Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REVIEW

KEPEMIMPINAN

Dosen Pengampu : Dr. Hamidah Nasution, M.Si

“PEMIMPIN DAN KEPEMIMOINAN DALAM ORGANISASI“

(Prof.Dr.H. Veithzal Rivai, S.E., M.M., MBA, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, S.IP.,
Brigadir Jenderal Pol. Drs. Boy Rafli Amar, 2014)

NAMA MAHASISWA : CHINTYA INTAN UTARI

NIM : 4213111083

KELAS : PSPM 21E

MATA KULIAH KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah swt. Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkah dan rahmat hidayah-Nya saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas Critical
Book Review (CBR) ini dengan tepat waktu.

Tugas CBR ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata kuliah
KEPEMIMPINAN. Saya tahu makalah ini jauh dari kata sempurna, dari segi isi, penulisan,
dan tata bahasa yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, saya mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca yang sifatnya membangun, agar saya dapat memperbaiki makalah ini
dikemudian hari.

Selanjutnya, saya ingin berterima kasih kepada Ibu Dr. Hamidah Nasution, M.Si
selaku dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan dan kepada orang-orang yang
memberi arahan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu.

Akhir kata saya berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dalam menambah wawasan serta pengetahuan tentang
Kepemimpinan. Penulis juga meminta maaf apabila terdapat kesalahan dan kesilapan
dalam menulis dalam makalah ini.

Medan, 18 November 2021

Penulis

Chintya Intan Utari

ii
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................. 1

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR .................................................................................. 1


B. TUJUAN CBR ............................................................................................................................... 1
C. MANFAAT CBR........................................................................................................................... 1
D. IDENTITAS BUKU ..................................................................................................................... 2

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU ............................................................................................... 3

A. BUKU UTAMA............................................................................................................................. 3
B. BUKU PEMBANDING ............................................................................................................... 8

BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................................................ 14

A. PEMBAHASAN ISI BUKU ........................................................................................................ 14


B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU .......................................................................... 16

BAB IV. PENUTUP...................................................................................................................... 18

A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 18
B. SARAN ........................................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR


Dalam membuat Critical Books Review (CBR) pada penulis dapat melatih
kemampuan dalam meringkas dan menelaah sebuah buku serta
membandingkannya dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta
mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis. Seringkali kita bingung memilih
buku referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu
buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi
analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CBR
Kepemimpinan ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi
terkhusus pada pokok bahasan tentang Kepemimpinan dalam Organisasi

B. TUJUAN CJR
 Memenuhi tugas KKNI mata kuliah Kepemimpinan
 Melatih diri untuk meringkas dan mengkritik suatu buku
 Memberi pengalaman membaca yang baik dan benar
 Membandingkan kebenaran isi buku utama dengan buku pembanding,
termasuk kelebihan dan kekurangan

C. MANFAAT CBR
 Mengetahui kelebihan serta kekurangan buku
 Menambah pengalaman mahasiswa dalam mereview buku
 Memahami mengenai kepemimpinan dalam Organisasi
 Membantu pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku

1
D. IDENTITAS BUKU
BUKU UTAMA
1. Judul : PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
2. Edisi : Cetakan 2
3. Pengarang : Prof.Dr.H. Veithzal Rivai, S.E., M.M., MBA, Mayor Jenderal
TNI Bachtiar, S.IP., Brigadir Jenderal Pol. Drs. Boy Rafli Amar
4. Penerbit : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
5. Kota terbit : Depok
6. Tahun terbit : 2014
7. ISBN : 978-979-769-482-1
8. Jumlah Halaman : 461 halaman

BUKU PEMBANDING
1. Judul : ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN MODERN
2. Edisi : Cetakan Pertama
3. Pengarang : Dra. Setyowati, M.Si
4. Penerbit : GRAHA ILMU
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : 2013
7. ISBN : 978-602-262-078-1
8. Jumlah Halaman : 164 halaman

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. BUKU UTAMA
1. PENGERTIAN PEMIMPIN
Dilihat dari sisi bahasa indonesia “pemimpin” sering disebut penghulu, pemuka,
pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, raja,
dan sebagainya. Sedangkan istilah memimpin digunakan dalam konteks hasil
penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya memengaruhi
orang lain dengan segala cara.
Istilah pemimpin dan memimpin mulanya berasal dari kata “pimpin”, dan berikut
beberapa pengertian pemimpin:
a. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki keahlian memimpin, memiliki
kemampuan memengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang
tanpa menanyakan alasan-alasannya.
b. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,
khususnya di dalam satu bidang sehingga dia mampu memengaruhi orang-
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian satu atau suatu tujuan.

2. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk memengaruhi
aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang
untuk memberikan manfaat individu dan organisasi, sehingga dalam suatu
organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam
menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Beberapa definisi dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:
a. Thoha (1983), kepemimpinan adalah aktivitas memengaruhi perilaku orang
lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.

3
b. Geoeger R. Terry (1983), kepemimpinan adalah kegiatan memengaruhi orang-
orang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama.
c. John Pfiffner (1953), kepemimpinan adalah kemampuan mengoordinasikan dan
memotivasi orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

3. TEORI KEPEMIMPINAN
Ada beberapa teori tentang kepemimpinan titik menurut Adam Ibrani Indra
Wijaya (1993) “pada dasarnya ada dua teori kepemimpinan yaitu teori sifat dan
teori situasional”, sementara Wursanto (2004) menyatakan ada enam teori
kepemimpinan yaitu: teori kelebihan, teori sifat, teori keturunan, teori karismatik,
teori bakat, dan teori sosial. Sedangkan Miftah Thoha mengelompokkan ke dalam;
teori sifat, teori kelompok, teori situasional, model kepemimpinan kontingensi, dan
teori jalan kecil- tujuan.

4. ALIRAN KEPEMIMPINAN
a. Teori Genetik
Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan bukan
dibentuk” (leader are born and not made).
b. Teori Sosial
Penganut teori ini berpendapat bahwa, “seseorang yang menjadi pemimpin
dibentuk bukan dilahirkan” (leader are made and not born).
c. Teori Ekologi
Penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang akan menjadi pemimpin yang
baik “manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan. Kemudian
makan tersebut dikembangkan melalui pendidikan pelatihan dan pengalaman-
pengalaman yang memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-
bakat yang telah dimiliki.

5. FUNGSI KEPEMIMPINAN

4
Kepemimpinan dapat dipandang sebagai (1) kelompok status (2) tokoh (3) fungsi
dan (4) proses. Fungsi kepemimpinan memudahkan tercapainya sasaran
kelompok dalam organisasi modern, fungsi kepemimpinan dapat dilaksanakan
oleh beberapa peserta. Akan tetapi, pujian atau cacian karena sukses atau gagal,
biasanya ditunjukkan pada individu-individu pemimpin formal.

6. MODEL-MODEL KEPEMIMPINAN
a. Kepemimpinan partisipatif dan pendelegasian kepemimpinan partisipatif
adalah suatu kepemimpinan yang memberikan seperangkat aturan untuk
menentukan ragam dan banyaknya pengambilan keputusan partisipatif dalam
situasi-situasi berkelainan.
b. Kepemimpinan karismatik. Karismatik merupakan perpanjangan dari teori
atribusi teori ini mengemukakan bahwa para pengikut membuat atribusi dalam
kemampuan kepemimpinan yang heroik atau luar biasa bila mereka mengamati
perilaku perilaku tertentu. Kharisma karakteristik utama dari pemimpin
karismatik yaitu: percaya diri, suatu visi, kemampuan untuk mengungkapkan
isi dengan gamblang, keyakinan kuat mengenai visi itu, perilaku yang di luar
aturan, dipahami sebagai agen perubahan, dan kepekaan lingkungan.
c. Kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah tipe
kepemimpinan yang madu atau memotivasi pengikut mereka dalam arah
tujuan yang ditegakkan dengan membantu memperjelas peran dan tugas.

7. TUGAS DAN PERAN PEMIMPIN


a. Tugas pemimpin
• Pemimpin bekerja dengan orang lain yang
• Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan atau
akuntabilitas
• Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
• Pemimpin harus berpikir secara analisis dan konseptual
• Manajer adalah seorang mediator

5
• Pemimpin adalah politisi dan diplomat
• Pemimpin membuat keputusan yang sulit, seorang pemimpin harus dapat
memecahkan masalah
b. Peran pemimpin
• Menurut Henry Mintzberg, peran pemimpin : peran hubungan antara
perorangan dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang di contoh,
pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsentrasi
• Peran pembuat keputusan fungsi, berfungsi sebagai pengusaha,
penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator

8. TIPOLOGI PEMIMPIN
a. Tipe Otokratis
b. Tipe Militeristis
c. Tipe Paternalistis
d. Tipe Karismatik
e. Tipe Demokratis

9. KRITERIA SEORANG PEMIMPIN


Pemimpin yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi
beberapa kriteria yaitu
a. Pengaruh: seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang
mendukungnya yang turut membesarkan nama Sang Pemimpin
b. Kekuasaan/Power : seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena
dia memiliki kekuasaan atau power yang membuat orang lain menghargai
keberadaannya .
c. Wewenang: wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan
kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan
suatu hal atau kebijakan .
d. Pengikut: seorang pemimpin yang memiliki pengaruh kekuasaan/power dan
wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki

6
pengikut yang berada di belakangnya yang memberikan dukungan dan
mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin.

10. PERSYARATAN PEMIMPIN


Di dalam Islam seorang pemimpin harus mempunyai sifat
a. Siddiq, artinya jujur
b. Fathonah, artinya cerdas memiliki intelektual tinggi
c. Amanah, artinya dapat dipercaya
d. Tabligh, artinya senantiasa menyampaikan kebenaran

11. UNSUR-UNSUR MENDASARI KEPEMIMPINAN


Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan dari definisi-definisi dikemukakan di
atas adalah
a. Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan)
b. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain/kelompok
c. Adanya unsur kerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan

12. PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN


Karakteristik seorang pemimpin didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Seorang yang belajar seumur hidup
b. Berorientasi pada pelayanan
c. Membawa energi positif . Energi positif yang dimaksud seperti
• Percaya pada orang lain
• Keseimbangan dalam kehidupan
• Melihat kehidupan sebagai tantangan
• Sinergi
• Latihan mengembangkan diri sendiri.

13. TEORI KEPEMIMPINAN


a. Teori Otokratis

7
b. Teori Psikologos
c. Teori Sosiologis
d. Teori Supportif
e. Teori Laissez Faire
f. Teori Kelakuan Pribadi
g. Teori Sifat (Mis: Intelegensi, Inisiatif, Energik, Kedewasaan Emosional,
Persuasif, Komunikatif, Kepercayaan pada Diri Sendiri, Perseptif, Kreativitas,
dan Partisipasi Sosial)
h. Teori Situasi

14. GAYA KEPEMIMPINAN

a. Otokratis, Demokratis, Biokratis, Neurokratis, dan Laissez-Faire

b. Tiga Dimensi

15. ORGANISASI
Berorganisasi adalah kodrat alamiah manusia yang pada hakikatnya manusia
adalah makhlik sosial, ia tidak akan mampu hidup tanpa manusia lainnya yang ada
disekitarnya. Manusia sendiri memerlukan komunitas untuk berinteraksi guna
memenuhi hidupnya. Manusia berperan dalam sebuah gerakan yang disebut
organisasi, karena merupakan wadah untuk menyelaraskan dan menyeimbangkan
(equilibrium) misi berjuang atau jihad untuk memakmurkan dunia.

