Jawaban :
1. Tiga pendapat para ahli tentang definisi Filsafat
1) Plato (427-342 SM)
Seorang filsuf Yunani terkenal (murid Socrates dan guru Aristoteles) ini dalam teori etika
kenegaraannya menyebutkan empat budi, yang meliputi penguasaan diri, keberanian,
kebijaksanaan, dan keadilan. Kebijaksanaan itu berada dalam dua bidang, yaitu berpikir dan
berbuat. Kebijaksanaan berpikir itulah filsafat, dan kebijaksanaan berbuat merupakan
bidang tasawuf. Menurut Plato Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat atau mencoba
mencapai kebenaran yang hakiki dan sampai kebenaran yang asli.
2) Al-Kindi (796-474 M)
Ahli pertama dalam filsafat Islam yang mengawali pengertian skolastik Islam di Irak. Al-
Kindi memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam dalam tiga lapangan, yaitu
sebagai berikut:
•Ilmu Fisika; meliputi tingkatan alam nyata, terdiri atas benda-benda konkret yang dapat
ditangkap oleh pancaindera.
• Ilmu Matematika; berhubungan dengan benda,tetapi mempunyai wujud tersendiri yang
dapat dipastikan dengan angka-angka (misalnya ilmu hitung, teknologi, astronomi, dan
musik).
• Ilmu ketuhanan; tidak berhubungan dengan benda sama sekali yaitu soal ketuhanan.
4) Immanuel Kant (1724-1804)
Dijuluki pakar raksasa di barat, mengatakan bahwa filsafat merupakan ilmu pokok dan
pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu sebagai
berikut :
•Apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metaisika).
•Apa yang seharusnya kita ketahui dan kerjakan? (dijawab oleh etika).
•Sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh agama).
•Apakah yang dinamakan manusia? (dijawab oleh antropologi).
2. Menurut pendapat saya filsafat adalah upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami, mendalami, dan menyelami secara objektif dan sistematik mengenai ketuhanan,
alam semesta, dan manusia. Sehingga, dapat menghasilkan pengetahuan tentang hakikatnya
yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana seharusnya sikap manusia setelah mencapai
pengetahuan yang diinginkan.
4. Menurut pendapat saya filsafat pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang
kebenaran yang bersifat realistis sehingga dapat mengubah sikap dan tingkah laku seseorang
atau kelompok dalam mendewasakan manusia melalui pengajaran dan latihan-latihan yang
bersifat mendidik.