Skor Nilai:
NIM : 2203311002
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatNya
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Albert Pauli Sirait,
S.Pd., M.Hum. sebagai dosen pengampu yang sudah memberikan arahan dan
memenuhi salah satu tugas yang harus diselesaikan selama proses pembelajaran.
dalam penyusunan penulisan Critical Journal Review ini. Saya menyadari Critical
Journal Review ini masih belum sempurna dan saya akan terus belajar untuk
memperbaiki, oleh sebab itu saya mengharapkan kritikan dan saran yang
Semoga Critical Journal Review ini bermanfaat bagi pembaca, dan bagi
karakter.
NIM. 2203311002
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
BAB II .......................................................................................................................... 4
BAB IV ......................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 18
B. Saran .................................................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan
mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang
telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka
bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah
mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan
Critical Journal Review ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan. Tujuan lainnya adalah untuk menambah
pengetahuan serta melatih diri agar bisa berfikir kritis dalam mencari informasi
yang diberikan oleh kedua jurnal tersebut dan juga untuk membandingkan isi
dari kedua jurnal tersebut. Dengan membandingkan dua jurnal yang berbeda
sehingga kita dapat mengetahui kekurangan atau kelebihan dari setiap jurnal,
jurnal.
1
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
7. Alamat Situs :
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C
5&q=Nilai-
Nilai+dalam+Pendidikan+Karakter+Bangsa+yang++++B
erdasarkan+Pancasila+dan+UUD+1945&btnG=-9VlFVI-
vnwUPqhUbpj~ZLZTQfDIkHq2w__&Key-Pair-
Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
2
5. Nomor ISSN :-
7. Alamat Situs :
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS/article/view/5497
3
BAB II
Pendahuluan
Guru Indonesia mencatat adanya kecuarangan yang bersifat struktural pada Ujian
Nasional SMA dan SMK di tujuh daerah. Kecurangan yang terjadi sudah
Degradasi karakter pun muncul karena adanya contoh kurang baik dari
orang yang lebih dewasa seperti guru, orang tua dan lainnya. Misalnya budaya
budaya merokok.
yang dipersalahkan dan dipermasalahkan setiap kali terjadi kasus yang menimpa
kritik. Pendidikan kita dinilai terlalu menonjolkan sisi kognisi tetapi kurang
dalam hal emosi dan moral. Sebagian bahkan menilai pendidikan Indonesia
4
UUD 1945. ). Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan
pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good
(moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga terbentuk
2011:6).
pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan
mana yang salah, namun lebih dari itu, pendidikan karakter adalah usaha
kepribadian baik sebagai warga negara maupun individu. Oleh karena itu, maka
nilai dalam pendidikan karakter bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945?”
Deskripsi Isi
menurun. Pancasila merupakan refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara
Indonesia yang beragam suku, ras, bahasa, agama, pulau, menjadi bangsa yang
5
kepribadian, dan pandangan hidup masyarakat di wilayah nusantara sejak
Selama ini nilai-nilai dan prinsip-prinsip UUD 1945 dan Pancasila telah
prinsip penjelmaan Pancasila yang tercantum dalam UUD 1945 mengenai negara
kesatuan yang berbentuk republik, menjunjung tinggi hak asasi manusia, sistem
pemerintahan presidentil dan pengawasan oleh DPR (Suhady dan Sinaga, 2006:55-
59).
prinsip tersebut yang intinya untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif,
semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Pendidikan Karakter
telah gagal karena banyak lulusan sekolah atau sarjana yang piawai dalam
menjawab soal ujian, berotak cerdas, tetapi mental dan moralnya lemah.
Pendidikan karakter bukanlah sebuah proses menghafal materi saol ujian saja
jujur, ksatria, malu berbuat curang, malu bersikap malas, malu membiarkan
6
lingkungan kotor. Karakter tidak terbentuk secara instan, tapi harus dilatih secara
serius dan proporsional agar mencapai bentuk dan kekuatan yang ideal (Husaini,
2010:25).
pewarisan nilai-nilai, cita-ita dan tujuan nasional yang tertera dalam konstitusi
negara serta pesan para pendiri negara (Sapriya, 2007:24). Pidato pembelaan Bung
Karno di muka Hakim Kolonial pada Tahun 1930 menegaskan sebagai berikut:
Kalau bangsa Indonesia ingin mencapai kekuasaan politik, yakni ingin merdeka,
kalau bangsa kami itu ingin menjadi tuan didalam rumah sendiri, maka ia harus
mendidik diri sendiri, menjalankan perwalian atas diri sendiri, berusaha dengan
dapat dilakukan melalui tiga jalur yaitu (1) integrasi melalui mata pelajaran, (2)
integrasi melalui muatan lokal dan (3) integrasi melalui pengembangan diri.
Pendidikan karakter yang terintegrasi di dalam mata pelajaran, muatan lokal dan
laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik di dalam maupun
7
Saat ini guru dituntut untuk membuat silabus dan rencana persiapan
karakter dalam indikator dan kegiatan pembelajarannya. Hal yang perlu dicermati
lapangan harus mengetahui karena guru yang membuat sendiri RPP nya sehingga
Dalam pendidikan karakter yang penting bukan apa yang ditulis guru
dalam RPP tapi apa yang dilakukan dan dicontohkan guru ke peserta didik.
pendidikan karakter kepada peserta didik sehingga fungsi dan tujuan Kaya Karsa
dapat tercapai. Gagasan lama yang sampai saat ini masih relevan atau kembali
relevan dengan kondisi saat ini yaitu gagasan Ki Hajar Dewantara tentang
Pendidikan.
Penutup
Kesimpulan
1. Degradasi karakter muncul karena adanya contoh kurang baik dari orang yang
lebih dewasa seperti guru, orang tua dan lainnya. Misalnya budaya buang
merokok.
8
usaha menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan sehingga menjadi bukti
Saran-saran
1. Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dapat ditanamkan kepada peserta didik
bukan melalui hapalan tetapi tindakan. Aplikasi sila-sila dalam Pancasila dapat
disisipkan pada saat pembelajaran, tidak hanya pada mata pelajaran PKn tetapi
2. Dalam pendidikan karakter yang penting bukan apa yang ditulis guru dalam
RPP tapi apa yang dilakukan dan dicontohkan guru ke peserta didik.
Pendahuluan
dapat dijadikan acuan untuk menjadi bangsa yang besar,walaupun saat itu
diri bangsa, sehingga sebagai bangsa yang baru merdeka sudah bias berdiri sama
yang tinggi, menjauhkan diri dari bantuan Negara lain dan seluruh aktivitas
dalam negeri. Hal ini menjadi penanda bahwa Pancasila yang mengandung
9
Kini, dalam perjalanan dekade berikutnya Pancasila sebagai ideology
kehilangan roh sejatinya apalagi ditunjang oleh arus teknologi, informasi, dan
pengaruh peer group yang kuat dalam tindak kekerasan, meningkatnya perilaku
merusak diri, makin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, menurunnya etos
kerja, semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, rendahnya
dan adanya rasa saling curiga, dan kebencian di antara sesama (Lickona dalam
Megawangi, 1992). Selain itu, ada banyak praktik bullying yang selalu terjadi pada
para pelajar.
Indonesia kedepan yang intinya membentuk warga Negara yang baik saat ini
sangat mendesak. Tidak berarti bahwa sampai saat ini upaya untuk itu tidak
pendidikan, misalnya pada pendidikan dasar dan menengah ada mata pelajaran
semua mata pelajaran. Sementara itu, di perguruan tinggi ada mata kuliah
Rachman,2011).
10
Eksplorasi Pendidikan Karakter
dan kebiasaan akan menjadi karakter, dan karakter akan menjadi takdir.
penting ditanamkan pada anak. Pilar-pilar itu adalah (1)cinta Tuhan dan alam
kejujuran; (4) hormat dan santun; (5) kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama;
lingkungan secara seimbang (MIPL, 2010; Wahyudin dan Sugiharto, (ed), 2010).
akan lebih tertanam di dalam hati sanubari mereka, sehingga mereka kelak pada
saat dewasa akan semakin bijak dalam berinteraksi dengan lingkungan alam.
bangunan bersejarah yang ada. Pendidikan konservasi itu sendiri bertujuan untuk
11
nilai penting sumber daya alam yang beraneka ragam dalam sebuah ekosistem
kehidupan.
sosial dapat dilihat dari tiga hal yaitu: (1) Sebagai petunjuk arah dan pemersatu.
Cara berpikir dan bertindak masyarakat, pada umumnya diarahkan oleh nilai-
nilai sosial yang berlaku. (2) Sebagai benteng perlindungan. Nilai sosial
mempertahankan nilai-nilai itu. (3) Sebagai pendorong. Nilai sosial sebagai alat
pendorong dan sekaligus menuntun manusia untuk berbuat baik. Adanya nilai
sosial yang luhur, muncullah harapan baik dalam diri manusia. Berkat adanya
nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi dan dijadikan sebagai cita-cita manusia
yang berbudi luhur dan bangsa yang beradab itulah manusia menjadi manusia
manfaatnya apabila nilai-nilai sosial tersebut dapat dikaji dan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk penerapan dari berbagai nilai sosial itu bisa
dan pengaruh timbal balik antar manusia, baik secara individual maupun
secara kelompok.
sosial.
12
Pembudayaan Nilai-Nilai Sosial Berbasis Konservasi dalam Sikap dan Perilaku
Hidup
masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam
alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma dan peraturan
kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke
masyarakat lain.
kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya.
6. Asimilasi adalah satu proses sosial yangt elah lanjut dan yang ditandai oleh
kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang
13
Penutup
nilai sosial akan lebih terasa manfaatnya apabila nilai tersebut dapat diaplikasikan
14
BAB III
ANALISIS DATA
bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah.
akhlak atau budi pekerti yang baik, hanya terungkap pada saat seseorang
merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Ada tiga pihak yang
berperan penting dalam tumbuh tidaknya karakter yaitu pihak keluarga, sekolah,
dan masyarakat.
teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya dan Tujuan
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
karakter yang penting ditanamkan pada anak. Pilar-pilar itu adalah (1) cinta
Tuhan dan alam semesta besertaisinya; (2) tanggung jawab, kedisiplinan, dan
15
kemandirian; (3) kejujuran; (4) hormat dan santun; (5) kasih sayang, kepedulian,
dan kerjasama; (6) percaya diri, kreatif, kerjakeras, dan pantang menyerah; (7)
keadilan dan kepemimpinan; (8) baik dan rendah hati; dan (9) toleransi, cinta
dini.
Dilihat dari aspek ruang lingkup isinya, kedua jurnal ini termasuk jurnal
yang sudah cukup lengkap. Kedua jurnal tersebut mempunyai judul serta abstrak
yang jelas. Abstrak yang dimuat oleh kedua jurnal saling berkaitan dengan apa
yang akan diabahas oleh masing-masing jurnal. Kedua jurnal ini juga memiliki
pengertian dari beberapa ahli dan juga kedua jurnal ini menyertakan contoh
kasus-kasus yang terjadi di Indonesia sebagai bentuk contoh bahan kajian materi
kajian pusta dari beberapa sumber media cetak seperti buku dan jurnal. Pada
karakter pada jurnal utama dan implementasi konservasi nilai-nilai sosial dalam
Kesimpulan yang disajikan oleh dua jurnal yang berbeda judul ini cukup
16
dalam pendidikan, sedangkan pada jurnal pembanding tidak ditambahkan saran-
bahasa Indonesia. Bahasa indoensia yang digunakan pada kedua jurnal sudah
bagus dan sudah sesuai dengan PUEBI, namun masih juga terdapat beberapa
huruf yang salah pada jurnal kedua. Kedua jurnal juga memakai beberapa istilah
dengan bahasa inggis tetapi ditulis dengan cetak miring. Kedua jurnal memakai
kata-kata yang mudah di pahami oleh para pembaca, sehingga tidak menemukan
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
utama maupun jurnal pembanding agar memaparkan pembahasan lebih jelas lagi,
tidak ada kesalahan dalam penulisan. Peneliti juga sebaiknya membaca beberapa
Saya juga berharap para pembaca studi memberikan kritik dan saran yang
tentunya bisa memotivasi saya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi saya dan
18
DAFTAR PUSTAKA
(2013): 7-14.
19