Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mahriz Abdullah Singga

Npm : 2015310490

Kelas : IV REG I CLUSTER IIIA

Materi pertemuan 4

Ujian kuis

1. Apa definisi umum ekonomi kemiskinan? Dan berikan 3 pendapat para ahli tentang
definisi ekonomi ekonomi kemiskinan tersebut?
Jawab : Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk
memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi
ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan.

Kotze (dalam Hikmat, 2004:6) menyatakan bahwa masyarakat miskin memiliki


kemampuan yang relatif baik untuk memperoleh sumber melalui kesempatan yang
ada. Kendatipun bantuan luar kadang-kadang digunakan, tetapi tidak begitu saja dapat
dipastikan sehingga masyarakat bergantung pada dukungan dari luar.

Supriatna (1997:90) menyatakan bahwa kemiskinan adalah situasi yang serba terbatas
yang terjadi bukan atas kehendak orang yang bersangkutan. Suatu penduduk
dikatakan miskin bila ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan, produktivitas kerja,
pendapatan, kesehatan dan gizi serta kesejahteraan hidupnya, yang menunjukkan
lingkaran ketidakberdayaan.

Emil Salim (dalam Supriatna, 1997: 82) mengemukakan lima karakteristik penduduk
miskin. Kelima karakterisktik penduduk miskin tersebut adalah: 1) Tidak memiliki
faktor produksi sendiri, 2) Tidak mempunyai kemungkinan untuk memperoleh aset
produksi dengan kekuatan sendiri, 3) Tingkat pendidikan pada umumnya rendah, 4)
Banyak di antara mereka yang tidak mempunyai fasilitas, dan 5) Di antara mereka
berusia relatif muda dan tidak mempunyai keterampilan atau pendidikan yang
memadai.
2. Terdapat beberapa indikator kemiskinan, jelaskan yang dimaksud dengan kemiskinan
absolut dan kemiskinan relatif?

Jawab : Kemiskinan absolut adalah situasi penduduk atau sebagian penduduk yang
hanya dapat memenuhi makanan, pakaian, dan perumahan yang sangat diperlukan
untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum.

Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang tidak berhubung dengan garis kemiskinan,
kemiskinan ini bersumber dari pretektif masing-masing orang.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan garis kemiskinan dan apa yang menjadi tolak ukur
garis kemiskinan tersebut?

jawab : Garis Kemiskinan (GK) mencerminkan nilai rupiah pengeluaran minimum


yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama
sebulan, baik kebutuhan makanan maupun non-makanan. GK terdiri dari Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM).

Tolak ukur garis kemiskinan : rasio barang dan jasa yang dikonsumsi. Rasio
pendapatan yang digunakan untuk konsumsi makanan. Pendapatan setara harga beras.

4. Apa dampak yang terjadi apabila ketimpangan dan kemiskinan menimpa suatu
negara?
Jawab : Kesenjangan pendapatan menjadi masalah bagi semua negara, baik negara
maju maupun negara-negara berkembang. Ketimpangan ini memunculkan dampak
lanjutan yang sangat berbahaya bagi kelangsungan pembangunan, khususnya di
bidang ekonomi. Beberapa studi menunjukkan, ketim pang an pendapatan berdampak
pada individu, keluarga, sosial, dan ekonomi. Makin tinggi kesenjangan pendapatan,
akan memperbesar terjadinya masalah sosial. Ketidak seimbang an sosial ini bisa
menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Tingkat kesenjangan pendapatan yang tinggi
akan terkait langsung dengan ketidakstabilan ekonomi, krisis finansial, beban utang,
dan inflasi.

5. Sebutkan beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah indonesia dalam


mengentaskan kemiskinan?
Jawab : Strategi Pengentasan Kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dapat
dibagi menjadi dua bagian besar, pertama melindungi keluarga dan kelompok
masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara, dan kedua membantu masyarakat
yang mengalami kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya
kemiskinan baru. Strategi tersebut selanjutnya dituangkan dalam tiga program yang
langsung diarahkan pada penduduk miskin yaitu: (1) penyediaan kebutuhan pokok; 2)
pengembangan sistem jaminan sosial; dan 3) pengembangan budaya usaha. Selain itu
penduduk miskin mempunyai strategi sendiri untuk menanggulangi kemiskinannya.
Strategi yang ditempuh yaitu dengan pinjam dari lembaga informal, menambah jam
kerja, anggota keluarga ikut bekerja, merantau atau berhemat. 

Anda mungkin juga menyukai