Anda di halaman 1dari 35

Contoh Cover/sampul laporan CBR:

CRITICAL BOOK REVIEW


MK. KEPEMIMPINAN
PRODI S1 TATA BOGA - FT

Skor Nilai:
Pemimpin dan Kepimpinan
(1. Dr. Aspizain Chaniago, S.Pd, M.Si (2017)
2. Dr. Kartini Karton (2010) )

NAMA MAHASISWA : Siti Khairani


NIM : 5203342023
DOSEN PENGAMPU : Drs. Sempurna Perangin-angin. M,Pd
MATA KULIAH : kepimpinan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan Crtical Book Report (CBR). Adapun CBR ini
merupakan tugas dari mata kuliah “KEPEMIMPINAN”

Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Critical Book Report (CBR) ini, khususnya kepada dosen pengampu mata
kuliah KEPEMIMPINAN yaitu Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin. M,pd

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran serta
bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga
karya tulis CBR ini bermanfaat bagi semuanya

Medan, 29 oktober 2020

Penyusun

Siti Khairani

(5203342023)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….

A. Rasionalisasi CBR…………………………………………………………………………
B. Tujuan CBR …………………………………………………………………………………
C. Manfaat CBR…………………………………………………………………………………
D. Identitas Buku……………………………………………………………………………..

BAB II RINGKASAN BUKU……………………………………………………………………..

A. Ringkasan Buku Utama…………………………………………………………………..


B. Ringkasan Buku Pembanding………………………………………………………..

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………….

A. Pembahasan Isi Buku …………………………………………………………………….


B. Kelebihan Buku……………………………………………………………………………..
C. Kekurangan Buku………………………………………………………………………….

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………….

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….

Ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi CBR
Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam
meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang
dianalisis dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik
sebuah karya tulis yang dianalisis Seringkali kita bingung memilih buku referensi
untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca
tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan
pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CBR Kepemimpinan ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok
bahasa tentang kepemimpinan

B. Tujuan CBR
Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku tentang kepemimpinan serta
membandingkan dengan buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang
dibandingkan dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, keterkaitan
antar babnya, dan kelemahan dan kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.

C. Manfaat CBR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
1) Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian kepemimpinan, ciri-
ciri kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan dan lainnya

1
2) Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di
lengkapi dengan ringkasan buku, pembahasan  isi buku, serta kekurangan
dan kelebihan buku tersebuT
3)  Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas
buku-buku yang dianalisis tersebut.

D. Identitas Buku
1) Buku Utama
1.      Judul buku : PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
2.      Edisi : 1         
3.      Pengarang      : Dr. Kartini Karton Dr. Aspizain Chaniago, S.Pd, M.Si
4.      Kota terbit      : Jakarta Pusat
5.      Tahun terbit    : 2017
6.      Penerbit             : LENTERA ILMU CENDEKIA
1. 7.   ISBN : 978-602-8969-98-7

2) Buku Pembanding

2. Judul buku : PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN


3. Edisi :1
4. Pengarang : : Dr. Kartini Karton
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2017
7. Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada
8. ISBN : 979-421-053-2

2
BAB II
RINGKASAN BUKU

A. Ringkasan Buku Utama


1) BAB 1 (PENGERTIAN, FUNGSI & ANALISIS TEORI PEMIMPIN)
Sejarah Umat Manusia sejak nabi Adam A.S hingga hari ini memperlihatkan
bahwa sejak dahulu hingga sekarang manusia hidup berkelompok dan dari
kelompok – kelompok tersebut lahir para pemimpin.
Fungsi perencanaan bagi pemimpin dalam manajemen merupakan aktivitas
yang berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakannya, berapa ukuran dan
jumlahnya, siapa saja yang melaksanakan dan mengendalikannya, agar tujuan
organisasi dapat dicapai.
Perencanaan sering pula diartikan sebagai suatu penetapan tujuan-tujuan dan
prioritas- prioritas serta serangkaian kegiatan untuk mencapainya .
Kami dapat merumuskan pengorganisasian sebagai proses menetapkan dan
mengelompokkan pekerjaan yang akan dilakukan, merumuskan dan melimpahkan
tanggung jawab dan wewenang, serta menjalin hubungan-hubungan agar orang-
orang dapat bekerja sama secara paling efektif dalam mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
Pengelompokan orang-orang dalam suatu pekerjaan yang dilakukan memungkinkan
terjadinya hubungan kerja sama yang formal sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Di samping itu dapat pula terjadi hubungan yang sifatnya informal antara individu
dengan individu maupun individu dengan kelompok kerja yang lain.

•Teori Genetis . Inti dari teori menyatakan bahwa "Leader is born and not made"
pemimpin itu dilahirkan . Para penganut aliran teori ini mengetengahkan
pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah
dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun
seseorang ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali
kelak ia akan timbul sebagai pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis
pandangan ini tergolong pada pandangan fasilitas atau determinitis.
3
•Teori Sosial. Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi,
maka teori inipun merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini
ialah bahwa "Leader is made and not born" rasa ingin tahu.

2) BAB 2 (BAGAIMANA ORGANISASI SEBAGAI PEMIMPIN)


Organisatoris
•Tipe Otokratis. Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki
kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai milik pribadi,
Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan
sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu
tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan penggerakkannya sering
mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat
menghukum.
•Tipe Militeristis. Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari
seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi
militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang
memiliki sifat-sifat berikut :
Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan,
Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya,
Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan
kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari
upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
•Tipe Paternalistis. Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang
paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap
bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi ,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif,
jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya
kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.

4
•Tipe Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-
sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa
pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya
pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangat besar, meskipun
para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi
pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab
seseorang menjadi pemimpin yang karismatik maka sering hanya dikatakan bahwa
pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib . Kekayaan, umur,
kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.
•Tipe Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa
tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal
ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa
manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan
tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat, dan
bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha, mengutamakan kerjasama dan
teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang
seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian
diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih
berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan
bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas
diri pribadinya sebagai pemimpin.
•pimpinan pengendali operasi teknis .
Kompetensi pada pimpinan puncak adalah result orientation, relationship building,
initiative, influence, strategic thinking, building organizational commitment,
entrepreneurial orientation, empowering others, developing others, dan felexibility.
pemimpin yang menantang proses, memberikan inspirasi wawasan bersama,
memungkinkan orang lain dapat bertindak dan berpartisipasi, mampu menjadi
penunjuk jalan, dan memotivasi bawahan.
5
3) BAB 3 (PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL)
 Pemimpin formal
Dalam kelompok – kelompok kerja kebanyakan merupakan pemimpin
dalam kategori pemimpin formal yang dilahirkan oleh organisasinya atau
perusahaannya. Melalui pemimpin tersebut diharapkan akan melakukan
berbagai hal dalam mencapai sasaran organisasi atau perusahaan. Dalam
kategori pemimpin ini terdapat dua kepentingan sasaran, selain sasaran
organisasi atau perusahaan terdapat pula sasaran individu sang pemimpin
yang biasa disebut dengan karir.
Menjelaskan Lima bidang perubahan – perubahan formal yang juga sering terjadi
bagi pemimpin informal, yaitu :
a. Perubahan Dalam Pengetahuan, Informasi Dan Teknik – Teknik
b. Perubahan Dalam Scope Kepemimpinan
c. Perubahan Dalam Lingkungan
d. Perubahan Dalam Issue-Isue Dan Permasalahan Yang Dihadapi
e. Perubahan Dalam Tingkat Perubahan

 Pemimpin informal
Pemimpin Informal adalah seorang individu baik pria maupun wanita yang
walaupun tidak mendapatkan pengangkatan secara resmi atau formil yuridis
sebagai pemimpin, memiliki sejumlah kualitas obyektif maupun subyektif yang
memungkinkannya tampil mencapai kedudukan di luar struktur organisasi
resmi namun sebagai orang yang dapat mempengaruhi kelakukan dan tindakan
sesuatu kelompok masyarakat baik dalam arti positif maupun dalam arti negatif.

4) BAB 4 (KLASIFIKASI & PROSES BERPIKIR PEMIMPIN)


 Klasifikasi Pemimpin
Pemimpin dapat diklasifikasi dengan berbagai cara atau patokan dengan
memperhatikan beberapa pembagian berikut :
a. Klasifikasi pemimpin menurut hirarki kedudukan
b. Klasifikasi pemimpin menurut bidang garapannya
c. Klasifikasi pemimpin ditinjau dari scopenya,
6
d. Klasifikasi pemimpin sesuai perubahan sosial:
e. Klasifikasi pemimpin menurut kepemimpinannya/ kondisi kebutuhan
f. Pemimpin dalam bidang pertumbuhan ekonomi

 Proses berpikir normal


Dalam pembahasan Proses berpikir normal bagi pemimpin menjadi
sangat penting untuk dapat menyesuaikan pada tindakan-tindakan yang
harus dilakukan terutama keterkaitan dengan berbagai macam jenis dan
bidang. Bagi seorang pemimpin dalam berpikir normal harus mampu
menempatkan kepatutan dan menahan emosional dalam kerangka berpikir
cerminan diri

5) BAB 5 (DEFINISI & FAKTOR-FAKTOR KEPEMIMPINAN)


Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara
mempengaruhi orang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan
Bersama.
Untuk lebih memahami dan mengerti tentang kepemimpinan dapat kita lihat
pendapat lain dari Theo Haiman dan William G. Scott yang dikutip oleh Sutarto
(1998: 63) dalam bukunya yang berjudul dasar-dasar kepemimpinan administrasi:
“Kepemimpinan adalah proses orang-orang diarahkan, dipimpin dan dipengaruhi
dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.”
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemimpinan:
 Faktor Orang (The Person Factor)
 Faktor Posisi
 Faktor Tempat dan Situasi

6) BAB 6 (DASAR PERTIMBANGAN KEPEMIMPINAN)


Anda tidak perlu mencapai pangkat tinggi untuk menjadi pemimpin,
Kepemimpinan bukan suatu tempat, melainkan sebuah proses. Hingga saat ini,
belum ada seorang pun yang pernah menemukan adanya gen pemimpin. Warren
Bennis, pengarang buku kepemimpinan yang disegani, percaya bahwa seseorang
menjadi pemimpin lebih banyak karena pengalamannya dibandingkan karena garis
keturunannya. Hanya segelintir orang terlahir sebagai pemimpin

7
7) BAB 7 (GAYAKEPEMIMPINAN)
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut
kemampuannya dalam memimpin, gaya-gaya kepemimpinan, yaitu:
 Pemimpin otokratik memusatkan kuasa dan pengambilan keputusan bagi
dirinya sendiri
 pemimpin partisipatif lebih banyak mendesentralisasi-kan wewenang
yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak
 kepemimpinan situasional ini melengkapi pemimpin dengan pemahaman
dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dengan tingkat
kematangan (maturity) pengikutnya.
 kepemimpinan supporting

8) BAB 8 (KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF)
"Orang banyak akan mengikuti pemimpin yang berjalan dua puluh langkah di depan
mereka; namun kalau sang pemimpin berada seribu langkah di depan, ia takkan
terlihat dan takkan diikuti ".
George Brandes, Goleman, mengusulkan bahwa apa yang penting itu sebenarnya
kecerdasan emosional, seseorang bisa saja ber-IQ tinggi, berpikiran tajam dan
analitis, sangat kreatif dan telah mengikuti pelatihan kepemimpinan terbaik di
dunia, namun tetap saja bukan pemimpin yang efektif.

9) BAB 9 (TUGAS KEPEMIMPINAN)


seorang pemimpin selain harus lebih memikirkan mengenai tugas-tugas yang akan
dicapainya juga dituntut untuk memiliki orientasi yang baik terhadap hubungan kerja
dengan manusia sebagai bawahannya. Pengelompokan kepemimpinan:

 Impoverished leadership (Kepemimpinan yang Tandus)


 Team leadership (Kepemimpinan Tim)
 Country Club leadership (Kepemimpinan Perkumpulan)
 Task leadership (Kepemimpinan Tugas)
 Middle of the road (Kepemimpinan Jalan Tengah)

8
B. Ringkasan Buku Pembanding

1) BAB 1 (TATA TERTIB KETERATURAN PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL)

Teori Dan Teknik Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu administrasi,


khususnya ilmu administrasi negara. Dalam kepemimpinan terdapat hubungan
anatara manusia, yaitu hubungan mempengaruhi ( dari pemimpin) dan hubungan
kepatuhan-ketaantan para pengikut/bawahan karena dipengaruhi oleh
kewibawaan pemimpin.
Ruang lingkup atau tema kepemimpinan itu pada intinya meliputi dua
permasalahan pokok yaitu:
- Teori kepemimpinan
- Teknik kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah :
a. Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar dan
perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan.
b. Dengan menekankan latar belakang historis, dan sebab-musabab timbulnya
kepemimpinan serts persyaratan untuk menjadi pemimpin.
c. Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin, tugas-tugas pokok dan
fungsinya, serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin.
Teknik kepemimpinan adalah:
 Kemampuan dan keterampilan teknis pemimpin dalam menerapkan teori-
teori kepemimpinan di tengah praktik kehidupan dan dalam organisasi
tertentu.
 Melingkupi konsep-konsep pemikirannya, perilaku sehari-hari, serta
peralatan yang digunakan. Dengan tegas dapat dinyatakan bahwa
kepemimpinan itu adalah universal sifatnya; selalu ada, dan senantiasa
diperlukan pada setiap usaha bersama manusia, sejak zaman purba sampai
sekarang. Kepemimpinan adalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan
yang dipimpin.
9
Orde, Organisasi, Administrasi
Manusia pada akhirnya harus menyadari, bahwa dirinya adalah anggota dari
suatu dunia yang teratur dan mempunyai ketertiban sendiri. Maka cara untuk
memelihara, mengurus, mengelola, mengendalikan dan mengatur terhadap dunia
ini adalah administrasi. Administrasi adalah secara harfiah berasal dari “ad” dan
“ministrare”= mengelolah,mengurus, memelihara, mengendalikan, memerintah.
Pemimpin dan memimpin itu merupakan dua macam kegiatan yang berbeda,
namun kedua hal tersebut perlu si pelajari bersama-sama supaya :
1. pemimpin dapat menjadi pemimpin penuntun yang baik
2. Para pengikut bisa menjadi pihak terpimpin yang baik pula
Adapun aneka jenis kepemimpinan antara lain :
- kepemimpinan frmal dan informal
- kepemimpinan dibidang keagamaan, pendidikan, politik, ketentaraan, bisnis,
teknik, pemerintahan
- kepemimpinan di bidang swasta.

Pemimpin formal dan informal


Pemimpin formal ialah orang yang oleh organisasi/lembaga tertentu
ditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk
memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan
kewajiban yang berkaitan dengan nya, untuk mencapai sasaran organisasi.
Cici – ciri pemimpin formal adalah :
1. Berstatus sebagai pemimpin formal sebagai pemimpin formal selama masa
jabatan tertentu.
2. Sebelum pengangkatannya dia harus memenuhi beberapa persyaratan
formal terlebih dahulu
3. Ia diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas dan
kewajibanya.

10
4. Dia mendapat balas jasa materiil dan immateriil tertentu, serta emolumen.
5. Ia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal
6. Apabila ia melakukan kesalahan akan dikenai sanksi dan hukuman
7. Selama menjabat kepemimpinan, ia diberi kekuasaan dan wewenang.
Pemimpin informal ialah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal
sebagai pemimpin, namun karna ia memiliki sejumlah kualitas unggul dia dapat
mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhu kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok masyarakat.
Ciri-ciri pemimpin informal adalah :
1. Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin
2. Kelompok rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya sebagai pemimpin.
3. Dia tidak mendapat dukungan dari suatu organisasi formal dalam
menjalankan tugas kepemimpinannya
4. Biasanya tidak mendapat imbalan atau balas jasa
5. Tidak dapat di mutasikan tidak pernah mencapai promosi, dan tidak
memiliki atasan.
6. Apabila dia melakukan kesalahan ia tidak dapat dihukum

Pemimpin dan organisasi


Organisasi adalah sistem kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yang
bekerja sama mengarah pada tujuan bersama dibawah kewenangan dan
kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan inti dari organisasi, manajemen dan
administrasi. Pola kepemimpinan setiap organisasi selalu berbeda-beda. Pola
kepemimpinan organisasi bisnis berbeda dengan pola kepemimpinan patrai politik
berbeda pula kepemimpinan pemerintahan setiap negara akan berbeda satu sama
lain.

11
2) BAB 2 (ARTI KERJA BAGI MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN
KEPEMIMPINAN)
Nilai bekerja / karya bagi manusia
Beberapa aspek penting dari kerja yang perlu dibahas dan diperhatikan oleh
pemimpin adalah motivasi dan lingkungan kerja. Dalam bekerja dan bekarya
manusia melaksanakan semua bakat dan potensinyasehingga dia
mentansformasikan diri sendiri dandunia ( lingkungannya) untuk membudaya.
Dapat dipahami bahwa setiap kegiatan bekerja manusia itu harus bearti sekalisgus
juga mempunyai fungsi ekonomis, yaitu untuk menghidupi manusia dan menambah
kesejahteraan. Dengan demikian individu dapat menemukan arti dari
karya/kerjanya dan bisa menghayati proses hidupnya.

Masyarakat modren dan masalah kerja


Situasi bekerja dalam masyarakat modren yang serba kompleks sekarang
selalu membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dalam situasi
bekerja demikian selalu di butuhkan pemimpin dan kepemimpinan demi efiensi
kerja.
Sehubungan dengan pembagian tugas dalam kerja koperatif itu, khususnya dalam
struktur-struktur organisasi raksasa yang amat kompleks modern, masalah
koordinasi merupakan usaha pelik yang harus disampaikan oleh setiap pemimpin.
Masalah paling gawat dalam koordinisasi adalah masalah komunikasi. Tanpa
komunikasi yang efesien tidak mungkin orang mengadakan koordinasi. Dengan
demikian dapat kita pahami, bahwa kegiatan kerja manusia, terutama dalam bentuk
unit-unit kerja yang terorganisir secara sistematis, selalu membutuhkan pemimpin
dan kepemimpinan

12
3) BAB 3 (KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN)
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian suatu seri perilaku
pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar
belakang historis, sebab-musabab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi
pemimpin, sifat-sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika
profesi kepemimpinan.
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan
penjelasan dan interprestasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan
mengemukakan beberapa segi antara lain :
1. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan
2. Sebab-sebab munculnya pemimpin
3. Tipe dan gaya kepemimpinan
4. Syarat-syarat kepemimpinan

Pemimpin dan sifat-sifatnya


Perkataan pemimpin/leader mempunyai macam-macam pengertian.
Beberapa definisi dapat sisebutkan di bawah ini :
1. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan
khususnya kelebihan dan kecakapan di satu bidang sehingga dia mampu
mempengaruhu orang-orang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu,
demi pencapaian suatu atau beberapa tujuan.
2. Henry pratt fairchild mengatakan pemimpin dalam pengertian luas adalah
seorang yag memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan
mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain.
3. John Gage Alle menyatakan : “pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk,
penuntun, komandan)

13
4. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau
tanpa penganagkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya,
untuk melakukan usaha bersamamengarah kepada pencapaian sasaran-sasaran
tertentu
Dengan demikian dapat dipahami bahwa sifat-sifat utama pribadi pemimpin
yang diharap-harapkan itu merupakan konsep ideal.

Sifat-sifat pemimpin
Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain
dilakukan dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas/ mutu
perilakunya yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-
uusaha yang sistematis membuahkan teori yang disebut sebagai the traitist theory
of leadership ( teori sifat/kesifatan dari pemimpin).
Diantara para penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Tead dan George R
Terry.
Ordway Tead mengemukakan 10 sifat yaitu:
1. Energi jasmaniah dan mental (physical and nervous energi)
2. Kesadaran akan tujuan dan arah (A sense of purpose and direction)
3. Antusiasme (semangat, kegairahan, kegembiraan yang besar)
4. Keramahan dan kecintaan (friendliness and affection)
5. Integritas (integrity, keutuhan, kejujuran, ketulusan hati)
6. Penguasaan teknis (technical mastery)
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decisiveness)
8. Kecerdasan (intelligence)
9. Keterampilan mengajar (teaching skill)
10. Kepercayaan (faith)

14
Selanjutnya George R. Terry menuliskan sifat pemimpin yang unggul
1. Kekuatan
2. Stabilitas emosi
3. Pengetahuan tentang relasi insani
4. Kejujuran
5. Objektif
6. Dorongan pribadi
7. Keterampilan berkomunikasi
8. Kemampuan mengajar
9. Keterampilan sosial
10. Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial

4) BAB 4 (KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN)


Kepemimpinan dan metode kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu bskst ysng diperoleh orsng sebagai kemampuan
istimewa yang dibawa sejak lahir. Pemimpin yang sukses itu menjalankan
kepemimpinannya tanpa teori, tanpa menjalani pelatihan dan pendikan
sebelumnya. Yang dapat dikemukakan mengenai kepemimpinan adalah sebagai
berikut:
 Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi
khusus.
 Pada umumnya pemimpin itu juga memiliki beberapa sifat-sifat superior,
melebihi kawan-kawan lainnya atau melebihi para pengikutnya.

15
Dari suatu segi, kepemimpinan dapat dilihat sebagai suatu instrumen dalam satu
organisasi yang memiliki kekuatan dan kekuasaan tertentu untuk melancarkan
kegiatan organisasi dalam mengejar tujuan bersama.
Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam
membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu.
Ordway Tead mengemukakan metode kepemimpinan:
1. Memberi perintah
2. Memberikan celaan dan pujian
3. Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4. Peka terhadap saran-saran
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6. Menciptakan disiplin-diri dan disiplin kelompok
7. Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar

Kepemimpinan Yang Tidak Efesien


Inteligensi rendah, sifat penakut dan pengecut, sikap yang egoistis atau
individualistis, atribut infantil, tidak bertanggung jawab, semua itu merupakan ciri-
ciri negatif yang tidak patut dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis. Maka
pemimpin yang tidak efisien itu semisal mesin termostat kuno yang secara tidak
perduli memberikan panasnya ( perintah, intruksi, komando, tekanan dan
kesewenang-wenangnya) kepada sekitarnya.
Pemimpin yang efisien itu mampu menghadapi setiap permasalahan dengan sikap
lebih terbuka, dan dengan itikad baik yang lebih besar dari pada seorang pemimpin
“kerdil” serta non-efesien, yang selalu dipenuhi ide-ide sempit.

16
Teori Tentang Kepemimpinan
Ada beberapa teori-teori tentang kepemimpinan teori-teori yang
dimunculkan menunjukkan perbedaan dalam :
a. Pendapat dan uraiannya
b. Metodologinya
c. Interpretasi yang diberikan
d. Kesimpulan yang di tarik

G.R Terry mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan, yaitu sebagai berikut:


1. Teori otokratis
2. Teori psikologis
3. Teori sosiologis
4. Teori suportif
5. Teori laissez faire
6. Teori kelakuan pribadi
7. Teori sifat
8. Teori pribadi
9. Teori humanistik/populistik

Tipe kepemimpinan
Tipe kepemimpinan sebagai berikut :
1. Tipe karismatis
Tipe ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan perbawa yang luar biasa untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar
jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.

17
2. Tipe paternalistik
Tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain :
 Dia bersikap terlalu melindungi
 Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusannya sendiri
 Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk berinisiatif.
 Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar.

3. Tipe militeristis
Tipe kepemimpinan militeristis tipe yang mencontoh gaya militer.
 Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan
 Menuntut keras adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya
 Komunikasi hanya berlangsung searah

4. Tipe otokratis
Kepimimpinan otokratis mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang
mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain tunggal
pada a one-man show.

5. Tipe laissez faire


Tipe kepemimpinan ini sang pemimpin praktis tidak memimpin dia membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri, semua pekerjaan dan
tanggung jawab harus dilakukan bawahannya sendiri.

6. Tipe populistis
Tipe kepemimpinan ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisional.

18
7. Tipe administratif atau eksekutif
Tipe kepemimpinan ini mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara
efektif.

5) BAB 5 (ASAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN TUGAS-TUGAS PEMIMPIN)


Asas dan fungsi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan ialah memadu, menuntun, membimbing, membangun,
memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi,
menjain jaringan-jaringan komunikasi yang baik memberikan
supervisi/pengawasan yang efisien, dan membawa para pengikutnya kepada
sasaran yang ingin di yuju, sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan.
Adapun asas-asas kepemimpinan ialah :
1. Kemanusiaan mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan, yaitu pembimbingan manusia
oleh manusia, untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap individu,
demi tujuan-tujuan human.
2. Efisien, efisiensi teknis maupun sosial, berkaitan dengan terbatasnya sumber-
sumber, materi dan jumlah manusia, atas prinsip penghematan, adanya nilai-nilai
ekonomi serta asas-asas manajemen modren.
3. Kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata menuju pada taraf kehidupan
yang lebih tinggi.

Teori dan teknik kepemimpinan


Yang menjelaskan pemimpin dan kepemimpinan dengan menonjolkan
beberapa aspeknya antara lain:
 Latar belakang historis pemimpin dan kepemimpinan
 Sebeb-musabab munculnya pemimpin
 Tipe dan gaya kepemimpinan
 Syarat-syarat kepemimpinan

19
Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial
pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktik kehidupan
serta praktik organisasi, yaitu: melingkupi konsep-konsep pemikiran, perilaku
sehari-hari dan semua peralatan yang dipakai.
Teknik kepemimpinan ini antara lain:
1. Etika profesi pemimpin dan etiket
2. Kebutuhan dan motivasi
3. Dinamika kelompok
4. Komunikasi
5. Kemampuan pengambilan keputusan
6. Keterampilan berdiskusi dan “permainan” lainnya

Etika profesi pemimpin dan etiket


Profesi adalah vak, pekerjaan (beroep) yang dilakukan seseorang. Jika
kepemimpinan itu harus dijadikan satu profesi dan oleh tugas-tugasnya yang berat
pemimpin tersebut mendapatkan imbalan materil dan imateril tertentu, maka
sebagai konsekuensinya pada dirinya bisa dikenakan sanksi-sanksi tertentu. Etika
adalah penyelidikan filosofi mengenai kewajiban-kewajiban manusia, dan tentang
hal-hal yang baik dan buruk jadi penyelidikan tentang bidang moral. Etika profesi
pemimpin ialah :
 Kewajiban-kewajiban pemimpin
 Tingkah laku pemimpin yang baik dan dapat dibedakan
 Tingkah laku yang buruk
 Moral pemimpin

6) BAB 6 (DINAMIKA KELOMPOK ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL)


Dinamika kelompok
Kelompok itu adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu dan
kehadiran masing-masing individu mempunyai arti setara nilai bagi orang lain, dan
ada dalam situasi dalam mempengaruhi.
20
Yang terpenting dalam kelompok tersebut ialah bukannya persamaan dan
perbedaan satu sama lainnya tetapi saling ketergantungan atau interdependensinya.

Fungsi kelompok bagi individu dan fungsi pemimpin


Fungsi kelompok bagi individu adalah:
1. Kelompok itu memberi wadah-sosial dan ruang hidup psikologis kepada
individu, sehingga memunculkan sense of belonging.
2. Menjadi kader-referensi untuk mengaitkan diri, sehingga muncul loyalitas,
kesetiakawanan dan esprit de corps
3. Memberikan status sosial kepada individu, sehingga dia merasa dihargai,
diakui, diterima, merasa mendapat posisi sosial, dan penghargaan dari
lingkungannya.
4. Memberikan ideal-ideal, cita-cita,tujuan-tujuan(hidup) tertentu,dan asas-
asas perjuangan bagi hidupnya.
5. Kelompok dijadikan alat atau wahana untuk mencapai cita-cita hidupnya,
untuk membangun bersama-sama.
6. Di dalam kelompok individu menjadi satu bagian dari gestalt kelompok.

Organisasi formal dan informal


Organisasi formal adalah organisasi yang ada di atas kertas, dengan relasi-
relasi logis berdasarkan peraturan, konvensi dan kebijkandari organisasi dengan
pembagian tugas pekerjaan dan hierarki kerja.
Organisasi informal ( kelompok primer atau face to face group) adalah sistem
interelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka dengan iklim psikis yang
intim, kontak muka, berhadapan muka, serta moral tinggi.

21
7) BAB 7 (PEMIMPIN DAN KOMUNIKASI)
Pengambilan keputusan
Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyak perubahan yang mendadak,
maka aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsur yang paling sulit dalam
manajemen, namun juga merupakan usaha yang paling penting bagi pimpinan. H.A
Simon dalam bukunya Administrative Behaviour (1947) mengemukakan tiga proses
pengambilan keputusan yaitu:
 Inteligence activity yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan
wawasan intelligent
 Design activity yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan
pemahaman, dan menganalisis kemungkinan pemecahan masalah.
 Choise activity yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak
alternatif atau kemungkinan pemecahan

Keterampilan Berdiskusi
Kemampuan berdiskusi dengan baik merupakan salah satu persyaratan yang
mutlak perlu bagi setiap unsur pempinan.
Tujuan berdiskusi ialah :
 Untuk memikirkan beberapa alternatif kemungkunan pemecahan,
yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
 Untuk mendapatkan informasi dan data selengkap mungkin dan
memikirkan cara seefisien mungkin

22
8) BAB 8 (REKAPITULASI TUGAS-TUGAS PEMIMPIN)
Rekapitulasi tugas-tugas pemimpin
1. Dalam perurutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas pekerjaan
dan tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi
2. Pemimpin harus mampu menyusun kebijakan /policy yang bijaksana
3. Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau menjabarkan ide-ide, konsep dan
policy
4. Pada struktur piramida pemimpin tertinggi mempunyai kewibawaan tertinggi,
kekuasaam paling besar dan penanggungjawaban paling berat
5. Pemimpin harus sanggup berfikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristic
6. Tugas pemimpin yang palig sulit ialah pengambilam keputusan
7. Oleh kekuasaan dan kewibawaannya, pemimpin juga berfungsi sebagai juri
(wasit)dan hakim bagi segala konvensi dan “permainan” organisasi
8. Seni kepemimpinan juga mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas-
tugas rutin dengan kegiatan-kegiatan inovatif dan kreatif

9) BAB 9 (MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DETERMINAN DANKEKUATAN


YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN)
Manajemen dan pemimpin
Manajemen dapat disebut sebagai pengendalian suatu usaha yaitu merupakan:
1. Proses pendelegasian/pelimpahan wewenang kepada beberapa penanggung jawab
dan tugas-tugas kepemimpinan
2. Proses penggerakan serta bimbingan-pengendalian semua sumber daya manusia
dan sumber materiil dalam kegiatan mencapai sasaran organisasi
Fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,
aktualisasi/pengarahan, dan pengawasan yang harus dikuasai oleh setiap pemimpin
Seorang manajer merupakan seorang pemimpin yang memancarkan kepemimpinan
sesuai dengan asas-asas kepemimpinan yang baik.

23
Determinan kepemimpinan dan kekuatan yang berhubungan dengan
kepemimpinan Agar kepemimpinan menjadi operasional, perlu ada determinan
kepemimpinan yaitu:
1. tor orang atau pribadi
2. Faktor posisi
3. Faktor situasi/tempat

Konsep manajemen pembangunan di Indonesia


Konsep kepemimpinan dan konsep manajemen itu sudah ada sejak masa
dahulu di bumu tanah air kita. “manajemen” pada saat itu diartikan sebagai
pengelolahan,pengaturan, dan penataran bidang-bidang kegiatan secara baik-tepat
disegala sektor kehidupan dan pemerintahan.
Pemimpin dan kepemimpinan adalah inti dari manajemen maka pemimpin dan
kepemimpinan yang tepat untuk kondisi di tanah air kita akan erat berkaitan
dengan konsep manajemen indonesia yang cocok-pas dengan situasi kondisi di
indonesia.

10) BAB 10 (KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN KEPEMIMPINAN


ABNORMAL)
Pemimpin demokratis
Pemimpin demokratis dapat digolongkan dalam :
a. Pemimpin demokratis tulen
b. Pemimpin demokratis palsu/pura-pura
Pemimpin yang demokratis itu bisa berfungsi sebagai katalisator yang bisa
mempercepat proses-proses secara wajar dan membantu pencapaian objek yang
ingin dicapai dengan cara yang paling sesuai cocok dengan kondisi kelompok
tersebut. Dalam kepemimpinan demokratis ada penekanan pada disiplin-diri, dari
kelompok untuk kelompok

24
Kepemimpinan Abnormal
Orang yang gila kekuasaan adalah orang yang sakit, yang ingin
mengkompensasikan sifat-sifat bawaannya yang infenrior kedalam bentuk
penguasaan terhadap orang lain. Hendaknya para pemimpin dan manajer
memahami, bahwa jika kebanyakan dari rakyatnya itu bertingkah laku menyimpang
secara sosial, abnormal penampilannya, dan kriminal tindakannya, supaya dicari
sebab-musababnya pada kondisi dan situasi sosial yang siciptakan sendiri oleh para
pemimpin dan para manajer itu.

11) BAB 11 (KEPEMIMPINAN DAN MASALAH KONFLIK)


Masyarakat Modren Dan Konflik
Kehidupan dalam masyarakat moderen, terutama kehidupan di kota-kota
besar sifatnya serba tergesa-gesa, dipenuhi banyak persaingan dan perlombaan
hidup, karena orang suka membandingakan diri sendiri dengan orang lain. Suasana
penuh kompetisi ini di warnai oleh tingkah lakunya yang kurang wajar dan
abnormal. Selanjutnya pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
banyak terjadi perubahan sosial dan pertumbuhan yang tidak sama dari
kebudayaan, muncullah disharmoni, disintegrasi dan disorganisasi masyarakat yang
mengandung konfik terbuka. Sehubungan dengan semua itu maka manajemen
masyarakat modren adalah identik dengan manajemen konflik.
Dasar filsafi dari konflik dan pendekatan pemimpinan pada konflik
Untuk menangani konflik di semua bidang kehidupan orang
mengembangkan tiga macam pendekatan pemimpin yaitu :
a. Pendekatan pemimpin yang tradisional
b. Netral atau behavioral
c. Modren atau interaksional

25
Maka mengelola konflik ditengah masyarakat luas dan di negara yang bersangkutan,
merupakan tugas para pemimpin, terkhususnya para pemimpin mengambil
keputusan.

Alat alat bagi manajemen – konflik


Pemimpin modren harus mamou mendorong bawahan dan pengikutnya
mengemukakan ide-ide sendiri, berpartisipasi aktif, damn mau menerima banyak
perbedaan serta keanekaragaman.lalu menciptakan kondisi yang merangsang
konflik-konflik positif yang terkendali dan bisa dijinakkan.
Adapun alat-alat yanguntuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi dalam organisasi
asalah :
1. Memecahkan masalah melalui sikap kooperatif
2. Mempersatukan tujuan
3. Menghindari konflik
4. Ekspansi dari sumber energi
5. Memperhalus/memperlunak konflik
6. Kompromi
7. Tindakkan otoriter
8. Mengubah struktur organisasi dan struktur individual

12) BAB 12 (PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA)


Usaha memahami dunia mahasiswa
Dalam GBHN Tap. MPR –RI No. IV/MPR/1978 dicantumkan peranan perguruan
tinggi dalam era pembangunan dan perlunya ada pembinaan para siswa. Para
mahasiswa yang berusia sekitar 18-27 tahun itu adalah pribadi yang sedang
berkembang dan tengah mencari jati dirinya atau identitas sendiri. Mereka sudah
melewati massa “aturm und drang” dan massa puber, akan tetapi belum mencapai
kedewasaan penuh. untuk memahami kondisi mahasiswa dengan perbagai aktivitas
dan pola kepemimpinannya kita coba melakukan pendekatan dari beberapa segi
untuk menganalisis kegiatan mereka.
26
Pertama, pendekatan psikologis mendasarkan analisisnya mengenai adanya
pengaruh-pengaruh yang bersifat menekan. Yaitu :
1. Pengaruh keluarga
2. Adanya tekanan-tekanan sosial dari masyarakat
3. Adanya tekanan-tekanan politik
4. Adanya tekanan dari kebudayaan masyarakat makmur
5. Oleh proses pendewasaan diri

Tipe pemimpin mahasiswa


Antara kelompok mahasiswa sebagai satu unit dengan pimpinannya selalu
dapat kaitan yang erat. Jenis kelompok akan memilih tipe pimpinannya sendiri yang
cocok dengan ambisi-ambisi kelompok.
Maka tipe pemimpin mahasiswa dapat kita bagi dalam beberapa penggolongan
yaitu sebagai berikut
a. Pembagian menurut sifat kepemimpinannya, ialah otoriter atau otoritatif,
yang demokratis dan laissez faire.
b. Pembagian menurut “status” atau kedudukan
c. Pembagian menurut bidang interestnya

13) BAB 13 (KEPEMIMPINAN MILITER)


Kepemimpinan militer dengan sifat-sifatnya
Peranan militer dan kepemimpinannya itu pada hakikatnya bukan
merupakan penonjolan karakteristik sosial-militer, akan tetapi merupakan respon
(reaksi) dari struktur politik dan struktur institusional masyarakat yang belum
mapan benar, yang masih lemah, berantakan, kisruh dan kacau.
Kepemimpinan militer itu sangat efisien dan dinamis, sedangkan dalam keadaan
kritis serta masa perang, kaum militer cenderung menjadi semakin otoriter dan
semakin keras.

27
Sifat-sifat kepemimpinan militer yang sangat menonjol antara lain :
1. Otoriter lewat komando atas efisiensi
2. Ada disiplin tinggi dan esprit de corp yang kuat, serta pengabdian penuh
pada tugas-tugas
3. Interaksi yang searah
4. Memiliki stamina fisik dan mental yang tinggi
5. Memiliki loyalitas dan integritas tinggi
6. Bersikap selalu terbuka terhadap perubahan, progres, ideide baru, inovasi
dan modrenisasi
7. Efisien secara teknis dan taktis
8. Kompetisi tersebut mengarah pada profesionalisasi

Kepemimpinan militer ditengah masyarakat


Di massa perjuangan fisik merebut kemerdekaan negara kita, tentara rakyat
memainkan peranan besar sekali. Pada awal kemerdekaan itu “tentara rakyat”
merupakan kelompok-kelompok orang muda terpelajar, berasal dari kelas
menengah dan kelas bawah. Bagi pihak militer sendiri, asistensinya di lembaga
eksekutif, legislatif, dan politik mendorong mereka untuk memerankan
kedwifungsisnnya, yaitu di sektor pertahanan-keamanan di bidang sosial-politik.

14) BAB 14 (PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN INDONESIA KARAKTERISTIK


KEPEMIMPINAN)
Kepemimpinan Pancasila
Norma-norma yang tercakup dalam pancasila merupakan sistem nilai yang
perlu dihayati dan diamalkan oleh setiap warga negara, khususnya oleh para
pemimpin. kepemimpinan pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang selalu
menyumberkan diri pada nilai-nilai luhur dari norma-norma pancasila.

28
Sumber kepemimpinan pancasila
Hal-hal yang dianggap sebagai sumber kepemimpinan pancasila antara lain.
a. Nilai-nilai positif dan modrenisme
b. Intisari dari warisan pusaka berupa nilai-nilai dan norma-norma
kepemimpinan yang ditulis oleh para nenek moyang, raja, pejuang bangsa yang
masih revlan.
c. Refleksi dan kontemplasi mengenai hakikat hidup dan tujuan bangsa pada
era pembangunan dan zaman modren

karakteristik kepemimpinan indonesia


Karakteristik kepemimpinan pada umumnya dimanapun dan apapun
tingkatannya adalah jelas yaitu dia harus mempunyai kewibawaan dan kelebihan
untuk mempengaruhi serta mengajak orang lain guna bersama-sama berjuang,
bekerja, dan berusaha mencapai tujuan bersama.

29
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan:
1) Buku Utama
pembahasan yang terdapat di dalam buku ini langsung merujuk ke intinya
dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview bagus dan jika
dilihat dari sampul sangat menarik untuk dibaca
Dari tata bahasa, bahasa yang digunakan dalam buku ini menggunakan bahasa yang
ringan dan tidak berbelit-belit sehingga memudahkan pembaca untuk memahami
penyampaian-penyampaian materinya, ukuran tulisan yang digunakan sudah tepat
dan bisa dibaca jelas oleh pembacanya

1) buku pembanding
Pada buku Dr. Kartini kartono sudah jelas dan lengkap karena mengumpas tuntas
semua materi tentang tata tertib, arti kerja, konsep, metode, dinamika dan laying
lain ia juga membahasnya satu persatu materi tersebu sehingga pembaca puas dan
teori-teori kepemimpinan dengan jelas
dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview bagus dan jika
dilihat dari sampul sangat menarik untuk dibaca

B. Kekurangan:
1) Buku Utama
 Jika di bandingkan dengan buku utama, buku ini masih terdapat banyak
kekurangan, ada beberapa materi yang pembahasannya tidak lengkap
2) Buku Pembanding
 Pada buku Dr. Kartini kartono dalam bukunya tersebut lumayan susah
untuk dimengerti dan dicerna, kata-katanya tidak begitu mudah untuk
dipahami sehingga pembaca harus lebih serius dan berkonsentrasi saat
membaca untuk dapat memahaminya dalam buku ini

30
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu
sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki
beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang
digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau
kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap
teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin
bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya.
Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk
memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar
melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).

B. Saran
Pemimpin adalah seorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang diinginkan sesuai yang diinginkan.
seorang pemimpin haruslah bijaksana dalam mengambil keputusan. Berhasil atau
tidaknya suatu lembaga atau organisasi terbentuk dari seorang pemimpin yang
berkualitas.

31
DAFTAR PUSTAKA

1. Chaniago, A. (2017). PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN. Jakarta Pusat: LENTERA ILMU CENDEKIA.

2. Karton, K. (2010). PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.

Anda mungkin juga menyukai