B. BUKU PEMBANDING
1. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya merupakan sarana untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial yang dilakukan oleh pimpinan. Dengan
demikian jelas bahwa keberhasilan pencapaian sebuah tujuan sangat ditentukan
oleh organisasi itu sendiri terutama struktur yang dianutnya. Berikut Beberapa
definisi organisasi

8
a. Edgar H. Schein (2004)
Mendefinisikan organisasi sebagai bentuk koordinasi yang bersifat rasional
yang dilakukan oleh sejumlah orang demi mencapai tujuan yang jelas melalui
pembagian kerja atau fungsi, dan melalui suatu hierarki otoritas dan
pertanggungjawaban .
b. Talcott Parsons (1975)
Berupaya membedakan organisasi dengan sistem sosial lainnya karena
organisasi memiliki sifat formal dan berorientasi pada pencapaian suatu tujuan.
c. James D Mooney (1974)
Mendefinisikan organisasi sebagai bentuk perserikatan orang-orang yang
mencapai suatu tujuan bersama (organization is the form of every human
association for the attaiment of common purpose).

2. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Dalam buku ini hanya akan dibahas beberapa prinsip, yang dimaksud antara lain
perumusan tujuan, departemenisasi, pembagian kerja, koordinasi, pelimpahan
wewenang, dan rentangan kontrol. Berikut akan diuraikan satu persatu.
a. Perumusan Tujuan
Secara umum tujuan dapat diartikan sebagai hasil akhir, akhir atau segala
sesuatu yang akan dicapai. Sutarto (2002) mengartikan tujuan adalah
kebutuhan manusia baik jasmani maupun rohani yang diusahakan untuk
dicapai dengan kerjasama kelompok orang
b. Departemenisasi
Departemenisasi merupakan salah satu prinsip organisasi yang terkait dengan
bagaimana mendesain struktur organisasi. Struktur organisasi adalah pola dan
kelompok pekerjaan dalam suatu organisasi
c. Pembagian Kerja
Pembagian kerja dapat dihubungkan dengan satuan organisasi yang dapat pula
dihubungkan dengan pejabat Oleh karena itu pembagian kerja dapat diartikan
dua macam Sutarto (2002)

9
 Pembagian kerja adalah rincian serta pengelompokan aktivitas-aktivitas
yang semacam atau hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh
satuan organisasi tertentu.
 Pembagian kerja adalah rincian serta pengelompokan tugas-tugas yang
semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh
seorang pejabat tertentu
d. Koordinasi
Koordinasi kadang dianggap sebagai barang mahal. Ditataran teoritis
koordinasi terlihat mudah untuk dilaksanakan, tetapi dalam praktiknya sangat
sulit dilakukan. Koordinasi sebenarnya merupakan “tali pengikat” bagi
organisasi dalam rangka mencapai tujuan agar semua satuan yang ada bergerak
pada arah yang sama yakni menuju tujuan organisasi, maka harus ada
koordinasi. Koordinasi dapat menjamin pergerakan aktor-aktor kearah tujuan
bersama. Tanpa koordinasi, mungkin mereka dapat memenuhi kepentingannya
namun demikian terlepas dari peran aktor lainnya yang belum tentu mampu
mencapai tujuan bersama.
e. Pelimpahan Wewenang
Sutarto (2002) mendefinisikan pelimpahan wewenang sebagai penyerahan
sebagian hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan
tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik dari pejabat yang satu
kepada pejabat yang lain. Pelimpahan wewenang dapat dilakukan dari pejabat
yang kedudukannya lebih tinggi kepada pejabat yang kedudukannya lebih
rendah. Inilah yang disebut dengan pelimpahan wewenang vertikal.
f. Rentangan Kontrol
Rentangan kontrol merujuk pada beberapa tujuan individu yang bertanggung
jawab kepada manajer tertentu. Sutarto (2002) mendefinisikan rentangan
kontrol ini sebagai jumlah terbanyak bawahan langsung yang dapat dipimpin
dengan baik oleh seorang atasan tertentu. Yang dimaksud bawahan langsung
adalah sejumlah pejabat yang langsung berkedudukan di bawah seorang atasan

10
tertentu. Sedangkan dimaksud atasan langsung adalah seorang pejabat yang
memimpin langsung sejumlah bawahan tertentu.

3. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Robbins dan coulter (1999) mendefinisikan pemimpin adalah orang yang mampu
mempengaruhi orang lain dan memiliki wewenang manajerial. Oleh karena itu
kepemimpinan oleh mereka didefinisikan sebagai kemampuan mempengaruhi
suatu kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara Stoner (1992)
mendefinisikan kepemimpinan manajerial sebagai proses mengarahkan dan
memengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas anggota kelompok.

4. TIPE-TIPE PEMIMPIN
Berdasarkan hasil penelitian dapat terdapat beberapa tipe pemimpin. Setiap tipe
berdampak pada gaya seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya .
Beberapa tipe yang dimaksud antara lain
a. Tipe Pemimpin yang Otokratis
b. Tipe Militeristis Tiga
c. Tipe Paternalistik
d. Tipe Karismatik
e. Tipe Demokratis

5. TEORI TEORI KONTEMPORER TENTANG KEPEMIMPINAN


a. Model Filler Pertama
Model ini mengemukakan bahwa kinerja kelompok yang efektif tergantung
pada perpaduan yang memadai antara gaya interaksi pemimpin dengan
bawahannya dan derajat sejauh mana situasi memungkinkan kelompok itu
untuk mengendalikan dan mempengaruhi .
b. Teori Alur Tujuan
Teori alur tujuan menyatakan bahwa tingkah laku seorang pemimpin itu dapat
diterima oleh anak buah sejauh mereka menganggap sebagai sumber tentang

11
kepuasan langsung atau kepuasan masa depan. Teori ini dikembangkan oleh
Robert House dimana teori ini merupakan sebuah model kepemimpinan
situasional yang mengandung unsur-unsur kunci dari teori pengharapan
tentang motivasi
c. Model Partisipasi Pemimpin
Model partisipasi pemimpin merupakan salah satu teori kepemimpinan yang
menyajikan serangkaian kaidah untuk menunjukkan bentuk dan jumlah
pengambilan keputusan partisipasi dalam berbagai situasi. Model ini
dikembangkan oleh Victor vroom dan Philips Yetton.
d. Teori Atribusi
Teori atribusi pada dasarnya berupaya menafsirkan hubungan sebab-akibat.
Apabila terjadi suatu peristiwa orang lain menghubungkannya pada penyebab
tertentu.
e. Teori Kepemimpinan Karismatik
Teori kepemimpinan karismatik ini sebenarnya merupakan perluasan dari
teori atribusi. Teori ini mengatakan bahwa para pengikut menemukan
penjelasan tentang kemampuan kepemimpinan yang heroik atau luar biasa
manakala mereka mengganti perilaku tertentu.
f. Teori Visioner
Teori visioner adalah kemampuan untuk menciptakan dan menegaskan suatu
visi yang realistis, dapat dipercaya dan menarik mengenai masa depan bagi
sebuah organisasi atau memilih organisasi yang tumbuh dari sekarang dan
memperbaiki keadaan sekarang.
g. Kepemimpinan Tim
Kepemimpinan sesungguhnya makin banyak berlangsung di dalam sebuah
konteks tim sewaktu pemanfaatan Tim menjadi populer dan berkembang peran
pemimpin dalam membimbing anggota anggota tim menjadi semakin penting
h. Kepemimpinan Transaksional Versus Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transaksional bersifat karismatik. Kepemimpinan
transaksional dan transformasional tidak boleh dilihat sebagai sesuatu yang

12
berlawanan untuk menyelesaikan segala sesuatunya. Kepemimpinan
transformasional itu dibangun di atas kepemimpinan transaksional.
Kepemimpinan transaksional menghasilkan tingkat usaha dan kinerja bawahan
yang melampaui apa yang akan terjadi dengan pendekatan transaksional saja.
Apalagi kepemimpinan transaksional itu lebih ini lebih dari kepemimpinan
Kharisma.

6. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Hardjito (1995) mendefinisikan perorganisasian sebagai suatu upaya penyatuan,
pengelompokan dan pengaturan orang-orang yang untuk dapat digerakkan
sebagai kesatuan, sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan menuju
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian juga erat kaitannya dengan kegiatan mengalokasikan sumber
daya titik sebagaimana ditegaskan oleh Stoner et al (1996) pengorganisasian
adalah proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber
daya diantara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran
organisasi.

7. TEKNIK-TEKNIK PENGORGANISASIAN
Hardjito (1995) mengajukan beberapa pendekatan teknik pengorganisasian antara
lain, sebagai berikut:
a. Teknik pengorganisasian pendekatan tujuan
b. Teknik pengorganisasian pendekatan sistem
c. Teknik pengorganisasian pendekatan lingkungan

13
BAB III

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU


 Pembahasan tentang Pemimpin
Dalam buku utama, Pemimpin adalah seseorang yang memiliki keahlian memimpin
, memiliki kemampuan memengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok
orang tanpa menanyakan alasan-alasannya.
Dalam buku pembanding, pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi
orang lain dan memiliki wewenang manajerial.
 Pembahasan tentang Kepemimpinan
Dalam buku utama, Kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu
untuk memengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.
Dalam buku pembanding, kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan
mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
 Pembahasan tentang Organisasi
Dalam buku utama, berorganisasi adalah kodrat alamiah manusia yang pada
hakikatnya manusia adalah makhlik sosial, ia tidak akan mampu hidup tanpa
manusia lainnya yang ada disekitarnya.
Dalam buku pembanding, Organisasi pada dasarnya merupakan sarana untuk
mencapai tujuan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial yang dilakukan oleh
pimpinan.
 Pembahasan tentang Aliran Kepemimpinan
Dalam buku utama, ada 3 teori bagaimana terbentuknya seorang pemimpin, yaitu:
(1) Teori Genetik, (2) Teori Sosial, dan (3) Teori Ekologi.
Dalam buku pembanding, tidak ada penjelasan tentang pembahasan ini.
 Pembahasan tentang Teori Kepemimpinan
Dalam buku utama, terdapat beberapa teori, yaitu:
o Teori Otokratis o Teori Psikologos

14
o Teori Sosiologis o Teori Kelakuan Pribadi
o Teori Supportif o Teori Sifat
o Teori Laissez Faire o Teori Situasi
Dalam buku pembanding, juga ada beberapa macam teoti, yaitu:
o Model Filler Pertama o Teori Visioner
o Teori Alur Tujuan o Kepemimpinan Tim
o Model Partisipasi Pemimpin o Kepemimpinan Transaksional
o Teori Atribusi Versus Kepemimpinan
o Teori Kepemimpinan Transformasional
Karismatik
 Pembahasan tentang Tipe-Tipe Pemimpin
Dalam buku utama,
o Tipe Otokratis o Tipe Karismatik
o Tipe Militeristis o Tipe Demokratis
o Tipe Paternalistis
Dalam buku pembanding,
o Tipe Pemimpin yang Otokratis o Tipe Karismatik
o Tipe Militeristis Tiga o Tipe Demokratis
o Tipe Paternalistik
 Pembahasan tentang Prinsip-Prinsip
Dalam buku utama ada prinsip-prinsip kepemimpinan, yaitu:
o Seorang yang belajar seumur hidup
o Berorientasi pada pelayanan
o Membawa energi positif

Dalam buku pembanding tidak ada prinsip kepemimpinan, tetapi ada prinsip-
prinsip organisasi, yaitu:

o Perumusan Tujuan o Koordinasi


o Departemenisasi o Pelimpahan Wewenang
o Pembagian kerja o Rentangan kontrol

15
B. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BUKU

BUKU UTAMA

1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah :

 KELEBIHAN: Cover buku ini cukup menarik, terdapat gambar beberapa


orang sedang melakukan meeting/berdiskusi disatu meja yang sama.
 KEKURANGAN: warna cover buku terlalu monoton.

2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:

 KELEBIHAN: Layout, tata letak, serta tata tulis, termasuk fontnya sudah
bagus, dan mudah dibaca
 KEKURANGAN: menurut saya tidak ada, karena sudah bagus.

3. Dari aspek isi buku:

 KELEBIHAN: Isi bukunya sudah terbilang cukup lengkap, Materi yang


dicantumkan menarik dan dapat menambah wawasan sang pembaca,
Dalam buku memuat tentang kepemimpinan dalam Islam yang bagus untuk
pembaca muslim
 KEKURANGAN: Karna didalam buku sedikit banyak pembahasan tentang
islam dan ayat-ayat Al-Qur’an, mungkin itu dapat menjadi pertimbangan
untuk non muslim membaca buku ini, karna tidak tahu membacanya.

4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah:

 KELEBIHAN: Bahasa yang digunakan sudah baik


 KEKURANGAN: terdapat ayat-ayat Al-Qur’an yang tidak semua orang bisa
membacanya.

BUKU PEMBANDING

1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah :

16
 KELEBIHAN: Cover menarik, warna yang digunakan cukup cerah dan
membuat cover buku ini bagus.
 KEKURANGAN: ukuran dari buku ini lebih lebar dan besar daripada
buku-buku lain yang membuat buku ini lebih sulit untuk dibawa.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
 KELEBIHAN: Layout, tata letak, serta tata tulis, termasuk fontnya sudah
bagus, dan mudah dibaca
 KEKURANGAN: sejauh ini menurut saya tidak ada.
3. Dari aspek isi buku:
 KELEBIHAN: Isi bukunya cukup bagus, Materi yang dicantumkan
menarik dan dapat menambah wawasan sang pembaca. Dalam buku
lebih banyak memuat tentang organisasi dan pengorganisasian daripada
materi kepemimpinan dan juga terdapat gambar-gambar skema di
dalam buku.
 KEKURANGAN: Buku ini kurang lengkap dibanding buku utama, dapat
juga dilihat dari jumlah hamannya yang lebih sedikit.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah:
 KELEBIHAN: Bahasa yang digunakan sudah baik
 KEKURANGAN: Terdapat bahasa-bahasa yang jarang didengar oleh
orang-orang.

17
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki keahlian memimpin, memiliki
kemampuan memengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa
menanyakan alasan-alasannya.
Kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk memengaruhi
aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang
untuk memberikan manfaat individu dan organisasi
Organisasi pada dasarnya merupakan sarana untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial yang dilakukan oleh pimpinan. Dengan demikian
jelas bahwa keberhasilan pencapaian sebuah tujuan sangat ditentukan oleh organisasi
itu sendiri terutama struktur yang dianutnya.
Tipe-tipe kepemimpinan ada 5, yaitu: Tipe Otokratis, Tipe Militeristis, Tipe
Paternalistis, Tipe Karismatik, dan Tipe Demokratis,

B. SARAN
Jika ingin membaca dan membahas tentang kepemimpinan dan pemimpin, maka
saya satankan untuk memilih buku utama. Karena dalam buku utama lebih membahas
tentang kepemimpinan daripada organisasi. Dan sebaliknya, jika ingin membaca dan
membahas materi tentang oraganisasi-organisasi, maka saya sarankan untuk
membaca buku pembanding/kedua. Karena buku kedua lebih banyak membahas
materi organisasi daripada kepemimpinan, walaupun masih ada juga pembahasan
tentang kepemimpinan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Rivai, Veithzal, Bachtiar, Rafli Amar, Boy. 2014. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI. Depok : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
Setyowati. 2013. ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN MODERN. Yogyakarta : GRAHA ILMU

19

Anda mungkin juga menyukai