Mata Kuliah :
KEPEMIMPINAN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Page i
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas matakuliah Kepemimpinan yaitu
Critical Book Review. Tugas ini adalah tugas kelompok yang mengkaji sebuah
buku kepemimpinan yang bertujuan meringkas isi dan membandingkan dengan
dua atau lebih buku lainnya dengan relevan.
Penulis berharap semoga tugas Critical Book Review ini dapat bermanfaat
dan memberikan inspirasi untuk senantiasa membaca. Penulis menyadari bahwa
tugas ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf apabila
terdapat kata-kata yang kurang tepat dalam pembahasan.
Penulis
DAFTAR ISI
Page ii
KATA PENGANTAR .........................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................... 1
C. Manfaat ................................................................................... 1
D. Identitas Buku ......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Page iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun latar belakang penulis dalam mengkritik 3 buku tentang
Kepemimpinan ini ialah untuk pemenuhan tugas dari mata kuliah
Kepemimpinan, serta sebagai acuan penambah wawasan tentang bagaimana
mengulas sebuah buku.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan pengkritikan buku ini adalah untuk mengetahui dimana kelebihan
dan kekurangan dari buku ini demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Tujuan lain yaitu memberikan masukan kepada penulis berupa kritik dan
saran terhadap isi, substansi, dan penulisan buku, serta menguji kualitas buku
yang akan dibandingkan dengan buku lain.
Page 1
D. IDENTITAS BUKU
1.1. Buku Utama
Page 2
1.3 Buku Pembanding Kedua
Page 3
BAB II
1. BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini penulis masih memanjatkan syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa serta menerangkan latar belakang mengapa penulis membahas suatu
topik tertentu yaitu Kepemimpinan yang Efektif. Manusia pada dasarnya
memiliki hakikat sosial yang tidak bisa hidup sendiri karena setiap individu
memerlukan individu lain. Untuk itu setiap individu memerlukan bantuan/
kerja sama dari individu lain, maka terbentuklah suatu kelompok. Setiap
individu memiliki karakter/sifat serta kelebihan dan kelemahan yang berbeda
dalam kepribadian, latar belakangkecerdasan, bakat dan sebagainya.
Hal itu lah yang dapat menimbulkan munculnya seorang Pemimpin
yang Efektif. Pemimpin sebagai suatu kepribadian memiliki motivasi yang
tidak sama dengan anggotanya, baik dalam mewujudkan tujuan/cita-cita,
maupun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kemampuan
melaksanakan kepemimpinan sesuai dengan batasan yang berlaku dalam
berorganisasi/berkelompok yang kooperatif dan bernilai administratif, akan
menjadi faktor yang menunjang berlangsungnya proses Kepemimpinan yang
Efektif.
Page 4
mendorong sejuml;ah orang agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang terarah pada tujuan bersama.
A. Kepemimpinan dalam Konteks Struktural, adalah kepemimpinan yang
memiliki struktur yang relatif permanen dan mekanisme serta prosedur kerja
yang statis, pasti, dan teratur yang biasanya ditetapkan secara resmi oleh pihak
yang berwenang. Misalnya organisasi sebuah Departemen di lingkungan
pemerintahan yang ditetapkan strukturnya oleh Presiden dari unit kerja paling
tinggi, sampai yang terendah. Suatu total sistem memiliki pimpinan tertinggi
yaitu Presiden dengan dibantu oleh sub-sistem di lingkungan maupun unit kerja
masing-masing. Dalam konteks ini pimpinan maupun pemimpin pembantu
adalah orang-orang yang diangkat oleh suatu kekuasaan yang memiliki
wewenang untuk itu.
B. Kepemimpinan dalam Konteks Non-Struktural, adalah kepemimpinan
yang organisasinya non-formal yang semi permanen. Sehubungan dengan itu
organisasi non-formal memakai sistem kesepakatan anggotanya, dalam
menetapkan struktur organisasi, unit kerja, maupun kewenangannya. Misalnya
organisasi dalam sekolah, luar sekolah, dan lain sebagainya. Dalam konteks ini
pimpinan tertinggi maupun pemimpin lain diangkat oleh anggotanya karena
alasan tertentu seperi dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan sebagainya.
Page 5
Dari uraian diatas maka diketahui bahwa kepemimpinan adalah kegiatan,
setiap ada kegiatan pasti ada proses pengendalian kerja sama atau disebut
Manajemen dan Administrasi. Kegiatan, proses, dan mekanisme manajemen
yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organization), Pelaksanaan
(Actuating), Pengendalian (Controlling), dan Pembiayaan (Budgeting).
Sedangkan kegiatan Administrasi pada dasarnya perwujudan kepemimpinan
dan manajemen, yang ruang lingkupnya luas meliputi Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organization), Pelaksanaan (Actuating),
Pengendalian (Controlling), Koordinasi, dan Komunikasi.
Page 6
3. Menetapkan keputusan yang terbaik untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.
4. Mengoperasikan keputusan menjadi tindakan secara optimal.
5. Mengevaluasi keputusan yang berlangsung dengan melakukan
perbaikan, pergantian, bahkan perubahan dari keputusan sebelumnya
ke keputusan yang baru.
c. Pengendalian dalam kepemimpinan setiap kelompok pada dasarnya
memerluakn penyusunan rencana dalam bentuk “Program Kerja”, yang
kemudian membentuk pengorganisasian setiap unit kerja, lalu
melaksanakan kegiatan pengorganisasian tersebut yang kemudian
muncullah konsekuensi lain yang mengharuskan pemimpin melaksanakan
kegiatan menggerakkan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengkomunikasikan, dan mengontrol, baik input maupun output.
Pemimpin hanya mungkin melakukan pengendalian apabila berusaha
menjalin hubungan kerja yang efektif melalui kerja sama dengan orang-
orang yang dipimpinnya. Dalam kerja sama itu pemimpin selalu
mempunyai kesempatan untuk membimbing dan mengarahkan kegiatan
anggotanya tanpa paksaan atau tekanan.
Page 7
(usaha) dalam menempuh/mencapai tujuan yang diinginkan. Secara umum
motivasi terbagi 2 yaitu :
Motivasi Intrinsik adalah kondisi yang mendorong terjadinya
perbuatan/kegiatan yang berada di dalam kegiatan itu sendiri. Motivasi
ini lebih kepada tanggung jawab karena keinginan.
Motivasi ekstrinsik adalah kondisi yang mendorong terjadinya suatu
perbuatan/kegiatan yang berada di luar kegiatan itu sendiri. Kondisi ini
timbul karena keinginan yang disengaja.
b. Aspek-aspek kepribadian pemimpin sebagai berikut :
1. Mencintai kebenaran dan beriman pada Tuhan yang Maha Esa.
2. Dapat dipercaya dan mampu mempercayai orang lain
3. Mampu bekerja sama dengan orang lain
4. Ahli di bidangnya dan berpandangan luas didasari oleh kecerdasan
(intelegensi) yang memadai
5. Senang bergaul, ramah tamah, suka menolong, dan memberikan
petunjuk serta terbuka pada kritik orang lain.
6. Memiliki semangat untuk maju, pengabdian dan kesetiaan yang tinggi,
serta kreatif, dan penuh inisiatif.
7. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan, konsekuen,
berdisiplin, dan bijaksana.
8. Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani
Page 8
c) Fungsi Partisipasi yaitu antar pemimpin dan sesama orang yang dipimpin
harus ikut serta dalam mengambil keputusan secara aktif dalam
melaksanakan hasil keputusan tersebut.
d) Fungsi Delegasi yaitu pemimpin memberikan pembagian
tugas/wewenang dalam membuat/menetapkan keputusan, baik melalui
persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan.
e) Fungsi Pengendalian yaitu kepemimpinan yang sukses/efektif mampu
mengatur kegiatan anggotanya secara terarah dan terkendali sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
1. Tipe Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar yaitu :
Gaya Kepemimpinan yang berpola mementingkan pelaksanaan tugas
secara efektif dan efisien, agar mampu mewujudkan tujuan secara
maksimal
Gaya Kepemimpinan yang berpola mementingkan pelaksanaan
hubungan kerja sama
Gaya Kepemimpinan yang berpola mementingkan hasil yang dapat
dicapai dalam rangka mewujudkan tujuan kelompok.
Page 9
dengan yang lain. Kemauan, kehendak, kemampuan, ide, pendapat,
kreativitas, inisiatif dan hal lain dapat disalurkan secara bebas. Tipe
inilah yang sangat diharapkan setiap kelompok/organisasi.
Tipe Kepemimpinan Kharismatik, yaitu tipe yang digerakkan seseorang
sebagai kemampuan untuk mendayagunakan keistimewaan atau
kelebihan dalam sifat/aspek kepribadian yang dimiliki pemimpin,
sehingga menimbulkan rasa hormat, segan, dan kepatuhan pada orang-
orang yang dipimpinnya.
Tipe Kepemimpinan Simbol, tipe ini hanya menempatkan seorang
pemimpin sebagai simbol atau lambang, tanpa menjalankan kegiatan
kepemimpinan yang sebenarnya. Kedudukan pemimpin tidak boleh
digantikan orang lain walaupun pemimpin sebagai simbol pada dasrnya
tidak menjalankan fungsi kepemimpinan.
Tipe Pengayom (Headmanship), tipe ini menempatkan seseorang
sebagai Kepala yang berfungsi sebagaimana layaknya seorang Kepala
Keluarga.
Tipe Pemimpin Ahli (Expert), yaitu tipe pemimpin yang memiliki
keahlian atau keterampilan dalam bidang tertentu.
Dengan kata lain pemimpin itu harus Profesional untuk mengelola
kelompok/organisasinya.
Tipe Kepemimpinan Organisatoris dan Administrator, tipe ini
dijalankan oleh para pemimpin yang senang dan memiliki kemampuan
mewujudkan dan membina kerjasama, yang pelaksanaannya
berlangsung secara sistematis dan terarah pada tujuan yang jelas.
Tipe Kepemimpinan Agitator, tipe ini diwarnai dengan kegiatan
memimpin dalam bentuk tekanan, adu domba, atau hal negatif lain
demi memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. Dapat dikatakan
sebagai tipe kepemimpinan yang tidak sehat.
Page 10
Kaderisasi diperlukan karena untuk melanjutkan generasi penerus dari seorang
pemimpin yang sudah maupun akan menempuh batas kepemimpinanya, yang
berkemampuan memimpin suatu kelompok/organisasi.
Page 11
3. Keterbatasan Psikis (Rohani), adalah keterbatasan terhadap jiwa dan
mental seorang pemimpin yang berupa kemampuan berpikir,
mengingat, menghayal, emosi, dan lain sebagainya yang dapat
mempengaruhi suatu keputusan yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu pemimpin harus bisa mengendalikan emosi dan
bijaksana dalam mengambil tindakan agar mampu mewujudkan
kepemimpinan yang efektif.
b) Keterbatasan Administratif
Keterbatasan ini adalah kepemimpinan yang dibatasi oleh berbagai
kondisi yang terdapat di dalam pengendalian proses kerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
Beberapa dari keterbatasan administratif yakni keterbatasan karena misi,
berupa kepentingan bersama dari orang-orang yang berhimpun di dalamnya.
Kerja sama yang terjadi di luar misi organisasi tidak sepatutnya dibina dan
dikembangkan, baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, maupun
pengawasannya. Para pemimpin akan dibatasi juga oleh posisinya yang
tidak sama peran dan fungsinya dalam mewujudkan misi dan tujuan
organisasinya.
Page 12
2. Dimensi yang berkenaan dengan kematangan dan kemampuan orang-
orang yang dipimpin dalam mempergunakan hak asasinya sebagai manusia
bertanggung jawab.
Hal inilah yang menjadi masalah bahwa para pemimpin tidak mampu
melindungi hak asasi orang-orang yang dipimpinnya, baik sebagai individu
maupun kelompok. Untuk itu dibawah ini mengenai hak-hak asasi manusia
yang sepatutnya mendapat perhatian para pemimpin agar kepemimpinan
berlangsung secara efektif.
Page 13
C. Harkat Sebagai Makhluk Tuhan yang Maha Esa
Kehidupan manusia ada karena berkat Tuhan yang Maha Esa yang
menciptakan kita semua dengan sempurna. Manusia patut menyadari bahwa
segala sesuatu yang melekat pada dirinya dan semua kondisinya adalah milik
Tuhan yang Maha Esa yang telah dipinjamkan sementara pada manusia. Dari
segi kepemimpinan, yang penting diwujudkan adalah usaha menciptakan dan
membina kerja sama, agar setiap anggota organisasi terpenuhi hak asasinya
sebagai manusia yang memiliki harkat mulia dengan menyesuaikan norma dan
aturan yang berlaku.
Page 14
pemimpin dan anggotanya harus saling ikut serta dalam menyelesaikan
segala permasalahan atas resiko dan solusinya.
Menggali dan Meningkatkan Kreativitas, para pemimpin harus bisa
mendorong anggotanya dalam menumbuhkan keberanian untuk
menyatakan kreativitasnya serta menciptakan dan mengembangkan rasa
ikut bertanggung jawab dalam memajukan organisasinya. Proses
menggali dan meningkatkan kreativitas anggota dapat dilakukan dengan
membentuk kelompok kecil untuk berdiskusi dan berbagi serta menilai
kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan dengan waktu tertentu juga.
Page 15
garis politik, prosedur kerja, persaingan dan perebutan wewenang, gaya
kepemimpinan, beban pekerjaan, dan lain sebagainya.
2. Ketegangan yang bersumber dari kondisi individu, veverapa diantaranya
adalah harapan yang tidak terpenuhi, cita-cita yang terlalu tinggi, cara
berpikir yang merusak diri, kebiasaan buruk, dan lain sebagainya.
Kondisi pribadi ini merupakan pupuk menyuburkan ketegangan dalam
diri sindividu yang terjadi karena individu tidak mampu menguasai dan
mengendalikan dirinya, sehingga selalu memberikan reaksi yang
berlebihan.
Page 16
BAB II. Ringkasan Isi Buku
BAB I
TATA TERTIB DAN KETERATURAN PEMIMPIN FORMAL DAN
INFORMAL
BAB II
Page 17
sedemikian ini selalu dibutuhkan pemimpin dan kepemimpinan demi
efektivitas dan efisiensi kerja.lalu muncul hirarki organisasi dengan
beberapa lapis kekuasaan dan birokrasi.namun dalam perkembangan
selanjutnya akses dari birokrasi tersebut adalah overbirokratisasi dan
oversentralisasi yang mengakibatkan turunnya moral bawahan.
BAB III
KONSEP DAN TEORI MENGENANI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
BAB IV
KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN
1. Teori otokratis
2. Teori psikologis
3. Teori sosiologis
4. Teori suportif
5. Teori laissez faire
6. Teori kelakuan pribadi
Page 18
7. Teori sifat
8. Teori situasi
9. Teori humanistik/populistik
BAB V
BAB VI
Page 19
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
Page 20
memancarkan kepemimpinannya,sesuai dengan asas-asas
kepemimpinan yang baik.Tiga determinan yang ikut menentukan
efektivitas beroperasinya kepemimpinan adalah :
BAB X
BAB XI
Page 21
Kegagalan dalam pemilihan calon pemimpin antara lain disebabkan oleh hal-
hal berikut :
BAB XII
BAB XIII
Page 22
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA
BAB XIV
KEPEMIMPINAN MILITER
Page 23
Yang membedakan kepemimpinan militer dari kepemimpinan
lain ialah sifatnya yang otoriter, mengikuti jalur komando, memiliki
esprit de corpsyang tinggi, dan adanya disiplin yang ketat.
1. penjaga gawang yang konservatif dari orde politik yang ada; menjadi
ekor atau penjaga- belakang yang berusaha memblokir partisipasi
politik yang lebih luas,
2. serta memperlambat proses reformasi sosial-ekonomi dan rakyat yang
berasal dari kelas-kelas sosial lebih bawah.
