Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL REVIEW

PENGANTAR BISNIS
DOSEN PENGAMPU : Irwansyah,.SE.M.SI

Disusun :

Nama : Albert Matondang

Nim : 7203144009

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,
penulisan makalah Critical Jurnal Review ini dapat diselesaikan. Adapun Critical Jurnal Revie ini
penulis susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah Pengantar Bisnis dan menjadikan
penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan penulis, semoga
setelah penyelesaian penulisan Critical Jurnal Review ini penulis semakin memahami tentang
bagaimana penulisan Critical Jurnal Review yang baik dan benar.

Di lain sisi, penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan
penulisan Critical Jurnal Review ini. Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian Critical Jurnal Review ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah ini Ibu T. TEVIANA .

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Jurnal Review ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarn serta bimbingan dari
para dosen demi penyempurnaan dimasa yang akan datang, semoga karya tulis Critical Jurnal
Review ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan,Maret 2021

Albert Matondang
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB 1 PENDAHULUAN 4

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR 4


1.2 Tujuan Penulisan CJR 4
1.3 Manfaat CJR 4
1.4 Identitas Jurnal yang di Review 5

BAB 2 PEMBAHASAN 6

2.1 Jurnal utama 6


2.2 Jurnal Pembanding 8
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama 10
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pembanding 11

BAB 3 PENUTUP 12

3.1 Kesimpulan 12

3.2 Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Jurnal Review (CJR)


Critical Jurnal Review sangat penting di kalangan pendidikan terutama untuk
mahasiswa/i karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i atau si pengkritik dapat
membandingkan dua jurnal atau lebih dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal yang
perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian
yang telah dilakukan oleh penulis tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka mahasiswa/i
diharapkan dapat membuat suatu jurnal karena telah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang
baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis dan langkah-
langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.
1.2 Tujuan Penulisan CJR
Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Journal Review (CJR)
sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa
jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu
jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal
yangmasih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan
suatu jurnal.
1.3 Manfaat Penulisan CJR
Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.

1.4 Identitas Jurnal yang di Review


1. Jurnal Utama
 Judul artikel : Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui
Motivasi,Disiplin,Lingkungan Kerja dan Komitmen.
 Volume dan No. : vol.8 no.2
 Penulis : Agung Prihantoro
 Penerbit : Media neliti
 Tahun terbit : 2012
 ISSN : 1693-3435

2. Jurnal Pembanding
 Judul artikel : ETHICS AS A FOUNDATION OF MANAGEMENT – A
VALUABLE RESOURCE OR A RELIC IN THE TIMES OF CRISIS?
 Judul Jurnal : JOURNAL OF ECONOMICS AND BUSINESS
 Volume dan No. : Vol. 16. No. 3
 Penulis : Joanna Hernik, Marcin Gębarowski
 Tahun terbit : 2011
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Jurnal Utama

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja guru MTs dan MA Salafiyah,Kajen,
Margoyoso, Pati. Penelitian ini menggunakan variabel motivasi, disiplin, dan bekerjalingkungan
untuk menganalisis pengaruh kinerja guru. Selain itu, penelitian ini jugamenggunakan komitmen
sebagai variabel intervening untuk menganalisis pengaruh tingkat gurukomitmen terhadap
sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi,disiplin, dan lingkungan kerja
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap komitmen.

Pendahuluan
Dalam era globalisasi saat ini, di mana ditandai dengan adanya perubahan yang begitu
cepat, suatu organisasi atau lembaga institusi dituntut untuk mengadakan
penyesuaianpenyesuaian dalam semua segi yang ada pada organisasi tersebut. Dengan
terbatasnya sumber daya manusia yang ada, organisasi diharapkan dapat mengoptimalkannya
sehingga tercapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sumber Daya Manusia merupakan
bagian dari dalam suatu kemajuan ilmu, pembangunan, dan teknologi. Oleh karena itu dalam era
sekarang ini dimana teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya
Manusia yang kompeten yang memiliki semangat dan kedisiplinan yang tinggi dalam
menjalankan peran dan fungsinya baik untuk individual maupun tujuan organisasional. Oleh,
karena itu maju tidaknya suatu negara tergantung dari kemampuan sumber daya manusianya.

Metode Penelitian
Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerful karena tidak
mengasumsikan data harus dengan pengukuran tertentu, dapat diterapkan pada semua skala data.
Tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel (Ghozali, 2006). Adapun tujuan model
Partial Least Square (PLS) adalah membantu peneliti untuk mendapatkan nilai variabel latent
untuk tujuan prediksi (Ghozali, 2006). Secara formal variabel latent dalam model merupakan
aggregate linier dari indikator-indikatornya. Weight estimate untuk menciptakan skor variabel
latent didapat berdasarkan bagaimana inner model (model struktural yang menghubungkan antar
variabel latent) dan outer model (model pengukuran yaitu hubungan antara indikator dengan
konstruknya) dispesifikasi. Hasilnya adalah residual variance dari variabel dependen (keduanya
variabel laten dan indikator) diminimumkan.

Kajian Teori
Arikunto (1993) dalam penelitiannya yang meneliti Pengaruh Tingkat pendidikan dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Para Guru serta penelitian yang dilakukan oleh
Eriyadi (2004) menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja
terhadap kinerja.
Hipotesis 1: Bila motivasi sumber daya manusia meningkat, maka kinerja sumber
daya manusia juga meningkat.
Disiplin kerja seseorang dalam bekerja merupakan sikap atau perlakuan ketaatan,
ketertiban, tanggung jawab dan loyalitas pegawai terhadap segala tata tertib yang berlaku dalam
organisasi. (Larterner, 1983:71)
. Hipotesis 2: Bila disiplin sumber daya manusia meningkat, maka komitmen
sumber daya manusia juga meningkat.
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas
kerja dan efektivitas kerja pegawai. Yang bentuknya dapat berupa lingkungan materiil seperti
tempat dan sarana produksi, serta lingkungan psikologis seperti suasana hubungan sosial antar
personal perusahaan.
Hipotesis 3: Bila lingkungan kerja kondusif, maka komitmen sumber daya manusia
akan meningkat.

Luthans (1995) mengartikan komitmen organisasional merupakan sikap yang


menunjukkan loyalitas karyawan dan merupakan proses berkelanjutan bagaimana seorang
anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan organisasinya.
Hipotesis 4: Bila komitmen sumber daya manusia meningkat, maka kinerja sumber
daya manusia juga meningkat.
Metode Penelitian
1. Studi Pustaka, memperoleh data sekunder yaitu meliputi data karyawan, sruktur
karyawan, kebijakan yayasan dan lain-lainnya yang ada di MTS dan MA di Lingkungan
Yayasan Salafiyah Kajen, Pati.
2. Penyebaran kuesioner, yaitu mengadakan suatu daftar pertanyaan berupa formulir-
formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban
tentang tanggapan (respon) tertulis seperlunya

Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi (Sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan pekerjaan dan berani berkorban, Tanggung jawab dalam bekerja, serta Sikap ulet,
tabah, jujur dan konsisten dalam bekerja), Disiplin (Penggunaan waktu secara efektif, Ketaatan
terhadap peraturan yang telah ditetapkan, serta Datang dan pulang tepat waktu), Lingkungan
Kerja (Hubungan antar karyawan, Suasana kerja, dan Fasilitas-fasilitas kerja karyawan), serta
Komitmen(Memiliki hasrat, Memiliki kemauan, serta Memiliki ikatan emosional ) mempunyai
pengaruh positif terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia. Yaitu meningkatkan kinerja guru MTs
dan MA Salafiyah, Kajen, Pati.\

Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh guru MTs
dan MA Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati sebagai responden, kemudian data yang diperoleh
diolah menggunakan program SMARTPLS untuk menguji hipotesis, maka Semakin baik
motivasi ,Disiplin, Lingkungan Kerja,serta Komitmen maka akan dapat meningkatkan kinerja
Sumber Daya Manusia.

2.2 Jurnal Pembanding

Abstrak
Mengikuti aturan kegiatan, yang dihasilkan dari norma-norma etika yang diterima dalam
masyarakat tertentu, dapat menjadi salah satu sumber keunggulan kompetitif. Meskipun, dapat
dianggap bahwa tidak semua orang menyadari perlunya serta keuntungan yang terkait dengan
aktivitas yang berjalan dengan cara ini. Dalam aspek ini, tujuan artikel untuk menunjukkan sikap
pengusaha Polandia terhadap tantangan yang mengalir dari menangani bisnis sesuai dengan etika.
Semua masalah teoritis yang dibahas di sini berkaitan dengan topik etika bisnis. Data
empiris yang disajikan dalam makalah ini dikumpulkan oleh penulis selama 410 wawancara
tentang etika yang dilakukan dengan pengusaha yang menjalankan perusahaan kecil dan
menengah. Tujuan utama adalah untuk menentukan apakah mematuhi aturan etika adalah nilai
nyata bagi pengusaha. Dari hasil yang diperoleh kesimpulan, bahwa pengusaha Polandia
menyatakan pentingnya etika dalam aktivitas mereka, tetapi dalam praktiknya sebagian besar dari
mereka tidak mengingat aturan apa pun dan tidak mengakui etika sebagai pijakan bisnis, dapat
ditarik keluar.

Subjek penelitian
Sasaran penelitian ini adalah pengusaha yang menjalankan perusahaan kecil dan
menengah. Data Penilaian Semua masalah teoritis yang dibahas di sini berkaitan dengan topik
etika bisnis. Data empiris yang disajikan dalam makalah ini dikumpulkan oleh penulis selama
410 wawancara tentang etika yang dilakukan dengan pengusaha yang menjalankan perusahaan
kecil dan menengah. Tujuan utama adalah untuk menentukan apakah mematuhi aturan etika
adalah nilai nyata bagi pengusaha. Dari hasil yang diperoleh kesimpulan, bahwa pengusaha
Polandia menyatakan pentingnya etika dalam aktivitas mereka, tetapi dalam praktiknya sebagian
besar dari mereka tidak mengingat aturan apa pun dan tidak mengakui etika sebagai pijakan
bisnis, dapat ditarik keluar.
Pendahuluan Krisis saat ini umumnya disebut sebagai "krisis kepercayaan" (Keeble,
2005, Sztompka, 2008, Uslaner, 2010), tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan
kepercayaan? Dapat dikatakan bahwa kepercayaan adalah keyakinan dalam perilaku orang lain
serta aturan yang mengatur kehidupan sosial. Kami percaya bahwa norma-norma merupakan
bagian penting dari kehidupan manusia, dan orang-orang di sekitar kita secara sukarela mengikuti
standar yang berlaku umum yang secara umum dapat disebut sebagai perilaku etis (Sztompka,
2007). Ketika kita mempertimbangkan krisis kepercayaan pada dataran ekonomi, itu berarti ada
kurangnya kepercayaan pada perilaku otoritas lokal, pemerintah dan entitas bisnis, serta perilaku
konsumen, yang menghambat proses pengambilan keputusan dan mengadopsi sikap tertentu.
Tampaknya semakin besar korporasi, semakin rumit urusannya dan semakin sulit untuk mencapai
transparansi. Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa krisis kepercayaan merujuk pada entitas
yang lebih besar daripada entitas yang lebih kecil yang menawarkan kontak langsung dengan
konsumen mereka. Ternyata, masalah dengan etika tidak hanya berkisar pada sikap pengusaha,
tetapi juga di sekitar sumber daya perusahaan mereka yang mencakup staf - telah ditemukan
bahwa personel yang tidak mempercayai atasan mereka, bekerja dengan enggan (Rose, 2009).

Metode penelitian
Diskusi ini berfokus pada pertanyaan mendasar tentang apa yang tidak diperbolehkan
dalam bisnis, serta masalah yang terkait dengan sikap terhadap lingkungan dan orang miskin.
Komentar tersebut menghubungkan penurunan di pasar, tetapi juga transformasi sosial ekonomi
yang dialami Polandia - negara bekas komunis -. Semua masalah teoritis yang dibahas, di sini
berkaitan dengan topik etika bisnis. Data empiris yang disajikan dalam makalah ini dikumpulkan
oleh penulis selama 410 wawancara tentang etika yang dilakukan dengan pengusaha pada tahun
2009. Pilihan responden tidak acak - wawancara dilakukan dengan pemilik dan manajer dari
usaha kecil dan menengah (UKM) yang menyetujui wawancara. Penelitian ini bersifat kualitatif
dan menghubungkan pendapat responden tentang keberadaan norma-norma etis dalam transaksi
bisnis mereka, serta latar belakang sikap yang mereka adopsi.

Kesimpulan
Musyawarah yang disajikan dalam makalah ini cenderung mengasumsikan bahwa
pengusaha merupakan bagian dari masyarakat mereka dan karenanya harus mematuhi norma-
norma sosial. Namun, penelitian empiris membuktikan bahwa "keharusan sosial" ini tidak
diterjemahkan ke dalam sikap yang ditunjukkan oleh orang-orang yang menjalankan usaha kecil
dan menengah. Penelitian menunjukkan bahwa 45% responden yang diwawancarai percaya
bahwa tidak ada aturan main. Di antara mereka yang setuju bahwa tidak semuanya diizinkan
dalam bisnis, 28% tidak dapat menyebutkan aturan sosial yang dihormati. Maka, dapat
diperdebatkan bahwa pengusaha Polandia tidak sepenuhnya yakin bahwa etika adalah nilai
mendasar dalam operasi mereka. Meskipun sulit untuk menentukan apakah itu berasal dari situasi
ekonomi saat ini atau terkait dengan beberapa penyebab lain, orang dapat melihat bahwa
sebagian besar responden berfokus pada kebutuhan mereka sendiri daripada kebutuhan sosial.
Sikap seperti itu tidak boleh sepenuhnya dikutuk karena pada umumnya diyakini bahwa
pengusaha yang efektif menciptakan peluang kerja, memberikan penawaran pasar, membayar
pajak, dan membantu pengembangan komunitas tertentu, oleh karena itu sembari mengurus
bisnis mereka sendiri, dalam arti mereka peduli kebutuhan lingkungan mereka. Namun, situasi
saat ini, 156 Joanna, Ethics As A Foundation ... memungkinkan untuk mengadvokasi perilaku
bisnis etis di antara para manajer entitas kecil dan menengah, dengan menyoroti keuntungan bagi
perusahaan mereka. Seperti yang ditunjukkan oleh makalah ini, literatur dan praktik memberikan
pendapat yang bertentangan tentang peran etika dalam operasi bisnis. Perlu disebutkan bahwa
semakin tidak etis masyarakat, semakin tidak etis bisnis. Terlepas dari situasi saat ini, apakah itu
pasar bull atau bear, tingkat mematuhi norma-norma etika dalam manajemen bisnis tergantung
pada sensitivitas etika umum yang ditampilkan oleh masyarakat tertentu, yang keduanya
dikondisikan secara historis dan terkait dengan situasi ekonomi saat ini.

Kekuatan Penelitian

Kekuatan penelitian ini adalah penelitian langsung yang dilakukan kelapangan.

Kelemahan Penelitian

Kelemahan penelitian ini adalah bahwa dalam penelitian ini teknik pengumpulan data

hanya menggunakan kuesioner tanpa wawancara langsung dengan responden sehingga peneliti

berharap bahwa peneliti di masa depan harus mengumpulkan data dengan menambahkan metode

selain kuesioner sehingga data yang diperoleh bisa lebih jelas.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama


Kelebihan :
1. Penulisan judul artikel sudah benar, mengunakan huruf kapital.
2. Isi dari abstrak telah mewakili isi jurnal didalamnya
Kekurangan :
1. Tidak memiliki saran dari penulis untuk dipahami pada penelitian
berikutnya.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pembanding

Kelebihan :
1. Isi jurnal disertai dengan rumus-rumus.
Kekurangan :
1. Menggunakan bahasa inggris jadi sulit untuk dipahami.
2. Tidak memiliki ISDS (International Serial Data System).
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
  
Dari pembahasan kelemahan dn kelebihan yang telah dijelaskan ataudipaparkan diatas,
setiap jurnal yaitu jurnal utama, jurnal pembanding,  memiliki kelemahan dan kelebihan masing-
masing baik itu dari segi penulisan, tata bahasa dan juga kedalaman materi. Maka dapat
disimpulkan bahwa ketiga jurnal tersebut sudah baik dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk
pembaca, tetapimasih perlu perbaikan. Maka dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak atau
sudah bagus digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.
 
3.2 Saran
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangansetiap
jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun digunakan pembaca
sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/Desy%20Rahmawati/Tugas%20Desy/bisnis/jurnal%20bisnis%20indo.pdf
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ETHICS+AS+A+FOUNDATION+OF+MANAGEMENT+
%E2%80%93+A+VALUABLE+RESOURCE+OR+A+RELIC+IN+THE+TIMES+OF+CRISIS%3F&btnG=
https://www.academia.edu/36349761/CRITICAL_JOURNAL_REVIEW_CJR

Anda mungkin juga menyukai