Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan: 2 LEMBARAN KERJA 1 MATA KULIAH NILAI

Hari / Tanggal : FILSAFAT PENDIDIKAN


Senin, Prodi Pendidikan Biologi
14 September 2020 FMIPA-UNIMED

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nama Mhs` : Nadya Febri Juniarta


Gita Noveri Eza, S.Pd, M.Pd Simanjuntak
NIM ` : 4203141021
Materi : Filsafat Pendidikan sebagai system dan sub sistem.
Indikator Capaian : Mahasiswa dapat mendeskripsikan, mengelaborasi,dan mensintesiskan
konsep, konsep, filsafat dan filsafat pendidikan.
Soal :
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang definisi Filsafat beserta rujukannya?
2. Simpulkan definisi filsafat menurut Saudara berdasarkan definisi yang di deskripsikan di
atas(no.1)!
3. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang definisi Filsafat Pendidikan beserta
rujukannya?
4. Simpulkan definisi Filsafat Pendidikan menurut Saudara berdasarkan definisi yang di
deskripsikan di atas (no.3)!
5. Deskripsikan hubungan antara Filsafat dan Filsafat Pendidikan?

Jawaban :
1. Tiga pendapat para ahli tentang definisi Filsafat
1) Plato (427-342 SM)
Seorang filsuf Yunani terkenal (murid Socrates dan guru Aristoteles) ini dalam teori etika
kenegaraannya menyebutkan empat budi, yang meliputi penguasaan diri, keberanian,
kebijaksanaan, dan keadilan. Kebijaksanaan itu berada dalam dua bidang, yaitu berpikir dan
berbuat. Kebijaksanaan berpikir itulah filsafat, dan kebijaksanaan berbuat merupakan
bidang tasawuf. Menurut Plato Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat atau mencoba
mencapai kebenaran yang hakiki dan sampai kebenaran yang asli.
2) Al-Kindi (796-474 M)
Ahli pertama dalam filsafat Islam yang mengawali pengertian skolastik Islam di Irak. Al-
Kindi memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam dalam tiga lapangan, yaitu
sebagai berikut:
•Ilmu Fisika; meliputi tingkatan alam nyata, terdiri atas benda-benda konkret yang dapat
ditangkap oleh pancaindera.
• Ilmu Matematika; berhubungan dengan benda,tetapi mempunyai wujud tersendiri yang
dapat dipastikan dengan angka-angka (misalnya ilmu hitung, teknologi, astronomi, dan
musik).
• Ilmu ketuhanan; tidak berhubungan dengan benda sama sekali yaitu soal ketuhanan.
4) Immanuel Kant (1724-1804)
Dijuluki pakar raksasa di barat, mengatakan bahwa filsafat merupakan ilmu pokok dan
pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu sebagai
berikut :
•Apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metaisika).
•Apa yang seharusnya kita ketahui dan kerjakan? (dijawab oleh etika).
•Sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh agama).
•Apakah yang dinamakan manusia? (dijawab oleh antropologi).

2. Menurut pendapat saya filsafat adalah upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami, mendalami, dan menyelami secara objektif dan sistematik mengenai ketuhanan,
alam semesta, dan manusia. Sehingga, dapat menghasilkan pengetahuan tentang hakikatnya
yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana seharusnya sikap manusia setelah mencapai
pengetahuan yang diinginkan.

3. Tiga pendapat para ahli tentang definisi filsafat pendidikan


1) John Dewey
John Dewey memandang bahwasanya pendidikan sebagai suatu proses pembentukan
kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya
perasaan (emosional). Dari itu, filsafat dapat diartikan sebagai teori umum. John Dewey
memandang bahwasannya filsafat memiliki hubungan erat dengan pendidikan. John Dewey
dapat memandang bahwasannya filsafat dan pendidikan sama-sama mempunyai hubungan
yang erat.
2) Menurut Thomson
Filsafat berarti dapat melihat seluruh masalah tanpa ada batas implikasian, dan juga dia
dapat melihat tujuan-tujuannya. Tidak hanya melihat kepada metode-metode dan alat-
alatnya. Hal itu dapat mengandung arti bahwa kita perlu sikap ragu terhadap sesuatu yang
diterima oleh orang sebgai hal yang tidak perlu dipermasalahkan. Dan kita dapat
memberikan penilaian terhadap suatau masalah tersebut dan berpikir masak-masak. Hal itu
memerlukan pemikiran yang konsisten dalam pribadi manusia (self consintency),serta hal-
hal yang dipikirkan tidak mengenal yang namanya kompromi." Jadi filsafat dipandang
sebagai suatu bentuk pemikiran yang konskuen tanpa mengenal kompromi, hal ini yang
harus diungkapkan secra menyeluruh dan bulat.
3) Van Cleve Morris
Van Cleve Morris menyatakan bahwasannya pendidikan adalah studi filosofis, karena pada
dasarnya, alat sosial bukanlah semata-mata untuk mengalihkan cara hidup secara
menyeluruh kepada generasi, akan tetapi itu juga menjadi agen (lembaga)yang melayani hati
nurani masyarakat dalam perjuangan mencapai hari depan yang lebih baik.

4. Menurut pendapat saya filsafat pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang
kebenaran yang bersifat realistis sehingga dapat mengubah sikap dan tingkah laku seseorang
atau kelompok dalam mendewasakan manusia melalui pengajaran dan latihan-latihan yang
bersifat mendidik.

5. Hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan


Berdasarkan uraian para ahli tentang filsafat pendidikan maka filsafat pendidikan merupakan
terapan ilmu filsafat terhadap problem pendidikan. Filsafat pendidikan sebagai ilmu yang
hakikatnya merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam dunia pendidikan.Tanpa
filsafat, pendidikan tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak tahu apakah yang harus
dikerjakan, sebaliknya, tanpa pendidikan, filsafat tetap berada pada utopianya. Oleh karena
itu, seorang guru harus memahami dan mendalami filsafat, khususnya filsafat pendidikan.
Melalui filsafat pendidikan, guru mengetahui hakikat pendidikan dan pendidikan dapat
dikembangkan melalui falsafah ontologi, epitimologi, dan aksiologi.
Daftar Pustaka :
 Anwar, Muhammad.2017.Filsafat Pendidikan. Jakarta: Kencana.
 Anam, Syamsul.2020. "Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam"
,https://www.kompasiana.com/syamsulanam/5e91ace7097f365dae2d1d82/filsafat-
pendidikan-dan-filsafat-pendidikan-islam, diakses pada April 2020 pukul 18:41
 Djamaluddin, Ahdar. 2014. "Filsafat Pendidikan" dalam Istiqra: Jurnal Pendidikan
dan Pemikiran Islam 1 (2), 2014 volume 1 (hlm 134-135). Parepare: Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Parepare.

Anda mungkin juga menyukai