BAB XV
Page 24
2. Landasan kepemimpinan
3. Landasan pengabdian
4. Landasan kebijaksanaan.
Buku 3
Page 25
Semakin baik persaingan yang akan kita nikmati dengan kemuliaan.
Ketika kita memulai,kita melakukan sesuatu untuk diri kita yang tidak ada
satupun yang dapat mengambilnya dari kita.
Bagaimana untuk memulai?
1. Sisihkan rasa takut atau setidaknya jauhkan
2. Ambillah kesempatan;ambil beberapa pada setiap tindakan.
3. Tetaplah konsisten
Page 26
katakan”kamu tidak akan pernah kalah sampai kamu berhenti mencoba.
“orang-orang yang sukses punya sifat yang proaktif”kata Gayle Crowlell Partner”
BAB 2: BERHARAP DAN MENERIMA UNRUK MEMPERTAHANKAN
ORANG LAIN
Berharap dan menerima untuk mempertahankan harga diri harus menjadi mental
kita unutk membangun EXECUTIVE CHARISMA(KARISMA EKSEKUTIF),
tampa komponen ini setiap gerakan kita control efeknya pada orang lain,dapat
berakhir,memanipulasi, licik, dan permainan itu bukanlah yang ingin disampaikan
buku ini.
Jika kita tidak berharap menerima,kita tidak akan mendapatkan apapun. Jika kita
berharap,mungkin saja. Lupakan malu,berkeringat,gemetar yang seperti anda
harapkan. Abaikan jantung yang berdebar, yang mengintimidasi orang-orang,
malu berbicara dengan orang asing,takut otoritas, atau kemungkinan orang lain
mengkritik kita.
Jisa kita memberikan penerimaan kepada orang lain, mereka hanya bisa hidup
sampai disitu. Jika kita tidak memberikan, merelka akan menunjukkan pada kita,
kita tidak dapat memilih siapa saja yang memberi anda penerimaan kamu harus
menerima orang lain apa adanya tidak seperti yang anda inginkan.
Latihlah aturan yang baik berilah orang yang kamu piker kamu tidak akan
melihatnya lagi dan perakukan yang sama, yang kamu berikan ini yang kamu
inginkan.
• Belajarlah menerima
Belajar menerima akan membuat diri kita sendiri setara dengan orang lain. Tidak
ada seseorang pun di atas kita atau dibawah kita. Kita semua dilevel yang sama
Bagaiman untuk belajar menerima?
• Katakana lah pada diri anda “saya memadai”
• Berperilakulah seolh-olah kamu belajar menerima
• Teruslah melakukannya bahkan ketika anda tidak mendapatkannya
Ketika kita dihadapkan dengan sebuah ujian.
• Tetaplah menerima dengan keadaan apapun.
• Tidak mempedulikan pendapat dari yang lain selama kita benar.
• Jangan mengambil sikap bertahan.
• Mintalah dikritik.
• Perhatikanlah motivasi oang lain.
• Ingat, hal itu lebih pad orang lain dari pada diri kita.
• Jangan menyamaratakan.
Page 27
• Temukanlah humor didalamnya.
• Berubahlah kejalan yang lebih baik.
• Memberikan penerimaan
Bertanya dan mentransfer energy positif dari kita kepada orang lain
mempertahankan harga diri orang lain pada saat yang sama menyelesaikan tujuan
untuk kita.
Bertanya
Ketika kita bertanya kita juga belajar. Pertanyaan membantu kita memkonfirmasi
atau memverifikasi apa yang kita tahu atau yang kita pikir kita tahu.
Bagaimana cara bertanya?
• Pilihlah kata-kata dan nada dengan hati-hati
• Perhatikanlah susunan pertanyaannya.
• Samaikan informasi tampa bertanya lebih dahulu.
Meminta bantuan
Seperti halnya kita butuh bertanya, kita mungkin membuat kesalahan yang kita
pikir bahwa jika kita”melakukannya”untuk orang lain akan memghargai dan
menilai kita.
Bagaimana cara meminta bantuan?
• Tanyalah :maukah anda membantu saya?
• Buatlah sederhana lebih spesifik.
• Berterimakasihlah
BAB 4 : BERDIRI TEGAK, LURUS DAN TERSENYUM
Page 28
BERDIRI TEGAK DAN LURUS
Orang-orang mungikin mengukur kemampuan kita sesuai dengan apa yang
mereka lihat dari pada apa yang kita katakana dan lakukan
Kita harus memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan adah pesan yang
ingin kamu inginkan.
Bagaiman berdiri tegak danm lurus
• Lakukan dengan apa yang kamu punya.
• Tarik nafas dan bernafas.
• Putuskanlah untik hidup selama sisa hidupmu dengan sehat,postur yang baik.
Tersenyum
Wajah kita menyampaikan banyak hal dari sebahagian tubuh kita
Apa yang anda bahu, rambut atau kaki kita sampaikan?
Bagian tubuh lain yang juga informatif adalah tangan kita. Ekspresi wajah kita
untuk naik atau tidak. Hal itu adalah tempat pertama yang orang orang, mereka
hendak menyukai, mempercayai atau mengingat kita
Suatu eksptesi wajah professional membuat kita terlihat seperti kita dalah
seseorang pemikir membantu kita untuk tehubung lebih cepat memberikan
kredibilitas pada koneksi kita,dan stabilitasi masa depan yang akan datang.
Bagaimana cara tersenyum?
• Refleksikan rahang,biarkan bibirmu merapat dan naikkan sudut mulut kita.
• Biarkan ekspresi ini untuk waktu yang lama.
Anda berurusan dengan orang-orang dengan cara kepribadian, mereka akan lebih
ve untuk apa yang kita coba capai. Sebuah cara kepribadian berkaitan dengan dan
berkomunikasi dengan orang-orang sebagai sesama manusia. Menggunakan
humor dan bahkan secara fisik menyentuh mereka dengan hormat menerima.
Jika Anda mencoba aspek lain dari Executive Charisma tanpa ini kita akan gagal.
Jika Anda hanya melakukan ini tanpa orang lain,kita akan melakukan hal baik.
Tapi Anda andi ingin menyelesaikan Charisma Executive, jadi kami melakukan
itu semua.
“Judul Anda memberikan Anda satu hal. Tanggung jawab untuk mengurus orang-
orang yang melaporkan kepada Anda, “kata Mark Gunn, wakil presiden orang-
Mac Digital. “Jadilah adil, benar, dan adil untuk semua orang. Itu yang mereka
ingin.
Kombinasi dari manusia, humoris, dan sensitif
Page 29
• nasip didirikan dengan judul, posisi, atau peran.
• Kebutuhan ada interpretasi, tidak memiliki logat asing yang sulit.
• Menyediakan komunikasi instan.
• Situasi dasar untuk kepercayaan dalam hubungan.
• Menghubungkan dengan orang-orang dan meningkatkan ikatan.
• Meningkatkan disukai.
• Menghemat waktu dalam mengembangkan afinitas
• Membantu Anda bergaul dengan jangkauan yang lebih luas dari orang cepat
• Memungkinkan Anda untuk mendekat sesering yang Anda inginkan
• Mendapat Anda melalui situasi sulit
Untuk tidak menjadi manusia adalah untuk menciptakan hambatan, mempersulit
komunikasi , tidak disukai, membuang waktu, membatasi ruang lingkup Anda
terpengaruh dan bahkan mungkin menyebabkan kita untuk terlihat palsu, korupsi,
dan mengasingkan
Negara Ritz-Carlton pelatihan layanan pelanggan, ” Elegance w keluar
kehangatan adalah kesombongan. “Orang-orang tidak dapat tertipu. Mereka
dengan cepat memberitahu “kutu buku dan turds” sebagai salah satu perusahaan
musik CEO itu. “Orang-orang melihat masa lalu peringkat-masa lalu.
Anda tidak bisa menjadi seperti orang di restoran Denver yang terdengar
mengatakan, “Apakah orang-orang Anda memanggil orang-orang saya. Jika Anda
memiliki orang, memanggil orang-orang saya dan kami akan mendapatkan
beberapa orang, kami akan melakukan makan siang. ”
Bagaimana menjadi lebih manusiawi.
• Berhenti berputar putar dan terlihat menarik.
• Berbuatlah seolah olah tertarik ketika orang lain tidak.
• Jangan terlalu berlebihan.
Page 30
• Tetaplah konsisten
• Jangan terlalu berlebihan.
Page 31
• Memikirkan,memproiaskan dan memilih.
• Menjalankan.
• Memiliki sebuah perangkat untuk tetap dijalur kita.
Sekarang kamu tau keenam rahasia ini. Semua yang ke enam ini harus dilakukan
oleh Anda sepanjang waktu bagi Anda untuk mencapai tujuan Executive
Charisma: untuk mendapatkan tanggapan yang efektif dari orang lain dengan
menggunakan tindakan sadar dan menggunakan kesopanan perhatian untuk
mendapatkan hal-hal yang berguna dilakukan. Membuat yang keenam ratus ini
bagian dari Anda akan menyelesaikan teka-teki bagi kesuksesan pribadi dan
profesional Anda. Sekarang terserah Anda untuk melakukannya.
Melakukan yang sebaliknya
Anda sudah pasti melihat pola dari semua keenam ini: Untuk melakukannya
dengan baik, Anda melakukan kebalikan dari apa yang biasanya kebanyakan
orang lakukan. Ada yang sederhana, aturan utama yang bekerja untuk segalanya,
hampir sepanjang waktu. Aturannya adalah: Dalam situasi apa pun Anda berada,
cerdas mengamati apa yang kebanyakan orang lakukan (dan apa yang Anda
biasanya akan melakukan).
Melakukan yang sebaliknya atau setidaknya suatu jenis dari kebalikan:
• Memulai ketika orang lain tidak akan melakukan nya.
• Belajr menerima bukan merasa terlayani dan tidak sama dengan orang lain.
• Memberi penerimaan bukannya menghakimi.
• Bertanya bahkan jika kita sudah mengetahui jawabannya.
Page 32
• Meminta bantuan bukannya melakukan,melakukan dan melakukan.
• Tetaplah berdiri tegak bahkan ketika kita begitu lelah.
• Tersenyum ketika kita tidak merasa seperti itu.
• Menunjukkan kemanusiaan atau kembali Kediri kita.
• Menggunakan humor ketika sesuatu hal itu terlalu serius.
• Tersentuh ketika lelah
• Pelan-pelan ketika kita melakukan banyak hal yang ingin disampaikan.
• Mendengarkan ketika kita tidak melakukannya.
Anda selalu mendengar nasihat ini, “Anda harus melakukan satu hal dengan
sangat baik dalam hidup untuk sukses.” Satu hal yang harus Anda memilih untuk
melakukannya dengan baik adalah dengan melakukan kebalikan dari apa yang
kebanyakan orang lakukan.
Untuk Executive Charisma, melakukan yang sebaliknya. Melawan norma sosial
tanpa aneh atau bodoh. Tidak mungkin untuk melakukan sesuatu yang spektakuler
kecuali Anda melakukan kebalikan dari mayoritas.
Saya selalu duduk tepat di sebelah orang yang Saya mengalami masalah terbesar.
Melakukan sebaliknya tidak keras kepala, atau keras kepala. Ini menjadi
• Fleksibel, mudah beradaptasi, berpikiran terbuka .
• Senang mengganggu
• Terbuka untuk penemuan di wilayah baru
• Bersedia untuk menghindari jelas dan melakukan hal yang tak terduga
• Curiga dan segan untuk pergi bersama dengan apa pun yang menjadi popular
• Berani dalam melakukan sesuatu yang berbeda dari cara Anda melakukannya
sebelum
Ini bukan berarti bahwa Anda atau orang lain yang salah dan sebaliknya adalah
benar. Hanya saja pendekatan yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda.
Kadang-kadang lebih penting apa yang tidak boleh dilakukan daripada apa yang
harus dilakukan. Dan apa yang tidak harus dilakukan adalah apa yang orang lain
lakukan atau apa yang telah Anda lakukan. Setidaknya, melakukan sebaliknya
memberikan kebebasan yang luar biasa dan pilihan yang tidak terbatas. Sebagai
salah satu CEO mengatakan, “Setelah Anda mendapatkan reputasi untuk menjadi
sedikit berbeda dan langsung, itu menakjubkan apa yang dapat Anda pergi
dengan.”
Ketika saya menulis aturan ini, saya juga mengatakan melakukan kebalikan dari
apa yang akan Anda biasanya lakukan. Ini bukan untuk mengatakan Anda salah
sekarang. Tetapi jika apa pun yang sedang Anda lakukan tidak bekerja, maka
mungkin Anda salah. Apapun, jangan terus melakukannya.
Page 33
Page 34
BAB III
PEMBAHASAN
Page 35
kepemimpinan dapat diuraikan sejalan denganteori-teori yang objektif
baik sebagai hasil berpikir rasional maupun berdasarkan pengalaman atau
hasil penelitian. Sedangkan BAB III dalam buku pembanding membahas
tetang Konsep dan Teori mengenai Pemimpin dan Kepemimpinan.
Menjelaskan tentang teori kepemimpinan adalah penggenerelisasian satu
seri perilaku pemimpin beserta konsep kepemimpinannya dengan
menampilkan latar belakang munculnya pemimpin dan kepemimpinan
BAB IV dalam buku utama membahas tentang Kepribadian Pemimpin.
Menjelaskan bahwa pemimpin dengan sifat-sifat kepribadiannya harus
Menjelaskan seorang pemimpin mempunyai metode kepemimpinan
tersendiri yang tidak sama dengan pemimpin lain dalam mewujudkan dan
menyesuaikan kelompok/organisasi. Adapun pemimpin yang tidak efisien
merupakan pemimpin yang tidak mahir dalam suatu keterampilan dan
tidak perduli dengan kepentingan bersama. Sedangkan BAB IV dalam
buku pembanding membahas tentang Kepemimpinan Metode dan Tipe
Kepemimpinan. Menjelaskan bahwa pemimpin mempunyai metode
kepemimpinan tersendiri yang tak sama dengan pemimpin lain dalam
menyesuaikan kelompok/organisasi. Adapun pemimpin yang tak efisien
adalah pemimpin yang tidak mahir dalam suatu keterampilan dan tidak
perduli dengan kepentingan bersama.
BAB V dalam buku utama membahas tentang Fungsi dan Tipe
Kepemimpinan. Menjelaskan bahwa kepemimpinan yang efektif hanya
akan terwujud apabila dijalankan sesuai dengan fungsinya. Sedangkan
BAB V dalam buku pembanding membahas tentang Asas dan Fungsi
Kepemimpinan Tugas-tugas Pemimpin. Menjelaskan bahwa asas-asas
kepemimpinan yang baik yang berlandaskan kemanusiaan,efisien teknis,
dan kesejahteraan.
Page 36
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
2. Dalam penyusunan simbol Cara tulis buku Terkadang ada kata-kata yang
kurang rapi. utama sangat baik menggunakan istilah yang sulit
termasuk dalam untuk dipahami. Dan ada kata
ukuran huruf kata yang tidak bisa saya
translate karena tidak ada
buku dan
dikamus bahasa inggris atau
penggunaan
npun digeogle translate.
simbol
Page 37
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Page 38
B. Saran
Untuk buku utama saya menyarankan sebaiknya kertas bukunya di
design lebih menarik
Untuk buku pembanding pertama sebaiknya menggunakan bahasa yang
tidak bertele-tele agar mudah di mengerti.
Begitu pula untuk buku pembanding kedua, Mungkin akan jauh lebih baik
apabila mengunakan kata-kata yang sederhana mungkin guna mencapai
pemahaman yang lebih.
Namun, umumnya ketiga buku ini sangat bagus untuk dipergunakan baik
dalam proses pembelajaran ataupun sebagai referensi bacaan untuk di
aplikasikan dikehidupan sehari-hari.
Page 39
DAFTAR PUSTAKA
Page 40