Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DINDA FACHLUPI BALKIS

NIM : 2203311002

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN DAN SMART LEADER


1. Arti Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada para pengikutnya dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi.
Cara alami untuk belajar kepemimpinan “melakukan pekerjaan” dengan praktik
seperti magang di praktisi, pengrajin, terampil seniman. Dalam hubungan ini, para
ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran / instruksi.
 F. I. Munson Kepemimpinan merupakan kemampuan agar dapat mengatasi orang-
orang sehingga mencapai hasil yang maksimal dengan kemungkinan gesekan adalah
yang terkecil dan pembentukan kemungkinan terbesar dari kerjasama.
 Ordway Tead (1929) Kepemimpinan sebagai temperamen merger yang membuat
seseorang mungkin dapat mendorong beberapa orang lain untuk menyelesaikan
pekerjaan.
 Kartini Kartono (1994) Kepemimpinan adalah karakter khas, khususnya,
mengambil situasi tertentu. Karena kelompok melakukan kegiatan tertentu dan
memiliki tujuan dan berbagai peralatan khusus. Pemimpin kelompok dengan fitur
karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu.
 William G. Scott (1962) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan
yang diselenggarakan dalam kelompok dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
 Rauch dan Behling (1984) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas
kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.
 P. Pigors (1935) Kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong melalui
interaksi yang berhasil dari perbedaan individu, pengendalian kekuatan seseorang
dalam mengejar tujuan bersama.
 George R. Terry Kepemimpinan merupakan hubungan yang ada dalam seseorang
atau pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam
kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
 G. L. Feman dan E. K. Taylor (1950) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas dan
kerjasama dari setiap individu maksimal.
 Ralph M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13) Kepemimpinan adalah suatu proses
mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha
mereka menetapkan dan mencapai tujuan.
 Sutarto (1998b:25) Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 Stoner Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.
 Wahjosumidjo (1987:11) Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat
pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian
(personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability). Kepemimpinan
juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan
dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin,
pengikut, dan situasi.
 Wexley & Yuki (1977) Kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain
untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku
mereka.
 John Pfiffner Kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan
memotivasi orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang di kehendaki.
 Davis (1977) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak orang lain
mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat.
 G U. Cleeton Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang
dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan
dengan penggunaan kekuasaan.
 John W. Gardner (1990) Kepimpinan adalah sebagai proses Pemujukan dimana
individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh
pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.
 C.W Mason (1934) Kepemimpinan memperlihatkan kemampuan mempengaruhi
orang-orang untuk mencapai hasil melalui himbauan emosional dan lebih baik
dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-
ahli/

2. Arti SMART in Leadership


Seorang pemimpin memang dituntut terlihat cerdas. Sadar atau tidak sadar ,
kecerdasan dalam memimpin merupakan sesuatu yang dituntut oleh para pengikut. Tidak ada
seorangpun yang mau mengikuti orang yang bodoh dan tidak ada seorang pun yang bersedia
melakukan perintah seorang yang tidak diyakini dalam hati mereka bahwa inilah sang
pemimpin yang handal.

a. Cerdas Dalam Pengambilan Keputusan


Dalam hal pengambilan keputusan ada tips yang perlu dilakukan pemimpin agar terlihat
cerdas, yaitu :
1. Tidak berlambat-lambat dalam pengambilan keputusan
Cepat atau lambat suatu keputusan tetaplah harus diambil. Jika Anda bisa mengambil
keputusan lebih cepat mengapa harus berlambat-lambat? Menggantung sebuah keputusan
merupakan hal yang paling tidak disukai oleh bawahan. Semua orang menantikan sang
Pemimpin mengambil keputusan. Setiap gerakan pemimpin merupakan sesuatu yang
bagaikan ikan di aquarium yang sangat diperhatikan oleh semua orang. Keputusan yang
lambat membuat pemimpin terlihat bodoh.
2. Kemampuan menjelaskan alasan pengambilan keputusan yang logis.
Melalui penjelasan yang dapat diterima oleh logika semua orang maka akan dicapai
kesepakatan dan persamaan tujuan. Pada saat seorang pemimpin mampu memenangkan
pikiran para anggota teamnya sehingga semua menyetujui apa yang diputuskan pemimpin
maka semua team Anda akan berpikir Anda mengambil keputusan yang cerdas, keputusan
yang tepat. Dalam hal ini maka kemampuan Anda berkomunikasi dengan bawahan sangat
menentukan, kemampuan Anda mensosialisasikan kebijakan dan keputusan perlu
dikembangkan.

b. Gaya Bicara Pemimpin

Pemimpin yang berbicara dengan lugas, tegas dan lancar berbicara membuatnya
terlihat cerdas. Cobalah Anda bayangkan jika bertemu dengan seorang pemimpin yang
berbicara tersendat-sendat, tidak mantap dengan isi pembicaraannya sendiri, tidak lancar
membicarakan suatu topik. Anda akan berpikir bahwa pemimpin ini bukan orang yang
cerdas. Gaya bicara mau tidak mau akan membantu seseorang terlihat cerdas.

Berbeda dengan orang yang pintar. Orang pintar bisa memiliki image pendiam,
berkacamata seperti kutu buku dan tidak banyak bicara. Tapi orang cerdas terlihat cerdas dari
setiap perkataan yang keluar dari mulutnya. Perbedaan antara pintar dan cerdas sangat besar.
Dalam dunia kepemimpinan, kepintaran tidak menjamin Anda cerdas dalam pengambilan
keputusan. Pada masa sekarang ini diperlukan pemimpin yang juga bisa bicara. Kemampuan
berkomunikasi dengan baik menjadi salah satu tuntutan ketrampilan pemimpin. Jika Anda
memiliki masalah di sini Anda dapat melatih mengembangkan diri Anda. Saat ini cukup
banyak lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan “Communication Skill” yang
melatih Anda untuk mengembangkan kemampuan berbicara dengan lebih percaya diri.

c. Mengatur Kebijakan Strategis


Dalam kebijakan-kebijakan pemimpin tersirat kecerdasannya. Dalam penentuan
kebijakan yang akan diambil maka pemimpin memerlukan suatu wawasan yang luas dan
menyeluruh yang meliputi keseluruhan organisasi. Walaupun tidak secara mendalam, namun
pemimpin cerdas haruslah menguasai bidang-bidang terkait dibawahnya. Hal ini diperlukan
agar setiap kebijakan yang dibuat tidak memberatkan salah satu bagian melainkan semua
bagian merasakan manfaat atas kebijakan yang dibuat. Jika pemimpin mampu menciptakan
kebijakan yang adil dan bernanfaat, semua orang akan memuji kecerdasan pemimpin.

Sumber : https://www.blj.co.id/2013/04/25/smart-leader-pemimpin-cerdas/

Anda mungkin juga menyukai