Anda di halaman 1dari 23

KEWIRAUSAHAAN / LUHT4354

LAPORAN HASIL PENJUALAN PRODUK


“SALAD BUAH DENIDI”

Tutor :
Galuh Trisna Murti, S.E.,M.Si.CA

Di Susun Oleh :
1. Dena Berliani (021426191)
2. Dini Adrikni (021425967)
3. Inar Sunarsih (021426184)
4. Nur Laila Tusaadah (021426399)
2019.1/ UPBJJ UT BANDUNG

PROGRAM STUDI S1 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TERBUKA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan hasil penjualan ini tepat pada
waktunya. Adapun produk yang kami jual yaitu “Salad Buah”, dengan
memperhatikan dari segi nilai gizi menjadi alasan kami memproduksi produk
tersebut sesuai dengan jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan yang tentunya bukan
hanya mampu menciptakan pangan yang enak tetapi harus aman dan sehat.

Sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan, begitu juga
halnya dengan kami. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan ini, baik dari segi penulisan maupun isi. Kamipun menerima
dengan lapang dada kritikan maupun saran yang sifatnya membangun dari
pembaca agar kami dapat membenahi diri.

Walaupun demikian, kami berharap dengan disusunnya laporan ini dapat


memberikan sedikit gambaran bagaimana proses produksi, penjualan dan praktek
langsung kami kelapangan dalam berwirausaha.

Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Bandung, 26 April 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dengan melihat perkembangan yang pesat dalam menghadapi berbagai
tantangan,seperti globalisasi di berbagai bidang sangat dibutuhkan SDM yang
memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis dan proaktif terhadap
tantangan yang ada.
Setiap individu harus berusaha untuk menjadi produktif, memiliki
kemandirian yang tinggi, mampu melihat peluang dan tantangan yang ada,
mampu memiliki kemampuan dalam pengambiln keputusan, mampu
memahami dan mengimplementasikan manajemen bisnis serta berguna dan
memberikan manfaat baik untuk dirinya maupun orang lain, organisasi,
masyarakat dan bangsa. Salah satu wujud dari sikap tersebut yaitu kegiatan
berwirausaha.
Kegiatan wirausaha tidak dapat dilepaskan dari unsur individu
wirausahawan itu sendiri. Maju mundurnya usaha wirausahawan akan sangat
ditentukan oleh inisiatif, gagasan dan inovasi, karya dan kreativitas, serta
berfikir kreatif. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausahawan
menggunakan gagasan terhadap produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai
alat untuk menggali perubahan.
Dalam menghadapi tantangan berwirausaha termasuk menghadapi
costumer, maka sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan
suatu produk. Dalam tugas untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini,
kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana untuk mendapatkan
pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang kami jalankan
merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi
kami untuk masa yang akan datang. Saat ini usaha yang kami jalankan adalah
mencoba menawarkan produk sehat yang bisa di terima untuk semua kalangan
yaitu “Salad Buah”.
Sebagai mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan, disamping belajar
dalam memasarkan suatu produk kita juga dituntut untuk dapat menghasilkan
produk pangan dengan memperhatikan ketentuan pangan yang baik dari segi
cara produksi, kandungan gizi dan manfaat yang didapatkan. Sehingga
pemilihan produk “Salad Buah” menjadi produk andalan kami karena besarnya
peluang pasar dan segmentasi pasar yang luas serta segudang manfaat dengan
kandungan gizinya.

B. Tujuan
Tujuan usaha ini bukan hanya memenuhi tugas dan profit saja, melainkan
juga mencari penekanan kepada pengalaman sebuah proses wirausaha karena
melalui pemasaran dan penjualan ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan
orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan kepada
konsumen, meyakinkankan konsumen agar membeli produk yang kita
tawarkan dan memberi penjelasan serta pelayanan terbaik agar konsumen
merasa puas. Selain itu kami juga dituntut untuk dapat memproduksi suatu
produk pangan yang aman dengan menerapkan ilmu dan teknologi pangan
yang baik.
BAB II
KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian dan Proses Kewirausahaan


Menurut Sugianin (1999) kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan
kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang,
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik
bagi pelanggan/masyarakat, menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan cara kerja yang lebih efisien melalui keberanian mengambil
risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manjemen.

Prilaku kewirausahaan dipengaruhi faktor internal dan eksternal.


1. Faktor Internal : hak kepemilikan, kemampuan dan itensif
2. Faktor Eksternal : Lingkungan

Menurut Suryana proses kewirausahaan meliputi :


1. Tahap imitasi dan duplikasi, yaitu tahap dimana mulai meniru ide-ide
orang lain.
2. Tahap pengembangan, yaitu tahap dimulainya pengembangan ide-ide
baru.
3. Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda, dapat
timbul apabila wirausahawan mulai bosan dengan proses produksi yang
sudah ada.

Beberapa faktor penyebab kegagalan berwirausaha, yaitu :


1. Pendapatan yang tidak menentu
2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi
3. Memerlukan kerja keras dan waktu yang lama
4. Kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap

Keuntungan berwirausaha :
1. Otonomi : pengelolaan yang bebas dan tidak terikat
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial : bebas dalam mengelola keuangan dan merasasebagai
kekayaan milik sendiri

Kerugian beerwirausaha:
1. Pengorbanan personal : memerlukan waktu lama, menyibukkan
bahkanmelelahkan.
2. Beban tanggung jawab : harus mengelola pemasaran, keuangan, pegawai,
pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal

B. Karakteristik Kewirausahaan
1. Inisiatif
Insiatif berasal dari kata initiate yang berarti memulai.
2. Gagasan dan Inovasi
Terdapat empat unsur inovasi organisasi yaitu :
a. Penciptaan gagasan merupakan bentuk pengetahuan baru yang
meliputi penemuan dasar, kreativitas spontan yang dibuat baik oleh
individu maupun hasil dari komunikasi antar anggota kelompok.
b. Eksperimen awal menyangkut gagasan-gagasan yang awalnya diuji
dalam konsep melalui diskusi dengan individu lainnya, penyerahan
pada pelanggan atau dalam bentuk sampel.
c. Penentuan kelayakan, nilai praktis, dan keuangan dinilai melalui
studi kelayakan dengan mengenali biaya-biaya serta keuntungan
potensial seperti pasar atau aplikasi potensial.

Sumber inovasi dapat diperoleh dari sesuatu yang sering terjadi di


dalam dan di luar perusahaan.
a. Sumber inovasi yang berasal dari dalam perusahaan seperti kejadian
yang tak terduga, keanehan-keanehan, kebutuhan akan suatu proses,
dan perubahan pasar dan industry.
b. Sumber inovasi yang berasal dari luar perusahaan yaitu perubahan
demograi, persepsi, dan pengetahuan yang baru.
3. Karya dan Kreativitas
Seseorang dikatakan kreatif jika dia membuktikan dirinya sebagai
orang yang memang banyak menghasilkan karya yang relative baru.
Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil dari pemikiran dan
gagasan.
4. Berpikir Positif
Berpikir positif adalah selalu berusaha mengarahkan dan menekankan
pemikiran kepada hal-hal yang positif, yaitu dengan melihat dan
mempertimbangkan segala kemungkinan yang menguntungkan dan
menyenangkan terhadap setiap hal yang dilihat atau dihadapi.

Ciri–ciri umum yang terdapat pada wirausahawan yang berhasil di seluruh


dunia adalah sebagai berikut :
1. Dorongan berprestasi yang tinggi
2. Berkerja keras ,tidak tinggal diam
3. Memperhatiakan kualitas produknya ,baik barang maupun jasa
4. Bertanggung jawab
5. Beroreantasi pada imbalan yang wajar
6. Optimis
7. Berorientasi pada hasil karya yang baik
8. Mampu mengorganisasikan
9. Berorientasi pada uang

Seorang wirausahawan pada dasarnya merupakan seorang pemimpin,


karena mereka harus mencari peluang-peluang, memulai proyek-proyek,
mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, menentukan tujuan sendiri
maupun orang lain serta memimpin dan membimbing karyawan untuk
mencapai tujuan.
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab
atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan (Hasibuan, 1987).
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang
berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.
Berdasarkan unsur-unsurnya kepemimpinan terbagi dalam lima bagian
diantaranya :
1. Leader, yaitu orang yang memimpin
2. Pengikut, yaitu orang-orang yang dipimpin
3. Organisasi, yaitu sebagai wadah dimana pemimpin dan pengikut berada
4. Objektif, yaitu sasaran yang ingin dicapai
5. Lingkungan, yaitu nilai-nilai sosial, pertimbangan ekonomis dan politis.

