Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“MATA KULIAH KEPEMIMPINAN”

DOSEN PENGAMPUH :

HENDRA SAPUTRA, SE, M.Si

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

THERESIA M.S (7172210017) YULIA AMANAH(7172210018) HANIF HIDAYAT (7173210014) HARRIS C.S (7173210015)

MANAJEMEN-A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat, taufiq serta hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas critical
journal review dengan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan.
Dalam penyelesaian tugas critical journal review ini, penyusun banyak mendapatkan
dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Penyusun juga menyadari menyadari bahwa
kelancaran penyusunan tugas ini tidak lain berkat bantuan semua rekan-rekan kerja sehingga
kendala dan hambatan dapat dihadapi dengan bersama.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Bapak Hendra Saputra, SE. M.Si selaku dosen pengampu.
Penyusun menyadari bahwa tugas critical journal review ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penyusun memohon kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna perbaikan pembuatan tugas selanjutnya. Penyusun juga berharap semoga
tugas critical journal review ini dapat diterima oleh bapak dosen dan teman-teman semua

Medan , 17 November 2017

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Kata pengantar ........................................................................................................ 2


Daftar isi ................................................................................................................. 3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CJR ............................................................................ 4
B. Tujuan penulisan CJR......................................................................................... 4
C. Manfaat CJR ....................................................................................................... 5
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview ....................................................... 6
BAB II. RINGKASAN ISI ARTIKEL
A. Pendahuluan ........................................................................................................ 7
B. Deskripsi Isi ......................................................................................................... 9
BAB III. PEMBAHASAN/ANALISIS
A. Pembahasan isi Journal ........................................................................................ 14
B. Kelebihan dan kekurangan isi Artikel Journal ..................................................... 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 15
B. Rekomendasi ......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR


Latar Belakang dalam pembuatan CJR “ Critical Jurnal Report” adalah dalam rangka
proses penyelesaian tugas CJR dari mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro dari Ibu namum
CJR ini saya buat juga untuk memberi pengenalan dan penambahan wawasan dari jurnal
yang saya kritik.
Memberi motivasi kepada orang-orang untuk membaca jurnal dan mengetahui apa
yang di maksud dengan jurnal tersebut, karena dalam masyarakat awam jurna itu belum
banyak diketahiu, sehingga kurang minat dalam membacanya.
Dan tugas ini kami buat untuk memudahkan para pembaca untuk lebih mudah dalam
mengetahui: isi, manfaat, kelebihan dan kekurangan, dan kesimpulan dari jurnal yang kami
kritik.

B. Tujuan penulisan CJR


1. Mendorong pembaca untuk dapat menuangkan hasil pemikirannya dan lebih kritis
lagi dalam cara berpikirnya.
2. Mendorong pembaca untuk lebih kritis memilih jurnal yang lebih baik dalam
penambahan wawasannya.
3. Mencari dan menemukan kelebihan dan kelemahan yang ada dalam jurnal ini.
4. Pembaca memahami hal-hal baru mengenai pasar yang terdapat dalam jurnal ini.

C. Manfaat CJR
1. Menambah wawasan pembaca dalam memahami perkembangan dan persaingan
dalam pasar.
2. Memperoleh informasi dalam hal inti-inti dalam jurnal, kelebihan dan kelemahan
jurnal, dan mamfaat jurnal yang ditelaah.
3. Agar pembaca lebih kritis dalam hal memilih buku/jurnal pedoman untuk
mempelajari gaya kepemimpinan dan motivasi.
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1. Identitas Jurnal Utama
Judul Artikel : “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan,
K Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada K
M Departemen Agama Kabupaten Kendal dan Departemen Agama KJ
LK Kota Semarang)
Nama Journal : JURNAL STUDI MANAJEMEN & ORGANISASI
Edisi terbit : 1Volume 3, Nomor 2, Juli, Tahun 2006, Halaman 69
Pengarang artikel :Susilo Toto Raharjo, Durrotun Nafisah
Penerbit : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
D Diponegoro
Kota terbit : Semarang
Alamat Situs : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo

2. Identitas Jurnal Pembanding


Judul Artikel : Gaya Kepemimpinan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja m
kmm Pegawai Pada Bagian Sekretariat TNI AL LANTAMAL VIII di lkl
km Manado
Nama Journal : Jurnal EMBA
Volume :1
Pengarang artikel : Sarly Sariadi
ISSN : 2303-1174
Kota terbit : Manado
Tahun terbit : 2013
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

1. Ringkasan Jurnal Utama


A. Pendahuluan
Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah
organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi berskala besar,
sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses
pengembangan usaha peran sumber daya manusia menjadi semakin penting (Tadjudin,1995).
Perkembangan dunia usaha akan terealisasi apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang
berkualitas. Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup
menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun
cetak, seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar
kepemimpinan. Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi,
visi dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia untuk
selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan kepemimpinan.Kualitas dari pemimpin
sering kali dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi
(Bass,1990, dalam Menon, 2002) demikian juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi
baik yang berorientasi bisnis maupun publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan
atau kegagalan pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai
pemimpin menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian.
Schein (1992), Nahavandi & Malekzadeh (1993), dan Kouzes&Posner (1987;1993)
menyatakan pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan
organisasi. Pemimpin memegang peran kunci dalam memformulasikan dan
mengimplementasikanstrategi organisasi. (dalam Su’ud, 2000).Komitmen dalam organisasi
akanmembuat pekerja memberikan yang terbaikkepada organisasi dimana ia bekerja.
VanScooter (2000) menyatakan bahwa pekerjadengan komitmen yang tinggi akan
lebihberorientasi kerja. Bahkan disebutkan pulabahwa pekerja yang memiliki
komitmenterhadap organisasi yang tinggi akan cenderungsenang membantu, dapat bekerja
sama. Dalampenelitian tentang komitmen pekerja padaorganisasi berasal dari persepsi
pekerja ataskomitmen dan dukungan perusahaan terhadap pekerja (Eisenberger et al,
1990).Kesesuaian antara gaya kepemimpinan, norma-norma dan kultur organisasi dipandang
sebagai suatu prasyarat kunci untuk kesuksesan prestasi tujuan organisasi (Yulk&Van
Fleet,1992). Walaupun dalam kaitannya dengan teori kepemimpinan di Amerika utara
terbatas dari negara-negara lain (Kuchinke, 1999). Pada waktu yang sama,
berkonsultasi,pengembangan organisasi intervensi, danpelatihan yang diselenggarakan oleh
U.S. asal negara para eksekutip, semua tergantung pada dasar teori kepemimpinan di U.S.
sampai memperhatikan perbedaan kecil dalam pemahaman gaya kepemimpinan atau
perbedaan pemahaman kepemimpinan yang dibangun dalam negara-negara. Beberapa penulis
sudahkah menunjukkan bahwa usaha ini untuk menerapkan konsep HRD dan metoda barat
yang secara langsung pada negara-negara lain tanpa menyesuaikan perbedaan budaya(Jaeger,
1984; Wigglesworth, 1987 dalam Ardichvili, 2001).Kepuasan kerja adalah suatu teori atau
konsep praktis yang sangat penting, Karena merupakan dampak atau hasil dari keefektivan
performance dan kesuksesan dalam bekerja.Kepuasan kerja yang rendah pada organisasi
adalah rangkaian dari menurunnya pelaksanaan tugas, meningkatnya absensi, dan penurunan
moral organisasi (Mathieu&Hamel, 1889).Sedangkan pada tingkat individu, ketidak puasan
kerja , berkaitan dengan keinginan yang besar untuk keluar dari kerja, meningkatnya stress
kerja, dan munculnya berbagai masalah psikologis dan fisik.

B. Deskripsi Isi
Menurut Lord & Maher (Nye & Simonetta, 1996, dalam Muh Su’ud, 2000),seseorang
menjadi pemimpin karena di persepsikan pihak lain sebagai pemimpin. Pemimpin adalah
obyek persepsi, apakah akan dipersepsi sebagai orang yang kredibel, juga tergantung pada
pelaku persepsi(perceiver) dalam menyeleksi, mengorganisasikan, dan menafsirkan informasi
yang diterimanya.Penjelasan yang lebih spesifik tentang gaya kepemimpinan dikemukakan
oleh Hersey dan Blanchard (dalam Thoha, 2001), yaitu pola perilaku yang diperlihatkan oleh
orang itu pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain.
Gaya kepemimpinan yang dimaksudkan dalam pengertian ini merupakan persepsi orang lain,
pengikut atau bawahan yang akan dipengaruhi perilakunya dan bukannya persepsi pemimpin
itu sendiri. Segala sesuatu yang dikatakan,dilakukan dan segala perasaan yang ditunjukkan
adalah diamati oleh orang lain dan memiliki pengaruh terhadap organisasi. Para pemimpin
mewarisi tanggung jawab untuk memberi teladan perilaku yang diinginkan bukan hanya
untuk memberi manfaat bagi organisasi, tetapi juga bagi manfaat orang-orang yang mereka
bimbing. Di sepanjang sejarah, model-model memiliki pengaruh yang penting terhadap
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Seperti yang terbukti benar pada seluruh agama
dan pemerintahan yang sukses; para pemimpin memodelkan standar, iklim dan ekspektasi
bagi organisasi.(Scarnati, 2002).Dengan demikian, kredibilitas pemimpin mempunyai
peranan penting, karena bawahan atau pengikut akan bersedia menerima kepemimpinan
seseorang setelah mempunyai persepsi bahwa pemimpinorganisasi kredibel, kemudian baru
mengikutilangkah-langkah pemimpin dalam mencapaitujuan organisasi.Persepsi dari para
karyawan digunakanuntuk mengevaluasi kinerja kepemimpinan danuntuk menunjukkan
kelemahan dan area-areaperbaikan. Mengingat bahwa karyawanmerupakan satu dari publik
terpenting sistemorganisasi, penelitian yang berlangsung tentangpandangan mereka
menyangkut kepemimpinandianggap sangat penting (Menon, 2002)

2. Ringkasan Jurnal Pembanding


A. Pendahuluan
Seperti yang telah dikemukakan olehPorter dan Miles (dalam Stoner dan
Freeman,1989) bahwa ada 3 hal yang mempengaruhikinerja seseorang, yaitu motivasi,
kemampuan dan persepsi peran Timpe (1999) jugamenyatakan bahwa yang berpengaruh
terhadapkinerja seseorang karyawan adalah perilakumanajemen dan desain jabatan. Jadi
kalauseseorang karyawan memiliki persepsi yangpositif tentang karir masa depannya
yangmerupakan salah satu kebijakan dari pihakmanajemen, maka ia akan memiliki
kinerjayang positif pula.(dalam Rahayu, 2001) Studi yang dilakukan Redmond et.al(1993),
melaporkan bahwa kreativitas pekerja meningkat jika pemimpin menerima danmenunjukkan
penghargaan terhadap perbedaan kognitif dan ketidaksesuaian. Demikian jugaapabila para
pemimpin memiliki doronganmotivasi yang kuat terhadap tugas-tugas kreatifkaryawan yang
pada akhirnya mempengaruhikinerja pekerja itu sendiri. (dalam Tierney, et.al, 1999). Untuk
mempertimbangkaninteraksi antara para pemimpin dan pekerja,kinerja yang tinggi akan
menjadi satu kesatuandalam kontribusi yang tergantung pada keduabelah pihak. (Le Pine,
Hollenbeck,Ilgen&Hedlund, 1997 dalam Tierney, et.al,1999).

B. Deskripsi Isi
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang di
berikan padanya Mangkunegara (2009:9). Hasil pengujian hipotesis secara simultan
menunjukan bahwa variable motivasi kerja (X1) dan gaya kepemimpinan (X2) mempunyai
hubungan yang positif dan searah dengan variable kinerja Pegawai (Y) dan mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan koefisien korelasi sebesar 77.8%. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) dengan judul
“pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
(studi kasus pada perusahaan air minum kota Surakarta), dengan jumlah sampel 78 responden
dan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa gaya
kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk
mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai (Rivai dan Mulyadi 2009;42), Hasil
pengujian hipotesis secara parsial variabel gaya kepemimpinan menunjukan bahwa thit >
ttabel (3.935 > 2.763) ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai
hubungan positif dan searah terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Parlinda dan Wahyudin (2008) bahwa variabel gaya kepemimpinan mempunyai hubungan
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) yang juga menemukan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Motivasi merupakan suatu daya pendorong atau penggerak seseorang untuk
berprilaku tertentu yang dapat timbul dari dalam atau luar individu (Mangkunegara 2009:20).
Hasil pengujian hipotesis secara parsial variabel gaya kepemimpinan menunjukan bahwa thit
> tabel (3.485 > 2.763) ini berarti bahwa variabel motivasi mempunyai hubunngan yang
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) yang menunjukan bahwa variabel motivasi
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Salah satu
penelitian yang dilakukan Parlinda dan Wahyudin (2008) dengan judul “Analisis Pengaruh
gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan (Studi Pada Karyawan
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta)”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
78 orang karyawan perusahaan air minum kota Surakarta, dengan menggunakan metode
sensus. Hasil penelitiannya adalah variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Parlinda dan Wahyudin (2008) dan
Wulan Lucky (2006) yang juga menemukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai.
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan Isi
1. Pembahasan isi Journal Utama
Metodelogi
Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan dan diisi oleh
semua karyawan kantor Departemen Agama. Selain kuesioner data primer juga berupa
wawancara dan observasi. Data diperoleh dari instansi Departemen Agama berupa dokumen
dan data-data yang menyangkut tentang sejarah berdiri, strukturorganisasi, jumlah karyawan.
Jumlah pegawaidi lingkungan Departemen Agama Kota Semarang adalah 520, sedangkan
jumlahsample adalah 112 karyawan kantor. Sedangkan untuk Departemen agama Kendal
adalah 343, diambil sample 52 karyawan kantor.
Teknik Analisis
Dalam penelitian ini menggunakan teknikanalisis regresi berganda. Analisis regresi
berganda yaitu persamaan regresi yang melibatkan hubungan antara 2 (dua) variabel atau
lebih. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan dari
suatu variabel independent terhadap variabel dependent. Variable independent : yaitu variable
yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, dan sering disebut variabel prediktor dan
dikombinasikan dengan huruf X, kedua variabel dependen : yaitu variabel yang nilainya
tergantung pada variabel independen,s ering disebut variable respon dan dikombinasikan
dengan Y.

2. Pembahasan isi Journal Pembanding


Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode assosiatif yaitu untuk menganalisis
pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai dengan
menggunakan analisis kuantitatif.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor Sekretariat Arsip TNI
Lantamal VIII Manado yang berjumlah 75 orang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak
30 dari keseluruhan populasi, berdasarkan metode non probability sampling, yaitu
penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan menggunakan hukum probabilitas yaitu
bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijad ikan sampel penelitian
(Sarwono 2008:120). Dalam hal ini 30 pegawai yang dijadikan sampel adalah pegawai
bagian sekretariat (arsip).
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari responden, dalam hal ini pegawai bagian arsip dari
objek penelitian TNI Lantamal VIII Manado melalui kuesioner.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung baik lewat dokumen, buku-buku, literature,
penelitian terdahulu, internet, dan instansi yang terkait dengan penelitian ini.
Metode Analisis Data
Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi,
variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dalam penelitian ini menggunakan metode normal P-Plot.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji asumsi heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah kesalahan
pengganggu/residual dari suatu model regresi tidak memiliki varians konstan dari suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan suatu model regresi
dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik –
titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Tujuan dilakukan uji asumsi multikolinieritas adalah untuk menguji apakah pada
model regresi terdapat korelasi antara variabel independen. Suatu model regresi yang baik
tidak terdapat korelasi antara variabel independennya. Model regresi dikatakan bebas dari
masalah multikolinieritas jika korelasi antar variabel independennya mendekati 0,5. Selain itu
dapat diketahui melalui besaran VIF dan Tolerance, dimana jika nilai VIF dan Tolerance < 10,
maka model regresi bebas multikolinieritas, Suliyanto (2011:60).
Analisis Regresi Berganda
Estimasi yang dilakukan ditujukan untuk menggambarkan suatu pola hubungan ke
dalam fungsi atau persamaan yang ada di antara variabel-variabel tersebut. Persamaan regresi
linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b₁X₁+b₂X₂+b₃X₃+e
Dimana:
Y = Variabel dependen (kinerja pegawai)
X₁ = Variabel independen (gaya kepemimpinan) X₂ = Variabel independen (motivasi
kerja)
a = Konstanta
b₁,b₂ = Koefisien regresi
e = Variabel lain yang tidak diteliti atau dimasukkan dalam model

Uji-F (F-test)
Merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan atau serentak dari variabel-
variabel bebas yaitu Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan kepala bagian terhadap
variabel terikat yaitu Kinerja pegawai. Uji F ditujukan untuk mengukur tingkat keberartian
hubungan secara keseluruhan.
Uji-t (t-test)
Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel bebas
yaitu Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja kepala bagian secara parsial atau individual
terhadap sebuah variabel terikat yaitu Kinerja pegawai. Apabila sebuah variabel bebas sedang
di uji pengaruhnya maka sejumlah variabel bebas lainnya yang diduga ada pertautannya
dengan variabel terikat tersebut bersifat konstan atau tetap. Analisis ini juga berguna untuk
mengetahui variabel bebas manakah yang paling berpengaruh diantara variabel yang lain.
Uji R2 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variable
bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja kepala bagian mempunyai nilai antara 0
dan 1 (0 < R2 < 1) dimana semakin tinggi nilai R2 maka akan semakin baik. Yang
berarti bahwa keseluruhan variable bebas secara bersama-sama mampu menerangkan
variable terkaitnya.
B. Kelebihan dan kekurangan isi Artikel Journal
1. Kelebihan dan Kekurangan isi Artikel Journal Utama
a. Dari aspek ruang lingkup isi artikel
Dari jurnal yang kami kritik mempunyai kelebihan seperti memiliki metodologi jurnal
yang cukup dijelaskan dengan baik,disertai dengan kajian pustaka sehingga pembaca lebih
mudah dalam mengambil keputusan,serta teknik analisis yang dijelaskan dengan baik. Tidak
hanya memiliki kelebihan jurnal ini juga memiliki kelemahan seperti jurnal ini memiliki
abstrak bahasa asing dan tidak ada terjemahan,sehingga membuat pembaca susah dalam
mengerti jurnal.

b. Dari aspek tata bahasa


Dari jurnal yang kami kritik mempunyai kelebihan yaitu penggunaan bahasa yang
baku dan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.Jurnal ini juga memiliki kelemahan
seperti adanya istilah-istilah asing yang kurang dimengerti pembaca.

2. Kelebihan dan Kekurangan isi Artikel Journal Pembanding


a. Dari aspek ruang lingkup isi artikel
Dari jurnal yang kami kritik mempunyai kelebihan seperti memiliki metodologi jurnal
yang cukup dijelaskan dengan baik,disertai dengan kajian pustaka sehingga pembaca lebih
mudah dalam mengambil keputusan,serta teknik analisis yang dijelaskan dengan baik. Tidak
hanya memiliki kelebihan jurnal ini juga memiliki kelemahan seperti jurnal ini tidak
menyajikan variabel penelitian.

b. Dari aspek tata bahasa


Dari jurnal yang kami kritik mempunyai kelebihan yaitu penggunaan bahasa yang
baku dan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.Jurnal ini juga memiliki kelemahan
seperti adanya istilah-istilah yang kurang dimengerti pembaca.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dala sebuah organisasi
baik organisasi dalam skala besar maupun kecil.Dalam organisasi berskala besar,sumber daya
manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan
usaha peran sumber daya manusia menjadi semakin penting.Karena dalam setiap kegiatan
berorganisasi pastilah membutuhkan seorang pemimpin yang dapat membawa organisasi
tersebut dalan mencapai tujuannya,dengan efektif dan efisien.
Seorang yang menjadi pemimpin karena dipersepsikan pihak lain sebagai pemimpin.
Pemimpin adalah objek persepsi, apakah akan dipersepsikan sebagai orang yang kredibel,
juga tergantung pada pelaku persepsi (perceiver) dalam menyeleksi, mengorganisasikan, dan
menafsirkan informasi yang diterimanya.
Dengan demikian, kredibilitas pemimpin mempunyai peranan penting,karena
bawahan atau pengikut akan bersedia menerima kepemimpinan seseorang setelah mempunyai
persepsi bahwa pemimpin organisasi kredibel,kemudian baru mengikut langkah-langkah
pemimpin.
Seorang pemimpin harus mampu memberikan motivasi kepada bawahan demi tujuan
bersama. Mereka harus mampu menjadikan organisasi tersebut lebih baik dan lebih maju.
Tidak menjadikan organisasi tersebut sebagai wadah untuk bersantai. Mereka harus
memikirkan perkembangan organisasi.

B.Rekomendasi
Seorang pemimpin sebaiknya mampu merangkul bawahan agar tujuan organisasi
mudah tercapai.Seorang pemimpin dan bawahan harus bekerja sama dalam mencapai tujuan
serta mampu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam organisasi. Penulis melihat
bahwa jurnal pertama lebih mudah dipahami dibandingkan dengan jurnal kedua. Jurnal ini
baik dijadikan sebagai referensi tambahan untuk dijadikan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Kepemimpinan, Teori danAplikasi. Penerbit Albeta,


Bandung.
Gomes, FaustinoCardos. 2004.M anagemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga, Penerbit
Andi Offset, Yogyakarta.
Hardiandja, Efendi. 2003. Manajemen Sumber daya Manusia. Penerbit Gramedia Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai