akuntabel dalam kewirausahaan Kelompok 3 ● Faxi Ramanda Solihat (1032221086) ● Syasa Indriani (1032221081) ● Sri Kinanti (1032221058) ● Ratna Sampulawa (1032221052) ● Suci Permata Sari (1032221060) ● Ananda Syaqila(1032221064) Anggota : ● Dinda Ayu M (10322210 ● Rivana Amelia Eka (1032221054) ● Adella Aisyah (1032232119) ● Kawkabta Al-Zahra (1032221076) ● Rahmah Hayu (1032221051) ● Hanna Fahrozi (1032221078) ● Sri Wahyuni (1032221059) Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses di mana seseorang atau sekelompok orang memberikan arahan, bimbingan, dan pengaruh kepada orang lain atau suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin memimpin dengan memberikan inspirasi, memotivasi, dan mengarahkan anggotanya untuk bekerja secara efektif dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Kepemimpinan melibatkan kemampuan untuk mengelola konflik, mengambil keputusan yang tepat, membangun hubungan yang kuat, dan memfasilitasi pertumbuhan serta pengembangan individu dalam organisasi atau kelompok. Pemimpin yang efektif mampu menciptakan lingkungan yang mendukung, memimpin dengan contoh, dan menggerakkan orang-orang untuk mencapai hasil yang diinginkan. Peran Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Visi dan Strategi Pendorong Inovasi
Pemimpin harus mendorong Pemimpin kewirausahaan harus budaya inovasi di seluruh memiliki visi yang jelas tentang organisasi, mendorong karyawan arah bisnisnya dan kemampuan untuk berpikir kreatif, mengambil untuk merumuskan strategi yang risiko yang terukur, dan inovatif untuk mencapai tujuan menciptakan solusi baru untuk tersebut. masalah yang ada. Pengambil Risiko Membangun Jaringan dan Hubungan Sebagai pengambil risiko utama, pemimpin harus siap untuk Pemimpin harus memiliki kemampuan mengambil keputusan yang berani untuk membangun hubungan yang dan bertanggung jawab atas risiko kuat dengan pelanggan, mitra bisnis, yang terkait dengan investor, dan komunitas yang relevan peluang-peluang baru dalam untuk mendukung pertumbuhan dan bisnis. keberhasilan bisnis. Mendorong Pertumbuhan Memimpin dengan Karyawan Contoh Pemimpin harus memberdayakan Pemimpin kewirausahaan harus karyawan untuk berkembang dan menjadi contoh yang baik bagi karyawan mereka, menunjukkan mengekspresikan potensi penuh dedikasi, semangat, dan ketekunan mereka, memberikan dukungan, dalam mengejar visi dan tujuan pelatihan, dan pengembangan karir perusahaan. yang diperlukan. Syarat - Syarat Kepemimpinan 1. Kemampuan Interpersonal yang Baik: ● Komunikasi yang efektif: Mampu menyampaikan ide, visi, dan misi dengan jelas dan inspiratif kepada tim. ● Mendengarkan dengan aktif: Mampu memahami kebutuhan dan aspirasi tim, serta membangun hubungan yang kuat. ● Empati: Mampu memahami perasaan dan situasi orang lain, sehingga dapat memberikan dukungan dan motivasi yang tepat. ● Resolusi konflik: Mampu menyelesaikan perselisihan dengan cara yang konstruktif dan adil. 2. Keahlian Manajemen: ● Perencanaan strategis: Mampu menyusun rencana yang matang dan terukur untuk mencapai tujuan bisnis. ● Pengorganisasian: Mampu mengatur tim dan sumber daya secara efektif untuk mencapai target. ● Delegasi: Mampu mendelegasikan tugas secara tepat kepada anggota tim dan memberikan arahan yang jelas. ● Motivasi: Mampu memotivasi tim untuk bekerja dengan semangat dan mencapai hasil yang optimal. 3. Integritas dan Akuntabilitas : ● Jujur dan transparan: Bersikap terbuka dan jujur dalam segala hal, dan bertanggung jawab atas semua tindakan dan keputusan. ● Etika yang kuat: Menjaga nilai-nilai moral dan etika dalam menjalankan bisnis. ● Komitmen: Berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan yang terbaik bagi tim dan perusahaan. ● Kemampuan belajar: Terus belajar dan mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. 4. Sikap Profesional : ● Ketepatan waktu: Menghargai waktu dan selalu tepat waktu dalam memenuhi komitmen. ● Penampilan yang rapi: Menjaga penampilan yang profesional dan sesuai dengan situasi. ● Etika komunikasi: Berkomunikasi dengan sopan dan santun, baik secara verbal maupun tertulis. ● Disiplin diri: Memiliki kontrol diri dan mampu mengatur waktu dengan baik. Pemimpin Formal dan Informal Pemimpin Formal :
● Posisi Terdefinisi: Pemimpin formal adalah individu yang
menduduki posisi otoritatif dalam struktur organisasi, seperti manajer, supervisor, atau direktur. Mereka memiliki tanggung jawab dan wewenang yang secara resmi ditetapkan dalam struktur organisasi. ● Otoritas Formal: Pemimpin formal memperoleh otoritas mereka dari posisi atau jabatan resmi yang mereka miliki dalam organisasi. Otoritas ini diberikan oleh aturan dan prosedur organisasi. ● Tanggung Jawab Formal: Pemimpin formal bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, pengawasan tim atau departemen, serta mencapai tujuan organisasi sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka. Pemimpin Informal :
● Tidak Terikat pada Struktur Formal : Pemimpin informal adalah
individu yang memperoleh pengaruh dan otoritas mereka tanpa memiliki posisi formal dalam struktur organisasi. Mereka dapat muncul dari berbagai tingkatan organisasi dan sering kali tidak diakui secara resmi. ● Otoritas Berdasarkan Pengaruh Pribadi : Pemimpin informal memperoleh otoritas mereka dari pengaruh pribadi, keterampilan interpersonal, dan reputasi di antara rekan-rekan mereka. Mereka dapat memengaruhi orang lain tanpa bergantung pada struktur formal. ● Pengaruh Melalui Hubungan Sosial : Pemimpin informal sering kali membangun pengaruh mereka melalui hubungan sosial, kepercayaan, dan dukungan dari anggota tim atau rekan kerja. Kesimpulan kepemimpinan dalam sikap profesional dan akuntabel dalam kewirausahaan menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk memegang teguh prinsip-prinsip profesionalisme dan akuntabilitas dalam mengelola usaha. Kepemimpinan yang baik ditandai dengan kemampuan untuk membuat keputusan yang bijaksana, bertanggung jawab atas hasil yang dicapai, dan mampu mempengaruhi serta memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama dengan cara yang etis dan bertanggung jawab. Pemimpin harus selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas diri dan organisasi, memastikan semua tindakan dan keputusan diambil dengan pertimbangan yang matang dan selaras dengan nilai-nilai kewirausahaan yang sehat.