Menurut Marshall (1996), fungsi utama seorang pemimpin yaitu :


1. Pemimpin sebagai Sponsor
2. Pemimpin sebagai fasilitator
3. Pemimpin sebagai Pelatih
4. Pemimpin sebagai Agen Katalis yang Berubah
5. Pemimpin sebagai Dokter
6. Pemimpin sebagai Anggota
7. Pemimpin sebagai Manger dan Administrator

Blake dan Mouton dalam Hasibuan (1987), mengemukakan gaya


kepemimpinan terdiri atas :
1. Pembelot (Deserter), yaitu pemimpin yang perhatiannya rendah terhadap
produksi maupun pekerja.
2. Penganjur (missionary), yaitu pemimpin yang perhatiannya rendah
terhadap produksi namun besar perhatian terhadap pekerja
3. Autokrat (autocrat), yaitu pemimpin yang perhatiannya besar terhadap
produksi namun rendah terhadap pekerja
4. Kompromis (cmpromiser), yaitu pemimpin yang perhatiannya sedang-
sedang terhadap produksi maupun pekerja
5. Eksekutif (Executive), yaitu pemimpin yang perhatiannya besar terhadap
produksi maupun pekerja.

C. Identifikasi Peluang Bisnis dalam Kewirausahaan


Wirausahawan dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua
tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya menjadi
pengendali usaha. Proses pejaringan ide potensial menjadi produk dilakukan
melalui langkah-langkah :
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
Dalam menciptakan produk baru dan berbeda tentu akan ada
persaingan. Berdasarkan tingkat substitusi produk, ada empat tingkat
persaingan yaitu :
a. Persaingan merek : menawarkan produk dan jasa yang serupa pada
pelanggan yang sama dengan harga yang sama.
b. Persaingan industry : membuat produk dengan kelas produk yang
sama.
c. Persaingan bentuk : memproduksi produk yang memberikan jasa yang
sama.
d. Persaingan generik : bersaing untuk mendapatkan rupiah konsumen
yang sama.
2. Mengamati pintu peluang
Alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang
usaha diantaranya :
a. Analisis SWOT
b. Matriks Profil Kompetitif
c. Matriks BCG
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
4. Menaksir biaya awal
5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
a. Risiko pasar atau persaingan : terjadi akibat adanya ketidakpastian
pasar seperti faktor lingkungan, ekonomi, teknologi, demografi dan
sosial politik.
b. Risiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya
biaya produksi
c. Risiko teknik, terjadi sebagai akibat adanya kegagalan teknik.

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha, yaitu :
1. Merintis usaha baru (starting), yaitu mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen hasil sendiri.
2. Membeli perusahaan orang lain (buying)
3. Kerjasama manajemen (franchising), adalah suatu persetujuan lisensi
menurut hokum antara suatu perusahaan (pabrik) penyelenggara dengan
penyalur atau peusahaan lain untuk melakukan usaha.

Beberapa bentuk kepemilikan usaha, yaitu :


1. Perusahaan perorangan
2. Firma
3. Persekutuan
4. Perseroan

D. Manajemen Bisnis dalam Kewirausahaan


Manajemen produksi mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Perencanaan produksi
2. Implementasi Produksi
3. Pengemdalian Produksi
Manajemen keuangan juga mempunyai fungsi, yaitu :
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Pengendalian keuangan
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh wirausahawan dalam mengelola
kegiatan pemasaran yaitu :
1. Penentuan Visi Perusahaan
Visi merupakan sesuatu yang ditetapkan pada awal kegiatan dan ingin
dicapai pada waktu tertentu dimasa yang akan datang.
2. Penentuan Misi Perusahaan
Misi meruapakan langkah yang harus dilakukan oleh wirausahawan dan
segenap anggota organisasi perusahaan untuk mendukung dan tercapainya
visi perusahaan yang dicanangkan.
3. Strategi Pemasaran
Dalam pemasaran strategis, wirausahawan harus melakukan kegiatan-
kegiatan berikut :
a. Segmentasi pasar
b. Penetapan pasar sasaran
c. Penempatan produk
4. Menentukan Taktik Pemasaran
Taktik pemasaran dikenal dengan istilah 4P, yaitu :
a. Taktik Produk (Product)
b. Taktik Harga (Price)
c. Taktik Promosi (Promotion)
d. Taktik Tempat/Distribusi (Place)
Dalam mengaplikasikan manajemen SDM, ada empat aspek yang perlu
diperhatikan yaitu :
1. Perencanaan
2. Penempatan
3. Pengembangan
4. Pemeliharaan

E. Pengambilan Keputusan dan Strategi Pengambilan Resiko


Ada lima jenis keputusan yang harus diambil oleh seorang wirausahawan
yaitu :
1. Keputusan Investasi
a. Pendirian perusahaan
b. Pembelian mesin dan peralatannya
c. Pembelian surat berharga
d. Pengembangan usaha sejenis atau tidak sejenis (diversifikasi usaha)
2. Keputusan Pemasaran
a. Produk: jenis, jumlah, kualitas, layanan
b. Harga : penetapan harga, penetapan potongan harga
c. Tempat/distribusi
d. Promosi
3. Keputusan Keuangan
a. Penjualan saham
b. Peminjaman dari bank
c. Pembagian laba
4. Keputusan SDM Perusahaan
a. Rekruitmen pegawai
b. Sistem penggajian
c. Sistem karir
d. Sistem imbalan
5. Keputusan Produksi
a. Lokasi produksi
b. Teknologi produksi

Dalam pengambilan keputusan ada tiga macam sikap individu dalam


menghadapi resiko, yaitu :
1. Penghindar risiko, umumnya dimiliki sebagian besar petani kecil.
2. Netral terhadap risiko, biasanya dianut para wirausahawan kecil dan
menengah karena hanya berfokus pada pengembalian keuntungan harapan.
3. Pencari risiko, umumnya dianut para wirausahawan besar.

Beberapa strategi bisnis yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko


bisnis, yaitu:
1. Diversifikasi, yaitu upaya penganekaragaman produk yang dihasilkan.
2. Integrasi, yaitu kegiatan bermitra baik dengan penyedia bahan baku atau
distributor.
3. Mengadopsi teknologi baru, yaitu menggunakan teknologi agar
menghasilkan produk yang lebih bayak.
4. Kontrak di muka (forward contracting), yaitu penetapan harga yang
ditetapka terlebih dahulu sbelum produk diserahkan. Ada tiga jenis, yaitu :
a. Cash forward contracting, yaitu penjual akan memperoleh uang secara
tunai saat penyerahan barang sesuai dengan harga yang telah
disepakati.
b. Future market forward contracting, yaitu kontrak pengadaan produk
dalam periode tertentu.
c. Hedging, yaitu kontrak di muka melalui penggunaan pasar masa
depan.
5. Kontrak pemasaran, yaitu produsen mendapat jaminan dari pihak
pemasaran/distributor.
6. Kontrak produksi, yaitu melakukan kontrak dengan pengusaha mitra.

F. Etika Bisnis, Tantangan serta Permasalahan dalam Kewirausahaan


Beberapa prinsip etika bisnis, diantaranya :
1. Prinsip otonomi, yaitu mengambil keputusan baik berdasarkan kesadaran
sendiri.
2. Prinsip kejujuran, yaitu etika bisnis yang bersifat saling menguntungkan
bagi produsen maupun konsumen.
3. Prinsip keadilan, yaitu tidak adanya pihak yang dirugikan.
4. Prinsip saling menguntungkan, yaitu semua pihak dituntut untuk selalu
berusaha saling menguntungkan.
5. Prinsip integritas moral, yaitu tuntutan dan dorongan dari dalam diri
pelaku bisnis untuk menjadi yang terbaik dalam seluruh prilaku bisnisnya.

Ada lima tanggung jawab yang harus diperhatikan perusahaan, yaitu:


1. Tanggung jawab terhadap lingkungan, seperti tidak membuang limbah
yang mencemari lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan, seperti membiarkan karyawan
mengetahui sebenar-benarnya apa yang diharapkan.
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan, seperti menyediakan barang yang
berkualitas, memberikan harga yang adil dan wajar.
4. Tanggung jawab terhadap investor, seperti menyediakan pengembalian
investasi yang menarik (memaksimalkan laba).
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat, seperti menyediakan lapangan
pekerjaan.

Tantangan yang harus dicermati oleh seorang wirausahawan, seperti :


1. Meningkatnya penekanan kualitas, nilai dan kepuasan pelanggan
2. Meniingkatnya penekanan pada pembangunan hubungan dan
pemeliharaan pelanggan
3. Meningkatnya penekanan pada pengelolaan proses bisnis dan
pengintegrasian fungsi-fungsi bisnis
4. Meningkatnya penekanan pada pemikiran global dan perencanaan local
5. Meningkatnya penekanan pada pembangunan persekutuan dan jaringan
strategis
6. Meningkatnya penekanan pada pemasaran langsung dan On-Line
7. Meningkatnya pemasaran jasa
8. Meningkatnya penekanan pada industry berteknologi tinggi
9. Meningkatnya penekanan pada perilaku pemasaran etis

Permasalahan dan upaya penanggulangan bisnis, yaitu :


Permasalahan Penanggulangan
Teknologi Memilih teknologi sesuai tuntunan zaman, seperti
mesin produksi dengan efisiensi tinggi.
Sosial Budaya Pemasaran yang mencari keuntungan melalui
kepuasan konsumen, serta selera konsumen (jenis,
mutu, harga, dan cara penyerahan produk)
Politik Memanfaatkan kebijakan pemerintah menjadi
peluang usaha.
Lingkungan Menghasilkan produk dengan tingkat kerusakan atau
dampak negatif pada lingkungan yang rendah.
BAB III
KEWIRAUSAHAAN PRODUK PANGAN
SALAD BUAH “DENIDI”
A. Produk Pangan Salad Buah Denidi
Salad buah ”Denidi” merupakan produk pangan sehat yang terbuat dari
campuran potongan beragam buah segar dengan saus mayoneis, susu dan
yoghurt yang ditaburi keju. Kata ”Denidi” merupakan singkatan dari Dena,
Nur, Inar dan Dini yang merupakan anggota kelompok yang memproduksi
salad buah tersebut. Produk salad buah “Denidi” menjadi andalan pangan
aman dan sehat bagi kami selaku mahasiswa jurusan ilmu dan teknologi
pangan, segmentasi pasar yang luas serta peluang yang besar menjadi alasan
salad buah dijadikan sebagai kewirausahaan di bidang kuliner atau pangan.
Adapun bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat salad
buah “Denidi” ini adalah sebagai berikut :
• Buah-buahan segar : Anggur, Kiwi, Jeruk, Naga, Melon, Apel, Peer,
Klengkeng, Nanas, dll
• Mayoneis
• Yoghurt
• Kental Manis
• Keju
• Natta de coco
• Nutrigel
• Gula putih
• Wadah
• Pisau
• Sendok
• Parut Keju

B. Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan produk salad buah “Denidi” meliputi dua tahap
yaitu :
1. Tahap Imitasi dan Duplikasi, yaitu tahap dimana mulai meniru ide orang
lain membuat salad buah sebagai produk pangan sehat yang sedang trend
dengan komponen yang sama.
2. Tahap Pengembangan, yaitu penambahan komponen lain seperti
penambahan jenis buah, nutrigel dan rasa yoghurt yang berbeda.

C. Karakteristik Kewirausahaan
1. Karakteristik Kewirausahaan
a. Inisiatif, yaitu memulai dengan membuat produk salad buah dengan
modal awal yaitu 200 rb
b. Gagasan dan Inovasi, yaitu gagasan berupa produk pangan yang
sedang trend dengan segmentasi pasar yang luas serta inovasi sebagai
mahasiswa jurusan ITP bagaimana membuat produk pangan yang
aman sehingga terpilihlah produk salad buah.
c. Karya dan Kreativitas, yaitu membuat produk salad buah dengan
kemasan cup yang dilengkapi label dengan merek “Denidi” yang
memiliki arti
d. Berpikir Positif, yaitu melihat dan mempertimbangkan bahwa
peluang dari produk salad buah akan menguntungkan dan
menyenangkan

2. Kepemimpinan dalam Kewirausahaan


a. Unsur Kepemimpinan
1) Leader : Semua anggota kelompok
2) Pengikut : Semua anggota kelompok
3) Organisasi : Salad Buah “Denidi”
4) Objektif : Menghasilkan produk pangan aman dan
berkualitas serta memuaskan konsumen
b. Gaya/Tipe Kepemimpinan, yaitu “Eksekutif” dimana kami sangat
memperhatikan proses produksi untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan aman dengan menerapkan GMP serta memperhatikan
anggota kelompok dengan memberi pengertian bagi yang tidak biasa
ikut produksi karena ada pekerjaan lain yang lebih penting.

D. Identifikasi Peluang Bisnis


Teknik identifikasi peluang yang digunakan yaitu teknik analisis SWOT,
yaitu :
1. Strenght (Kekuatan)
• Memiliki ciri khas tersendiri dari produk lainnya
• Tempat penjualan yang strategis
• Harga cukup murah dan terjangkau
• Pelayanan yang memuaskan, rapi dan bersih
2. Weakeness (Kelemahan)
• Harga bahan baku tidak stabil
• Banyaknya pesaing
• Timing yang dipakai kurang tepat
3. Opportunity (Peluang)
• Segmentasi pasar yang luas
• Merupakan produk pangan sehat yang sedang trend
• Banyak digemari
4. Threat (Ancaman)
• Banyaknya saingan
• Tidak stabilnnya harga bahan baku

E. Manajemen Bisnis
1. Manajemen Produksi
2. Manajemen Keuangan
DAFTAR BELANJA BAHAN BAKU PRODUK "SALAD BUAH DENIDI"
28 Maret 2019 5 April 2019 12 April 2019 15 April 2019
No Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Cup 22,000 53,000 53,000 53,000
2 Sendok 2,000 7,000 7,000 2,000
3 Stiker 4,000 12,000 8,000 6,000
4 Mayonnise 28,000 29,000 58,000 32,900
5 Yoghurt 18,000 18,000 27,000 9,600
6 Susu 7,500 5,500 7,500 7,500
7 Buah Melon 10,000 13,000 26,000 23,000
8 Buah Apel 14,000 15,000 25,000 20,000
9 Buah Pir 10,000 - - -
10 Buah Naga 6,000 10,000 9,000 5,000
11 Buah Kiwi 10,000 10,000 9,000 10,000
12 Buah Jeruk 9,000 9,000 16,000 15,000
13 Buah Anggur 20,000 10,000 15,000 15,000
Buah
14 10,000 10,000 10,000 5,000
Kelengkeng
15 Buah Nanas 3,000 3,000 6,000 -
16 Natta de coco 10,000 10,000 10,000 14,500
18 Nutrigel - 5,000 15,000 7,500
19 Gula - 3,500 6,500 6,500
20 Keju 13,500 24,000 48,000 39,500
21 Plastik - - 2,000 -
Sarung
22 2,000 - - -
Tangan
23 Transfortasi - 20,000 10,000 10,000
TOTAL 199,000 267,000 368,000 282,000

BUKU KAS UMUM (BKU)


PENJUALAN PRODUK "SALAD BUAH DENIDI"
Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
Modal Awal 200,000 200,000
28 Maret
Pembelian Bahan Baku 199,000 1,000
2019
Hasil Penjualan 20 cup @15.000 300,000 301,000
5 April Pembelian Bahan Baku 267,000 34,000
2019 Hasil Penjualan 35 cup @10.000 350,000 384,000
12 Pembelian Bahan Baku 368,000 16,000
April2019 Hasil Penjualan 50 cup @10.000 500,000 516,000
15 April Pembelian Bahan Baku 282,000 234,000
2019 Hasil Penjualan 40 pcs @10.000 400,000 634,000
JUMLAH 1,750,000 1,116,000 634,000
PERHITUNGAN LABA BERSIH PRODUK "SALAD BUAH DENIDI"

Produksi Modal/cup Harga/cup Laba/cup Pendapatan Laba Bersih


Tanggal Modal (Rp)
(cup) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
28 Maret 2019 199,000 20 9,950 15,000 5,050 300,000 101,000
5 April 2019 267,000 35 7,628.57 10,000 2,371.43 350,000 83,000
12 April2019 368,000 50 7,360 10,000 2,640 500,000 132,000
15 April 2019 282,000 40 7,050 10,000 2,950 400,000 118,000
TOTAL LABA BERSIH 434,000
3. Manajemen Pemasaran
VISI :
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan cemilan yang sehat dengan
mengkonsumsi salad buah “Denidi”

MISI :
1. Menyediakan salad buah yang sesuai GMP
2. Menyediakan salad buah yang berkualitas dengan harga yang
terjangkau

Strategi Pemasaran :
a. Segmentasi pasar : semua umur
b. Penempatan produk : produk untuk semua kalangan

Taktik Pemasaran :
a. Taktik produk : Pangan aman dan sehat yaitu salad buah
b. Taktik Harga : Rp 10.000,-/cup 300 ml
c. Taktik Promosi : Off-Line dan On-Line
d. Taktik Tempat : Beberapa tempat ramai dan kampus

F. Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil :
1. Keputusan Investasi : Pengembangan usaha sejenis
2. Keputusan Pemasaran
- Produk : Salad Buah
- Harga : Rp 10.000,-/cup
- Tempat : Tempat ramai & kampus
- Promosi : On-Line dan Of-Line
3. Keputusan Keuangan : pembagian laba
4. Keputusan SDM : Sistem penggajian
5. Keputusan Produksi
- Lokasi produksi : kostan
- Teknologi produksi : alat dapur sederhana

Strategi pengambilan risiko :


1. Sikap menghadapi risiko : netral terhadap risiko karena kami hanya
berfokus mendapat keuntungan yang diharapkan dengan mengutamakan
kualitas produk dan karena jenis usaha yang dijalankan termasuk usaha
kecil
2. Strategi untuk mengurangi risiko yang digunakan yaitu kontrak di muka
(forward contracting) yaitu penetapan harga yang ditetapkan terlebih
dahulu sebelum produk diserahkan. Dengan jenis cash forward
contracting yaitu memperoleh uang secara tunai saat penyerahan
barang/produk sesuai dengan yang telah disepakati.

G. Etika Bisnis
1. Prinsip Etika Bisnis
a. Prinsip otonomi
Mengambil keputusan membuat produk salad buah dengan sadar
bahwa salad buah merupakan produk pangan baik, aman dan sehat
b. Prinsip kejujuran
• Saling percaya, tulus dan jujur antar anggota kelompok
• Menawarkan produk dengan mutu dan harga yang sebanding
c. Prinsip keadilan
• Semua anggota kelompok mendapat haknya masing-masing
• Memberlakukan harga yang sama pada semua konsumen
d. Prinsip saling menguntungkan
• Dituntut untuk saling menguntungkan antara anggota kelompok
• Berusaha untuk mengutungkan konsumen
e. Prinsip integritas moral
Menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik anggota
kelompok maupun produk salad buah Denidi
2. Tanggung Jawab yang Diperhatikan
a. Tanggung jawab terhadap lingkungan, seperti tidak membuang limbah
yang mencemari lingkungan.
b. Tanggung jawab terhadap karyawan, seperti membiarkan karyawan
mengetahui sebenar-benarnya apa yang diharapkan.
c. Tanggung jawab terhadap pelanggan, seperti menyediakan barang
yang berkualitas, memberikan harga yang adil dan wajar.

3. Permasalah serta Penanggulangan Masalah Bisnis


PERMASALAHAN PENANGGULANGAN

Teknologi -

Sosial Budaya Pemasaran yang mencari keuntungan melalui


kepuasan konsumen, serta selera konsumen (jenis,
mutu, harga, dan cara penyerahan produk)

Politik Memanfaatkan kebijakan pemerintah menjadi


peluang usaha dengan tidak menggunakan bahan
tambahan pangan berbahaya pada produk.
Lingkungan Menghasilkan produk dengan tingkat kerusakan
atau dampak negatif pada lingkungan yang
rendah, dimana bahan baku dari salad buah
merupakan limbah organik yang mudah terurai.
BAB IV
KESIMPULAN

Kegiatan wirausaha tidak dapat dilepaskan dari unsur individu


wirausahawan itu sendiri. Maju mundurnya usaha wirausahawan akan sangat
ditentukan oleh inisiatif, gagasan dan inovasi, karya dan kreativitas, serta
berfikir kreatif. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausahawan mampu
mengidentifikasi peluang, mampu memanjemen bisnisnya, mampu
menghadapi risiko dan tanggung jawab serta menerapkan etika bisnis yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai