Soal:
1. Diskripsikan ciri pemimpin beserta rujukannya?
2. Diskripsikan ciri manajer beserta rujukannya?
3. Buat matrik perbedaan pemimpin dengan manajer?
Jawaban:
1. Sebagai seorang pemimpin yang mengingikan kemajuan bagi anggota dan organisasi yang
dipimpinnya, hendaknya seorang pemimpin harus memiliki :
* Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hirarki
kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara
generalis.
* Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam memajukan organisasi.
* Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap yang mencerminkan dua hal:
pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan
keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.
*Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi pada kemampuannya
melaksanakan kegiatan yang bersifat teknis operasional, melainkan pada kemampuannya untuk
berpikir. Cara dan kemampuan berpikir yang diperlukan adalah yang integralistik, strategik dan
berorientasi pada pemecahan masalah.
*Daya ingat yang kuat, pemimpin harus mempunyai kemampuan inteletual yang berada di atas
kemampuan rata-rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu bentuk kemampuan intelektual
adalah daya ingat yang kuat.
2. *Mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang bidang bisnis dan organisasi yang
ditanganinya.
*Mempunyai kepribadian yang baik dan tangguh sesuai dengan norma-norma yang berlaku secara
umum di masyarakat. Seorang manajer profesional harus seorang yang mempunyai budi pekerti
yang luhur. Perilaku seorang manajer harus sesuai dengan nilai-nilai positif. Dengan demikian,
sumber daya manusia yang berkualitas adalah syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang
manajer profesional.
*Mempunyai pengalaman yang luas dalam bidang bisnis yang dijalankannya. Pengetahuan yang
luas disertai dengan pengalaman yang luas adalah senjata utama bagi keefektifan kerja seorang
manajer profesional.
*Mempunyai kemampuan bersosialisasi yang baik. Tugas seorang manajer adalah mengurus
orang-orang yang ada di bawahnya. Tanpa kemampuan sosialisasi yang baik, tidak mungkin akan
tercapai suatu hubungan yang saling menguntungkan antara atasan dan bawahan. Kemampuan
sosialisasi sangat penting untuk mengarahkan bawahan menuju tercapainya tujuan organisasi.
*Mempunyai kemampuan manajerial yang memadai. Kemampuan manajerial adalah pengetahuan
utama yang harus dimiliki oleh seorang manajer profesional. Kemampuan ini bisa dipelajari di
sekolah-sekolah formal atau melalui kursus atau melalui buku-buku manajemen. Ilmu manajerial
yang hebat akan menjadi nilai lebih yang sangat bagus bagi seorang manajer untuk dapat
menjalankan organisasi secara efektif dan efisien.
3. Matrik Perbedaan Manajer dan Pemimpin
Manajer Pemimpin
Mengelola Berinovasi
Dapat di cetak Tidak dapat di cetak
Memelihara Mengembangkan
Memfokuskan pada sistem dan struktur Memfokuskan pada orang-orang (bawahan)
Mengandalkan kontrol Menumbuhkan kepercayaan
Berorientasi jangka pendek Memiliki perspektif jangka panjang
Bertanya bagaimana dan kapan Bertanya apa dan mengapa
Berorientasi pada hasil Berorientasi pada peluang-peluang masa depan
Meniru Menciptakan
Menerima status quo Menentang status quo
Seperti tentara yang siap selalu diperintah Adalah dirinya sendiri
Melakukan dengan benar Melakukan hal yang benar
Daftar Pustaka:
https://www.coursehero.com/file/38862005/rerdocx/
https://brainly.co.id/tugas/12331423
http://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/2012/09/perbedaan-pemimpin-leader-dan-
manajer.html
Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang struktur organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan struktur organisasi menurut Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan
di atas (no.1)!
3. Deksripsikan struktur kepemimpinan dalam organisasi?
Jawaban:
Struktur Organisasi dipahami sebagai rangkaian kerangka kerja organisasi secara formal. Dengan
kerangka kerja tersebut tugas-tugas pekerjaan dikelompokkan, dibagikan lalu dikoordinasikan.
*Handoko
Handoko menjelaskan bahwa struktur organisasi ialah sebuah pola yang secara formal
mengelompokkan orang berdasarkan tugas tanggungjawab pekerjaannya.
2. dapat saya simpulkan bahwa struktur organisasi merupakan rangkaian kerja yang bersifat formal
dan memiliki tanggung jawab yang penuh dalam bekerja.
3. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi
maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan ,bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Struktur dalam sebuah organisasi mencerminkan kegiatan sebagai berikut, yakni:
*Adanya pengorganisasian proses pekerjaan;
*Adanya deskripsi berkenaan dengan wilayah atau lingkup kerja;
*Adanya deskripsi tugas kerja;
*Adanya identifikasi kompetensi;dan
*Adanya Identifikasi kompetensi perorangan.
Daftar Pustaka:
https://coursehero.com/file/38862005/rerdocx/
https://oukristin.wordpress.com/tag/struktur-organisasi-dalam-kepemimpinan-manajcemen/
Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang struktur kepemimpinan dalam masyarakat
beserta rujukannya?
2. Simpulkan struktur struktur kepemimpinan dalam masyarakat menurut Saudara
berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
Jawaban:
1. * Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983: 255). Pemimpin adalah seseorang
yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
*Kartini Kartono (1994 : 33). Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi
orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian
satu atau beberapa tujuan.
*C.N. Cooley (1902). Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan
pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan ditemukan
kecenderungan yang memiliki titik pusat.
2. Norma atau kebiasaan dan watak seseorang untuk berinteraksi kepada orang lain 3.teori
kepemimpinan menurut 3 orang ahli yaitu: C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal.
1928,Kepemimpinan adalah untukmengetahui orang dengan cara persuasi dan inspirasi
daripada melalui briefing,ataupun ancaman terselubung. O’ Donnel,Kepemimpinan sebagai
kegiatan agar membujuk orang untuk bekerjasama agar termencapai tujuan bersama.
Daftar Pustaka:
1. https://brainly.co.id/tugas/17936157
2. https://www.coursehero.com/file/p56henv/2-Simpulkan-definisi-model-kepemimpinan-
menurut-saudara-berdasarkan-definisi/
Pertemuan: 6 LEMBARAN KERJA 5 SKS : 2
Dosen Dr.Wawan MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :
Bunawan, M.Si Prodi S1 Pendidikan Fisika
Hari/ Tanggal: FMIPA – Unimed Waktu : 10’
……………………. Paraf Dosen
Nama Mhs: Tara Puspita Sari Ritonga Nilai :
Materi: Refleksi fakta-fakta permasalahan kepemimpinan organisasi dan masyarakat yang berbasis
data.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi dan merefleksi fakta-fakta permasalahan
kepemimpinan organisasi berbasis data.
Soal:
1. Diskripsikan minimal 4 pendapat ahli tentang fakta-fakta permasalahan kepemimpinan
organisasi dan masyarakat beserta rujukannya?
2. Simpulkan dengan merefleksi fakta-fakta permasalahan kepemimpinan organisasi dan
masyarakat menurut Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
Jawaban:
1. *Kurang Rendah Hati: Seseorang memiliki egonya masing-masing terlebih jika ia memegang
posisi atau jabatan tertentu. Jangan biarkan kekuatan Anda menciptakan rasa aman yang salah.
Pastikan bahwa setiap karyawan tahu bahwa jabatan dan kekuasaan Anda tidak akan
mempengaruhi sikap profesional Anda sebagai pemimpin yang bijaksana.Seorang pemimpin
tidak perlu takut mengakui kelemahannya sendiri karena secara manusiawi semua orang punya
kelemahan masing-masing.Belajar dari kesalahan dan kelemahan Anda untuk menjadikan Anda
seorang pemimpin yang lebih kuat. Pimpin bawahan Anda dengan memberikan contoh yang baik
termasuk sikap transparansi dengan tim.
*Berpikir Secara Emosional: Memutuskan sesuatu berdasarkan perasaan adalah hal yang wajar,
namun tidak tepat jika dilakukan pada hal yang terkait dengan bisnis dan pekerjaan. Tim atau
bawahan Anda harus melihat sesuatu berdasarkan fakta dan logika jika Anda ingin mendapat
kepercayaan mereka. Ketika Anda memutuskan sesuatu berdasarkan perasaan, maka tim tidak
akan mengerti alasan rasional di balik keputusan Anda tersebut. Hal itu akan membuat mereka
bingung, tidak yakin akan rencana dan keputusan Anda di masa depan dan bahkan meragukan
Anda.Jangan membuat keputusan hanya karena Anda merasa itu harus dilakukan, melainkan
diskusikan dulu dengan semua pihak terkait yang memang berpengalaman.
* Menghindari Konflik: Salah satu tugas terberat menjadi seorang pemimpin adalah untuk
mengatas i masalah yang terjadi di dalam tim. Sayangnya sering kali seorang pemimpin malah lari
dari masalah yang terjadi karena ingin menghindari konflik berkelanjutan. Konflik yang dibiarkan
akan semakin membesar sehingga mempengaruhi kinerja atau produktivitas tim. Sebaiknya segera
menyelesaikan masalah sebelum situasinya bertambah buruk. Tidak sedikit Manajer yang
berasumsi bahwa sebuah masalah adalah akibat ketidakmampuan atau kinerja karyawan yang
buruk. Namun sebenarnya ada banyak sumber permasalahan lainnya seperti kesalahpahaman
mengenai sesuatu. Pemimpin yang baik tidak seharusnya menghindari konflik atau tidak peduli
terhadap apa yang dialami tim dan bawahannya. Seorang pemimpin yang baik harus bisa peduli
dan bersikap adil dalam mengatasi semua konflik.
*Mengerjakan Hal yang Tidak Penting: Para pemimpin umumnya dipilih karena dipercaya dan
dianggap tahu bagaimana cara menyelesaikan sesuatu dengan baik, namun tak jarang ada
pemimpin yang perfeksionis. Memimpin tim dengan memaksakan mereka agar bekerja sesuai
dengan cara Anda bukanlah hal yang baik. Tidak hanya membuat lelah diri sendiri dan bawahan,
namun sikap ini juga menghalangi anggota tim untuk mencapai potensi mereka yang
sesungguhnya. Pemimpin yang pada akhirnya mengerjakan tugas sendiri karena tidak percaya
atau puas dengan hasil kerja tim, bisa merugikan tim itu sendiri. Menurut penelitian, kebiasaan
ini hanya akan menghasilkan 75% tugas yang dikerjakan oleh tim dan sisanya oleh si pemimpin .
Seorang pemimpin yang baik harus percaya dan mendorong anggota timnya untuk bekerja dengan
menyenangkan, profesional dan dapat mencapai tujuan bersama. Tantang tim Anda untuk bekerja
secara maksimal, serta ikut bekerja sama dengan memfasilitasi prosesnya. Beri mereka arahan
dan parameter yang jelas untuk menyelesaikan pekerjaan.
*Tidak Percaya Diri dengan Kemampuan Sendiri: Tidak percaya akan diri sendiri dan
kemampuan yang Anda miliki bisa menyebabkan orang lain ikut percaya hal itu dan meragukan
kemampuan Anda sebagai pemimpin. Jika tak mau hal ini terjadi, maka jangan takut untuk
menunjukkan apa yang Anda bisa jika Anda yakin.
2. Menurut saya seorang pemimpin harus dapat bekerja dengan optimal sebaik mungkin karena
pemimpin itu memberikan contoh terhadap bawahannya
https://www.karyaone.co.id/blog/kesalahan-kepemimpinan/
Pertemuan: 7 LEMBARAN KERJA 6 SKS : 2
Dosen Dr.Wawan MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :
Bunawan, M.Si Prodi S1 Pendidikan Fisika
Hari/ Tanggal: FMIPA – Unimed Waktu : 10’
……………………. Paraf Dosen
Nama Mhs: Tara Puspita Sari Ritonga Nilai :
Materi: Konsep dan nilai-nilai kepemimpinan berdasarkan kearifan lokal..
Indikator Capaian: Dapat menggali dan menganalisis konsep dan nilai-nilai kepemimpinan
berdasarkan kearifan lokal
Soal:
1. Diskripsikan minimal 4 pendapat ahli tentang konsep dan nilai-nilai kepemimpinan etnik
berdasarkan kearifan lokal beserta rujukannya?
2. Simpulkan konsep dan nilai-nilai kepemimpinan etnik berdasarkan kearifan lokalmenurut
Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
Jawaban:
1. a) s.swarsi menyatakan bahwa secara konseptual ,kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia
yang bersandar pada filosopi nilai nilai,etika,cara cara dan perilaku yang melembanga secara tradisional
.kearifan lokal adalah nilai nilai yang dianggap baik sehingga dapat bertahan dalam waktu yang
lama,bahkan melembaga.
b) Phongphit dan nantasuman menyatakan kearifan lokal sebagai pengetahuan yang berdasarkan
pengalaman masyarkat turun temurun antar generasi.pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan
sehari hari masyarakat ketika berhubungan dengan keluarga,tetanggga,masyarakat dan lingkungan
sekitar.
c) Paulo freire(1970) menyatakan kearifan yang mengajarkan peserta didik agar selalu konkret dengan
apa yang mereka hadapi.paulo menyebutkan dengan dihadapkannya dengan problem dan situasi
konkret yang dihadapi ,peserta didik akan semakin tertantang untuk mencapainya secara kritis.
d) Al musafri,utaya dalam penelitian yang dilakukan menyebuttkan bahwa kearifan memiliki peran
untuk mengurangi dampak globalisasi dengan cara menanamkan nilai nilai positif kepada
remaja.penanaman nilai tersebut di dasarkan pada nilai ,norma dan adat istiadat yang di miliki setiap
daerah.
2. Kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosopi nilai nilai,etika,cara
cara dan perilaku yang melembanga secara tradisional. pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan
sehari hari masyarakat ketika berhubungan dengan keluarga,tetanggga,masyarakat dan lingkungan
sekitar
Daftar Pustaka:
Barker, Chris. 2005. Cultural Studies; Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Kencana, Inu, dkk. 1999. Buku Administrasi Publik. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang Gaya-gaya kepemimpinan dalam
organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan gaya-gaya kepemimpinan dalam organisasi menurut Saudara berdasarkan
rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
Jawaban:
b) Menurut C. Turney (1992) dalam Martinis Yamin dan Maisah (2010: 74) mandefinisikan
kepemimpinan sebagai suatu group proses yang dilakukan oleh seseorang dalam mengelola dan
menginspirasikan sejumlah pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi melalui aplikasi teknik-
teknik manajemen.
c) George R. Terry (Miftah Thoha, 2010: 5) mengartikan bahwa Kepemimpinan adalah aktivitas
untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budaya
d) A. Dale Timple (2000: 58) mengartikan Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial di
dalam mana manajer mencari keikutsertaan sukarela dari bawahan dalam usaha mencapai tujuan
organisasi. Dengan kepemimpinan yang dilakukan seorang pemimpin juga menggambarkan arah
dan tujuan yang akan dicapai dari sebuah organisasi. Sehingga dapat dikatakan kepemimpinan
sangat berpengaruh bagi nama besar organisasi.
Daftar Pustaka:
Kartono, Kartini. 1983. Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal Itu?. Jakarta
: PT Raja Grafindo Persada.