Anda di halaman 1dari 15

CBR MANAJEMEN USAHA BOGA

“MANAJEMEN USAHA KECIL & MANAJEMEN USAHA BOGA ”

Disusun Oleh :

Tassya Nadhifa ( 5183342011)

PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

2020

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “ Critical
Book Report ” ini dengan sangat baik dan tepat pada waktunya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah, yang memberi kesempatan bagi saya untuk mengerjakan tugas ini dan
membimbing saya dalam penyelesaian tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis dan orang-orang yang
menggunakan Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan” critical book
review” ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dan masih perlu
penyempurnaan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun untuk dapat menjadi tolak ukur dalam perbaikan
kedepannya.

Medan, oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3

A.RASIONALISASI PENTINGNYA CBR.....................................................3

B.TUJUAN CRITICAL BOOK REPORT......................................................3

C. MANFAAT.....................................................................................................3

DENTITAS BUKU.............................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................5

RINGKASAN BUKU.............................................................................................5

BUKU 1...............................................................................................................5

BUKU 2...............................................................................................................9

BAB III..................................................................................................................12

PEMBAHASAN...................................................................................................12

KELEBIHAN KEKURANGAN BUKU.........................................................12

BAB IV..................................................................................................................13

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Sering kali membuat kita bingung untuk memilih buku dan untuk
mereferensi atau membaca buku untuk di kaji. Terkadang kita memilih satu buku
namun kurang memuaskan bagi kita. Misalnya dari segi analisis bahasa maupun
pembahasan dalam buku yang ingin kita kaji. Oleh karena itu, saya membuat
critical book report ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami secara
singkat isi buku dan memilih buku referensi yang ingin dikaji, khususnya tentang
etika komunikasi interpersonal

B.TUJUAN CRITICAL BOOK REPORT


1. Mengulas isi buku
2. Mencari dan Mengetahui informasi yang terdapat dalam buku
3. Menemukan kelebihan dan kelemahan buku
4. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
setiap bab dari buku tersebut.

C. MANFAAT
1. Untuk memenuhi tugas mata Dasar manajemen
2. Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai teknologi pangan khususnya
tentang dasar manajemen usaha boga

4
DENTITAS BUKU
IDENTITAS BUKU 1

1. Judul : Manajemen Usaha Kecil


2. Edisi : Pertama
3. Pengarang/ Editor : Sri Maryanti, S.E., M.Si.
4. Penerbit : Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : Oktober 2017
7. ISBN : 978- 658.02
8. Jumlah halaman : 61

IDENTITAS BUKU 2

1. Judul : Restorant jilid 3


2. Edisi :
3. Pengarang/ Editor : Ekawatiningsih prihastuti dkk,
4. Penerbit : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2008
7. ISBN : 978-979-060-003-4

5
BAB II

RINGKASAN BUKU
BUKU 1
Apa itu Manajemen

 Menurut (amirullah) : Proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-


kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melalui
orang lain.
 Menurut (Koontz) : Usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan
orang lain, meliputi perencanaan, pengorgani-sasian, penggerakkan,
penggendalian.
 Menurut (Stoner) : Proses perencanaan, pengorgani-sasian,dan penggunaan
sumber daya - sumber daya organisasi lainnya, untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.

Dari ketiga pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen


itu pada dasarnya adalah kegiatan yang mengatur sumber daya (material, manusia,
mesin dan peralatan, modal pendanaan) dengan melalui bantuan orang lain, untuk
mencapai tujuan tertentu.

Manajemen Demokratik dalam kerangka manajemen modern

Pada jaman modern atau alam pembangunan seperti sekarang ini,


manajemen yang tepat untuk diterapkan adalah manajemen Demokratik (bisa juga
disebut dengan manajemen partisipasif atau manajemen terbuka).Sesuai dengan
pengertian asas demokratis atau asas partisipasif atau asas keterbukaan, maka
manajemen demokratik diterapkan dengan mengutamakan berlakunya
“pendekatan dari bawah” (Bottom up approach) dan sekaligus bersama sama
pendekatan dari atas (to - down approach). Dan perlu dipahami dalam buku ini
tidak maksud mempertentangkan adanya manajemen tradisional, justru disini juga

6
akan dibahas tentang manajemen tradisional, yang nantinya sipembaca dapat
membedakan dan menerapkan mana yang lebih cocok dalam menerapkan
manajemen modern atau manajemen tradisional.

Jika manajemen tradisional lebih ditekankan kepada definisi definisi


manajemen, fungsi fungsi manajemen, juga tentang prinsip prinsip manajemen
yang pembahasannya masih pembahasan seputaran enam M (men, money,
material, machines, method, market, Information). Dalam melaksanakan
kegiatannya sumber daya yang diperlukan adalah:

a. Men
b. Materials
c. Money
d. Mechine
e. Market
f. Methode
g. Information

Manajemen Otoritatif

Ada sebutan jabatan seperti : Kepala bagian, Kepala desa, Kepala Negara,
Kepala Suku dll, ada juga pemimpin organisasi, pemimpin proyek, pemimpin
paduan suara, ada juga sebutan Rektor, Dekan, Komandan, Direktur, dan masih
banyak lagi semacam sebutan pimpinan. Itu semua merupakan sebutan titel
jabatan bagi mereka yang menduduki jabatan pimpinan atau manajer dan karena
kegiatan yang dilakukuan dalam jabatan itu disebut memimpin (to manage). Kata
bendanya disebut Kepimpinan (Management).

Sebagai manajer maka ia mempunyai kewenangan (authority) untuk


memimpin atau me-manage bawahannya ataupun kelompok atau unit kerjanya.
Manajemen yang hanya mengutamakan kewenangan pimpinan terhadap
bawahannya seperti itu disebut Manajemen Otoritatif. Yang ditetapkan adalah
adalah pendekatan dari atas kebawah (top –down approach) sehingga yang terjadi
adalah hubungan kerja atau komunikasi satu arah (one-way communication).

7
Karena itu kurang keterpaduan antara yang memimpin dengan yang dipimpin.
Yang ada hanya arus instruksi ataupun perintah dari atasan kepada bawahannya.

Manajemen Partisipasif

Keberhasilan pimpinan dalam memimpin bawahan atau kelompoknya, maka


kewenangan otoritatif tersebut diatas masih harus diimbangi dengan tugas,
kewajiban, atau tanggungjawabnya (responsibility) yang jiga harus dilaksankan
dengan sebaik baiknya.

Tanggung jwab pimpinan mencangkup dua aspek yaitu :

a. Tanggung jawab untuk membina peningkatan atau pengembangan


kemampuan kerja bawahan, stafatau segenap anggota organisasinya.
b. Tanggung jawab untuk membina gairah kerja bawahan, staf, atau anggota
organisasinya.

Kedua aspek diatas menjadi perhatian setiap pimpinan (manager) untuk


menerapkannya dengan sebaik baiknya. Itulah pentingnya tanggung jawab
pimpinan.

PELUANG USAHA TANPA MODAL BESAR

Beberapa pengertian usaha menurut para ahlinya, dilihat dan diungkap dari
berbagai sudut pandang:

 Menurut Harmaizar, usaha (perusahaan) adalah bentuk usaha yang melakukan


kegiatan secara tetap dan terus menerus agar mendapatkan keuntungan, baik
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang berbentuk badan hukum
atau tidak berbentuk badan hukum, didirikan dan berkedudukan disuatu
tempat.
 Menurut Wasis dan sugeng Yuli Irianto , usaha adalah Upaya manusia untuk
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
 Menurut Nana Supriatna, Mamat Ruhimat dan Kosim , Usaha adalah kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh manusia untuk memncapai suatu tujuan

8
Dari bebrapa pengertian usaha diatas, bahwa istilah usaha memang dimaknai
dari berbagai macam bidang dan sudut pandang. Usaha bisa dimaknai dalam ilmu
ekonomi, sains, bisnis, dan bidang lainnya. Dalam bidang ilmu ekonomi, usaha
selalu berkaitan erat dengan peluang usaha itu sendiri.Usaha selalu identik dengan
bisnis, ekonomi, atau hal yang berakhir dengan hasil berupa nominal. Untuk
menjabarkan makna usaha, definisi usaha memang bermacam macam karena bisa
dilihat dari berbagai sudut pandang. Meskipun begitu istilah usaha bukanlah
sebuah istilah yang awam ditelinga kita

Pengertian Peluang Usaha dan Kewirausahaan

Peluang usaha adalah sebuah kemungkinan yang dipengaruhi oleh gagal atau
suksesnya sebuah usaha yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Peluang usaha juga dapat diartikan sebagai ukuran prospek dari sebuah usaha
yang dijalankan, prospek disini artinya sebuah prediksi kuantitatif dari usaha yang
dijalankan bisa dari segi jumlah produk dan juga hasil penjualan dari usaha yang
dijalankan.

Peluang usaha dalam kewirausahaan adalah sebuah kesempatan yang harus


dimanfaatkan oleh seorang pemilik usaha atau pemilik bisnis atau wirausaha demi
mendapatakan suatu tujuan tertentu yang diinginkan.

9
BUKU 2
MANAJEMEN USAHA BOGA

Manajemen dan ruang lingkupnya.

1. Pengertian Manajemen Banyak pengertian tentang manajemen, salah satunya


mengemukakan bahwa manajemen adalah proses (ramuan kegiatan) untuk
menyediakan sarana dan sumber daya serta mempergunakannya sedemikian
rupa sehingga berhasil mencapai tujuan atau sasaran dengan tepat (efektif) dan
hemat (efisien).
2. Proses, fungsi dan tujuan manajemen Di dalam proses manajemen, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui ”tujuan” kemana
usaha/bisnis akan dibawa, atau sasaran apa yang harus dicapai. Banyak cara
untuk mencapai tujuan ataupun sasaran tetapi berdasarkan penelitian dan
kajian ilmiah dapat dirumuskan dasar-dasar langkah yang selalu sama dan
senantiasa dikerjakan di mana saja dan pada waktu kapan saja oleh manajer.

Dasar-dasar langkah yang berupa kegiatankegiatan tersebut dikelompokkan


secara konseptual dan disebut dengan fungsi-fungsi manajemen, yaitu:
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Masing-masing
fungsi tersebut penjabarannya adalah sebagai berikut:

a) Perencanaan, yaitu merupakan proses pemikiran tentang apa kegiatan yang


akan dilakukan pada waktu yang akan datang, dimana, kapan diselesaikan,.dan
siapa serta bagimana melaksanakannya. Perencanaan seharusnya menjawab
lima pertanyaan tersebut. Secara garis besar perencanaan mencakup :
1) penentuan tujuan (ends) dan
2) penentuan urutan kegiatan/cara (means). Perencanaan bermanfaat untuk
mengarahkan bagaimana produk (barang dan jasa) yang dihasilkan dapat
terjual.
Perencanaan pada dasarnya merupakan proses penentuan bagaimana suatu
bisnis mencapai tujuannya, atau perencanaan dalam hal ini bertujuan
melancarkan pencapaian tujuan usaha yaitu mendapatkan keuntungan
melalui penjualan produk baik berupa barang maupun jasa/pelayanan.

10
b) Pengorganisasian, yaitu merupakan fungsi manajemen yang memperhatikan:
1) tugas-tugas yang akan dilaksanakan,
2) siapa yang akan melakukannya,
3) bagaimana pekerjaan dikelompokkan,
4) siapa yang harus melapor kepada siapa dan
5) pada jenjang manajemen yang mana keputusan harus diambil. Atau
dengan kata lain pengorganisasaian merupakan suatu cara pengaturan
pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan diantara anggota organisasi
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien.
c) Pelaksanaan, didalamnya mencakup kegiatan memimpin, mengarahkan
dan mempengaruhi bawahannya (orang-orang yang dipimpinnya) untuk
mencapai tujuan atau sasaran organisasi yang telah ditentukan. Pimpinan
(manajer) tidak melakukan semua kegiatan sendiri , tetapi menyelesaikan
tugas-tugasnya melalui orang lain, dengan demikian pemimpin harus dapat
mengarahkan, memberikan pengaruh dan juga menciptakan iklim yang dapat
membantu para bawahan melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
d) Pengawasan, yaitu suatu upaya untuk menjamin agar organisasi bergerak
kearah pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan. Hal ini
berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan yang sesuai dengan yang telah
direncanakan. Di dalam pengawasan dirancang sistem umpan balik untuk
membandingkan kegiatan nyata (yang telah dilakukan) dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan dan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.

Titik tolak dari proses manajemen adalah: tujuan atau penentuan tujuan.
Tujuan manajemen sangat beragam bergantung pada hakekat dan falsafah
yang dianut oleh organisasi yang bersangkutan. Apakah sosial ataukah
mencari keuntungan. Namun demikian secara garis besar tujuan manajemen
dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu:

(1) laba,

11
(2) pelayanan kepada pelanggan,

(3) Kebutuhan dan kepuasan bagi karyawan dan

(4) tanggung jawab sosial.

3. Alat ukur prestasi manajemen.

Ada dua konsep utama untuk mengukur prestasi kerja manajemen yaitu

 Efisiensi, yaitu kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan


benar, ini merupakan kosep matematik yang memperhitungkan ratio antara
keluaran (ouput) dan masukan (input). Dengan kata lain disebut efisien
apabila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang
terbatas. Ahli manajemen mengemukakan efisiensi sebagai melakukan
pekerjaan dengan benar (doing things right)
 Efektivitas, yaitu merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat
atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Artinya dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan dengan metode (cara)
yang tepat untuk mencapai tujuan. Ahli manajemen mengemukakan efrktivitas
sebagai melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things.).

BAB III

PEMBAHASAN

12
KELEBIHAN KEKURANGAN BUKU
BUKU I

Kelebihan:

 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami


 Bagus untuk pemula memulai usaha manajemen

Kelemahan:

 Banyak menggunakan bahasa asing yang kurang di mengerti bagi pembaca


yang kurang pemahaman bahasa inggris

BUKU II

Kelebihan

 Cover buku yang menarik


 Menggunakan gambar yang bagus

Kelemahan

 Tidak adanya rangkuman di setiap pembahasan

13
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pada jaman modern atau alam pembangunan seperti sekarang ini,
manajemen yang tepat untuk diterapkan adalah manajemen Demokratik (bisa juga
disebut dengan manajemen partisipasif atau manajemen terbuka).Sesuai dengan
pengertian asas demokratis atau asas partisipasif atau asas keterbukaan, maka
manajemen demokratik diterapkan dengan mengutamakan berlakunya
“pendekatan dari bawah” (Bottom up approach) dan sekaligus bersama sama
pendekatan dari atas (to - down approach). Dan perlu dipahami dalam buku ini
tidak maksud mempertentangkan adanya manajemen tradisional, justru disini juga
akan dibahas tentang manajemen tradisional, yang nantinya sipembaca dapat
membedakan dan menerapkan mana yang lebih cocok dalam menerapkan
manajemen modern atau manajemen tradisional.

Pengertian Manajemen Banyak pengertian tentang manajemen, salah


satunya mengemukakan bahwa manajemen adalah proses (ramuan kegiatan)
untuk menyediakan sarana dan sumber daya serta mempergunakannya sedemikian
rupa sehingga berhasil mencapai tujuan atau sasaran dengan tepat (efektif) dan
hemat (efisien).

B.   Saran
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan
mengenai bioteknologi. Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan
agar pembaca dapat lebih memahami tentang informasi yang terkandung dalam
makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan
teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

14
Ekawatiningsih Prihastuti dkk, (2008) Restotant Jilis 3, Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Maryanti sri (2017), Manajemen Usaha Kecil, Yogyakarta : GRUB PENERBIR


BUDI UTAMA

15

Anda mungkin juga menyukai