Skor Nilai:
Pemimpin dan Kepimpinan
(1. Dr. Aspizain Chaniago, S.Pd, M.Si (2017)
2. Dr. Kartini Karton (2010) )
Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Critical Book Report (CBR) ini, khususnya kepada dosen pengampu mata
kuliah KEPEMIMPINAN yaitu Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin. M,pd
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran serta
bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga
karya tulis CBR ini bermanfaat bagi semuanya
Penyusun
Siti Khairani
(5203342023)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
A. Rasionalisasi CBR…………………………………………………………………………
B. Tujuan CBR …………………………………………………………………………………
C. Manfaat CBR…………………………………………………………………………………
D. Identitas Buku……………………………………………………………………………..
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi CBR
Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam
meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang
dianalisis dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik
sebuah karya tulis yang dianalisis Seringkali kita bingung memilih buku referensi
untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca
tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan
pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CBR Kepemimpinan ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok
bahasa tentang kepemimpinan
B. Tujuan CBR
Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku tentang kepemimpinan serta
membandingkan dengan buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang
dibandingkan dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, keterkaitan
antar babnya, dan kelemahan dan kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.
C. Manfaat CBR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
1) Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian kepemimpinan, ciri-
ciri kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan dan lainnya
1
2) Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di
lengkapi dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan
dan kelebihan buku tersebuT
3) Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas
buku-buku yang dianalisis tersebut.
D. Identitas Buku
1) Buku Utama
1. Judul buku : PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
2. Edisi : 1
3. Pengarang : Dr. Kartini Karton Dr. Aspizain Chaniago, S.Pd, M.Si
4. Kota terbit : Jakarta Pusat
5. Tahun terbit : 2017
6. Penerbit : LENTERA ILMU CENDEKIA
1. 7. ISBN : 978-602-8969-98-7
2) Buku Pembanding
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
•Teori Genetis . Inti dari teori menyatakan bahwa "Leader is born and not made"
pemimpin itu dilahirkan . Para penganut aliran teori ini mengetengahkan
pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah
dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun
seseorang ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali
kelak ia akan timbul sebagai pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis
pandangan ini tergolong pada pandangan fasilitas atau determinitis.
3
•Teori Sosial. Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi,
maka teori inipun merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini
ialah bahwa "Leader is made and not born" rasa ingin tahu.
4
•Tipe Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-
sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa
pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya
pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangat besar, meskipun
para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi
pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab
seseorang menjadi pemimpin yang karismatik maka sering hanya dikatakan bahwa
pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib . Kekayaan, umur,
kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.
•Tipe Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa
tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal
ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa
manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan
tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat, dan
bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha, mengutamakan kerjasama dan
teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang
seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian
diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih
berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan
bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas
diri pribadinya sebagai pemimpin.
•pimpinan pengendali operasi teknis .
Kompetensi pada pimpinan puncak adalah result orientation, relationship building,
initiative, influence, strategic thinking, building organizational commitment,
entrepreneurial orientation, empowering others, developing others, dan felexibility.
pemimpin yang menantang proses, memberikan inspirasi wawasan bersama,
memungkinkan orang lain dapat bertindak dan berpartisipasi, mampu menjadi
penunjuk jalan, dan memotivasi bawahan.
5
3) BAB 3 (PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL)
Pemimpin formal
Dalam kelompok – kelompok kerja kebanyakan merupakan pemimpin
dalam kategori pemimpin formal yang dilahirkan oleh organisasinya atau
perusahaannya. Melalui pemimpin tersebut diharapkan akan melakukan
berbagai hal dalam mencapai sasaran organisasi atau perusahaan. Dalam
kategori pemimpin ini terdapat dua kepentingan sasaran, selain sasaran
organisasi atau perusahaan terdapat pula sasaran individu sang pemimpin
yang biasa disebut dengan karir.
Menjelaskan Lima bidang perubahan – perubahan formal yang juga sering terjadi
bagi pemimpin informal, yaitu :
a. Perubahan Dalam Pengetahuan, Informasi Dan Teknik – Teknik
b. Perubahan Dalam Scope Kepemimpinan
c. Perubahan Dalam Lingkungan
d. Perubahan Dalam Issue-Isue Dan Permasalahan Yang Dihadapi
e. Perubahan Dalam Tingkat Perubahan
Pemimpin informal
Pemimpin Informal adalah seorang individu baik pria maupun wanita yang
walaupun tidak mendapatkan pengangkatan secara resmi atau formil yuridis
sebagai pemimpin, memiliki sejumlah kualitas obyektif maupun subyektif yang
memungkinkannya tampil mencapai kedudukan di luar struktur organisasi
resmi namun sebagai orang yang dapat mempengaruhi kelakukan dan tindakan
sesuatu kelompok masyarakat baik dalam arti positif maupun dalam arti negatif.
7
7) BAB 7 (GAYAKEPEMIMPINAN)
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut
kemampuannya dalam memimpin, gaya-gaya kepemimpinan, yaitu:
Pemimpin otokratik memusatkan kuasa dan pengambilan keputusan bagi
dirinya sendiri
pemimpin partisipatif lebih banyak mendesentralisasi-kan wewenang
yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak
kepemimpinan situasional ini melengkapi pemimpin dengan pemahaman
dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dengan tingkat
kematangan (maturity) pengikutnya.
kepemimpinan supporting
8) BAB 8 (KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF)
"Orang banyak akan mengikuti pemimpin yang berjalan dua puluh langkah di depan
mereka; namun kalau sang pemimpin berada seribu langkah di depan, ia takkan
terlihat dan takkan diikuti ".
George Brandes, Goleman, mengusulkan bahwa apa yang penting itu sebenarnya
kecerdasan emosional, seseorang bisa saja ber-IQ tinggi, berpikiran tajam dan
analitis, sangat kreatif dan telah mengikuti pelatihan kepemimpinan terbaik di
dunia, namun tetap saja bukan pemimpin yang efektif.
8
B. Ringkasan Buku Pembanding
10
4. Dia mendapat balas jasa materiil dan immateriil tertentu, serta emolumen.
5. Ia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal
6. Apabila ia melakukan kesalahan akan dikenai sanksi dan hukuman
7. Selama menjabat kepemimpinan, ia diberi kekuasaan dan wewenang.
Pemimpin informal ialah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal
sebagai pemimpin, namun karna ia memiliki sejumlah kualitas unggul dia dapat
mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhu kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok masyarakat.
Ciri-ciri pemimpin informal adalah :
1. Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin
2. Kelompok rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya sebagai pemimpin.
3. Dia tidak mendapat dukungan dari suatu organisasi formal dalam
menjalankan tugas kepemimpinannya
4. Biasanya tidak mendapat imbalan atau balas jasa
5. Tidak dapat di mutasikan tidak pernah mencapai promosi, dan tidak
memiliki atasan.
6. Apabila dia melakukan kesalahan ia tidak dapat dihukum
11
2) BAB 2 (ARTI KERJA BAGI MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN
KEPEMIMPINAN)
Nilai bekerja / karya bagi manusia
Beberapa aspek penting dari kerja yang perlu dibahas dan diperhatikan oleh
pemimpin adalah motivasi dan lingkungan kerja. Dalam bekerja dan bekarya
manusia melaksanakan semua bakat dan potensinyasehingga dia
mentansformasikan diri sendiri dandunia ( lingkungannya) untuk membudaya.
Dapat dipahami bahwa setiap kegiatan bekerja manusia itu harus bearti sekalisgus
juga mempunyai fungsi ekonomis, yaitu untuk menghidupi manusia dan menambah
kesejahteraan. Dengan demikian individu dapat menemukan arti dari
karya/kerjanya dan bisa menghayati proses hidupnya.
12
3) BAB 3 (KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN)
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian suatu seri perilaku
pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar
belakang historis, sebab-musabab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi
pemimpin, sifat-sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika
profesi kepemimpinan.
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan
penjelasan dan interprestasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan
mengemukakan beberapa segi antara lain :
1. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan
2. Sebab-sebab munculnya pemimpin
3. Tipe dan gaya kepemimpinan
4. Syarat-syarat kepemimpinan
13
4. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau
tanpa penganagkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya,
untuk melakukan usaha bersamamengarah kepada pencapaian sasaran-sasaran
tertentu
Dengan demikian dapat dipahami bahwa sifat-sifat utama pribadi pemimpin
yang diharap-harapkan itu merupakan konsep ideal.
Sifat-sifat pemimpin
Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain
dilakukan dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas/ mutu
perilakunya yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-
uusaha yang sistematis membuahkan teori yang disebut sebagai the traitist theory
of leadership ( teori sifat/kesifatan dari pemimpin).
Diantara para penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Tead dan George R
Terry.
Ordway Tead mengemukakan 10 sifat yaitu:
1. Energi jasmaniah dan mental (physical and nervous energi)
2. Kesadaran akan tujuan dan arah (A sense of purpose and direction)
3. Antusiasme (semangat, kegairahan, kegembiraan yang besar)
4. Keramahan dan kecintaan (friendliness and affection)
5. Integritas (integrity, keutuhan, kejujuran, ketulusan hati)
6. Penguasaan teknis (technical mastery)
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decisiveness)
8. Kecerdasan (intelligence)
9. Keterampilan mengajar (teaching skill)
10. Kepercayaan (faith)
14
Selanjutnya George R. Terry menuliskan sifat pemimpin yang unggul
1. Kekuatan
2. Stabilitas emosi
3. Pengetahuan tentang relasi insani
4. Kejujuran
5. Objektif
6. Dorongan pribadi
7. Keterampilan berkomunikasi
8. Kemampuan mengajar
9. Keterampilan sosial
10. Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial
15
Dari suatu segi, kepemimpinan dapat dilihat sebagai suatu instrumen dalam satu
organisasi yang memiliki kekuatan dan kekuasaan tertentu untuk melancarkan
kegiatan organisasi dalam mengejar tujuan bersama.
Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam
membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu.
Ordway Tead mengemukakan metode kepemimpinan:
1. Memberi perintah
2. Memberikan celaan dan pujian
3. Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4. Peka terhadap saran-saran
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6. Menciptakan disiplin-diri dan disiplin kelompok
7. Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar
16
Teori Tentang Kepemimpinan
Ada beberapa teori-teori tentang kepemimpinan teori-teori yang
dimunculkan menunjukkan perbedaan dalam :
a. Pendapat dan uraiannya
b. Metodologinya
c. Interpretasi yang diberikan
d. Kesimpulan yang di tarik
Tipe kepemimpinan
Tipe kepemimpinan sebagai berikut :
1. Tipe karismatis
Tipe ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan perbawa yang luar biasa untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar
jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.
17
2. Tipe paternalistik
Tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain :
Dia bersikap terlalu melindungi
Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusannya sendiri
Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk berinisiatif.
Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar.
3. Tipe militeristis
Tipe kepemimpinan militeristis tipe yang mencontoh gaya militer.
Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan
Menuntut keras adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya
Komunikasi hanya berlangsung searah
4. Tipe otokratis
Kepimimpinan otokratis mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang
mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain tunggal
pada a one-man show.
6. Tipe populistis
Tipe kepemimpinan ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisional.
18
7. Tipe administratif atau eksekutif
Tipe kepemimpinan ini mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara
efektif.
19
Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial
pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktik kehidupan
serta praktik organisasi, yaitu: melingkupi konsep-konsep pemikiran, perilaku
sehari-hari dan semua peralatan yang dipakai.
Teknik kepemimpinan ini antara lain:
1. Etika profesi pemimpin dan etiket
2. Kebutuhan dan motivasi
3. Dinamika kelompok
4. Komunikasi
5. Kemampuan pengambilan keputusan
6. Keterampilan berdiskusi dan “permainan” lainnya
21
7) BAB 7 (PEMIMPIN DAN KOMUNIKASI)
Pengambilan keputusan
Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyak perubahan yang mendadak,
maka aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsur yang paling sulit dalam
manajemen, namun juga merupakan usaha yang paling penting bagi pimpinan. H.A
Simon dalam bukunya Administrative Behaviour (1947) mengemukakan tiga proses
pengambilan keputusan yaitu:
Inteligence activity yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan
wawasan intelligent
Design activity yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan
pemahaman, dan menganalisis kemungkinan pemecahan masalah.
Choise activity yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak
alternatif atau kemungkinan pemecahan
Keterampilan Berdiskusi
Kemampuan berdiskusi dengan baik merupakan salah satu persyaratan yang
mutlak perlu bagi setiap unsur pempinan.
Tujuan berdiskusi ialah :
Untuk memikirkan beberapa alternatif kemungkunan pemecahan,
yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
Untuk mendapatkan informasi dan data selengkap mungkin dan
memikirkan cara seefisien mungkin
22
8) BAB 8 (REKAPITULASI TUGAS-TUGAS PEMIMPIN)
Rekapitulasi tugas-tugas pemimpin
1. Dalam perurutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas pekerjaan
dan tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi
2. Pemimpin harus mampu menyusun kebijakan /policy yang bijaksana
3. Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau menjabarkan ide-ide, konsep dan
policy
4. Pada struktur piramida pemimpin tertinggi mempunyai kewibawaan tertinggi,
kekuasaam paling besar dan penanggungjawaban paling berat
5. Pemimpin harus sanggup berfikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristic
6. Tugas pemimpin yang palig sulit ialah pengambilam keputusan
7. Oleh kekuasaan dan kewibawaannya, pemimpin juga berfungsi sebagai juri
(wasit)dan hakim bagi segala konvensi dan “permainan” organisasi
8. Seni kepemimpinan juga mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas-
tugas rutin dengan kegiatan-kegiatan inovatif dan kreatif
23
Determinan kepemimpinan dan kekuatan yang berhubungan dengan
kepemimpinan Agar kepemimpinan menjadi operasional, perlu ada determinan
kepemimpinan yaitu:
1. tor orang atau pribadi
2. Faktor posisi
3. Faktor situasi/tempat
24
Kepemimpinan Abnormal
Orang yang gila kekuasaan adalah orang yang sakit, yang ingin
mengkompensasikan sifat-sifat bawaannya yang infenrior kedalam bentuk
penguasaan terhadap orang lain. Hendaknya para pemimpin dan manajer
memahami, bahwa jika kebanyakan dari rakyatnya itu bertingkah laku menyimpang
secara sosial, abnormal penampilannya, dan kriminal tindakannya, supaya dicari
sebab-musababnya pada kondisi dan situasi sosial yang siciptakan sendiri oleh para
pemimpin dan para manajer itu.
25
Maka mengelola konflik ditengah masyarakat luas dan di negara yang bersangkutan,
merupakan tugas para pemimpin, terkhususnya para pemimpin mengambil
keputusan.
27
Sifat-sifat kepemimpinan militer yang sangat menonjol antara lain :
1. Otoriter lewat komando atas efisiensi
2. Ada disiplin tinggi dan esprit de corp yang kuat, serta pengabdian penuh
pada tugas-tugas
3. Interaksi yang searah
4. Memiliki stamina fisik dan mental yang tinggi
5. Memiliki loyalitas dan integritas tinggi
6. Bersikap selalu terbuka terhadap perubahan, progres, ideide baru, inovasi
dan modrenisasi
7. Efisien secara teknis dan taktis
8. Kompetisi tersebut mengarah pada profesionalisasi
28
Sumber kepemimpinan pancasila
Hal-hal yang dianggap sebagai sumber kepemimpinan pancasila antara lain.
a. Nilai-nilai positif dan modrenisme
b. Intisari dari warisan pusaka berupa nilai-nilai dan norma-norma
kepemimpinan yang ditulis oleh para nenek moyang, raja, pejuang bangsa yang
masih revlan.
c. Refleksi dan kontemplasi mengenai hakikat hidup dan tujuan bangsa pada
era pembangunan dan zaman modren
29
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan:
1) Buku Utama
pembahasan yang terdapat di dalam buku ini langsung merujuk ke intinya
dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview bagus dan jika
dilihat dari sampul sangat menarik untuk dibaca
Dari tata bahasa, bahasa yang digunakan dalam buku ini menggunakan bahasa yang
ringan dan tidak berbelit-belit sehingga memudahkan pembaca untuk memahami
penyampaian-penyampaian materinya, ukuran tulisan yang digunakan sudah tepat
dan bisa dibaca jelas oleh pembacanya
1) buku pembanding
Pada buku Dr. Kartini kartono sudah jelas dan lengkap karena mengumpas tuntas
semua materi tentang tata tertib, arti kerja, konsep, metode, dinamika dan laying
lain ia juga membahasnya satu persatu materi tersebu sehingga pembaca puas dan
teori-teori kepemimpinan dengan jelas
dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview bagus dan jika
dilihat dari sampul sangat menarik untuk dibaca
B. Kekurangan:
1) Buku Utama
Jika di bandingkan dengan buku utama, buku ini masih terdapat banyak
kekurangan, ada beberapa materi yang pembahasannya tidak lengkap
2) Buku Pembanding
Pada buku Dr. Kartini kartono dalam bukunya tersebut lumayan susah
untuk dimengerti dan dicerna, kata-katanya tidak begitu mudah untuk
dipahami sehingga pembaca harus lebih serius dan berkonsentrasi saat
membaca untuk dapat memahaminya dalam buku ini
30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu
sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki
beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang
digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau
kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap
teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin
bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya.
Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk
memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar
melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
B. Saran
Pemimpin adalah seorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang diinginkan sesuai yang diinginkan.
seorang pemimpin haruslah bijaksana dalam mengambil keputusan. Berhasil atau
tidaknya suatu lembaga atau organisasi terbentuk dari seorang pemimpin yang
berkualitas.
31
DAFTAR PUSTAKA
1. Chaniago, A. (2017). PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN. Jakarta Pusat: LENTERA ILMU CENDEKIA.