DOSEN PENGAMPUH :
THERESIA M.S (7172210017) YULIA AMANAH(7172210018) HANIF HIDAYAT (7173210014) HARRIS C.S (7173210015)
MANAJEMEN-A
FAKULTAS EKONOMI
2017
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat, taufiq serta hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas critical
journal review dengan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan.
Dalam penyelesaian tugas critical journal review ini, penyusun banyak mendapatkan
dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Penyusun juga menyadari menyadari bahwa
kelancaran penyusunan tugas ini tidak lain berkat bantuan semua rekan-rekan kerja sehingga
kendala dan hambatan dapat dihadapi dengan bersama.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Bapak Hendra Saputra, SE. M.Si selaku dosen pengampu.
Penyusun menyadari bahwa tugas critical journal review ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penyusun memohon kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna perbaikan pembuatan tugas selanjutnya. Penyusun juga berharap semoga
tugas critical journal review ini dapat diterima oleh bapak dosen dan teman-teman semua
Kelompok 4
DAFTAR ISI
C. Manfaat CJR
1. Menambah wawasan pembaca dalam memahami perkembangan dan persaingan
dalam pasar.
2. Memperoleh informasi dalam hal inti-inti dalam jurnal, kelebihan dan kelemahan
jurnal, dan mamfaat jurnal yang ditelaah.
3. Agar pembaca lebih kritis dalam hal memilih buku/jurnal pedoman untuk
mempelajari gaya kepemimpinan dan motivasi.
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1. Identitas Jurnal Utama
Judul Artikel : “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan,
K Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada K
M Departemen Agama Kabupaten Kendal dan Departemen Agama KJ
LK Kota Semarang)
Nama Journal : JURNAL STUDI MANAJEMEN & ORGANISASI
Edisi terbit : 1Volume 3, Nomor 2, Juli, Tahun 2006, Halaman 69
Pengarang artikel :Susilo Toto Raharjo, Durrotun Nafisah
Penerbit : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
D Diponegoro
Kota terbit : Semarang
Alamat Situs : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
B. Deskripsi Isi
Menurut Lord & Maher (Nye & Simonetta, 1996, dalam Muh Su’ud, 2000),seseorang
menjadi pemimpin karena di persepsikan pihak lain sebagai pemimpin. Pemimpin adalah
obyek persepsi, apakah akan dipersepsi sebagai orang yang kredibel, juga tergantung pada
pelaku persepsi(perceiver) dalam menyeleksi, mengorganisasikan, dan menafsirkan informasi
yang diterimanya.Penjelasan yang lebih spesifik tentang gaya kepemimpinan dikemukakan
oleh Hersey dan Blanchard (dalam Thoha, 2001), yaitu pola perilaku yang diperlihatkan oleh
orang itu pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain.
Gaya kepemimpinan yang dimaksudkan dalam pengertian ini merupakan persepsi orang lain,
pengikut atau bawahan yang akan dipengaruhi perilakunya dan bukannya persepsi pemimpin
itu sendiri. Segala sesuatu yang dikatakan,dilakukan dan segala perasaan yang ditunjukkan
adalah diamati oleh orang lain dan memiliki pengaruh terhadap organisasi. Para pemimpin
mewarisi tanggung jawab untuk memberi teladan perilaku yang diinginkan bukan hanya
untuk memberi manfaat bagi organisasi, tetapi juga bagi manfaat orang-orang yang mereka
bimbing. Di sepanjang sejarah, model-model memiliki pengaruh yang penting terhadap
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Seperti yang terbukti benar pada seluruh agama
dan pemerintahan yang sukses; para pemimpin memodelkan standar, iklim dan ekspektasi
bagi organisasi.(Scarnati, 2002).Dengan demikian, kredibilitas pemimpin mempunyai
peranan penting, karena bawahan atau pengikut akan bersedia menerima kepemimpinan
seseorang setelah mempunyai persepsi bahwa pemimpinorganisasi kredibel, kemudian baru
mengikutilangkah-langkah pemimpin dalam mencapaitujuan organisasi.Persepsi dari para
karyawan digunakanuntuk mengevaluasi kinerja kepemimpinan danuntuk menunjukkan
kelemahan dan area-areaperbaikan. Mengingat bahwa karyawanmerupakan satu dari publik
terpenting sistemorganisasi, penelitian yang berlangsung tentangpandangan mereka
menyangkut kepemimpinandianggap sangat penting (Menon, 2002)
B. Deskripsi Isi
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang di
berikan padanya Mangkunegara (2009:9). Hasil pengujian hipotesis secara simultan
menunjukan bahwa variable motivasi kerja (X1) dan gaya kepemimpinan (X2) mempunyai
hubungan yang positif dan searah dengan variable kinerja Pegawai (Y) dan mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan koefisien korelasi sebesar 77.8%. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) dengan judul
“pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
(studi kasus pada perusahaan air minum kota Surakarta), dengan jumlah sampel 78 responden
dan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa gaya
kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk
mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai (Rivai dan Mulyadi 2009;42), Hasil
pengujian hipotesis secara parsial variabel gaya kepemimpinan menunjukan bahwa thit >
ttabel (3.935 > 2.763) ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai
hubungan positif dan searah terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Parlinda dan Wahyudin (2008) bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai hubungan
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) yang juga menemukan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Motivasi merupakan suatu daya pendorong atau penggerak seseorang untuk
berprilaku tertentu yang dapat timbul dari dalam atau luar individu (Mangkunegara 2009:20).
Hasil pengujian hipotesis secara parsial variabel gaya kepemimpinan menunjukan bahwa thit
> tabel (3.485 > 2.763) ini berarti bahwa variabel motivasi mempunyai hubunngan yang
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) yang menunjukan bahwa variabel motivasi
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Salah satu
penelitian yang dilakukan Parlinda dan Wahyudin (2008) dengan judul “Analisis Pengaruh
gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan (Studi Pada Karyawan
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta)”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
78 orang karyawan perusahaan air minum kota Surakarta, dengan menggunakan metode
sensus. Hasil penelitiannya adalah variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) dan
Wulan Lucky (2006) yang juga menemukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai.
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
A. Pembahasan Isi
1. Pembahasan isi Journal Utama
Metodelogi
Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan dan diisi oleh
semua karyawan kantor Departemen Agama. Selain kuesioner data primer juga berupa
wawancara dan observasi. Data diperoleh dari instansi Departemen Agama berupa dokumen
dan data-data yang menyangkut tentang sejarah berdiri, strukturorganisasi, jumlah karyawan.
Jumlah pegawaidi lingkungan Departemen Agama Kota Semarang adalah 520, sedangkan
jumlahsample adalah 112 karyawan kantor. Sedangkan untuk Departemen agama Kendal
adalah 343, diambil sample 52 karyawan kantor.
Teknik Analisis
Dalam penelitian ini menggunakan teknikanalisis regresi berganda. Analisis regresi
berganda yaitu persamaan regresi yang melibatkan hubungan antara 2 (dua) variabel atau
lebih. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan dari
suatu variabel independent terhadap variabel dependent. Variable independent : yaitu variable
yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, dan sering disebut variabel prediktor dan
dikombinasikan dengan huruf X, kedua variabel dependen : yaitu variabel yang nilainya
tergantung pada variabel independen,s ering disebut variable respon dan dikombinasikan
dengan Y.
Uji-F (F-test)
Merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan atau serentak dari variabel-
variabel bebas yaitu Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan kepala bagian terhadap
variabel terikat yaitu Kinerja pegawai. Uji F ditujukan untuk mengukur tingkat keberartian
hubungan secara keseluruhan.
Uji-t (t-test)
Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel bebas
yaitu Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja kepala bagian secara parsial atau individual
terhadap sebuah variabel terikat yaitu Kinerja pegawai. Apabila sebuah variabel bebas sedang
di uji pengaruhnya maka sejumlah variabel bebas lainnya yang diduga ada pertautannya
dengan variabel terikat tersebut bersifat konstan atau tetap. Analisis ini juga berguna untuk
mengetahui variabel bebas manakah yang paling berpengaruh diantara variabel yang lain.
Uji R2 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variable
bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja kepala bagian mempunyai nilai antara 0
dan 1 (0 < R2 < 1) dimana semakin tinggi nilai R2 maka akan semakin baik. Yang
berarti bahwa keseluruhan variable bebas secara bersama-sama mampu menerangkan
variable terkaitnya.
B. Kelebihan dan kekurangan isi Artikel Journal
1. Kelebihan dan Kekurangan isi Artikel Journal Utama
a. Dari aspek ruang lingkup isi artikel
Dari jurnal yang kami kritik mempunyai kelebihan seperti memiliki metodologi jurnal
yang cukup dijelaskan dengan baik,disertai dengan kajian pustaka sehingga pembaca lebih
mudah dalam mengambil keputusan,serta teknik analisis yang dijelaskan dengan baik. Tidak
hanya memiliki kelebihan jurnal ini juga memiliki kelemahan seperti jurnal ini memiliki
abstrak bahasa asing dan tidak ada terjemahan,sehingga membuat pembaca susah dalam
mengerti jurnal.
B.Rekomendasi
Seorang pemimpin sebaiknya mampu merangkul bawahan agar tujuan organisasi
mudah tercapai.Seorang pemimpin dan bawahan harus bekerja sama dalam mencapai tujuan
serta mampu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam organisasi. Penulis melihat
bahwa jurnal pertama lebih mudah dipahami dibandingkan dengan jurnal kedua. Jurnal ini
baik dijadikan sebagai referensi tambahan untuk dijadikan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA