Anda di halaman 1dari 22

kEWIRAUSAHAAN DI

BIDANG KEPERAWATAN

KELOMPOK 3
Anggota
kelompok
Ketua Kelompok : Faxi Ramanda Solihat
Sekretaris : Sri Kinanti
Anggota :
Hanna Fahrozi
Syasa Indriani Sampulawa
Ananda Syaqila
Ratna Sampulawa
Rivana Amelia Eka Putri
Sri Wahyuni
Suci Permata Sari
Dinda Ayu Maharani
Rahmah Hayu Dwi Putri
Adella Aisyah Putri
Kawkabta Al-Zahra
02
Latar
belakang
Kewirausahaan dalam keperawatan atau yang biasa di sebut nursepreneur
terdiri dari dua kata yaitu nurse dan entrepreneur
Kewirausahaan dalam keperawatan akan baik untuk perawat profesional dan
perusahaan pelayanan kesehatan, karena akan menciptakan kemandirian
dan termotivasi untuk berfikir, lebih produktif, kreatif, dan lebih dapat
bersaing dalam pemasarannya. Mereka akan seperti perusahaan lainnya
mempunyi keinginan yang tinggi untuk mengontrol sendiri (ICN, 2004)
Jenis kewirausahaan dalam bidang keperawatan salah satunya yaitu
homecare, Yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan
keberanian untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan
dengan optimis. Inilah yang membuat entreprenur selalu tampil dengan
gagasan-gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak
atau kreatif. Bahkan terkadang dicap gila pada awal kemunculannya karena
bertentangan dengan kebiasaan umum (Paulus, 2005)
DEFINISI 03

Secara etimologis, istilah wirausaha berasal dari kata “wira” dan “usaha”. Kata “Wira”
bermakna: berani, utama, atau perkasa. Sedangkan “usaha” bermakna kegiatan
dengan mengerahkan tenaga pikiran dan fisik untuk mencapai sesuatu maksud.
Secara terminologis, wirausaha adalah kemampuan untuk menciptakan, mencari,
dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang
diidealkan.
Kewirausahaan dalam keperawatan atau yang biasa disebut nursepreneur terdiri dari
dua kata yaitu nurse dan entrepreneur. Entrepreneur adalah seorang individu yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan
peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Seorang
entrepreneur adalah seorang individu yang mengasumsikan tanggung jawab total
dan risiko untuk menemukan atau membuat peluang menggunakan bakat pribadi,
keterampilan dan energi, dan seseorang yang mempekerjakan proses perencanaan
strategis untuk mentransfer peluang tersebut menjadi sebuah layanan yang bernilai
atau produk (ICN, 2004 dalam Yosep, 2010).
Kewirausahaan 04
dalam Keperawatan
Khusus untuk para mahasiswa ilmu keperawatan, maka istilah nursepreneur
dipakai untuk mengenalkan dan memberi pengetahuan dasar tentang
kewirausahaan. Hal ini diupayakan sebagai sebuah upaya lompatan pola
berpikir menanggulangi pengangguran melalui dunia pendidikan. Lebih jauh
lagi memang ditujukan agar dapat membentuk jiwa-jiwa wirausaha baru
yang dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, disamping
memiliki soft skill dan keterampilan yang kompeten dalam bidang profesi
keperawatan sesuai dengan disiplin studi yang dijalani (Winarto, 2005
dalam Yosep, 2010)
JENIS JENIS
KEWIRAUSAHAAN
DALAM BIDANG
KEPERAWATAN
05

Bidang Pelayanan Keperawatan Dalam bidang ini perawat dapat


berperan sebagai penggagas ide, pengelola, pemilik
modal, pemilik saham ataupun sebagai owner (Febrian, 2015)

Home Care
Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home
care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di
tempat tinggal mereka
yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian
dan meminimalkan akibat dari penyakit
Lanjutan 06

Konsultan Keperawatan
Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan
jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya. Konseling adalah proses
membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan
psikologis atau masalah sosial, untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik, dan untuk meningkatkan perkembangan
seseorang di mana didalamnya diberikan dukungan emosional dan
intelektua
Lanjutan 07

Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang
konvensional. Terapi komplementer pada dasarnya bertujuan untuk
memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama “Sistem Kekebalan
dan Pertahanan Tubuh”, agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri
yang sedang sakit, karena tubuh sebenarnya mempunyai kemampuan
untuk menyembuhkan dirinya sendir dengan asupan nutrisi yang baik dan
lengkap serta perawatan yang tepat.
Langkah - Langkah
kewirausahaan
Langkah-langkah memulai wirausaha bisa bervariasi tergantung pada jenis bisnis yang
ingin Anda jalankan, namun secara umum, berikut adalah langkah-langkah umumnya: 09
1. Ide Bisnis: menentukan ide bisnis berdasarkan minat, keahlian, dan potensi pasar.
Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan calon pelanggan serta
persaingan di industri tersebut.

2. Rencana Bisnis: membuat rencana bisnis yang mencakup gambaran menyeluruh


tentang bisnis Anda, termasuk visi, misi, target pasar, strategi pemasaran, analisis
keuangan, dan lain-lain.

3. Pembiayaan: Tentukan sumber pembiayaan untuk modal awal bisnis Anda. Ini bisa
meliputi modal sendiri, pinjaman dari bank, investasi dari mitra, atau sumber
pembiayaan lainnya. Pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa banyak modal
yang Anda perlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis.

4. Legalitas: Lakukan registrasi bisnis sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku
di wilayah Anda. Biasanya ini meliputi pendaftaran perusahaan, perizinan usaha, dan
pemenuhan kewajiban pajak.
PERAN
KEWIRAUSAHAAN
1. perawat yang memiliki kontrol atas dan tanggung jawab untuk peningkatan
proporsi langsung proses perawatan 11

2. untuk merencanakan, mengatur, keuangan, mengoperasikan bisnis mereka


sendiri, dan mereka bekerja di luar organisasi

3. dapat mengidentifikasi kebutuhan pasien dan menemukan cara untuk


keperawatan untuk menanggapi kebutuhan itu dalam sebuah cara yang efektif,
merumuskan dan melaksanakan rencana untuk memenuhi yang perlu

4. memiliki kesempatan baru dalam dunia bisnis dan perlu merakit sumber daya
yang diperlukan untuk berhasil memanfaatkan kesempatan itu-uang, orang dan
organisasi

5. perawat profesional berpikir global, membuat keputusan dengan konsensus,


tahu bisnis, berpikir besar, dan melakukan bisnis dengan menggunakan
rencana bisnis
PERAN ORGANISASI
PROFESI
PERKEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN
Peran organisasi profesi perawat dijelaskan pada Pasal 42 UU
18
Keperawatan; berfungsi sebagai pemersatu, pembina,
pengembang, dan pengawas perlindungan di Indonesia.
Berdasarkan Pasal 36 huruf a UU Keperawatan, perawat dalam
melakukan praktik menyembunyikan berhak memperoleh
perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur
operasional, dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif empiris.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui, wawancara
dengan alat pedoman wawancara, sedangkan data sekunder
diperoleh melalui, metode dokumentasi dengan alat studi
dokumentasi dan analisis data dilakukan secara kualitatif.
Organisasi profesi memiliki peran penting dalam pengembangan
18
kewirausahaan keperawatan di Indonesia. Berikut beberapa
peran utamanya:

1. Edukasi dan pelatihan:


Memberikan pelatihan dan workshop tentang kewirausahaan
untuk perawat, termasuk:
Pengembangan ide bisnis: Membantu perawat
mengidentifikasi peluang bisnis di bidang kesehatan.
Penyusunan rencana bisnis: Memberikan panduan dalam
menyusun rencana bisnis yang efektif.
Keterampilan manajemen: Melatih perawat dalam mengelola
keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
2. Pendampingan dan mentoring: 18
Memberikan pendampingan dan mentoring bagi
perawat yang ingin memulai usaha di bidang
kesehatan.
Membangun jaringan mentor yang terdiri dari perawat
wirausahawan dan pakar bisnis untuk memberikan
bimbingan dan dukungan kepada perawat yang ingin
berwirausaha.
Memfasilitasi akses perawat terhadap inkubator bisnis
dan program akselerasi untuk membantu mereka
mengembangkan usahanya.
3. Advokasi dan regulasi: 18

Mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan


yang mendukung pengembangan kewirausahaan
keperawatan.
Bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait
dalam menyusun regulasi yang ramah bagi perawat
wirausahawan.
Melakukan advokasi untuk melindungi hak-hak
perawat wirausahawan dan memastikan mereka
mendapatkan perlakuan yang adil.
4. Jaringan dan komunitas: 18

Membangun jaringan dan komunitas perawat


wirausahawan untuk saling berbagi pengalaman,
pengetahuan, dan sumber daya.
Mengadakan forum dan pertemuan rutin bagi perawat
wirausahawan untuk menjalin kerjasama dan
membangun sinergi.
Memfasilitasi akses perawat wirausahawan terhadap
investor dan mitra bisnis.
5. Penelitian dan pengembangan:
18
Melakukan penelitian tentang kewirausahaan keperawatan
untuk menghasilkan evidence-based practice.
Mengembangkan model-model kewirausahaan keperawatan
yang sesuai dengan konteks Indonesia.
Mendorong perawat untuk melakukan penelitian dan
pengembangan di bidang kewirausahaan keperawatan.

Contoh organisasi profesi yang berperan aktif dalam


pengembangan kewirausahaan keperawatan di Indonesia:
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Ikatan Perawat Wirausahawan Indonesia (IPWI)
Asosiasi Perguruan Tinggi Keperawatan Indonesia (APTKI)
Kesimpulan
Pengusaha perawat adalah perawat yang memiliki kontrol atas
dan tanggung jawab untuk peningkatan proporsi langsung
proses perawatan dalam peran mereka. Perawat pengusaha
memiliki kemampuan untuk merencanakan, mengatur,
keuangan, mengoperasikan bisnis mereka sendiri, dan mereka
bekerja di luar organisasi (Ieong, 2005). Seorang pengusaha
praktek maju perawat adalah seorang individu yang dapat
mengidentifikasi kebutuhan pasien dan menemukan cara untuk
keperawatan untuk menanggapi kebutuhan itu dalam sebuah
cara yang efektif, merumuskan dan melaksanakan rencana
untuk memenuhi yang perlu (Dayhoff et.al, 2003).
thank
you
Let's Discuss!

Anda mungkin juga menyukai