Pengantar Manajemen
Dosen Pengampu ( HENDRA SAPUTRA,SE,M.Si)
1
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….. .............................................................................i
DAFTAR ISI……………………. .............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN………. .............................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR..........................................................................1
BAB IV PENUTUP..................................................................................................15
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................15
4.2 Saran.................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi
mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang
telah ada.Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti
menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca
keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan
bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut.
Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang
ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki
judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis; terdapat
abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang
dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan
dan daftar pustaka.
Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan
bagian pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian
kesimpulan.
Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu
mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai
acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan
metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat
pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari
penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat,
jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.
4
1.2 Tujuan Penulisan CJR
- Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang
terdapat dalam suatu jurnal.
- Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan
berikutnya.
5
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1 Identitas Jurnal
2.1.1 Identitas Jurnal 1
Pengembangan E-Modul Berorientasi Pemecahan
Judul Masalah Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Kritis Mahasiswa
Jurnal Jurnal Pendidikan Indonesia
Vol & Hal Vol. 2& Hal.264-275
Tahun 2013
Nomor 02
Penulis I M. Suarsana, G.A. Mahayukti
1. Rani Enjelina Lumbantoruan(7193220021)
2. Rizky Ardhika Nainggolan(7193520046)
3. Jessica Anggita Gultom(7193220019)
Reviewer 4. Heksa Putra Damenson L(7193520060)
5. Tarida Evelina Sormin(7193520034)
6. Debora Saint Ekklesia(7193520008)
Tanggal 2 Oktober 2019
Download http://scribd.com
ISBN 2303-288X
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan e-modul
aljabar berorientasi pemecahan masalah, mengetahui
kefektifan penggunaan e-modul dalam meningkatkan
keterampilan berpikir kritis mahasiswa serta mengetahui
tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan emodul
dalam perkuliahan aljabar.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan
penelitian pengembangan dengan mengadopsi model
Plomp yang meliputi beberapa fase seperti: 1) fase
investigasi awal; 2) fase design/perancangan; 3) fase
realisasi/konstruksi; 4) fase tes, evaluasi dan revisi; dan
5) fase implementasi. Penelitian ini tidak sampai pada
tahap implementasi karena waktu yang tidak
memungkinkan. Hasil yang diperoleh melalui penelitian
ini adalah sebagai berikut. 1) E-modul yang telah
disusun berkualitas baik, namun masih perlu
disempurnakan lagi. 2). Penggunaan e-modul dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. 3)
Tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan emodul
dalam perkuliahan adalah sangat positif. Kata Kunci: e-
modul, keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah
6
Subjek Penelitian Mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha
7
Metode Penelitian ini adalah penelitian pengembangan,
karena dalam pelaksanaannya mengembangkan bahan
ajar berupa e-modul aljabar berorientasi pemecahan
masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa. Emodul dikembangkan dengan
menggunakan perangkat lunak eXe dengan merujuk
pada model pengembangan Plomp. Menurut Plomp
(1997), pelaksanaan pengembangan meliputi beberapa
fase seperti: 1) fase investigasi awal; 2) fase design/
perancangan; 3) fase realisasi/konstruksi; 4) fase tes,
evaluasi dan revisi; dan 5) fase implementasi. Subjek
penelitian ini adalah mahasiswa yang memprogram
kuliah aljabar semester ganjil tahun akademik
2012/2013 di kelas A sebanyak 34 orang. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: data kualitas
modul, data keterampilan berpikir kritis dan data
tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan
perkuliahan menggunakan emodul. Instrumen
pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: draft modul beserta instrumen penilaiannya, tes
keterampilan berpikir kritis, angket tanggapan, dan
catatan lapangan.
Hasil dan Pengembangan e-modul berorientasi pemecahan
Pembahasan masalah membutuhkan berbagai tahapan mulai dari
fase investigasi awal, fase perancangan, fase
realisasi/konstruksi, fase tes/evaluasi dan revisi serta
fase implementasi.
Dengan perbaikan tersebut kembali diadakan uji coba
siklus 2 untuk topik Suku Banyak. Hasil tes keterampilan
berpikir kritis menunjukkan terjadi peningkatan baik
secara kuantitas maupun kualitas yaitu dari rata-rata
27,6 (sedang) menjadi 31,4 (tinggi). Hasil ini telah
memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Beberapa hal yang diyakini berperan besar dalam
8
pencapaian peningkatan ini adalah hal-hal berikut.
Pertama, e-modul disusun menggunakan pendekatan
pemecahan masalah yang mengarahkan mahasiswa
untuk melakukan pemecahan masalah. Hal ini secara
langsung akan melatih mahasiswa berpikir kritis. Hasil
ini menegaskan kembali apa yang telah diperleh pada
penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa
penggunaan modul berorientasi penalaran dan
pemecahan masalah berhasil mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa.
Kedua, lingkungan belajar online yang memungkinkan
mahasiswa mengekplorasi informasi dari berbagai
sumber dengan cepat dan mudah. Hal ini akan
mendorong mahasiswa belajar untuk kritis dan selektif
dalam memilih informasi yang ada sesuai permasalahan
yang diberikan. Mahasiswa dapat mengontrol
pembelajarannya sendiri, mereka bebas menentukan
cara belajarnya sendiri.
Ketiga, adanya forum diskusi online yang mendorong
semua mahasiswa berpendapat sehingga mereka
terlatih untuk menanggapi atau mengkritisi pendapat
teman mereka yang kurang sesuai dengan pemahaman
mereka. Kesempatan bertanya dan menanggapi di
forum diskusi online sangat terbuka lebar dan luas
sehingga mendorong terbentuknya komunitas belajar
9
Jurnal Jurnal Mediasi
Vol & Hal Vol. 2& Hal. 1-16
Tahun 2016
Nomor 05
1. Bangun Napitupulu, Novita Indah Hasibuan, Ivo Silvia
Penulis
Agusti
1. Rani Enjelina Lumbantoruan(7193220021)
2. Rizky Ardhika Nainggolan(7193520046)
3. Jessica Anggita Gultom(7193220019)
Reviewer
4. Heksa Putra Damenson L(7193520060)
5. Tarida Evelina Sormin(7193520034)
6. Debora Saint Ekklesia(7193520008)
Tanggal 2 Oktober 2019
Download http://scribd.com
ISBN 2085-6342
Abstrak Permasalahan penelitian ini hasil belajar mahasiswa yang
dominan rendah, dosen cenderung menggunakan medode
pembelajaran konvesional dalam Mata Kulaih Pengantar
Manajemen. Secara umum penelitian ini bertujuan
mengembangkan model pembelajaran kolaboratif dengan
pendekatan pemecahan masalah. Secara spesifik tujuan
penelitian ini untuk Mengetahui kondisi awal pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar Pengantar
Manajemen di Fakultas Ekonomi Unimed, Menyusun
model konseptual pembelajaran kolaboratif yang dapat
meningkatkan hasil belajar Pengantar Manajemen di
Fakultas Ekonomi Unimed, Mengimplementasikan Model
Pembelajaran Kolaboratif yang dapat meningkatkan hasil
belajar Pengantar Manajemen di Fakultas Ekonomi
Unimed. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa
Fakultas Ekonomi yang mengambil mata kuliah pengantar
Manajemen. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan
Penelitian pengembangan dengan tahapan kegiatan
sebagai berikut: pertama Studi pendahuluan yang bersifat
evaluatif dan eksploratif, terhadap model pembelajarn
sebelumnya, kedua Merancang Model conseptual, ketiga
Validasi Model, keempat keempat Uji coba model
10
konseptual, kelima Revisi hasil uji coba untuk
mendapatkan model akhir. Analisis data dalam penelitian
dan pengembangan ini menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif. Semua data yang terkumpul dianalisis dengan
teknik statistik deskriptif yang secara kuantitatif dipisahkan
menurut kategori untuk mempetajam penilaian dalam
menarik kesimpulan. Analisis data dalam penelitian dan
pengembangan ini dijelaskan dalam tiga, yaitu tahap studi
pendahuluan, pcngembangan dan validasi Hasil penelitian
diperoleh pengembangan model pembelajaran kolaboratif
dengan pendekatan pemecahan masalah yang telah
divalidasi oleh ahli materi, ahli desain, dan ahli media. Dari
hasil penilain ketiga pakar/ahli (ahli materi, ahli desain,
dan ahli media) menunjukkan bahwa produk yang
dihasilkan dalam pengembangan model pembelajaran
kolaboratif mendapat kategori baik.
Subjek Penelitian Mahasiswa Fakulta FE di Unimed
11
aktivitas sosial, dimana pebelajar perlu mempraktikannya.
Pebelajar bukanlah penonton dan pendengar yang pasif,
tetapi mereka harus dilibatkan dalam proses pembelajaran,
lingkungan diciptakan untuk mendorong dan menghargai
inisiatif pebelajar, dan perlu perlakuan pemberian insentif
bagi keterlibatan pebelajar. Tujuan akhir adalah
menghasilkan pebelajar yang utuh yakni matang
intelektual, sosial dan emosi.
Mereka adalah generasi baru yang diharapkan yang
disamping memiliki prestasi akademik cemerlang, juga
memiliki kesetiakawanan dan solidaritas sosial yang kuat.
Praktik pendidikan dibawa ke jalur yang benar yakni
menghasilkan manusia yang ber-“otak” dan ber-“hati”
(Zamroni, 2000:146-147).
Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
Penelitian pcngembangan (Educarional Research and development).
Penelitian pengembangan pendidikan menurut Borg & Gall
( 1983), yaitu suatu proses yang digunakan untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk-produk
pendidikan, tcrmasuk prosedur dan proses, seperti metode
pembelajaran atau metode pengelolaan pembelajaran.
Pengembangan model dalam penelitian ini menggunakan
model pengembangan yang diadopsi dari Dick, Carey dan
MPI Suparman, (2002). Tahapan pelaksanaan
pengembangan terdiri dari: 1). Pra Pengembangan 2).
Pengembangan Awal, 3). Pengembangan Model dengan Uji
Coba Lapangan dan 4).Validasi dan Aplikasi Model
Hasil dan Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk
Pembahasa menghasilkan model pembelajaran kolaboratif dengan
pendekatan pemecahan. Penelitian dan pengembangan ini
n mengacu pada model pengembangan Borg & Gall. Tahapan
penelitian ini dibatasi pada tahap-tahap: a) tahap
pengumpulan informasi; b) tahap perencaan; c) tahap
pengembangan produk; dan d) tahap validasi
a. Tahap pengumpulan informasi Tahap pengumpulan
informasi dilakukan dengan mengadakan FGD dengan dosen
pengampu mata kuliah pengantar manajemen. Tahap ini
melakukan tinjauan silabus mata kuliah dengan membuat
pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
kuliah pengantar manajemen. Hasil pemetaan standar
kompetensi dan kompetensi dasar dapat dilihat pada
lampiran1.
b. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan instrumen penelitian
yaitu lembar validasi. Lembar validasi digunakan untuk untuk
mengetahui kelayakan buku ajar berdasarkan penilaian ahli
12
materi, ahli disain dan ahli media. Instrumen lembar validasi
dapat dilihat pada lampitan 2
c. Tahap Pengembangan Pada tahap ini dilakukan
pembuatan produk buku ajar dengan mengintegrasikan model
pembelajaran kolaboratif dengan pendekatan pemecahan
masalah.
d. Tahap Validasi Tahap validasi produk (bahan ajar) yang
dikembangkan dilakukan untuk menilai kelayakan
berdasarkan penilaian ahli materi, ahli disain, dan ahli media.
13
penelitian
14
BAB III
PERBANDINGAN
15
untuk membaca jurnal ini sampai selesai. Sama seperti jurnal yang pertama, jurnal
yang kedua ini mencantumkan referensi-referensinya yang membuat jurnal ini
terpercaya
3. Kelebihan jurnal : Educational Management
Kelebihan yang terdapat dalam jurnal ini adalah menggunakan kalimat
yang efektif, metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan
Pendekatan Kualitatif dan metode deskriptif. Dan didalam jurnal ini terdapat daftar
pustaka yang dapat digunakan sebagai referensi sehingga jurnal ini lebih akurat
Didalam jurnal ini terdapat beberapa kekurangan, yaitu abstrak nya terlalu bertele-tele
sehingga membuat pembaca kurang menarik membaca jurnal ini.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.2 Kesimpulan Jurnal 1
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut: (1) Modul yang disusun telah berkualitas baik dan
masih perlu disempurnakan lagi. (2) Melalui penggunaan e-modul berorientasi
pemecahan masalah, keterampilan berpikir kritis mahasiswa mengalami
peningkatan dari rata-rata 27,6 (sedang) pada siklus I menjadi 31,4 (tinggi) pada
siklus II. (3) Tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan perkuliahan
menggunakan e-modul berorientasi pemecahan masalah adalah sangat positif.
4.2 Saran
4.2.1 Saran Jurnal 1
Beberapa saran yang dapat disampaikan dalam hal ini adalah sebagai
berikut. (1) Penggunaan e-modul dalam pembelajaran memerlukan persiapan
yang matang terutama dalam penyiapan lingkungan belajar online dan
pengelolaan interaksi dengan mahasiswa sehingga keberadaannya dapat
meningkatkan kualitas perkuliahan dan bukan sebaliknya. (2) Perlu penelitian
lebih lanjut terutama untuk melihat dampak penerapan pembelajaran
berbantuan e-modul berorientasi pemecahan masalah terhadap berbagai
komponen kualitas pembelajaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://scribd.com
Candiasa. I.M. 2009. Optimalisasi Portal Elearning Undiksha sebagai
Komplemen Perkuliahan Konvensional. Makalah disajikan pada workshop
yang diselenggarakan oleh LP3 Undiksha tanggal 5 Desember 2009
Chaeruman, Uwes. 2010. E-Learning dalam Pendidikan Jarak Jauh. Jakarta :
Kemendiknas Galvin, B. 2011. “A Blended Learning Course Teaching
Information Literacy For Substance Use Prevention Work” Journalof
information Literacy. Volume 5 issue 1. Hal 65-88
Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta.
Graha Ilmu Borg, Walter R., & Gall, M.D. (1983). Educational research: An
introduction (4ed). New York & London: Longman.
Duffin, M.W., 2003. “Integrating problem-based learning in an
Introductory College Food Science Course”, J. Food Sci.Edu., 2 : 2-6.
Foshay & Kirkley. 2003 . Problem Solving.www.indiana-edu/m
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman
19