Ringkasan Materi:
Setiap lembaga/instansi memiliki tujuan dan cita-cita di dalamnya, sebagai proses untuk
mencapai tujuannya, Untuk mengoperasikan sebuah lembaga/instansi, dibutuhkan satu kesatuan
perangkat yang berhubungan sebagai motor penggerak instansi/lembaga yaitu kepemimpinan,
manajemen dan organisasi. Untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal tidaklah mudah.
Beberapa kriteria seorang pemimpin ideal diantaranya adalah : bijaksana, arif, cerdas, tangkas,
berwawasan luas, berintelektual dan berani. Kriteria menjadi seorang pemimpin yang ideal
memang memiliki banyak interpretasi, namun satu hal yang pasti seorang pemimpin yang cakap
harus menguasai kecerdasan intelektual, kecerdasan moral dan kecerdasan spiritual yang
merupakan elemen utama dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Dalam setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan,
sejarah yang melatar belakangi serta para pelaku organisasi tersebut. Seiring dengan perbedaan
tersebut setiap organisasi memiliki karakteristik organisasi yang berbeda. Kerangka rencana
kerja strategis yang dibuat harus dibuat sesuai dengan karakteristik organisasi yang dipimpinnya
agar program kerja yang dicanangkan sebuah instansi/lembaga sesuai dengan target yang
ditetapkan dan tidak membebani instansi/lembaga yang dipimpinnya. Beban pengeluaran yang
harus dikeluarkan instansi/lembaga harus sesuai dengan landasan filosofis, teori, model, strategi,
taktik, kurikulum, program dan pembiayaan yang telah disusun. Oleh karena itu, dibutuhkan
sebuah landasan teori yang kuat sebagai kerangka dasar rencana kerja sebuah instansi/lembaga
yang terdiri dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling agar peristiwa Input-Proses-
Output-nya berjalan dengan sebagaimana mestinya . Peristiwa input-proses-output menjadi
sebuah hasil akhir yang sangat menentukan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan
dari sebuah metode manajemen yang diberlakukan.
Ketika hasil akhir dari sebuah instansi/lembaga telah diketahui, Sebuah instansi/lembaga dapat
mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan yang telah dialami serta menentukan langkah
perusahaan kedepannya dengan sebuah alat analisa yang dinamakan analisis S.W.O.T
( Strengths, Weakness, Opportunity, Threatments ). Dengan Analisis S.W.O.T sebuah
lembaga/instansi dapat mengetahui posisi lembaga/instansi yang dipimpinnya dari sebuah
program kerja yang dibuatnya.
Tolok ukur keberhasilan dan kemajuan sebuah organisasi dapat dilihat dari sejauh mana
organisasi tersebut mencapai cita-cita yang diperjuangkannya serta kemajuan sebuah organisasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor2 yang mendukungnya, seperti kualiatas SDM nya,
infrastruktur organisasi serta popularitas organisasi di mata publik.
Soal:
1. Diskripsikan ciri pemimpin beserta rujukannya?
2. Diskripsikan ciri manajer beserta rujukannya?
3. Buat matrik perbedaan pemimpin dengan manajer?
4. Jelaskan yang termasuk fungsi-fungsi kepemimpinan?
5. Apa itu organisasi?
6. Sebutkan jenis-jenis organisasi?
7. Sebutkan faktor eksternal dan internal yang menghambat dalam kepemimpinan!
8. Apa yang dimaksud tipe/gaya kepemimpinan?
9. Sebutkan tipe/gaya kepemimpinan yang ada!
10. Sebutkan 3 pemimpin indonesia serta jenis tipe kepemimpinan yang dipakai dalam
memimpin!
Jawaban:
1. Ciri yang harus dimiliki Seorang Pemimpin:
a. Intelijensi – Pemimpin cenderung punya intelijensi dalam hal kemampuan bicara,
menafsir, dan bernalar yang lebih kuat ketimbang yang bukan pemimpin.
b. Kepercayaan Diri – Kepercayaan diri adalah keyakinan akan kompetensi dan keahlian
yang dimiliki, dan juga meliputi harga diri serta keyakinan diri.
c. Determinasi – Determinasi adalah hasrat menyelesaikan pekerjaan yang meliputi ciri
seperti berinisiatif, kegigihan, mempengaruhi, dan cenderungmenyetir.
d. Integritas – Integritas adalah kualitas kujujuran dan dapat dipercaya. Integritas membuat
seorang pemimpin dapat dipercaya dan layak untuk diberi kepercayaan oleh para
pengikutnya.
e. Sosiabilitas – Sosiabilitas adalah kecenderungan pemimpin untuk menjalin hubungan
yang menyenangkan. Pemimpin yang menunjukkan sosiabilitas cenderung bersahabat,
ramah, sopan, bijaksana, dan diplomatis. Mereka sensitif terhadap kebutuhan orang lain
dan menunjukkan perhatian atas kehidupan mereka.
Manajer Pemimpin
· Mengelola · Berinovasi
· Dapat di cetak · Tidak dapat di cetak
· Memelihara · Mengembangkan
· Memfokuskan pada sistem dan struktur · Memfokuskan pada orang-orang (bawahan)
· Mengandalkan kontrol · Menumbuhkan kepercayaan
· Berorientasi jangka pendek · Memiliki perspektif jangka panjang
· Bertanya bagaimana dan kapan · Bertanya apa dan mengapa
· Berorientasi pada hasil · Berorientasi pada peluang-peluang masa depan
· Meniru · Menciptakan
· Menerima status quo · Menentang status quo
· Seperti tentara yang siap selalu diperintah · Adalah dirinya sendiri
· Melakukan dengan benar · Melakukan hal yang benar
6. jenis-jenis organisasi:
- Organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi,
seperti: organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum
- Organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi,
antara lain kesamaan minat atau hobby, dll
7. faktor hambatan dalam kepemimpinan :
- Fakor internal
Kurangnya motivasi dari pemimpin itu sendir, emosi yang tidak stabil, tidak percata diri,
takut dalam mengambil resiko, terbatasnya kecakapan pemimpin.
- Fakor eksternal
Tidak adanya dukungan dari orang terdekat, tidak adanya dukungan dari bawahan, terlalu
banyak tekanan.
8. Tipe atau gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan orga-nisasi dan tujuan individu untuk mencapai tujuan bersama.
Daftar Pustaka:
https://alpinseptian.wordpress.com/2014/07/05/kriteria-manager-yang-baik/
http://alpiadiprawiraningrat.blogspot.co.id/2012/09/perbedaan-pemimpin-leader-dan-
manajer.html
http://rimbaceloteh.blogspot.co.id/2016/01/ciri-yang-harus-dimiliki-seorang.html
https://hebertcia.wordpress.com/2014/11/18/ciri-ciri-menjadi-manajer/