Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dosen pengampu: Dr. Farihah, M.Pd.

Oleh :

Nurul Hasanah

5173143019

Pendidikan Tata Busana

Reguler A 2017

Fakultas Teknik

Univesitas Ner=geri Medan

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan critical journal review mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan
ini.

Critical journal review ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan critical journal review ini. Untuk itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan critical journal review ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih


ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar dapat memperbaiki critical journal review ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin


masih banyak kekurangan dalam critical journal review ini. Semoga critical
journal review sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun pembacanya.
Sekiranya critical journal review ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun bagi orang yang membacanya.

Medan, September 2019

Periview
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review sangat lah penting, karena bukan hanya


sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah artikel, tetapi lebih
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan artikel tersebut dan apa yang menarik
dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel tersebut yang bisa mempengaruhi
cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical
Journal Review akan menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut
pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

1.2 Tujuan Penulisan CJR

Alasan dibuatnya CJR ini adalah sebagai salah satu persyaratan


penyelesaian tugas kuliah, khususnya mata kuliah Pendidikan
Kewirausahaan, serta untuk menambah wawasan yang luas akan
pengetahuan khususnya di bagian metode dalam peneltian. Meningkatkan daya
kritis serta menguatkan materi tentang kewirausahaan.

1.3 Manfaat CJR

1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi


Pendidikan Kewirausahaan.

2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu.

3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari


jurnal yang di kritisi oleh penulis.

4. Untuk memenuhi tugas Critical Journal Review Mata Kuliah


Pendidikan Kewirausahaan.
1.4 Identitas Jurnal yang Direview

A. Jurnal Utama

Judul Artikel : “Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Manajemen Kualitas


Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Mikri, Kecil dan
Menengah (UMKM) Industri Pangan di Kota Bengkulu”.

Nama Jurnal : Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian

Penerbit : Agritepa

Edisi Terbit : Vol. II, No. 2, Januari – Juni 2016

Pengarang/Editor : Darius

Kota Terbit : Bengkulu

Nomor ISSN : 2407 – 1315

Alamat Situs : https://jurnal.unived.ac.id/index.php/agritepa/article/view/303

B. Jurnal Pembanding

Judul Artikel : “Small Businesses in the Context of Innovation Competition”.

Nama Jurnal : International Journal of Economics and Financial Issues

Penerbit : EJ Econjournals

Edisi Terbit : Vol 5, Issue 4, 2015

Pengarang/Editor : Vitaliy Vasilievich Biryukov, Elena Vasilievna Romanenko Vera


Petrovna Ploskonosova, Irina Gennadievna Bagno, Yuliya
Vadimovna Kalashnikova.

Nomor ISSN : 2146 – 4138

Alamat Situs :
https://www.econjournals.com/index.php/ijefi/article/download/1470/pdf
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL


2.1 Pendahuluan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pengerak


pengembangan potensi wilayah yang berbasis ekonomi kerakyatan. Adapun
karakteristik dari UMKM adalah: proses produksi bersifat padat karya, skala
usaha kecil, dimili ki oleh perorangan, tidak ada pemisahan antara pemilik
dengan manajerial. berusaha pada sektor informal, responsif dalam
memenuhi kebutuhan konsumen, penerapan teknologi masih rendah, lebih
cepat dalam penyediaan lapangan kerja, dan memberdayakan tenaga kerja lokal.

Pemerintah Bengkulu telah meluncurkan program Samisake (Satu Milyar


Satu Kelurahan) sejak tahun 2012 dalam mendukung dan mengakomodasi
kebutuhan modal dari para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya
dengan disertai melakukan sosialisasi serta pelatihan mengenai kewirausahaan.

Beberapa masalah yang ada dari pelaku UMKM industri pangan di


Kota Bengkulu dalam menjalankan kegiatan usahanya diantaranya: jumlah
modal usaha kecil sehingga sulit melakukan pengembangan produk yang
kompetitif, kegiatan usahanya dilakukan secara turun temurun, sering
berganti-ganti kegiatan usaha, aspek kualitas pada proses pengolahan,
produk, dan lingkungan usaha belum menjadi yang diutamakan, keterbatasan
dalam penggunaan teknologi pengembangan pangsa pasar yang masih
lemah, dan informasi pasar mengenai apa yang menjadi keinginan dan
kebutuhan dari konsumen masih terbatas.

Berdasarkan uraian, maka perumusan permasalahan pada penelitian


ini adalah: 1) apakah orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dan 2) apakah
manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM
industri pangan di Kota Bengkulu.

2.2 Metode Penelitian

Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan survey, populasi


penelitian adalah semua UMKM yang ada di Kota Bengkulu tahun 2015
sebanyak 1.133 UMKM (Dinas Koperasi dan PPKM Kota Bengkulu, 2015),
sampel penelitian adalah UMKM dengan bidang usaha industri sebanyak
118 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling. Data penelitian dianalisis dengan regresi linier sederhana,
yang terlebih dahulu dilakukan pengujian atas kualitas dan asumsi klasik atas
data penelitian.
2.3 Hasil dan Pembahasan

Kualitas data penelitian diuji menggunakan uji validitas Pearson


correlation dan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach alpha.

Tabel 1 menunjukkan nilai korelasi Pearson dari uji validitas untuk


setiap data pada variabel penelitian adalah signifikan pada α = 0,01 , yang
berarti bahwa data penelitian yang digunakan adalah valid. Setiap data pada
variabel penelitian dari uji reliabilitas memiliki nilai Cronbach alpha > 0,6
sehingga data penelitian yang digunakan adalah reliable. Data penelitian
yang bernilai valid dan reliable tersebut dapat dipergunakan dalam
pengujian hipotesis penelitian. Hasil pengujian normalitas data dengan
menggunakan uji Kolmogorof-Smirnof dengan α = 5% pada tabel 2.

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan data dari setiap variabel penelitian


memiliki nilai p- valuenya lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti data
penelitian dari semua variabel penelitian yang digunakan berdistribusi normal
dan dapat dipergunakan dalam pengujian hipotesis penelitian.

Cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas data suatu data


yaitu dengan melihat besarnya nilai tolerance value atau Variance Inflation
Factor (VIF) (Hair, dkk, 1998). Hasil pengujian multikolinearitas pada
data penelitian pada tabel 3. Table 3 menunjukkan data dari semua variabel
penelitian memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) ≤ 10 dan nilai tolerance ≥
0,10. Hal ini berarti tidak ada dan terjadi multikolinearitas pada data dari semua
variabel penelitian. Modelmodel regresi linier sederhana pada penelitian ini telah
memenuhi asumsi yang diminta dan terbebas dari adanya multikolinearitas, sedangkan
hasil pengujian hipotesis 1 pada tabel 4.

Variabel orientasi kewirausahaan memiliki nilai signifikan (sig) untuk t-


hitung = 4,828 lebih besar dari nilai t-tabel = t (2,116) = 1,9813 pada tingkat
signifikansi (α) = 5%. Nilai signifikan (sig) dari orientasi kewirausahaan =
0,000 lebih kecil dari nilai α = 5%. Berdasarkan nilai t-hitung dan nilai
signifikan (sig) tersebut dapat disimpulkan bahwa orientasi kewirausahaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing
UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Nilai koefisien determinasi R2
= 0,376 berarti bahwa orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan sebesar 37,6% terhadap keunggulan bersaing UMKM industri
pangan di Kota Bengkulu. Keunggulan bersaing UMKM industri pangan
di Kota Bengkulu sebesar 62,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya
yang tidak diteliti atau di luar dari penelitian ini.

Hasil pengujian hipotesis 2 pada tabel 5. Variabel manajemen kualitas


memiliki nilai signifikan (sig) untuk t-hitung = 10,576 lebih besar dari nilai t-
tabel = t (2,116) = 1,9813 pada tingkat signifikansi (α) = 5%. Nilai signifikan
(sig) dari manajemen kualitas = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5%. Berdasarkan
nilai t hitung dan nilai signifikan (sig) tersebut. dapat disimpulkan bahwa
manajemen kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.

2
Nilai koefisien determinasi R = 0,491 berarti bahwa manajemen
kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 49,1% terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Keunggulan
bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu sebesar 50,9% dipengaruhi
oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti atau di luar dari penelitian
ini.

Aspek orientasi kewirausahaan yang dimiliki oleh UMKM industri


pangan di Kota Bengkulu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara orientasi
kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota
Bengkulu, berupa: dimilikinya sikap inovatif, proaktif, dan berani
mengambil risiko. Orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan
bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu sebesar 37,6% dan
selebihnya 62,4% dipengaruhi faktorfaktor lainnya yang tidak diteliti dan
berada di luar penelitian i ni.

Aspek manajemen kualitas yang diterapkan oleh UMKM industri


pangan di Kota Bengkulu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara
manajemen kualitas terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan
di Kota Bengkulu, berupa: kemampuan dalam proses pengolahan bahan
pangan, adanya alokasi biaya kualitas, ada penetapan standar dalam
menghasilkan produk yang berkualitas, dan adanya pemberlakuan tingkat
ketidaksesuaian yang dapat diterima atas pemilihan bahan baku, proses proses
pengolahan, dan produk yang dihasilkan. Manajemen kualitas berpengaruh
terhadap keunggulan bersaing UMKM industry pangan di Kota Bengkulu
sebesar 49,1% dan selebihnya 50,9% dipengaruhi faktorfaktor lainnya
yang tidak diteliti dan berada di luar penelitian ini.

Aspek keunggulan bersaing yang dimiliki UMKM industri pangan di


Kota Bengkulu adalah: produk yang dihasilkan tidak mudah ditiru oleh produk
UMKM lainnya, penentuan dan penetapan harga produk yang dihasilkan untuk
dijual disesuaikan dengan tingkat harga produk yang sejenis dari UMKM
lainnya, produk yang dihasilkan berbeda dan memiliki kekhasan dengan
produk UMKM lainnya, produk yang dihasilkan belum memil iiki produk
substitusinya, dan produk yang dihasilkan masih jarang ditemukan di pasaran.
Keunggulan bersaing dari UMKM industri pangan di Kota Bengkulu harus
dipertahankan dan terus ditingkatkan secara berkesinambungan agar UMKM
industri pangan dapat bertahan dan mampu bersaing dalam lingkungan
persaingan pasar yang semakin dinamis dan ketat, serta harapan dan keinginan
konsumen akan produk yang berkualitas sema kin meningkat.

2.4 Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah:

1) O r ientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing


UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.

2) Manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing


UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi Jurnal

Jurnal utama yang ditulis oleh Darius dengan bahasa Indonesia


ini berjudul “Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Manajemen
Kualitas Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah (Umkm) Industri Pangan di Kota Bengkulu”. Sedangkan
jurnal pembanding dengan bahasa Inggris ditulis oleh Biryukov dkk
berjudul “ Small Businesses in the Context of Innovation Competition ”
atau jika diubah ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah “Usaha Kecil
Dalam Konteks Persaingan Inovasi”. Jurnal utama yang ditulis oleh
Darius dengan bahasa Indonesia ini berjudul “Pengaruh Orientasi
Kewirausahaan dan Manajemen Kualitas Terhadap Keunggulan
Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Industri Pangan di
Kota Bengkulu”. Sedangkan jurnal pembanding dengan bahasa Inggris
ditulis oleh Biryukov dkk berjudul “ Small Businesses in the Context of
Innovation Competition ” atau jika diubah ke dalam bahasa Indonesia artinya
adalah “Usaha Kecil Dalam Konteks Persaingan Inovasi”.

Pada jurnal utama membahas tentang UMKM sebagai pengerak


pengembangan potensi wilayah yang berbasis ekonomi kerakyatan. Pelaku
UMKM industi pangan di Kota Bengkulu yang memiliki orientasi
kewirausahaan dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan memperluas
pangsa pasar dengan menghasilkan produk yang berkualitas sehingga mampu
bertahan dalam persaingan dunia usaha yang semakin dinamis. Penelitian ini
bertujuan menganalisis dan mengetahui pengaruh orientasi kewirausahaan
atau manajemen kualitas terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan
di Kota Bengkulu.

Untuk metode penelitian, jurnal utama menggunakan pendekatan survey


dan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 118 responden dan dianalisis dengan regresi
linier sederhana. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah: orientasi
kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri
pangan di Kota Bengkulu dan manajemen kualitas berpengaruh terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.

Pada jurnal pembanding menyajikan hasil analisis dan sistematisasi


publikasi tentang perilaku kompetitif usaha kecil dalam ekonomi inovasi.
Hal ini menunjukkan bahwa pengadopsian aktivitas inovasi dalam
perusahaan kecil adalah cara efektif mereplikasi massal inovasi dan
terhubung dengan non-linearitas dari proses inovasi, kebutuhan untuk
akumulasi dan pencarian terus-menerus untuk pengetahuan baru dan adaptasi
yang sukses untuk lingkungan bisnis yang baru.

Pada jurnal pembanding pendekatan analisis perilaku kompetitif dari


perusahaan kecil ada yang disorot motif (alasan) menggabungkan berbagai
bentuk imitasi dalam kegiatan inovasi, objek individu imitasi, berbagai
faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari bisnis.

Hasil pada pembahasan jurnal pembanding adalah adalah pengembangan


model komprehensif dari perilaku kompetitif usaha kecil dalam proses
inovasi; Publikasi dianalisis ditinjau dalam bagian-bagian yang dipilih dari
model. Menurut yang dibahas dalam artikel pendekatan untuk pengembangan
strategi inovatif dari fims kecil, termasuk tiruan berbagai tingkat kreativitas,
jenis-jenisnya yang tidak terpisahkan, serta objek-objek individual imitasi,
motifnya (alasan), berbagai faktor yang mempengaruhi Keberhasilan
kegiatan dan hambatan masuk yang menghambat inovasi dengan
menggunakan imitasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif dipilih.

Disajikan dalam artikel ini saran adalah dasar dari model penulis dari
dampak solusi inovatif dengan penggunaan imitasi pada efektivitas usaha
kecil, dapat diukur dengan berbagai indikator, yang dibentuk secara terpadu
dan mempertimbangkan efek ekonomi dan inovatif. Gagasan yang
dikemukakan dalam artikel, dapat digunakan sebagai model teoritis yang
mencirikan hubungan antara faktor dan variabel. Atas dasar ini, adalah
mungkin untuk mengembangkan hipotesis tentang keberhasilan perilaku
inovatif palu kecil dan pengujian empiris mereka.

Menurut visi modern, perusahaan dapat dianggap sebagai sistem terbuka


yang berkembang sendiri, evolusioner, terbuka terhadap dampak konstan
lingkungan eksternal dan merespons perubahan inovatif. Untuk tujuan inovasi,
setiap inovator dan peniru harus memiliki ambang batas pengetahuan dan
pengalaman minimum tertentu, di bawah ini mereka mungkin memiliki
biaya masuk yang sangat besar. Semakin tinggi tingkat pengetahuan
ilmiah dan teknis awal perusahaan dan semakin kaya pengalaman awal,
semakin sedikit biaya masuk. Pada saat itu rasio biaya masuk seorang peniru
dan inovator dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman tergantung pada
kondisi awal mereka; tetapi peniru dapat menghemat biaya pencarian,
dengan mempertimbangkan kesalahan innovator.

Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan meminjam inovasi-inovasi


sangat tumpang-tindih dengan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi secara
keseluruhan. Menurut Manual Oslo (2005), ini termasuk: Faktor dinamis
yang menentukan inovasi dalam fim; faktor manusia, sosial dan budaya yang
menentukan penyebaran informasi dan organisasi pelatihan; dampak lembaga
ilmiah; kondisi dasar dan institusi, membangun zona peluang untuk inovasi.
Para peneliti mempertimbangkan kelompok faktor lain juga:
Karakteristik perusahaan dan proyek, kekhasan industri dan pasar, dll.
(Okamuro, 2007; Zirger dan Maidique, 1990).

Ketika menganalisis strategi inovatif pengembangan usaha kecil, penting


untuk mempertimbangkan banyak pilihannya sebagai ruang yang mencirikan
transisi dari imitasi murni menjadi inovasi murni melalui imitasi kreatif
(Ethiraj dan Zhu, 2008). Pilihan opsi rasional ditentukan oleh rasio
manfaat, biaya dan risiko yang diharapkan dari pelaksanaannya.

Analisis yang dilakukan memungkinkan menggambarkan model


implementasi strategi inovasi menggunakan imitasi

Model ini dapat dianggap sebagai dasar untuk pengembangan lebih


lanjut dan pengujian berbagai model empiris. Dalam model yang disajikan
strategi pengembangan inovatif dari fims kecil dapat diklasifikasikan
sebagai berikut: (1) Inovasi murni; (2) imitasi kreatif; (3) imitasi murni
(menyalin). Dianjurkan untuk memilih kelompok- kelompok berikut sebagai
objek imitasi: Teknologi produksi; pengelolaan; model bisnis strategis dan / atau
operasi, sifat produk; desain produk; elemen merek (Shenkar, 2010b).

Banyak penulis menggambarkan dampak inovasi pada kinerja fim,


menggunakan berbagai indikator untuk mengukurnya dan berbagai sampel
(Branstetter dan Sakakibara, 1998; Okamuro, 2004; Tellis et al., 2009;
Belderbos et al., 2004). Dianjurkan untuk menggunakan pendekatan
komprehensif untuk mengukur hasil usaha kecil dengan kemungkinan
tidak hanya keuntungan ekonomi.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

A. Dari Aspek Ruang Lingkup Isi Artikel

Ruang lingkup adalah batasan. Dapat juga diartikan bagi variabel-


variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian.
Jadi jika dilihat dari segi ruang lingkup jurnal ini sudah berjalan sesuai
dengan urutan. Antara langkah satu ke langkah lain saling berhubungan. Dan
menurut saya tidak ada kecacatan dalam metodologi penelitian pada jurnal
utama ini.

Analisis pada jurnal utama juga sangat bagus dan lengkap.


Bermula dari suatu permasalahan kemudian diuraikan apa-apa saja
permasalahannya. Lalu dibuat hipotesis oleh sang penulis. Dalam jurnal ini
juga dibuat kerangka berpikirnya sehingga pembaca semakin memahami isi
dari jurnal tersebut. Pada tahap pembahasan penulis data-data hasil uji
penelitian dalam bentuk tabel-tabel disertai dengan analisisnya. Dan pada
bagian akhir kesimpulan disebutkan bahwa manajemen kualitas berpengaruh
terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan yang ada di Bengkulu.

Pada jurnal pembanding pembahasannya cukup kompleks. Dimana hasil


analisis dan sistematisasi publikasi pada jurnal pembanding tentang perilaku
kompetitif usaha kecil dalam ekonomi inovasi. Dan saran yang diberikan
dalam artikel ini adalah dasar dari model pengaruh penulis yang dibuat
oleh solusi inovatif pada kinerja bisnis kecil yang menggunakan imitasi
dengan berbagai tingkat kreativitas.

B. Dilihat Dari Aspek Tata Bahasa

Penggunaan tata bahasa pada kedua jurnal masih mudah dipahami


serta tidak ada kesalahan dalam teksnya. Jadi tidak banyak hal yang
mengganjal dalam memahami isi materinya. Jadi saya simpulkan dari aspek
tata bahasa ini bahwa bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas.

C. Dilihat Dari Aspek Layout, Tata letak dan Penulisan

Pada jurnal utama sudah rapi dalam penulisannya. Sehingga


nyaman ketika membacanya. Peletakan tabel juga bagus sesuai pembahasan.
Sedangkan pada jurnal pembanding lebih berwarna sehingga lebih menarik
ketika membacanya.
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Kedua jurnal juga memberikan masukan atau kontrinuso terhadap mata


kuliah Kewirausahaan dimana jurnal ini banyak menjelaskan kiat kiat dalam
meningkatkan daya saing dalam berwirausaha. Misalnya bagaimana
meningkatkan manajemen kualitas terhadap suatu usaha disuatu daerah dan
bagaimana menganalisis persaingan dalam bentuk inovasi bagi suatu
perusahaan.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi
refrensi atau rujukan bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review
jurnal ini dapat menjadi penilaian untuk menciptakan artikel yang lebih baik
lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya. Saran dan kritik juga
kami harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam
makalah critical joural review ini.
DAFTAR PUSTAKA

Darius. 2016. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Manajemen Kualitas


Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm)
Industri Pangan di Kota Bengkulu. Bengkulu: Agritepa

Biryukov, et al. 2015. Small Businesses in the Context of Innovation


Competition. unknown: EJ Econjournals.

Anda mungkin juga menyukai