusi dengan menggunakan tenaga, pikiran dan badan untuk
mencapai suatu tujuan.

adapun tahapan-tahapan perkembangan menurut Budiarta (2009) yaitu:


1. Memiliki ide usaha  
2. Penyaringan ide atau konsep usaha  
3. Pengembangan rencana usaha (business plan)  
4. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha 
Bidang Gizi
Ruang lingkup ilmu gizi sebagai sains menurut Miharti dkk (2013) adalah sebagai berikut :

1. Hubungan keturunan dengan gizi


2. Hubungan gizi dengan perkembangan otak dan perilaku
3. Hubungan gizi dengan kemampuan bekerjaa dan produktivitas kerja
4. Gubungan gizi dengan daya tahan tubuh
5. Faktor-faktor gizi yang yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan
terhadap penyakit degeneratif (jantung, diabetes mellitus, hati, dan kanker)

Kelima hal tersebut masih dapat dibagi-bagi menjadi bidang yang lebih terinci dan lebih
banyak serta masih dapat bertambah seiring perkembangan zaman.
Usaha di Bidang Gizi
Usaha di bidang gizi merupakan kegiatan yang mencakup produksi dan distribusi berupa
barang dan jasa dalam bidang yang menyangkut gizi dengan menggunakan tenaga, pikiran
dan badan untuk mencapai suatu tujuan salah satunya keuntungan yang diharapkan.

Berdasarkan Departemen Kesehatan pada tahun 2014 yang dikutip olehNasution (2019),
usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam bidang gizi diantaranya:
1. Bidang gizi klinik dan dietetika 6. Bidang bioteknologi bahan pangan
2. Bidang jasa boga 7. Bidang kewartawanan pangan dan gizi
3. Bidang makanan suplemen 8. Bidang pencegahan penyakit degeneratif
4. Bidang penanggulangan masalah gizi 9. Bidang gizi keluarga
5. Bidang gizi olahraga 10. Kemungkinan bekerja di luar negeri
Peluang Usaha Produk Gizi
Masalah gizi ganda di masyarakat memerlukan makanan khusus penyuluhan atau konseling perkembangan
industri pengolahan makanan memerlukan pengawasan mutu gizi cita rasa dan keamanan pangan tuntutan
meningkatkan produktivitas buruh atau karyawan prestasi, belajar dan olahraga, status gizi masyarakat, di
lembaga dan institusi, pabrik perlu menyediakan makanan dan konsultan gizi
Ide Bisnis Makanan Sehat 
1. Makanan diet sehat
2. Salad buah dan sayur
3. Ketring sehat
4. Makanan diet unruk pasien
Faktor Pendukung Usaha di
Bidang Gizi

• Peningkatanmanajemen dan teknik produksi& distribusimak, PGRI, penyuluh/


konselinggizi.
• Peningkatan terpadu sarana dan prasaranamel. pembangunan, rehabilitasi dan pengadaan.
• Peningkatan SDM :pengangkatan baru, diklat jangjut.
• Pembentukan dan pemantapan tim asuhan gizi. Pengembangan dan pelaksanaan pemasaran
• Produk gizi.
• Pengembangan dan pelaksanaan sistem komputerisasi
Market Day
Market Day adalah salah satupendidikan yang bertujuan memberikan pemahaman dan
kesadaran yang relatif lebihutuh tentangkehidupan, membentuk strukturemosi dan
mentalitas yang lebih stabil, serta membangun sikap-sikap keseharian yang lebih
tercerahkan dari waktu ke waktu.
Dengan kegiatan Market Day ini, anak-anak diharapkan teredukasi sejak dini bagaiman
acara berjualan yang baik.Anak- anak akan terbiasa dengan konsep kejujuran misalnya
dalam timbangan, takaran, barang mana yang baik dan mana yang rusak.Tujuan
diadakannya MarketDay adalah menumbuhkan jiwa entrepreneur,memahami dunia
bisnis, melatih kreativitas dan inovasi pada siswa.
Wawancara lapangan ko
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai