Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK 7

Eva Purnama Sari (7191240002)


Khairul Syabirin Daulay (7193540001)
Fitri Sani (7193240020)
Fitria (7191240012)
Muhammad riski Afandi ritonga (7193540014)

ILMU EKONOMI C

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical journal review mata kuliah
Kewirausahaan ini.
Critical journal review ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan critical journal review ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan critical journal review ini. Terlepas dari semua itu, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki critical journal review ini. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam critical
journal review ini. Semoga critical journal review sederhana ini dapat dipahami bagi siapa
pun pembacanya. Sekiranya critical journal review ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun bagi orang yang membacanya.

Medan,29 September 2021

Penulis

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR ..........................................................................................................


i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR .................................................................................... 1 1.2
Tujuan Penulisan CJR ................................................................................................ 1 1.3
Manfaat CJR ............................................................................................................... 1 1.4
Identitas Jurnal Yang Direview .................................................................................. 2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL .................................................................................. 3
2.1 Pendahuluan ............................................................................................................... 3 2.2
Metode Penelitian ....................................................................................................... 3 2.3
Hasil dan Pembahasan ................................................................................................ 4 2.4
Simpulan ..................................................................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................... 8
3.1 Pembahasan Isi Jurnal ................................................................................................ 8 3.2
Kelebihan dan Kekurangan Jurnal............................................................................ 11
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 12
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 12 4.2
Saran ......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR Critical Journal Review sangat lah penting, karena bukan
hanya sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah artikel, tetapi lebih menitikberatkan
pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan
artikel tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel tersebut yang
bisa mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Journal Review
akan menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

1.2 Tujuan Penulisan CJR Alasan dibuatnya CJR ini adalah sebagai salah satu persyaratan
penyelesaian tugas kuliah, khususnya mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan, serta untuk
menambah wawasan yang luas akan pengetahuan khususnya di bagian metode dalam
peneltian. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi tentang kewirausahaan.

1.3 Manfaat CJR 1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi
Pendidikan Kewirausahaan. 2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu. 3.
Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari jurnal yang di kritisi
oleh penulis. 4. Untuk memenuhi tugas Critical Journal Review Mata Kuliah Pendidikan
Kewirausahaan.

1.4 Identitas Jurnal Yang Direview


A. Jurnal Utama 1. Judul Artikel: Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Manajemen
Kualitas Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM)
Industri Pangan di Kota Bengkulu

2. Nama Journal: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian

3. Penerbit: Agritepa

4. Edisi Terbit: Vol. II, No.2, Januari – Juni 2016

5. Pengarang/Editor Darius

6. Kota Terbit Bengkulu

7. Nomor ISSN: 2407 – 1315

8. Alamat Situs: https://jurnal.unived.ac.id/index.php/agritepa/article/view/303

B. Jurnal Pembanding
1. Judul Artikel: Small Businesses in the Context of Innovation Competition

2. Nama Journal: International Journal of Economics and Financial Issues

3. Edisi Terbit: Vol 5, Issue 4, 2015

4. Penerbit : EJ Econjournals

5. Pengarang/Editor: Vitaliy Vasilievich Biryukov, Elena Vasilievna Romanenko Vera


Petrovna Ploskonosova, Irina Gennadievna Bagno, Yuliya Vadimovna Kalashnikova
6. Nomor ISSN :: 2146-4138

7. Alamat Situs : https://www.econjournals.com/index.php/ijefi/article/ download/1470/pdf

BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 Pendahuluan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pengerak pengembangan potensi
wilayah yang berbasis ekonomi kerakyatan. Adapun karakteristik dari UMKM adalah: proses
produksi bersifat padat karya, skala usaha kecil, dimiliki oleh perorangan, tidak ada
pemisahan antara pemilik dengan manajerial. berusaha pada sektor informal, responsif dalam
memenuhi kebutuhan konsumen, penerapan teknologi masih rendah, lebih cepat dalam
penyediaan lapangan kerja, dan memberdayakan tenaga kerja lokal. Pemerintah Bengkulu
telah meluncurkan program Samisake (Satu Milyar Satu Kelurahan) sejak tahun 2012 dalam
mendukung dan mengakomodasi kebutuhan modal dari para pelaku UMKM dalam
mengembangkan usahanya dengan disertai melakukan sosialisasi serta pelatihan mengenai
kewirausahaan. Beberapa masalah yang ada dari pelaku UMKM industri pangan di Kota
Bengkulu dalam menjalankan kegiatan usahanya diantaranya: jumlah modal usaha kecil
sehingga sulit melakukan pengembangan produk yang kompetitif, kegiatan usahanya
dilakukan secara turun temurun, sering berganti-ganti kegiatan usaha, aspek kualitas pada
proses pengolahan, produk, dan lingkungan usaha belum menjadi yang diutamakan,
keterbatasan dalam penggunaan teknologi pengembangan pangsa pasar yang masih lemah,
dan informasi pasar mengenai apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari konsumen
masih terbatas. Berdasarkan uraian, maka perumusan permasalahan pada penelitian ini
adalah: 1) apakah orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing
UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dan 2) apakah manajemen kualitas berpengaruh
terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.

2.2 Metode Penelitian


Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan survey, populasi penelitian adalah semua
UMKM yang ada di Kota Bengkulu tahun 2015 sebanyak 1.133 UMKM (Dinas Koperasi dan
PPKM Kota Bengkulu, 2015), sampel penelitian adalah UMKM dengan bidang usaha
industri sebanyak 118 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling. Data penelitian dianalisis dengan regresi linier

sederhana, yang terlebih dahulu dilakukan pengujian atas kualitas dan asumsi klasik pada
data penelitian.

2.3 Hasil dan Pembahasan


Kualitas data penelitian diuji menggunakan uji validitas Pearson correlation dan uji
reliabilitas dengan teknik Cronbach alpha. Hasil pengujian kualitas data penelitian pada tabel
1.

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan nilai korelasi Pearson dari uji validitas untuk setiap data
pada variabel penelitian adalah signifikan pada α = 0,01 , yang berarti bahwa data penelitian
yang digunakan adalah valid. Setiap data pada variabel penelitian dari uji reliabilitas
memiliki nilai Cronbach alpha > 0,6 sehingga data penelitian yang digunakan adalah reliable.
Data penelitian yang bernilai valid dan reliable tersebut dapat dipergunakan dalam pengujian
hipotesis penelitian. Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorof-
Smirnof dengan α = 5% pada tabel

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan data dari setiap variabel penelitian memiliki nilai
pvaluenya lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti data penelitian dari semua variabel
penelitian yang digunakan berdistribusi normal dan dapat dipergunakan dalam pengujian
hipotesis penelitian. Cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas data suatu data
yaitu dengan melihat besarnya nilai tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF)
(Hair, dkk, 1998). Hasil pengujian multikolinearitas pada data penelitian pada tabel 3. Tabel
34

menunjukkan data dari semua variabel penelitian memiliki nilai Variance Inflation Factor
(VIF) ≤ 10 dan nilai tolerance ≥ 0,10. Hal ini berarti tidak ada dan terjadi multikolinearitas
pada data dari semua variabel penelitian. Modelmodel regresi linier sederhana pada penelitian
ini telah memenuhi asumsi yang diminta dan terbebas dari adanya multikolinearitas,
sedangkan hasil pengujian hipotesis 1 pada tabel 4.

Variabel orientasi kewirausahaan memiliki nilai signifikan (sig) untuk t-hitung = 4,828 lebih
besar dari nilai t-tabel = t (2,116) = 1,9813 pada tingkat signifikansi (α) = 5%. Nilai
signifikan (sig) dari orientasi kewirausahaan = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5%.
Berdasarkan nilai t-hitung dan nilai signifikan (sig) tersebut dapat disimpulkan bahwa
orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing
UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Nilai koefisien determinasi R2 = 0,376 berarti
bahwa orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 37,6% terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Keunggulan bersaing
UMKM industri pangan di Kota Bengkulu sebesar 62,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel
lainnya yang tidak diteliti atau di luar dari penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis 2 pada
tabel 5. Variabel manajemen kualitas memiliki nilai signifikan (sig) untuk t-hitung = 10,576
lebih besar dari nilai t-tabel = t (2,116) = 1,9813 pada tingkat signifikansi (α) = 5%. Nilai
signifikan (sig) dari manajemen kualitas = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5%. Berdasarkan
nilai t hitung dan nilai signifikan (sig) tersebut

dapat disimpulkan bahwa manajemen kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Nilai koefisien determinasi
R2 = 0,491 berarti bahwa manajemen kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar
49,1% terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Keunggulan
bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu sebesar 50,9% dipengaruhi oleh variabel-
variabel lainnya yang tidak diteliti atau di luar dari penelitian ini.

Aspek orientasi kewirausahaan yang dimiliki oleh UMKM industri pangan di Kota Bengkulu
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan
di Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara
orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota
Bengkulu, berupa: dimilikinya sikap inovatif, proaktif, dan berani mengambil risiko.
Orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan
di Kota Bengkulu sebesar 37,6% dan selebihnya 62,4% dipengaruhi faktorfaktor lainnya
yang tidak diteliti dan berada di luar penelitian ini. Aspek manajemen kualitas yang
diterapkan oleh UMKM industri pangan di Kota Bengkulu mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara manajemen kualitas
terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu, berupa:
kemampuan dalam proses pengolahan bahan pangan, adanya alokasi biaya kualitas, ada
penetapan standar dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan adanya pemberlakuan
tingkat ketidaksesuaian yang dapat diterima atas pemilihan bahan baku, proses proses
pengolahan, dan produk yang dihasilkan. Manajemen kualitas berpengaruh terhadap
keunggulan bersaing UMKM industry pangan di Kota Bengkulu sebesar 49,1% dan
selebihnya 50,9% dipengaruhi faktorfaktor lainnya yang tidak diteliti dan berada di luar
penelitian ini.

Aspek keunggulan bersaing yang dimiliki UMKM industri pangan di Kota Bengkulu adalah:
produk yang dihasilkan tidak mudah ditiru oleh produk UMKM lainnya, penentuan dan
penetapan harga produk yang dihasilkan untuk dijual disesuaikan dengan tingkat harga
produk yang sejenis dari UMKM lainnya, produk yang dihasilkan berbeda dan memiliki
kekhasan dengan produk UMKM lainnya, produk yang dihasilkan belum memiliiki produk
substitusinya, dan produk yang dihasilkan masih jarang ditemukan di pasaran. Keunggulan
bersaing dari UMKM industri pangan di Kota Bengkulu harus dipertahankan dan terus
ditingkatkan secara berkesinambungan agar UMKM industri pangan dapat bertahan dan
mampu bersaing dalam lingkungan persaingan pasar yang semakin dinamis dan ketat, serta
harapan dan keinginan konsumen akan produk yang berkualitas semakin meningkat.
2.4 Simpulan Simpulan
dari penelitian ini adalah: 1) orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan
bursaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dan 2) manajemen kualitas berpengaruh
terhadap keunggulan bursaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Jurnal Jurnal utama yang ditulis oleh Darius dengan bahasa Indonesia ini
berjudul “Pengaruh Orientasi Kewirausahaadan Manajemen Kualitas Terhadap Keunggulan
Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Industri Pangan di Kota Bengkulu”.
Sedangkan jurnal pembanding dengan bahasa Inggris ditulis oleh Biryukov dkk berjudul
“Small Businesses in the Context of Innovation Competition” atau jika diubah ke dalam
bahasa Indonesia artinya adalah “Usaha Kecil Dalam Konteks Persaingan Inovasi”. Pada
jurnal utama membahas tentang UMKM sebagai pengerak pengembangan potensi wilayah
yang berbasis ekonomi kerakyatan. Pelaku UMKM industi pangan di Kota Bengkulu yang
memiliki orientasi kewirausahaan dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan memperluas
pangsa pasar dengan menghasilkan produk yang berkualitas sehingga mampu bertahan dalam
persaingan dunia usaha yang semakin dinamis. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan
mengetahui pengaruh orientasi kewirausahaan atau manajemen kualitas terhadap keunggulan
bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Untuk metode penelitian, jurnal utama
menggunakan pendekatan survey dan metode pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 118 responden dan dianalisis dengan
regresi linier sederhana. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah: orientasi kewirausahaan
berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dan
manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di
Kota Bengkulu. Pada jurnal pembanding menyajikan hasil analisis dan sistematisasi publikasi
tentang perilaku kompetitif usaha kecil dalam ekonomi inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa
pengadopsian aktivitas inovasi dalam perusahaan kecil adalah cara efektif mereplikasi massal
inovasi dan terhubung dengan non-linearitas dari proses inovasi, kebutuhan untuk akumulasi
dan pencarian terus-menerus untuk pengetahuan baru dan adaptasi yang sukses untuk
lingkungan bisnis yang baru. Pada jurnal pembanding pendekatan analisis perilaku kompetitif
dari perusahaan kecil ada yang disorot motif (alasan) menggabungkan berbagai bentuk
imitasi dalam kegiatan

inovasi, objek individu imitasi, berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari bisnis.
Hasil pada pembahasan jurnal pembanding adalah adalah pengembangan model
komprehensif dari perilaku kompetitif usaha kecil dalam proses inovasi; Publikasi dianalisis
ditinjau dalam bagian-bagian yang dipilih dari model. Menurut yang dibahas dalam artikel
pendekatan untuk pengembangan strategi inovatif dari fims kecil, termasuk tiruan berbagai
tingkat kreativitas, jenis-jenisnya yang tidak terpisahkan, serta objek-objek individual imitasi,
motifnya (alasan), berbagai faktor yang mempengaruhi Keberhasilan kegiatan dan hambatan
masuk yang menghambat inovasi dengan menggunakan imitasi untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif dipilih. Disajikan dalam artikel ini saran adalah dasar dari model
penulis dari dampak solusi inovatif dengan penggunaan imitasi pada efektivitas usaha kecil,
dapat diukur dengan berbagai indikator, yang dibentuk secara terpadu dan
mempertimbangkan efek ekonomi dan inovatif. Gagasan yang dikemukakan dalam artikel,
dapat digunakan sebagai model teoritis yang mencirikan hubungan antara faktor dan variabel.
Atas dasar ini, adalah mungkin untuk mengembangkan hipotesis tentang keberhasilan
perilaku inovatif palu kecil dan pengujian empiris mereka. Menurut visi modern, perusahaan
dapat dianggap sebagai sistem terbuka yang berkembang sendiri, evolusioner, terbuka
terhadap dampak konstan lingkungan eksternal dan merespons perubahan inovatif. Untuk
tujuan inovasi, setiap inovator dan peniru harus memiliki ambang batas pengetahuan dan
pengalaman minimum tertentu, di bawah ini mereka mungkin memiliki biaya masuk yang
sangat besar. Semakin tinggi tingkat pengetahuan ilmiah dan teknis awal perusahaan dan
semakin kaya pengalaman awal, semakin sedikit biaya masuk. Pada saat itu rasio biaya
masuk seorang peniru dan inovator dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman tergantung
pada kondisi awal mereka; tetapi peniru dapat menghemat biaya pencarian, dengan
mempertimbangkan kesalahan innovator. Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan
meminjam inovasi-inovasi sangat tumpang-tindih dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
inovasi secara keseluruhan. Menurut Manual Oslo (2005), ini termasuk: Faktor dinamis yang
menentukan inovasi dalam fim; faktor manusia, sosial dan budaya yang menentukan
penyebaran informasi dan organisasi pelatihan; dampak lembaga ilmiah; kondisi dasar dan
institusi, membangun zona peluang untuk inovasi. Para peneliti mempertimbangkan
kelompok faktor lain juga:

Karakteristik perusahaan dan proyek, kekhasan industri dan pasar, dll. (Okamuro, 2007;
Zirger dan Maidique, 1990). Ketika menganalisis strategi inovatif pengembangan usaha kecil,
penting untuk mempertimbangkan banyak pilihannya sebagai ruang yang mencirikan transisi
dari imitasi murni menjadi inovasi murni melalui imitasi kreatif (Ethiraj dan Zhu, 2008).
Pilihan opsi rasional ditentukan oleh rasio manfaat, biaya dan risiko yang diharapkan dari
pelaksanaannya. Analisis yang dilakukan memungkinkan menggambarkan model
implementasi strategi inovasi menggunakan imitasi (Gambar 1). Gambar 1: Model pengaruh
imitasi pada efektivitas kegiatan usaha kecil

Model ini dapat dianggap sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut dan pengujian
berbagai model empiris. Dalam model yang disajikan strategi pengembangan inovatif dari
fims kecil dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Inovasi murni; (2) imitasi kreatif; (3)
imitasi murni (menyalin). Dianjurkan untuk memilih kelompokkelompok berikut sebagai
objek imitasi: Teknologi produksi; pengelolaan; model bisnis strategis dan / atau operasi,
sifat produk; desain produk; elemen merek (Shenkar, 2010b). Banyak penulis
menggambarkan dampak inovasi pada kinerja fim, menggunakan berbagai indikator untuk
mengukurnya dan berbagai sampel (Branstetter dan Sakakibara, 1998; Okamuro, 2004; Tellis
et al., 2009; Belderbos et al., 2004). Dianjurkan untuk menggunakan pendekatan
komprehensif untuk mengukur hasil usaha kecil dengan kemungkinan tidak hanya
keuntungan ekonomi.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


A. Dari Aspek Ruang Lingkup Isi Artikel Ruang lingkup adalah batasan. Dapat juga diartikan
bagi variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Jadi
jika dilihat dari segi ruang lingkup jurnal ini sudah berjalan sesuai dengan urutan. Antara
langkah satu ke langkah lain saling berhubungan. Dan menurut saya tidak ada kecacatan
dalam metodologi penelitian pada jurnal utama ini. Analisis pada jurnal utama juga sangat
bagus dan lengkap. Bermula dari suatu permasalahan kemudian diuraikan apa-apa saja
permasalahannya. Lalu dibuat hipotesis oleh sang penulis. Dalam jurnal ini juga dibuat
kerangka berpikirnya sehingga pembaca semakin memahami isi dari jurnal tersebut. Pada
tahap pembahasan penulis data-data hasil uji penelitian dalam bentuk tabel-tabel disertai
dengan analisisnya. Dan pada bagian akhir kesimpulan disebutkan bahwa manajemen
kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan yang ada di
Bengkulu. Pada jurnal pembanding pembahasannya cukup kompleks. Dimana hasil analisis
dan sistematisasi publikasi pada jurnal pembanding tentang perilaku kompetitif usaha kecil
dalam ekonomi inovasi. Dan saran yang diberikan dalam artikel ini adalah dasar dari model
pengaruh penulis yang dibuat oleh solusi inovatif pada kinerja bisnis kecil yang
menggunakan imitasi dengan berbagai tingkat kreativitas.

B. Dilihat Dari Aspek Tata Bahasa Penggunaan tata bahasa pada kedua jurnal masih mudah
dipahami serta tidak ada kesalahan dalam teksnya. Jadi tidak banyak hal yang mengganjal
dalam memahami isi materinya. Jadi saya simpulkan dari aspek tata bahasa ini bahwa bahasa
yang digunakan singkat, padat, dan jelas.

C. Dilihat Dari Aspek Layout, Tata letak dan Penulisan Pada jurnal utama sudah rapi dalam
penulisannya. Sehingga nyaman ketika membacanya. Peletakan tabel juga bagus sesuai
pembahasan. Sedangkan pada jurnal pembanding lebih berwarna sehingga lebih menarik
ketika membacanya.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kedua jurnal juga memberikan masukan atau kontrinuso terhadap mata kuliah
Kewirausahaan dimana jurnal ini banyak menjelaskan kiat kiat dalam meningkatkan daya
saing dalam berwirausaha. Misalnya bagaimana meningkatkan manajemen kualitas terhadap
suatu usaha disuatu daerah dan bagaimana menganalisis persaingan dalam bentuk inovasi
bagi suatu perusahaan.
4.2 Saran Saran
yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan bagi
mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review jurnal ini dapat menjadi penilaian untuk
menciptakan artikel yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam
makalah critical joural review ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA Darius. 2016. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Manajemen


Kualitas Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm)
Industri Pangan di Kota Bengkulu. Bengkulu: Agritepa Biryukov, et al. 2015. Small
Businesses in the Context of Innovation Competition. unknown: EJ Econjournals.

Anda mungkin juga menyukai