0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
148 tayangan22 halaman
Makalah ini merupakan review jurnal tentang perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Jurnal utama membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dalam meningkatkan kinerja guru melalui perumusan kebijakan, program peningkatan kedisiplinan, dan strategi peningkatan tanggung jawab. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif den
Makalah ini merupakan review jurnal tentang perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Jurnal utama membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dalam meningkatkan kinerja guru melalui perumusan kebijakan, program peningkatan kedisiplinan, dan strategi peningkatan tanggung jawab. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif den
Makalah ini merupakan review jurnal tentang perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Jurnal utama membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dalam meningkatkan kinerja guru melalui perumusan kebijakan, program peningkatan kedisiplinan, dan strategi peningkatan tanggung jawab. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif den
Oleh : Nama : Rachel Ria Felisiana Sidebang Nim : 1203311110 Kelas : K/2020
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah Critical Journal Review ini tanpa halangan dan selesai tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Elvi Mailani, S.Pd, M.Pd, yang telah memberikan tugas Critical Journal Review ini sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di bahas dalam jurnal yang saya review serta apa kelebihan dan kekurangannya dan oleh karena itu saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya. Sekian dan terimakasih.
Medan, 23 Oktober 2020
Rachel Ria Felisiana Sidebang
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR
B. Tujuan Penulisan CJR C. Manfaat CJR D. Identitas Jurnal
BAB II PEMBAHASAN : REVIEW JURNAL
A. Deskripsi Isi Jurnal Utama
B. Deskripsi Isi Jurnal Pembanding BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan
terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun sipengkritik dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan.
Pada makalah ini di sertakan keunggulan dan kekurangan dari jurnal
tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang sampaikan, maupun dari segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.
B. Tujuan Penulisan CJR
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menguraikan tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah jurnal, hal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata Kuliah Kepemimpinan. Critical Journal Review bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. C. Manfaat CJR Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal. 3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar. 4. Dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar. 5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian. BAB II PEMBAHASAN : REVIEW JURNAL A. Deskripsi Isi Jurnal Utama 1 Judul Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru Pada Sd Negeri 2 Lambheukabupaten Aceh Besar 2 Jurnal Jurnal Dministrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 3 Download file:///C:/Users/asus/Downloads/document.pdf 4 Volume, Vol 3 ISSN, 2302 – 0156 Halaman Hal 69 – 78 5 Tahun 2015 6 Penulis Rosdina , Prof. Dr. Murniati, M.Pd. , Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd. 7 Reviewer Rachel Ria Felisiana Sidebang 8 Tanggal 23 Oktober 2020 9 Abstrak Penelitian -Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar. -Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru. -Assesment Data Teknik pengumpulan data dapat dilakukan degan observasi (pengamatan), interview (wawancara), quisioner (angket), dokumnetasi dan gabungan keempatnya. -Kata Kunci Kepemimpinan,KepalaSekolah dan Kinerja Guru 10 Pendahuluan - Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan secara mikro sangat dan Teori ditentukan oleh operasionalisasi manajemen ditingkat sekolah. Pendidikan merupakan masalah penting yang harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, mengingat pentingnya pendidikan dalam meningkatkan taraf hidup dan kecedasan kehidupan bangsa maka sudah selayaknya pemerintah mengarahkan perhatian khusus terhadap mutu pendidikan dan perluasan kesempatan belajar kejenjang yang lebih tinggi bagi guru. Kepemimpinan pada hakekatnya merupakan fungsi dari manajemen. Kepala sekolah harus dapat mengelola sekolahnya agar mampu berkembang dari waktu ke waktu. Kemampuan mempimpin oleh kepala sekolah adalah hal terpenting di dalam sebuah sistem sekolah dasar. Menurut Usman (2009:284) perspektif perilaku berfokus pada perilaku pemimpin yang dapat diamati, gaya bersikap dan bertindak seperti cara memerintah, cara mengambil keputusan, cara memotivasi, cara berkomunikasi, cara berkoordinasi dan sebagainya sehingga pandangan perilaku ini dikenal dengan sebutan one best way (satu jalan terbaik). Menurut Purwanto (2009:24) ada beberapa konsep kepemimpinan ditinjau dari sejarah perkembangannya di antaranya adalah: 1. Suatu konsep yang menganggap bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang berupa sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang ada pada diri seorang pemimpin. 2. Konsep kedua agak lebih maju lagi. 3. Konsep ketiga merupakan konsep yang lebih maju lagi. Thoha (Masaong, 2011:162) menjelaskan: “gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain yang dilihat. Menurut Fattah yang disadur oleh Usman (2007:108),adalah: indikator kinerja merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur, oleh karena itu indikator kinerja harus dapat mengidentifikasi bentuk pengukuran yang akan menilai hasil dan outcome dari aktivitas yang dilaksanakan. Tugas profesional kepala sekolah menurut Karwati dan Priansa (2013:116) yaitu sebagai: “(1) educator (pendidik); (2) manajer; (3) administrator; (4) supervisor (pengawas); (5) Leader (pemimpin); (6) Inovator; dan (7) Motivator”. 11 Metode Penelitian - langkah Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah Penelitian melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif adalah menggambarkan realita di balik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. -Hasil Penelitian 1. Perumusan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru-guru, yaitu Kepala sekolah adalah sebagai pendidik yang fungsinya memberi bimbingan kepada guruguru selaku bawahannya, atas bimbinganbimbinganya tersebut kepala sekolah dapat mengukur kinerja guru dengan melihat meningkatnya kemampuan murid-murid seperti semakin membaik nilai dan perilaku muridmurid. 2. Program Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan kedisiplinan guru-guru, yaitu Kepala sekolah SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar memiliki programprogram untuk meningkatkan kedisiplinan guruguru. Komunikasi yang lancar secara timbal balik di antara kepala sekolah dan guru-guru merupakan hal terpenting di antara semua jenis program yang ia terapkan. 3. Strategi Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan tanggung jawab guru-guru, dimana strategi yang dipakai oleh kepala sekolah SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar adalah dengan membuat aturan-aturan secara bersama-sama dengan guru, kemudian ia mengunjungi setiap kelas untuk melakukan sendiri tugas guru yang berhalangan. Kepala sekolah juga mengevaluasi di dalam rapat dengan sekalian guru tentang sejauh mana tanggung jawab yang disetujui untuk dijalankan telah dapat dilakukan. 4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi kepala sekolah SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar memberikan contoh langsung melalui tindakannya terhadap semua hal yang terkait dengan meningkatkan kinerja guru dan lainnya adalah meningkatnya derajat sekolah yang ia pimpin. -Diskusi Penelitian 1. Perumusan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru-guru. Cara ini, dengan sendirinya membuat semua hal yang dilakukan guru akan diketahui oleh kepala sekolah yang disampaikannya di dalam pertemuan resmi dengan semua guru. Inilah yang membuat semua guru terpicu karena murid-murid adalah bentuk evaluasi mereka secara langsung dan tidak langsung. 2. Program Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan kedisiplinan guru-guru, di dalam menjalankan progamnya tersebut, kepala sekolah menyebutkan nama-nama guru yang hadir ke sekolah dan masuk ke dalam kelas tugasnya masing-masing dengan tepat waktu di hadapan umum, akan tetapi ia menegur guru yang datang terlambat atau terlambat masuk jam pelajarannya secara terpisah. 3. Strategi Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan tanggung jawab guru-guru, yaitu dengan strategi tersebut, kepala sekolah dapat mengukur sejauh mana tanggung jawab guru-guru, apa kendala yang timbul dan bagaimana solusinya. 4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, yaitu secara menyeluruh kepala sekolah berkeinginan, murid sekolah yang dipimpinnya bisa mengikuti acara dan kompetisi di tingkat propinsi dan nasional sebagaimana SD yang berprestasi lainnya. -Daftar Pustaka Rosdina , dkk. 2015. Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru Pada Sd Negeri 2 Lambheukabupaten Aceh Besar. Banda Aceh: Jurnal Dministrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 12 Analisis Jurnal -Kelebihan 1. Pemaparan materi pada jurnal ini sudah lengkap di Penelitian/Jurnal mulai dari latar bekang penelitian sampai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian. 2. Jurnal ini memiliki kerangka yang lengkap. 3. Hasil penelitian memiliki kesimpulan yang baik dan akan membawa dampak besar untuk perkembangan Pendidikan sekolah memalui kepemimpinan di kepala sekolah -Kekurangan 1. Kepemimpinan kepala sekolah yang telah terbukti Penelitian/Junal berhasil hendaknya turut dijelaskan pula kepada guru- guru dan sekalian murid supaya mereka bisa menerapkannya di luar sekolah, baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat. 13 Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perumusan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar telah membuat aturan- aturan tertulis maupun lisan sesuai visi misi sekolah dengan melibatkan guru, sasaran sekolah dan kepala sekolah merumuskan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan guru. Hasil ini membuat guru-guru dapat mengajar dengan lebih baik sehingga murid-murid lebih mudah memahami pelajaran dan dapat merasakan adanya kenyamanan selama disekolah dan tercapaianya mutu pendidikan yang lebih baik; (2) Program kepala sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan kedisiplinan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dengan memakai komunikasi yang baik (tidak kasar, melakukan pengawasan langsung, tidak arogan dan otoriter), menyusun program KKG, seminar-seminar dan workshop dengan program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, guru lebih disiplin sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik; (3) Strategi Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan tanggung jawab guru-guru pada SD Negeri 2 LambheuKabupaten Aceh Besar dengan melibatkan semua guru dan memberikan contoh langsung dan (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah keinginannya meningkatkan prestasi sekolah supaya punya prestasi yang lebih baik di tingkat Aceh dan nasional. Hal tersebut adalah faktor utama yang mempengaruhinya disertai factor umum lainnya, seperti: kondisi pribadi kepala sekolah, organisasi sekolah, lingkungan eksternal. 14 Saran 1. Kepemimpinan kepala sekolah yang telah terbukti berhasil hendaknya turut dijelaskan pula kepada guru- guru dan sekalian murid supaya mereka bisa menerapkannya di luar sekolah, baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat. 2. Sistem kepemimpinan yang baik dan telah berhasil diterapkan oleh kepala sekolah SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar hendaknya dirumuskan secara tertulis supaya bisa menjadi perbandingan bagi pemimpin pengganti kelak. 3. Pemerintah hendaknya mengirim tim untuk memeriksa sendiri sistem kepemimpinan kepala sekolah yang ada di Aceh sehingga sekolah terbaik dapat diberikan penghargaan. 15 Referensi Karwati, Euis dan Priansa, Donni Juni. (2013). Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta. Masaong, Abd Kadim dan Arfan A. Tilome. (2011). Kepemimpinan Berbasis Multiple Intellegence. Bandung: Alfabeta. Murniati,AR. (2008). Manejemen Strategik Peran Kepala Kepala Sekolah Dalam Pemberdayaan. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis. dll
B. Deskripsi Isi Jurnal Pembanding
1 Judul Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah 2 Jurnal Jurnal Tarbiyah 3 Download https://core.ac.uk/download/pdf/267075353.pdf 4 Volume, Vol 22 ISSN, 1854 - 2627 Halaman Hal 66 – 86 5 Tahun 2015 6 Penulis Wahyudin Nur Nasution 7 Reviewer Rachel Ria Felisiana Sidebang 8 Tanggal 23 Oktober 2020 9 Abstrak Penelitian -Tujuan Penelitian Untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan peran sosial sekolah, maka peran kepemimpinan pendidikan harus berjalan optimal. Secara operasional kepemimpinan pendidikan harus berlangsung efektif bagi kemajuan organisasi sekolah. -Subjek Penelitian konsep kepemimpinan, (pengertian kepemimpinan, unsur-unsur kepemimpinan, dan peran kepemimpinan) dan kepemimpinan pendidikan di sekolah (pengertian kepemimpinan pendidikan, dan kepemimpinan kepala sekolah). -Assesment Data ---- -Kata Kunci Kepemimpinan, Pendidikan, dan Sekolah 10 Pendahuluan - Latar Belakang Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan dan Teori untuk mempengaruhi, mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan atau sekolah secara efektif dan efisien. Agar tujuan sekolah dapat dicapai secara efektif dan efisien dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang efektif. Ada tujuh karekateristik kepemimpinan kepala sekolah efektif: (1) memiliki visi yang jelas, (2) memiliki harapan tinggi terhadap prestasi ; (3) memprogramkan dan memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif , (4) mendorong pemanfaatan waktu secara efisien, (5) mendayagunakan berbagai sumber belajar, (6), memantau kemajuan peserta didik baik secara individual maupun kelompok, (7), melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan. kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain (Makawimbang, 2012: 6). Menurut Overton (2002: 3), kepemimpinan adalah kemampuan untuk memperoleh tindakan pekerjaaan dengan penuh kepercayaan dan Kerjasama Menurut Wahab (2008: 83), unsur-unsur utama sebagai esensi kepemimpinan adalah sebagai berikut: a. Unsur pemimpin atau orang yang mempengaruhi; b. Unsur orang yang dipimpin sebagai pihak yang dipengaruhi; c. Unsur interaksi atau kegiatan atau usaha dan proses mempengaruhi; d. Unsur tujuan yang hendak dicapai dalam proses mempengaruhi; e. Unsur perilaku/kegiatan yang dilakukan sebagai hasil mempengaruhi. Menurut Newell (1978: 150) peran adalah sama dengan perilaku dalam kedudukan tertentu dan mencakup perilaku itu sendiri dan sikap serta nilai yang melekat dalam perilaku. peran kepemimpinan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Servan (pelayan). Memberikan pelayanan pada anak buahnya untuk mencari kebahagiaan dan membimbing mereka menuju kebaikan; b. Guardian (penjaga). Menjaga komunitas Islam dari tirani dan tekanan. Seperti diungkapkan pada Sahih Muslim No. 4542, yaitu: “pemimpin bagi muslim adalah perisai bagi mereka” (Rivai, 2003: 149). Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien (Makawimbang, 2012: 29). 11 Metode Penelitian - langkah Indikator kepala sekolah efektif secara umum dapat Penelitian diamati dari tiga hal pokok sebagai berikut. 1. komitmen terhadap visi sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya. 2. menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan memimpin sekolah. 3. senantiasa memfokuskan kegiatannya terhadap pembelajaran dan kinerja guru di kelas -Hasil Penelitian Konsep Kepemimpinan 1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 2. Unsur-Unsur Kepemimpinan Proses kepemimpinan mengandung lima unsur mencakup: 1) pemimpin adalah orang yang mengarahkan pengikut, melahirkan kinerja/aktivitas, 2) pengikut adalah orang yang bekerja dibawah pengaruh pimpinan, 3) konteks adalah situasi (formal atau tidak formal, social atau kerja, dinamis atau statis, darurat atau rutin, rumit atau sederhana sesuai hubungan pemimpin dan pengikut, 4) proses adalah tindakan kepemimpinan, perpaduan memimpin, mengikuti, bimbingan menuju pencapaian tujuan, pertukaran, membangun hubungan. 5) hasil adalah yang muncul dari hubungan pemimpin, pengikut dan situasi (rasa hormat, kepuasan dan kualitas produk 3. Peran Kepemimpinan ada empat peran kepemimpinan efektif, yaitu sebagai penentu arah, agen perubahan, juru bicara dan pelatih. a. penentu arah. Pimpinan harus mengembangkan visi dan membagi semua orang untuk mewujudkannya. b. agen perubahan. Untuk memerankan sebagai agen perubahan, pemimpin harus mampu mengantisipasi perkembangan dunia luar, menilai implikasi untuk pelaksanaan dan permbedayaan orang menuju perubahan. c. juru bicara, pemimpin harus mampu bernegoisasi dengan organisasi lain, membangun jaringan kerja, memberikan gagasan sumber daya atau informasi bagi organisasi. d. pelatih, pemimpin harus memberdayakan staf dan pegawai agar bersemangat mengejar visi. Sebagai pelatih pemimpin juga menjadi teladan dalam usaha mewujudkan visi menjadi kenyataan. Kepemimpinan Pendidikan di Sekolah 1. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan kepemimpinan pendidikan adalah sebagai suatu kemampuan dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannnya dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran agar tercapai tujuan secara efektif dan efisien. 2. Kepemimpinan Kepala Sekolah Ada beberapa prinsip kerja sekolah sebagai organisasi, yaitu : a. Sekolah tidak dapat mencapai efektivitas dengan pembatasan pemahaman atas fungsinya. b. Pentingnya tuntutan pendidikan yang membuatnya dilindungi dan sanggahan oleh berbagai pihak partisan politik. c. Proses pendidikan yang rumit hanya akan dapat dilaksanakan melalui sejumlah lembaga, perwakilan dan aktivitas kerjasama, koordinasi dan keterpaduan pendiidikan dan lembaga sosial adalah aktivitas penting dari suatu sekolah d. Organisasi yang efektif akan menekankan dan menggunakan secara tetap dalam keseimbangan yang lebih baik dan elemen anggota dan aktivitas administratif, yaitu: 1) Perencanaan; 2) Pengorganisasian; 3) Penempatan staf; 4) Kepemimpinan; 5) Komunikasi/interpretasi; 6) Evaluasi dan penilaian kinerja. e. Setiap pribadi dipengaruhi oleh kebijakan, termasuk yang di luar struktur organisasi, harus menjadi bagian yang mengamankan kebijakan. f. Tujuan administrasi sekolah adalah membantu pembelajaran dan proses pengajaran. g. Untuk mencapai keunggulan anggota staf harus memberikan kepada mereka untuk dapat memanfaatkan peluang bagi kontribusi yang signifikan secara lokal, institusional, dan penuh tujuan. h. Organisasi sekolah harus memiliki fleksibilitas yang cukup dan kemampuan adaptasi untuk menangani pengembangan keperluan baru struktur sekolah, kebijakan dan program harus menjadi bahan yang terus dievaluasi i. Tujuan utama dari sekolah adalah membantu mencapai keuntungan budaya saat ini dan penguasaan pengetahuan yang ada. j. Tujuan dan sasaran organisasi sekolah harus dikembangkan secara bersama oleh anggota dan organisasi dan pengembangan proses bagi satu periode tertentu untuk ditinjau ulang dan direvisi menjadi tanggungjawab semua anggota personil sekolah k. Organisasi sekolah harus merupakan jaringan akses yang mudah dalam, komunikasi dan umpan balik kepada setiap bagian dari organisasi secara formal dan kepada pusat administrasi sekolah.
Pemimpin yang baik menurut Overton (2002:
22) dalam tindakannya akan: 1. Menunjukkan kepedulian terhadap orang- orang; 2. Memberikan peluang dan membantu pengembangan diri; 3. Memberikan suatu atmosphir dorongan kepuasan diri dan kebanggaan; 4. Mendorong usaha tim; 5. Memelihara keadilan secara sempurna, kejujuran dan integritas; 6. Memeliharan keterbukaan, konsistensi dan komunikasi teratur; 7. Mendorong pelayanan masyarakat; 8. Mendorong kreativitas; 9. Memiliki komitmen tehadap produktivitas dan kualitas; 10. Memelihara kreativitas; 11. Berdedikasi terhadap perbaikan; 12. Memelihara segala sesuatu secara sederhana dan mendasar; 13. Membedakan perhatian secara detail; 14. Mendayagunakan sumberdaya; 15. Mendengarkan secara hati-hati terhadap yang lain; -Diskusi Penelitian pemimpin dipercaya oleh yang dipimpin karena otoritas dan kemampuannya untuk memberikan pengaruh kepada anggota untuk melakukan sesuatu. keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimiliki orang-orang yang diangkat atau diserahi tanggung jawab sebagai pemimpin di masyarakat atau dalam suatu organisasi. unsur yang terkandung dalam proses kepemimpinan organisasi adalah ada unsur pemimpin yang memiliki fungsi untuk memberikan pengaruh, ada anggota atau kelompok orang yang menerima pengaruh sehingga melakukan kegiatan dan ada situasi lingkungan yang mengitari orang untuk melakukan kegiatan. Agar kepemimpinan tersebut dapat berperan perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut. a. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan seseorang bukan pengangkatan atau penunjukkannya selaku “kepala”, akan tetapi penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan; b. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang; c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi; d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui proses pertumbuhan dan perkembangan; e. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berpikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi. kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan/sekolah secara efektif dan efisien. seorang pimpinan pendidikan. Keterampilanketerampilan tersebut adalah: a. Keterampilan dalam memimpin b. Keterampilan dalam hubungan insani c. Keterampilan dalam proses kelompok d. Keterampilan dalam administrasi personel e. Keterampilan dalam menilai. -Daftar Pustaka Nasution, Wahyudin Nur. 2015. Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah. Medan: Jurnal Tarbiyah. 12 Analisis Jurnal -Kelebihan 1. Teori yang dipaparkan di jurnal sangat jelas karena Penelitian/Jurnal semua teori melampirkan nama- nama tokoh yang menyampaikan teori. -Kekurangan 1. Semua teori yang dipaparkan tidak dilaksanakan atau Penelitian/Junal di praktekan secara langsung di dunia nyata. Jadi para pembaca jurnal sulit untuk memahami isi pemaparan jurnal. Karna jurnal hanya memaparkan teori saja. 2. Assesment data atau proses pemerolehan data tiak dilampirkan karena tidak adanya penelitian di dunia nya atau penelitian terjun lapangan. 13 Kesimpulan Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi individu atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu dengan sukarela sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan atau sekolah secara efektif dan efisien. 14 Saran Agar tujuan sekolah dapat dicapai secara efektif dan efisien dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang efektif. Indikator kepemimpinan kepala sekolah efektif adalah (1) memiliki visi yang jelas dan mampu mendorong semua warga sekolah untuk mewujudkannya; (2) memiliki harapan tinggi terhadap prestasi peserta didik dan kinerja seluruh warga sekolah; (3) memprogramkan dan memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif; (4) mendorong pemanfaatan waktu secara efisien ; (5) mendayagunakan berbagai sumber belajar ; (6), memantau kemajuan peserta didik baik secara individual maupun kelompok; dan (7), melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan. 15 Referensi Dalin, (1995). School Development: Theories and Strategies. London: Redwood Books. Dirawat, dkk. (1986). Pengantar Kepemimpinan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Marsey, P. Dan Blanchard, K. H., Management of Organizational Behaviour, (New Jersey: Prentice Dll