PENGANTAR BISNIS
DosenPengampu:Sinny, SE.,M.pd.
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan CJR ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Bisnis yang di bimbing olehibukSienny,SE., M.Pd. Selain itu, CJR ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
tugas ini.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
3.2. Saran..................................................................................................................... 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review bukan hanya sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah
artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan artikel tersebut dan apa yang menarik dari artikel
tersebut, bagaimana isi artikel tersebut yang bisa mempengaruhi cara berpikir & dan
menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tersebut dan lebih kritis
menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Journal Review akan menguji pikiran
Alasan dibuatnya CJR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas
kuliah, khususnya mata kuliah Pengantar Bisnis, serta untuk menambah wawasan yang luas
akan pengetahuan khususnya di bagian metode dalam peneltian. Meningkatkan daya kritis
Bisnis.
3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari jurnal
4
BAB II
PEMBAHASAN
REVIEW JURNAL :
IDENTITAS JURNAL
Ethical Implications of the 4th Industrial
JurnalUtama Revolution for Business and Society
5
Pada Jurnal ini menganalisis tentang model bisnis yang
Jurnal
pantas untuk melayani masyarakat pada dekade yang akan
Utama
mendatang disaat banyaknya perubahan teknologi.
Jurnal Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang
Pembanding menyebabkan terjadinya transformasi perilaku konsumen
Tujuan
1 dalam era revolusi industri 4.0.
Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pandangan
Jurnal responden tentang apakah penelitian akan menetapkan
Pembanding tingkat "profesionalisme etis" dalam konstruksi industri.
2 tujuan yang dimaksudkan yaitu untuk menetapkan tingkat
etika dalam konstruksi local industri.
Jurnal Model bisnis yang diteraspkan para perusahaan.
Utama
Jurnal Pola konsumsi masyarakat di era industri 4.0.
Pembanding
SubjekPenelitian
1
Jurnal Subjek penelitian kepada Para responden memiliki
Pembanding beragam pengalaman, dan dengan pengalaman tinggi
2 periode pengalaman rata-rata 21 tahun di lapangan.
METODE
Metode penelitian yang digunakan merupakan observasi
partisipatif dimana, penulis ikut dalam openelitian tersebut
sehingga data yang didapatkan sangatlah akurat dan
relevan. Selain itu metode yang dilakukan dengan mencari
sample untuk mempermudah dalam pengambilan data
sehingga data yang dihasilan ada dua yaitu data kualitatif
Metode Jurnal
dan data kuantitatif dari berapa persen perusahaan yang
Penelitian Utama
menggunakan model bisnis yang dipakai. Metode
penulisan pada jurnal menggunakan penulisan yang
deskriptif analitis yang memuat hasil yang didapat serta,
memaparkan hasil analisis. Selain itu penulis
menyampaikan ide yang kreatif dalam menganjurtkan
model bisnis yang akan dipakai olrh perusahaan pada
6
waktu yang mendatang.
Metode dalam penulisan adalah dengan metode
deskritptif-analitis serta mengggunakan metode
hermeneutik, kemudian dilakukan pencarian data-data
Jurnal
yang paling relevan dan utama terkait dengan kajian
Pembanding
tentang pola konsumsi masyarakat dengan perkembangan
1
industri di era 4.0 serta selanjutnya dilakukan analisis yang
lebih tajam sehingga menghasilkan gagasan atau ide yang
kreatif.
Metode penelitian yang digunakan yaitu kuesioner dengan
Jurnal
sampel dengan menargetkan dari 75 berbagai perusahaan
Pembanding
dan praktik individu di jurusan Area conurbation Australia
2
dipilih secara acak.
Jurnal Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan
Utama metode : Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif.
Jurnal Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan
Teknik Pembanding metode : Pengumpulan data kualitatif.
Pengolaan Data 1
Jurnal Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan
Pembanding dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif.
2
HASIL DAN PEMBAHASAN:
7
Model bisnis yang didasari dengan peran dan tanggung
jawab yang dapat dilakukan oleh perusahaan pada waktu
yang akan mendatang. Dimana model bisnis ini
berdasarkan pada ekonomi pertunjukan, teknologi
penggangguran, makna kerja, makna kerja, dan kewajiban
untuk dikerjakan. Dimana Model Bisnis yang diterapkan
harus memperhatikan etika terhadap kecerdasan buatan
seperti, etika mesin, intelegensi buatan yang dapat
dijelaskan dan hak atas penjelasan,intelegensi buatan
sebagai rekayasa penyelesaian dan prinsip timbal balik
yang adil dan yang terakhir adalah mempertahankan
akuntabilitas dan augmentasi.
Jurnal
Ekonomi pertunjukkan merupakan bahwa pada ini
Utama
diperlukan pertunjukkan yang bergantung penyelesaian
sementara untuk mendapatkan penghasilan penggunaan
ekonomi pertunjukkan ini telah banyak dilakukan secara
Penyelesaian universal.
Masalah Teknologi pengangguran
Teknologi pengangguran merupakan teknologi yang
kurang berfungsi namun tetap dipakai yang menyebabkan.
Terjadinya PHK pada tenaga sumber daya manusia sekitar
40 persen perusahann banyak yang menerapkan teknologi
penggangguran ini demi mengurangi nya beban yang akan
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sumber
daya manusia.
Hasil penelitian ini antara lain adalah bahwa Penelitian
oleh Dewi, Nas, & Riadi (2016) menunjukkan bahwa
faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam
Jurnal pengambilan keputusan terhadap pembelian produk,
Pembanding dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, pribadi, sosial dan
1 psikologi. Lebih lanjut penelitian Noviyarto (2010)
menunjukkan keputusan pembelian konsumen dalam
mengkonsumsi produk paket akses internet unlimited
didominasi secara psikologi perilaku konsumen, yang
8
dilakukan di Ibukota Jakarta, yang merupakan kota
metropolis. Dari kedua penelitian tersebut, dapat
diungkapkan bahwa perilaku konsumen dalam
mengkonsumsi seringkali dilakukan tanpa disadarinya,
faktor psikologi merupakan pertimbangannya seperti daya
tarik produk yang ditawarkan, persepsi, tingkat
kepercayaan terhadap produk, motivasi dan sikap atas
produk. Psikologi konsumen akan membentuk karakter
dan perilakunya dalam mengkonsumsi produk. Hal ini jika
dilakukan secara berulang akan menjadi gaya hidup dan
budaya konsumen dalam penenntuan pilihan guna
memenuhi hasrat dan kebutuhannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan
perilaku aktual yang merupakan "wilayah abu-abu",tidak
etis berbatasan dengan ilegal, yang terjadi dalam
konstruksi bangunan modernlingkungan Hidup. Jenis
ketidaktepatan etis yang disurvei adalah tender
kolusif,penyuapan, penipuan, kelalaian, ketidakjujuran,
dan ketidakadilan.
Tender kolusif
14 (44%) responden pernah menyaksikan atau tender
Jurnal
kolusif berpengalaman dalam industri. Dari 8 ini harga
Pembanding
tutupan yang terlibat, 7 pemotongan tawaran, 2 biaya dan
2
komisi tersembunyi dan 1 kompensasi dari biaya tender.
Dua pihak yang paling sering terlibat dalam kolusi adalah
klien dan kontraktor (7 responden), diikuti oleh kontraktor
ke kontraktor (4 responden) dan akhirnya kontraktor ke
sub-kontraktor (1 responden).
Penyuapan
8 (26%) responden pernah mengalami atau menyaksikan
suap dalam industri, dalam bentuk bujukan uang tunai
(semua responden), hadiah dan bantuan (3 responden) dan
9
hiburan (2 responden). Jenis lain dari bujukan sesekali
dilaporkan,seperti round robin, bekerja ke rumah pribadi,
pekerjaan tambahan dari klien dan gratis perjalanan.
Kelalaian
20 (67%) responden pernah menyaksikan atau mengalami
kelalaian di industri, di PT bentuk dokumen berkualitas
rendah (13 responden), pengerjaan buruk (12 responden),
kualitas bahan yang buruk (8 responden) dan standar
keselamatan yang tidak memadaidi lokasi (7 responden).
Satu responden lebih lanjut melaporkan aliran informasi
yang tidak memadaidari klien / konsultan ke kontraktor
dan teknik konstruksi yang tidak memadai.
Penipuan
11 (35%) responden pernah menyaksikan atau mengalami
kasus penipuan di industri.7 dari ini menyoroti penipuan
sebagai perilaku paling curang dalam industri, dengan
contoh utama adalah:
• Secara sengaja menutupi pengerjaan yang buruk dan
kualitas material selama inspeksi
• Membangun dengan bahan yang tidak termasuk dalam
kutipan mereka
• Over pemesanan material
• Merusak dokumen kontrak yang ditandatangani
• Mengubah dokumen konstruksi
Sisanya (4 responden) menunjukkan informasi yang salah,
terkait dengan klien tidak mengungkapkan semua
informasi kepada semua tender sehingga memungkinkan
keuntungan yang tidak adiluntuk tenderer yang disukai.
12
kurang member bentuk gambaran pemahaman.
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Jurnal Dengan model bisnis seperti ini akan membawa permintaan
Utama yang sangat meningkatakan tenaga kerja dan pekerjaan
berkelanjutan serta pertumbuhan upah. inovasi yang kuat,
dan melakukan jauh lebih dari sekadar menghasilkan laba
dan memberikan pengembalian kompetitif bagi mereka
yang memasok modal dan mengambil risiko. Ini adalah alat
untuk mengubah ide menjadi produk dan layanan yang
membahas tantangan masyarakat, dan sarana yang
digunakan banyak orang untuk mencari nafkah.
Faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi perilaku
konsumen dalam era revolusi industri 4.0, meliputi budaya
follower, yang memiliki arti sebagai bentuk perilaku
sebagian besar masyarakat atau komunitas di lingkungannya
yang dilakukan secara bersama-sama. Gaya hidup (lifestyle)
mencerminkan perilaku seseorang yang direfleksikan
Jurnal
Kesimpulan melalui aktivitasnya,sedangkan prestise terkait dengan
Pembandin
kemampuan yang dimiliki seseorang dan menjadikan orang
g1
tersebut berbeda dengan orang lain, yang diraih melalui
kepemilikan produk berkualitas sehingga akhirnya membuat
orang tersebut berbeda dengan yang lain. Faktor pencitraan
merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, karena hal tersebut
terkait dengan ide, kesan, keyakinan konsumen atas produk
yang dikonsumsinya.
Literatur saat ini telah menyoroti meningkatnya permintaan
untuk praktik etika yang baik dan perilaku profesional
dalam semua bentuk bisnis, termasuk industri konstruksi.
Jurnal
Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural yang
Pembandin
menghasilkan ekstraksi responden. keyakinan dan nilai-
g2
nilai. Ketidakjelasan dalam jenis penelitian ini, tentu saja,
tidak ada pemeriksaan silang untuk memastikan bahwa
tindakan responden konsisten dengan tindakan mereka
13
laporan. Diperlukan klarifikasi lebih lanjut tentang jenis
perilaku tidak etis yang terlibat.
Survei mengungkapkannya meskipun mayoritas organisasi
memiliki kode etik dan perilaku mereka sendiri karyawan
adalah milik asosiasi profesional yang mengedepankan etika
yang baik membatasi perilaku tidak etis itu sulit. Semua
peserta, terlepas dari professional kesetiaan, membutuhkan
pemahaman yang sama tentang nilai-nilai etika dan
profesional. Sebagai selama kurangnya profesionalisme dan
etika ada, bahkan kebaikan etis akan dimiliki kesulitan
mempertahankan standar moral.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan model bisnis seperti ini akan membawa permintaan yang sangat meningkat akan
tenaga kerja dan pekerjaan berkelanjutan serta pertumbuhan upah. inovasi yang kuat, dan
melakukan jauh lebih dari sekadar menghasilkan laba dan memberikan pengembalian
kompetitif bagi mereka yang memasok modal dan mengambil risiko. Ini adalah alat untuk
mengubah ide menjadi produk dan layanan yang membahas tantangan masyarakat, dan
Faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi perilaku konsumen dalam era revolusi
industri 4.0, meliputi budaya follower, yang memiliki arti sebagai bentuk perilaku sebagian
Gaya hidup (life style) mencerminkan perilaku seseorang yang direfleksikan melalui
aktivitasnya, sedangkan prestise terkait dengan kemampuan yang dimiliki seseorang dan
menjadikan orang tersebut berbeda dengan orang lain, yang diraih melalui kepemilikan
produk berkualitas sehingga akhirnya membuat orang tersebut berbeda dengan yang lain.
Faktor pencitraan merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, karena hal tersebut terkait dengan
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan kepada para pembaca yaitu agar makalah ini dapat
menjadi referensi atau rujukan bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa ataupun review
jurnal ini dapat menjadi penilaian untuk menciptakan artikel yang lebih baik lagi agar
memudahkan pembaca untuk memahaminya. Saran dan kritik juga kami harapkan dari para
pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam makalah critical joural review ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/S2514175920190000003
002/full/htmlpublication/336456509_Pengaruh_Revolusi_Digital_terhadap_Pe
masaran_dan_Perilaku_Konsumen.
16
17