Anda di halaman 1dari 17

Critical bookreview

MK. Filasafat pendidikan

Prodi S1 pendidikan bahasa, sastra Indonesia dan


daerah - FBS

Sekor nilai :

KEPEMIMPINAN EFEKTIF

( Teori, Penelitian, dan Praktik)

(Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T, 2019)

NAMA MAHA SISWA : GRASELLA RAS MARIA BR DAMANIK

NIM : 2203311016

DOSEN PENGMPU : MUHAMMAD SURIP ,S.Pd,M.Si

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN


DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Adapun judul Critical Book
Review ini yaitu mengenai “KEPEMIMPINAN EFEKTIF”.

Critical Book Review (CBR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata
kuliah Kepemimpinan, yang menjadikan penambahan wawasan dan pemahaman
terhadap materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah penyelesaian penulisan
Critical Book Review ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan
Critical Book Review yang baik dan benar.

Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
dalam mengerjakan CBR ini, khususnya kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Kepemimpinan ini Bapak MUHAMMAD SURIP, S.Pd., M.Si. Dengan adanya penulisan
makalah ini, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat berharga dalam
penyusunan penulisan Critical Book Review ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran serta
bimbingan dari Dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Semoga
karya tulis CBR yang saya perbuat ini bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih
banyak saya ucapkan.

Lubuk Pakam, 27 Oktober 2020

Grasella Ras Mria Br Damanik


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................1

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................3

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review (CBR) ........................................3


B. Tujuan Penulisan Critical Book Review (CBR) ........................................................3
C. Manfaat Critical Book Review (CBR) ...........................................................................3
D. Identitas Buku yang Direview ........................................................................................4

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ...............................................................................................................6

A. Ringkasan Isi Buku Utama ...............................................................................................6


B. Ringkasan Isi Buku Pembanding ..................................................................................10

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................................14

A. Pembahasan Isi Buku ........................................................................................................14


B. Kelebihan dan Kekurangan Buku ................................................................................14

BAB IV PENUTUP .....................................................................................................................................16

A. Kesimpulan ...........................................................................................................................16
B. Rekomendasi .......................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................17


BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review (CBR)

Critical Book Review (CBR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama
kepada mahasiswa maupun mahasiswi karena sangat mengkritik suatu buku maka
mahasiswa/i atau si pengkritik dapat membandingkan dua buku dengan tema yang
sama, dapat melihat mana buku yang perlu diperbaiki dan mana buku yang sudah
baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis
buku tersebut, setelah dapat mengkritik buku maka diharapkan mahasiswa/i dapat
membuat suatu buku karena sudah mengetahui bagaimana kriteria buku yang baik
dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau
langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan buku tersebut.

B. Tujuan Penulis Critical Book Review (CBR)

Critical Book Review (CBR) bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas
mata kuliah Kepemimpinan Fakultas bahasa dan seni Universitas Negeri Medan.
Alasan dibuatnya CBR untuk menyelesaikan tugas mata kuliah yang diberikan oleh
dosen kepada mahasiswa/i, menambah pengetahuan dengan melihat atau
membandingkan dua atau beberapa buku yang baik dan benar, meningkatkan ilmu
dan pengetahuan mahasiswa/i Universitas Negeri Medan, dan menguatkan cara
berpikir seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas mata kuliah.

C. Manfaat Critical Book Review (CBR)


1. Dapat menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari buku-buku penelitian
yang kita temukan.
2. Dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CBR yang baik dan benar.
3. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu buku.
4. Dapat menulis bagaimana buku yang baik dan benar.

D. Identitas Buku
 Identitas Buku Utama
1. Cover Buku

2. Judul : Kepemimpinan Efektif (Teori, Penelitian, dan Praktik)


3. Edisi : Pertama
4. Pengarang / Editor : Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T./Bunga Sari Fatmawati
5. Penerbit : PT Bumi Aksara
6. Kota Terbit : Jakarta Timur
7. Tahun Terbit : 2019
8. ISBN : 978-602-444-734-2
 Identitas Buku Pembanding
1. Cover Buku

2. Judul : Kepemimpinan Untuk Mahasiswa (Teori dan Aplikasi)


3. Edisi : Pertama
4. Pengarang / Editor : Yohanes Arianto Budi Nugroho / Sonta Prisca Manalu
5. Penerbit : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
6. Kota Terbit : Jakarta
7. Tahun Terbit : 2018
8. ISBN : 978-602-5526-24-4

BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

1. FILOSOFI KEPEMIMPINAN

Setiap manusia adalah pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri. Oleh sebab
itu, kepemimpinan adalah urusan setiap orang. Setiap pemimpin diminta
pertanggungjawabannya kepada atasan yang mengangkatnya. Teori kepemimpinan
perlu dipelajari, dihayati, dan diamalkan karena jika Anda ingin sukses maka Anda
harus memiliki keterampilan kepemimpinan.

Word Economic Forum, Future ofJobReport 2018 menyatakan bahwa salah satu
keterampilan 2022 yang perlu dikembangkan adalah kepemimpinan, Filosofis ilmu
kepemimpinan menjelaskan ontologi, aksiologi, dan epistemologi.

1. Ontologi kepemimpinan berkenan dengan apakah kepemimpinan itu? Apakah


kepemimpinan efektif itu? Apakah Anda yakin bahwa kepemimpinan efektif
berpengaruh terhadap pengikut? Apakah Anda yakin bahwa kepemimpinan
efektif berpengaruh terhadap kinerja organisasi? Apakah Anda yakin bahwa
kepemimpinan dapat mewujudkan sekolah efektif?
2. Aksiologi kepemimpinan berkenan dengan untuk apa atau apa tujuan
kepemimpinan itu? Apa manfaat kepemimpinan itu?
3. Epistemologi kepemimpinan berkenan dengan bagaimana melaksanakan
kepemimpinan? Bagaimana mengefektifkan kepemimpinan secara
berkelanjutan? Bagaimana mengembangkan kepemimpinan?

Materi filsafat ilmu kepemimpinan ini membahas secara tersirat dan tersurat yang
terdapat dalam setiap bab yang berupa teori/konsep, penelitian, dan praktik.

2. DEFENISI PEMIMPIN, PIMPINAN, DAN KEPEMIMPINAN


1. Pemimpin
Kepemimpinan (leadership) berasal dari memimpin (lead). Lead berasal dari
bahasa Anglo Saxon yang artinya jalur perjalanan kapal yang mengarahkan awak
kapal. Artinya, pemimpin kapal (nakhoda) harus mampu mengarahkan awak kapal
sebagai pengikut (bawahan) dan untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan.

Kata leader pertama kali digunakan pada awal tahun 1300-an. Cowley (1920)
menyatakan bahwa pemimpin adalah orang yang berhasil mengumpulkan orang lain
untuk mengikutinya. Bush (2008:4) menyatakan bahwa pemimpin adalah orang yang
menentukan tujuan, memotivasi, dan menindak pengikutnya. Tugas utama pemimpin
adalah menginspirasi pengikutnya agar berkomitmen kepada pemimpin sebagai
kepala sekolah dan sekolah sebagai organisasi. Pemimpin harus berkomitmen kepada
visi sekolah dengan menggunakan teknik kepemimpinan yang meliputi berikut ini.

a. Memfokuskan diri pada visi.


b. Membantu warga sekolah.
c. Memahami cara melakukan misi dan cara mencapai tujuan sekolah.
d. Memahami komunikasi efektif.
e. Memberdayakan pengikut sesuai keahliannya.

Teknik kepemimpinan di atas mendukung tencommandementsofsuccess yang


dikembangkan oleh Schwab. Schwab adalah seorang pemimpin legendaris
perusahaan terkenal Carnegie Steel Company seratus tahun yang lalu.

Pemimpin menginspirasi pengikutnya agar terus berinovatif, kreatif, bekerja


sama, berintegritas, berkomitmen, berorientasi layanan, berdisiplin tinggi, percaya
diri dan mendominasi. Seseorang diangkat sebagai pemimpin oleh kelompoknya
karena memiliki sifat yang juga mendukung kepemimpinannya, seperti jujur,
mengajak pada kebaikan, amanah dan cerdas. Pemimpin dipercaya karena
kejujurannya. Inti dari kepercayaan adalah kejujuran.

Untuk membangun kepercayaan maka pemimpin harus melakukan hal berikut


ini.

a. Jujur.
b. Terbuka pada setiap orang.
c. Adil.
d. Konsisten.
e. Tepati janji.
f. Empati.
g. Tanggung jawab.
h. Menjadi pendengar yang baik.
i. Simpati.
j. Pandaimemelihara kepercayaan.

2. Pemimpin

Pemimpin adalah posisi jabatan atau orang yang memiliki kedudukan tertinggi dalam
suatu organisasi dalam suatu organisasi. Pemimpin sekolah disebut kepala sekolah.
Sebutan lainnya sebagai pemimpin organisasi adalah presiden, ketua, kepala, chief,
captain, bos, manager, director, dan supervisor.

