Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan: 14 Hari / LEMBARAN KERJA 13 NILAI

Tanggal : MATA KULIAHFILSAFAT PENDIDIKAN


Senin/07 Desember 2020 Prodi Pendidikan Kimia
FMIPA – UNIMED
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nam Mhs : ADELIA NAIBAHO
a
Gita Noveri Eza,S.Pd.,M.Pd. NIM : 4202431014

Materi: Landasan dan Azas-azas pendidikn serta pembelajaran berbasis hybrid dan
blended
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, dan mengidentifikasi Landasan dan Azas-
azas pendidikan serta pembelajaran berbasis hybrid dan blended..
Soal:
1. Berdasarkan pada azas-azas penddikan, terdapat konsep belejar sepanjang hayat. Bagaimana konsep
belajar sepanjang hayat tersebut?
2. Seorang guru sebagai pendidik perlu memahami landasan-landasan Pendidikan mengapa demikian.
3. Mengapa terjadi penyempurnaan dari KBK ke KTSP lanjut ke K-13, kemudian dikembangkan
dengan model pembelajaran hybrid/blended? Buat alasan serta rujukannya!
4. Deskripsikan secara luas tetapi ringkas manfaat model pembelajaran hybrid/blended?.

Jawaban:

1. Konsep belajar sepanjang hayat adalah suatu idea atau gagasan yang manyatakan bahwa belajar
dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung secara terus-menerus sepanjang
kehidupan, hal ini sesuai dengan tinjauan psikologis yang menjelaskan bahwa pada setiap fase
perkembangan, setiap individu perlu belajar agar dapat melaksanakan tugas-tugas pada setiap fase
perkembangan tersebut.
Konsep belajar sepanjang hayat berusaha untuk memberikan motivasi kepada mereka yang telah
selesai mengikuti pendidikan sekolah, agar tetap belajar dalam rangka meningkatkan kualitas
kehidupannya dengan memanfaatkan teori kebutuhan dan psikologi belajar. Konsep belajar
sepanjang hayat memiliki signifikasi serta relevansi terhadap kualitas kehidupan individu warga
belajarnya. Karena itu konsep belajar sepanjang hayat bila dihubungkan dengan keinginan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan, maka konsep ini merupakan wahana yang tepat untuk memacu
usaha memajukan kehidupan umat.

2. Karena pemahaman akan landasan pendidikan akan membantu seorang guru sebagai pendidik
dalam memikirkan persoalan dari tugas dan fungsinya secara lebih jelas. Misalnya bagimana
mengelola potensi kemampuan partisipan pendidikan untuk menciptakan situasi belajar yang
optimal dengan kurikulum yang berkesesuaian dengan murid dan bagaimana bekerja sama dengan
orangtua,pengelola dan lain-lain. dan landasan pendidikan juga diibaratkan sebagai pondasi dasar
membangun pendidikan untuk mencapai cita cita bangsa,untuk itu peran guru sebagai pendidik
harus bias mengoptimalkannya.
3. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang
mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang
menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada
fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki
kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif,
inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai
persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Pengamat Pendidikan, Dharmaningtyas, mencoba memaparkan secara rinci kelebihan kurikulum
2013 dalam diskusi bertajuk Akses Pendidikan Berkualitas untuk Semua besutan Network for
Education Watch (NEW) atau Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) yaitu Memiliki
konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin dicapai. Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kompetensi ditentukan masing-masing
di tiap mata pelajaran. Sehingga, ibarat baju, semua bagiannya berasal dari bahan berbeda. Tapi
kurikulum 2013 tidak dimulai dari potongan tapi sudah ada model lulusan yang ditetapkan.
Sehingga kompetensi masing-masing mata pelajaran menyesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai, dapat mengemas mata pelajaran menjadi lebih maknawi dalam kehidupan sehari-hari
dengan model pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik. Dalam kurikulum 2013
proses pembelajaran murid aktif, guru sebagai fasilitator maupun motivator, semua aspek
kehidupan bisa menjadi sumber pembelajaran, serta melahirkan manusia pembelajar.

4. Manfaat dari penggunaan hybrid/ blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah memberikan
fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. mahasiswa tidak perlu
mengadakan perjalanan menuju empat pelajaran disampaikan, hybrid/blended bisa dilakukan dari mana saja
baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak. Hybrid/blended memberikan kesempatan bagi
pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan
kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya
terlebih dulu. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa
menghubungi instruktur, nara sumber melalui email, chat atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu
tertentu. Bisa juga membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (Learning Management
System). Manfaat blended learning sendiri menambahkan kemudahan lebih dari sekedar e-learning karena
dengan metode campuran maka memudahkan mahasiswa.
Daftar Pustaka

https://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/01/konsep-belajar-sepanjang-hayat/

https://serupa.id/landasan-pendidikan-pengertian-fungsi-tujuan-jenis-dsb/

http://kurikulum.kemdikbud.go.id/infos

https://sis.binus.ac.id/2017/01/23/manfaat-e-learning-dan-blended-learning-dalam-dunia-
pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai