1
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang diampu oleh Dr. Rahmat Hidayat, MA.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Review”. Tugas ini
disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khusunya
dalam hal Penginderaan jauh.
Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya
atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu
evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Aulia Salsabila
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut.
Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimupulan-kesimpulan atas buku-
buku yang dianalisis tersebut.
5
1. Judul Buku : Ilmu Pendidikan Islam
2. Pengarang : Prof. Dr. Syafaruddin, Mpd dkk
3. Penerbit : HIJRI Pustaka Utama
4. Tahun Terbit : 2017
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Cetakan : ke-7
7. ISBN : 979-25-9553-8
8. Tebal Buku : 190 halaman
9. Ukuran Buku : 18 cm
6
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Ringkasan Buku 1
BAB 1 KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian Pendidkan Islam
Dalam Islam, kata pendidikan dapat bermakna tarbiyah, berasal dari kata kerja rabba.
Disamping kata rabba terdapat pula kata ta’dib, berasal dari kata addaba. Selain itu ada juga
ta’lim. Berasal dari kata kerja allama. Ketiga istilah tersebut akan dibahas secara ringkas satu
persatu sebagai berikut.
1. Tarbiyah
Kata tarbiyah merupakan bentuk mashdar dari rabba yurabbiy tarbiyatan. Menurut Bukhari
Umar bahwa makna kata tarbiyah meliputi 4 unsur:
a. Menjaga dan memelihara fitrah anak menjelang baligh.
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kesiapan yang bermacam-macam.
c. Mengarahkan seluruh fitrah dan potensi anak menuju kepada kebaikan dan
kesempurnaan yang layak baginya.
d. Proses ini pendidikan ini dilakukan secara bertahap.
2. Ta’dib
7
Ta‘dib adalah pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada
manusia tentang tempattempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan
sedemikian rupa, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan
keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.
3. Ta’lim
Kata allama mengandung pengertian memberi tahu atau memberi pengetahuan, tidak
mengandung arti pembinaan kepribadian, karena sedikit sekali kemungkinan membina
kepribadian Nabi Adam as.
8
pemikiran mendalam dan jernih yang menjangkau jauh kedepan. Visi mengandung arti
kemampuan untuk melihat pada inti persoalan.
F. Tujuan Pendidikan Islam
Salah satu aspek penting dan mendasar dalam pendidikan adalah aspek tujuan.
Merumuskan tujuan pendidikan merupakan syarat mutlak dalam mendefinisikan
pendidikan itu sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar mengenai manusia,
alam, dan ilmu serta dengan pertimbangan prinsip-prinsip dasarnya. Hal tersebut
disebabkan pendidikan adalah upaya yang paling utama, bahkan satu satunya untuk
membentuk manusia menurut apa yang dihendakinya. Karna itu menurut para ahli
pendidikan, tujuan pendidikan pada hakekatnya merupakan rumusan-rumusan dari
berbagai harapan ataupun keinginan manusia.
11
Demikian pula dalam sistem pendidikan Islam, lingkungan harus diciptakan sedemikian
rupa sesuai dengan karakteristik pendidikan Islam itu sendiri.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik,
namun lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan dan pengaruhnya sangat
besar terhadap anak didik. Sebab, bagaimanapun seorang anak tinggal dalam suatu
lingkungan, disadari atau tidak, lingkungan tersebut akan mempengaruhi anak tersebut.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. dari riwayat Abu Hurairah:
ُك ُّل َم ْولُو ٍد يُولَ ُد َعلَى ْالف ِْط َر ِة َفأَبـَ َواهُ يـ ُ َه ِّو َدا ِن ِه أَ ْو يـ ُ َنص َِّرا ِن ِه أَ ْو ي ُم َُجِّ َسا ِن ِه: َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َّ صلَّى
َ ُ َُُِقا َل ال َّنبي
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan ‘fitrah’. Namun, kedua orang tuanya (mewakili
lingkungan) mungkin dapat menjadikannya beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
12
Secara terminologi, Amir Daiem mendefinisikan lembaga pendidikan dengan orang
atau badan yang secara wajar mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan. Rumusan
definisi yang dikemukakan Amir Daiem ini memberikan penekanan pada sikap tanggung
jawab seseorang terhadap peserta didik, sehingga dalam realisasinya merupakan suatu
keharusan yang wajar bukan merupakan keterpaksaan. Definisi lain tentang lembaga
pendidikan adalah suatu bentuk organisasi yang tersusun relatif tetap atas polapola tingkah
laku, peranan-peranan relasi-relasi yang terarah dalam mengikat individu yang mempunyai
otoritas formal dan sangsi hukum, guna tercapainya kebutuhan-kebutuhan social dasar.
B. Jenis-Jenis Pendidikan Islam
1. Pendidikan Islam dalam Keluarga
2. Masjid Sebagai Lembaga Pendidikan Islam
3. Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam
4. Madrasah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam
5. Pendidikan Islam Terpadu Sebagai Lembaga Pendidikan Islam
6. Perguruan Tinggi Sebagai Lembaga Pendidikan Islam
13
Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat
dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan tidak akan berjalan secara maksimal.
B. Modernisasi Pendidikan Madrasah
Terlepas setuju atau tidak, tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas
manusia. Yakni, manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, berkepribadian baik, disiplin, bekerja keras, bertanggung jawab, mandiri,
cerdas, dan terampil serta sehat jasmani maupun rohani. Pendidikan, apapun visi dan
misinya, harus mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya, tak terkecuali lembaga pendidikan dengan ciri khas Islam yang bernama
madrasah.
C. Sumbangan Madrasah Bagi Pertumbuhan Dan Perkembangan UIN
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari system Pendidikan Islam Nasional,
madrasah telah berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan keislaman, membentuk
moral bangsa, dan mencetak kader pemimpin bangsa. Dalam hal ini, madrasah merupakan
lembaga yang multi-fungsional, yaitu sebagai lembaga pengajaran ilmu
pengetahuan,lembaga pendidikan moral, dan kawah candradimuka kepemimpinan.
Madrasah adalah hasil perkembangan modern dari pendidikan pesantren yang secara
historis, jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, lembaga pendidikan Islam yang ada
adalah perantren yang memusatkan kegiatannya untuk mendidik para santrinya mendalami
ilmu agama. Ketika pemerintah Belanda memerlukan tenaga terampil untuk membantu
administrasi pemerintah jajahan di Indonesia, maka diperkenalkanlah jenis pendidikan yang
berorientasi pekerjaan.
D. Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam di Era Global Village
Masa dan era yang selalu berjalan ke depan dengan demikian cepatnya, telah membawa
berbagai macam perubahan dari berbagai sudut pandang kehidupan umat manusia. Bukan
hanya pada pola kehidupannya akan tetapi lebih spesifik dapat dikatakan telah
mempengaruhi cara berfikir dan etika berfikirnya. Hal ini telah menyajikan kemajuan bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menuntut umat manusia untuk mengikuti
perkembangannya jika menginginkan keberlangsungan kehidupannya di dunia modern ini.
Sedangkan hal terpenting untuk pencapaian kemajuan dan peradaban tersebut, tak dapat
melepaskan diri dari suatu proses pendidikan yang dapat mengantarkannya mencapai
14
proses pemikiran yang integral atas perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terapannya. Sebab yang sekarang ini terjadi adalah, siapa yang menguasai sains,
teknologi, dan informasi maka merekalah yang akan mempengaruhi dan menentukan arah
perjalanan masyarakat global. Maka, yang urgen untuk diupayakan untuk diraih dan
diwujudkan oleh umat (Islam) ialah adanya kemampuan yang berkualitas tinggi dari umat
sehingga memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara sehat dalam
pluralisme kultural masyarakat global.
Ringkasan Buku 2
Bab 1 Tauhid Sebagai Landasan Ilmu
Islam yang memeberikan kedudukan yang tinggi kepada akal manusia, Pendapat-pendapat
pakar islam sebagai agama memiliki ajaran-ajaran yang bersumber dari Allah SWT untuk
keperluan masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai rasul, Dimensi
keilmuan pendidikan islam yang menerangkan Allah adalah pendidik yang Maha Agung bagi
Manusia. Dia maha pengasih dan Maha Penyayang kepada semua mahluk-Nya. Ilmu
pendidikan islam dan guru professional, Umat islam yang saat ini telah terlanda penyakit
jumud dan penyakit kemunduran atau penyakit dekadensi, atheism, faham-faham hokum
rimba,dengan label kemajuan. Obat penyembuhan semua penyakit ini dapat diperoleh dari
ajaran islam, bila dipahami cahaya ilmu dan perkembangannya (Al-Djamali,1993:13).
Pendidikan sebagai suatu sistem, sistem yang berarti suatu kesatuan dari komponen-
komponen yang masing masing berdiri sendiri tetapi saling terikat satu dengan yang lain,
sehingga terbentuk suatu kebetulan yang utuh dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
15
SAW, Kata-kata sahabat Nabi, Kemaslahatan masyarakat, Nilai-nilai dan adat-istiadat
masyarakat (urf), dan Hasil pemikiran muslim (ijtihad).
16
Orang yang bertanggung jawab melaksanakan pendidikan islam adalah orang tua dan guru.
Keberadaan guru adalah berperan sebagai manajer dalam pengorganisasian didalam kelas.
Dengan demikian guru bertanggung jawab pembelajaran didalam kelas.
Kelebihan Buku :
a. Memiliki cover buku yang paduan warnanya sangat cocok, sehingga menambah semangat
para pembaca.
b. Bahasa dan Sistematika penulisan yang ilmiah, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
c. Isi dari buku tersebut sangat bagus karena dapat menambah wawasan tentang bagaimana
hakikat pendidikan menurut islam.
d. Disertai dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, sehingga dapat memperkuat
identitas buku.
Kekurangan Buku :
a. Perlu di sertakan gambar atau animasi dalam menghidupakan suasana pendidikan itu.
2. Buku Kedua
18
Kelebihan Buku :
1. Pembahasan yang disampaikan pada buku mudah dipahami.
2. Kelengkapan isi beruntut atau nyambung.
3. Menggunakan kata-kata yang ringan dan mudah dipahami secara tatak letak atau
penyusunan.
4. Pembahasannya diulas secara mendalam.
Kekurangan Buku:
1. Covernya kurang menarik.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kedua buku sama-sama membahas tentang pentingnya Ilmu Pendidikan Islam. Buku ini
sudah cukup baik dan memberikan pengetahuan yang mendalam dikarenakan banyaknya
dimuat sumber-sumber yang membangun isinya menjadi lebih baik. Namun, pada buku ini
masih kurang dalam segi pembagian-pembagian pada isinya, sehingga sulit apabila kita ingin
mencari informasi-informasi tertentu dari materi ini, sehingga apabila disusun secara rapi
dan terstruktur mungkin buku ini akan menjadi sangat layak untuk digunakan menjadi
sumber pengetahuan. Kedua buku pendidikan islam ini menjadi amat penting untuk dikaji
dan dipelajari, tetapi yang paling pemting lagi adalah mengamalkan isinya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. REKOMENDASI
Saran saya untuk kedua buku ini agar menggunakan uraian-uraian yang mudah dipahami
oleh para pembaca.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21