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan objek atau subjek yang menarik dan tidak


membosankan untuk dipelajari, diteliti, ditulis, didiskusikan, diseminarkan, dan
direfleksikan baik oleh awam maupun praktisi.Kepemimpinan didefinisikan sebagai
kemampuan untuk memengaruhi pengikut agar menjadi taat, hormat, setia, dan
mudah bekerja sama (Gill, 2009).

3. EVOLUSI DEFINISI KEPEMIMPINAN

Evolusi definisi kepemimpinan sebagai berikut:

1. 1920: kepemimpinan adalah memengaruhi pengikut agar taat, hormat, dan


setia, serta mudah bekerja sama.
2. 1929: lebih menekankan pada kontrol dan sentralisasi kekuasaan.
3. 1930-an: memandang kepemimpinan sebagai cara memengaruhi daripada
mendominasi.
4. 1940-an: mendefinisikan kepemimpinan sebagai perilaku individu yang
melibatkan secara langsung pada kegiatan kelompok.
5. 1950-an: kepemimpinan adalah pemimpin yang bertindak di dalam
kelompok.
6. 1960-an: kepemimpinan adalah perilaku memengaruhi pengikut untuk
mencapai tujuan bersama.
7. 1970-an: definisi kepemimpinan Burns (1991) adalah konsep terpenting
kepemimpinan, yaitu timbal balik proses menggerakkan orang dengan
motif, nilai, ekonomi, politik, dan sumber daya lain dalam konteks
kompetisi dan konflik.
8. 1980-an: kepemimpinan didefinisikan melakukan seperti yang pemimpin
harapkan, pengaruh, trait, dan transformasi.
9. 2000-kini: perdebatan kepemimpinan dan manajemen berlangsung terus
secara hingga kini.

4. DEFINISI KEPEMIMPINAN MENURUT TRAIT DAN PROSES

Kepemimpinan didefinisikan orang sesuai sudut pandang masing-masing. Definisi


kepemimpinan secara garis besar dapat dipandang dari sudut trait dan proses.

Berdasarkan beberapa pendapat dari teori evolusi kepemimpinan tersebut, dapat


disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah proses memengaruhi sekelompok orang
untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Kepemimpinan pendidikan
adalah penerapan kepemimpinan di bidang pendidikan. Kepemimpinan pendidik
adalah proses memengaruhi sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan
bersama secara efektif dan efisien.

5. TUJUAN DAN MANFAAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Tujuan kepemimpinan pendidikan di sekolah adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa terus-menerus.


2. Tersedianya visi sekolah.
3. Terkoordinasinya warga sekolah dalam mewujudkan visi.
4. Terberdayakannya guru secara optimal.
5. Terbinanya pengembangan karier guru.
6. Tingginya kinerja sekolah.

Manfaat kepemimpinan pendidikan bagi kepala sekolah adalah sebagai


berikut:

1. Menerapkan dan mengembangkan visi melalui analisis SWOT.


2. Melakukan perubahan terutama meningkatkan mutu sekolah terus-menerus.
3. Mengembangkan sekolah dan menjadi sekolah efektif.
4. Mendapatkan kepemimpinan yang efektif.
5. Memberdayakan guru dan tenaga kependidikan.
6. Menerapkan serta mengembangkan iklim dan budaya sekolah yang kondusif.
7. Mendapatkan simbol sekolah yaitu orang pertama yang mewakili sekolah.
8. Meningkatkan daya saing sekolah.
9. Meningkatkan daya saing lulusan.
10. Mampu menilai SWOT sebagai pemimpin efektif.

B. RINGKASAN ISI BUKU PEMBANDING

MENJADI PEMIMPIN YANG EFEKTIF

1. PEMIMPIN YANG SUKSES

Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pemimpin yang sukses adalah
pemimpin yang memang dilahirkan dengan talenta atau bakat yang luar biasa,
sehingga apa yang dilakukannya selalu berhasil. Mereka adalah pemimpin yang
memiliki sifat dan perilaku yang berbeda, memiliki kemampuan di atas rata-rata
pemimpin yang lain. Akan tetapi jiwa dan semangat kepemimpinan sebenarnya bisa
ditumbuhkan sehingga seseorang bisa menjadi pemimpin yang efektif kelak. Yang
menjadi kata kunci bagi kepemimpinan saat ini adalah efektif. Makna dari kata efektif
adalah melakukan segala sesuatu dengan tepat guna, tepat sasaran dengan
mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan serta usaha yang dilakukan dengan
sebaik-baiknya.

Untuk menjadi pemimpin yang efektif, pemimpin diharapkan tidak hanya


berkualitas dalam memengaruhi, mengoordinasikan, dan mengatur serangkaian
pekerjaan melalui anak buahnya atau pengikutnya. Yang dituntut dari pemimpin saat
ini adalah bagaimana dia bisa memecahkan masalah-masalah dengan efektif, belajar
sesuatu dengan cepat, dan bekerja dengan cerdas.

2. TUGAS MENJADI SEORANG PEMIMPIN

Salah satu bagian terpenting yang merupakan tugas seorang pemimpin adalah
mengembangkan anak buahnya. Hal ini harus dilakukan karena jika kita bicara dalam
konteks organisasi yang formal, tentu keahlian dan kemampuan seseorang bawahan
harus terus ditingkatkan. Keberhasilan seorang pemimpin dalam memimpin
perusahaannya bergantung pada kemampuannya dalam mengelola ini semua.
Dimulai dari pengaruh, kepribadian, dapat menjadi inspirator, pendekatan perilaku
yang baik dan kepribadian yang baik serta didukung mental yang tangguh.

3. PENYEBAB-PENYEBAB KEGAGALAN SEORANG PEMIMPIN

Penyebab pertama dari kegagalan seorang pemimpin adalah ketika dia mulai
menggunakan kekuatannya dengan cara yang salah. Cara memimpin dengan
menggunakan kekerasan, intimidasi, dan merugikan orang lain tidak akan pernah
berhasil. Pemimpin harus mampu memenangkan hati para bawahannya agar seluruh
pelaksanaan tugas dalam tim kerja dapat terlaksana dengan baik. Penyebab
selanjutnya mengapa pemimpin gagal dam memimpin bawahannya adalah ketika
mereka menjadi sosok yang terlalu ambisius, hanya memikirnya dirinya sendiri dan
selalu berpikir apa tugas atau target berikutnya. Apa lagi hal ini ditambah dengan
sikap pemimpin yang mementingkan dirinya sendiri yang selalu berpikir tentang hal
yang baru yang mungkin akan membuat reputasi seorang pemimpin bertambah baik.
Penyebab lain dalam kegagalan seorang pemimpin adalah karena masalah
kinerja yang dimilikinya sehingga tidak bisa menunjang keberhasilan bisnis yang
sedang dikerjakannya. Masalah kinerja dalam hal ini digolongkan dalam masalah
yang spesifik atau masalah khusus. Oleh sebab itu, pemimpin yang ideal adalah
pemimpin yang mampu menguasai situasi, membina hubungan yang baik, memiliki
kemampuan interpersonal yang mumpuni, dan mengerti hal-hal teknis dalam
penyelesaian masalah, terutama dalam konteks kepemimpinan bisnis.

Masalah terakhir adalah penyebab yang klasik atau sudah sering kita dengar,
yaitu beban yang terlalu banyak. Penyebab menurunnya kinerja seorang pemimpin
tidak dapat dipungkiri adalah karena beban yang terlampau berlebihan.

4. KARAKTERISTIK SEORANG PEMIMPIN YANG EFEKTIF

Karakteristik pemimpin yang efektif harus memiliki rasa percaya diri yang
tinggi. Pemimpin yang percaya dan berpegang teguh pada prinsip kebenaran dalam
setiap keputusan yang dibuatnya. Pemimpin dengan karakter yang seperti ini
cenderung untuk sebisa mungkin berpegang pada keputusan yang diambilnya dan
melaksanakannya dengan konsisten. Karakteristik selanjutnya adalah memiliki
pengendalian diri yang baik (locusofcontrol), memiliki fleksibilitas yang tinggi, dan
memiliki adanya sensitivitas terhadap orang lain.

Beberapa teori tentang kepemimpinan sudah berhasil menjelaskan apa


sebenarnya makna menjadi pemimpin yang efektif dan bagaimana mewujudkannya.
Menjadi seorang pemimpin yang efektif ternyata berhubungan dengan beberapa
karakteristik kunci. Yang pertama, haruslah menjadi orang yang konsisten dan dapat
diandalkan integritasnya. Integritas dan konsistensi adalah dua hal yang penting
untuk disimak. Integritas terkait nilai-nilai kejujuran dalam hidup, nilai moral, dan
etika yang harus ada dalam setiap tindakan kita, sedangkan konsistensi adalah
derajat kestabilan, kesamaan atau keajegan dalam bertindak.

Kemampuan yang juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah


berkomunikasi dengan baik terhadap semua tingkatan jabatan yang ada.
Berkomunikasi adalah hal yang biasa dilakukan dalam keseharian, namun dalam
konteks organisasi terkadang tidak semudah itu. Berkomunikasi pada dasarnya
hanyalah sebuah penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak yang lain.

5. PEMIMPIN KEDUDUKAN YANG TINGGI

Menjadi pemimpin memang memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan


bawahannya. Bisa dikatakan pada saat kita memimpin, kemampuan yang kita miliki
lebih baik dibandingkan bawahan kita. Kitalah orang yang akan mengarahkan,
memotivasi, dan menggerakkan anak buah kita. Secara teknis, kita juga lebih unggul
dibandingkan orang yang kita pimpin, namun ada sebuah kewajiban juga bagi kita
yang harus dilakukan yaitu memberdayakan bawahan kita. Suatu saat nanti bawahan
kita harus juga bisa menjadi pemimpin. Janganlah kecerdasan itu berhenti di tangan
kita.

Pemimpin yang baik harus mampu menjadikan bawahannya sebagai


pemimpin. Konsep thegoodleadercreatenewleader adalah konsep yang sangat baik.
Mulailah dengan memberdayakan bawahan kita, berikan wewenang dan otoritas
serta tanggung jawab untuk setiap penyelesaian tugas, kembangkan wawasannya,
dan berilah teladan yang baik.

BAB III

PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN ISI BUKU

a. Pembahasan Isi Buku Utama

Dalam pembahasan isi buku utama tersebut menjelaskan tentang


kepemimpinan efektif yang meliputi filosofi kepemimpinan, definisi pemimpin,
pimpinan dan kepemimpinan, evolusi definisi kepemimpinan, definisi
kepemimpinan menurut trait dan press, dan tujuan dan manfaat kepemimpinan
pendidikan.

b. Pembahasan Isi Buku Pembanding

Dalam pembahasan isi buku pembanding tersebut menjelaskan tentang


menjadi pemimpin yang efektif yang meliputi pemimpin yang sukses, tugas
menjadi seorang pemimpin, penyebab-penyebab kegagalan seorang pemimpin,
dan kedudukan pemimpin yang tinggi.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview
desainnya elegan dengan hanya memakai warna keabu-abuan dengan
judul buku tersebut berwarna kuning dan abu-abu.

2. Dari aspek layout dan tata letak serta tata tulis, termasuk penggunaan font
pada buku yang direview adalah :
Dari segi layout sangat menarik sehingga orang berminat untuk
membacanya. Dari segi tata letak serta tata tulis dari buku yang direview
mempunyai jarak spasi yang tidak terlalu jauh sehingga tidak boros tempat
dan mudah dibaca. Dan dari segi penggunaan font sangat menarik karena
penggunaan font di dalam buku tersebut mudah untuk dimengerti dan kita
tahu mana yang menjadi judul materi yang akan kita bahas dan/maupun
pembahasan dari judul materi tersebut.
3. Dari aspek isi buku menjelaskan secara rinci dan luas tentang bagaimana
pemimpin yang efektif tersebut. Menjelaskan setiap sub-sub bab sehingga
mudah dipahami oleh si pembaca. Buku ini tidak dilengkapi dengan
gambar atau soal sehingga menarik si pembaca untuk membaca buku
tersebut.

4. Dari aspek tata bahasa dalam buku yang direview ini banyak menggunakan
kata-kata berbahasa Indonesia dan sedikit menggunakan bahasa inggris
sehingga mudah dimengerti dan dipahami si pembaca dan paham dengan
materi yang dijelaskan dan juga akan merasa nyaman bila si pembaca
membaca buku ini

BAB IV

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari kedua buku yang sudah saya kritik, dapat saya simpulkan bahwa
walaupun memiliki judul buku yang hampir sama antara kedua buku tersebut, tetapi
setiap pembahasan yang dijelaskan hampir sama juga terlebih pada setiap daftar isi
dari masing-masing buku tersebut berbeda. Buku utama lebih lengkap
pembahasannya dibandingkan buku pembanding, karena buku utama yang saya
review diutamakan untuk seorang pemimpin yang efektif dan bagaimana menjadi
seorang pemimpin yang sangat efektif.

B. REKOMENDASI

Menurut buku yang saya review ini yang berjudul “KEPEMIMPINAN EFEKTIF”
tersebut sangat layak digunakan untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi
referensi bagi si pembaca. Diharapkan agar buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam
pengetikan agar tidak ada kesalahan serta memudahkan pembaca untuk
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Yohannes Arianto Budi. (2018). Kepemimpinan Untuk Mahasiswa: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Usman, Husaini. (2019). Kepemimpinan Efektif: Teori, Penelitian dan Praktik. Jakarta
Timur: PT Budi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai