Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“CRITICAL BOOK REVIEW”

DOSEN PENGAJAR:

EMASTA EVAYANTI SIMANJUNTAK, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

DANIEL MARTUA SITORUS 4203131055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
TEKS ULASAN BUKU

BUKU UTAMA

A. Identitas Resensi/Ulasan

Cover buku

Judul Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa


Indonesia Untuk Perguruan Tinggi

Penulis Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.,


Muhammad Hafidz Assalam, S.S., M.A.,
Frinawaty L. Barus, S.Pd., M.Pd.,
Salmah Naelofaria, S.Pd., M.Pd.,
Achmad Yuhdi, S.Pd., M.Pd.,
Emasta Evayanti Simanjuntak, S. Pd.,M.Pd.,
Dr. M. Oky F. Gafari, M. Hum., dan
Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd.
Editor Orbeth Sinaga
Tahun terbit 2022
Penerbit Daris Publisher
Kota Terbit Medan
Jumlah Halaman 212 Halaman
ISBN 978-623-5911-05-2

B. Pendahuluan/Orientasi

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan wajinb dipertahankan dan digunakan serta
dibahasakan dengan baik. Namun, dikarenakan perkembangan zaman yang begitu pesat
mengakibatkan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum bisa berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Bahkan, dewasa ini banyak generasi muda yang mencampurkan antara
Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris atau biasa kita kenal dengan “Bahasa Jaksel”.

Bahasa yang baik adalah bahasa yang memiliki kesesuaian situasi dan kondisi pembicaraan.
Buku ini berisikan gambaran penerapan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Kesalahan-
kesalahan kaidah penulisan pada proposal penelitian mahasiswa kerap kali terjadi. Oleh sebab
itu, buku ini dapat memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana seharusnya cara yang
benar dalam menulis, memilih kata, hingga menyimpulkan penelitian dalam bentuk tulisan.

C. Isi Resensi/Ulasan (Tafsiran Isi)

Secara umum, buku ini berisikan gambaran penulisan yang baik dalam proses penulisan laporan
penelitian mahasiswa. Pada bab 1 diawali dengan pendahuluan yang berisikan asal-usul Bahasa
Indonesia dan sejarahnya, kedudukan Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia Baku dan
Rangkuman. Dalam bab 1 ini, materi dijelaskan dengan singkat namun mudah dimengerti. Pada
bab ini, penulis menggunakan Kamus Umum Bahasa Indonesia karya Poerwadarminta sebagai
buku tambahan dalam menjelaskan materi. Terdapat beberapa kesalahan penulisan pada bab ini
seperti pada hal 3 kata modern yang typo menjadi modem, penulisan bulan oktober yang tidak
menggunakan huruf kapital.

Pada bab 2 menjelaskan mengenai Teks Akademik yang memuat subbab Pengertian Teks
Akademik, Perbedaan Teks Akademik dengan Teks non-Akademik, Ciri-ciri Teks Akademik,
Teks Akademik dalam Berbagai Genre Makro dan Orisinalitas. Dalam menjelaskan bab 2 ini,
penulis cukup banyak mengutip tulisan dari penulis lain, contohnya Wiratno (2014:1-2),
(Wiranto,2012), (Martin & Veel, Eds, 1988:31), Krisdalaksana (2011:238). Tak lupa, penulis
juga memberikan contoh dari teks akademik dan non akademik.
Pada bab 3 menjelaskan mengenai Teks Ulasan yang berisikan subbab Pengertian Teks Ulasan
Buku, Struktur Teks Ulasan Buku, Cara Mengkonstruksi Teks Ulasan Buku, Langkah-langkah
Operasional Penulisan Teks Ulasan Buku dan Rangkuman. Pada bab ini, penulis mengingatkan
kepada pembaca (mahasiswa) bahwa materi ini menjadi pengantar untuk lebih memahami
penyelesaian tugas CBR. Pada bab ini, penulis juga mengutip tulisan dari penulis lain seperti
Kosasih, Isnatun & Farida dan Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Penulis
juga memberikan beberapa contoh dari teks ulasan dengan penjelasan yang ringkas namun
mudah dimengerti. Namun, ada penggunaan diksi yang kurang tepat. Pada hal 29 dikatakan
“kalau diperhatikan….” Kata kalau sebaiknya dapat diganti menjadi “apabila”.

Pada bab 4 menjelaskan mengenai Teks Proposal dengan subbab terdiri dari Hakikat Proposal,
Jenis-jenis Proposal, Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal dan Rangkuman.
Pemaparan mengenai proposal usaha dinilai kurang mendalam dijelaskan namun jenis proposal
lain dijelaskan dengan rinci dan tak lupa penulis melengkapi penjelasan dengan contoh dari teks
proposal serta kutipan dari penulis lain.

Pada bab 5 menjelaskan mengenai Teks Laporan dengan subbab pengertian teks laporan, model
teks laporan penelitian, model teks laporan kegiatan, hubungan genre mikro pada teks laporan
penelitian, hubungan genre mikro pada teks laporan kegiatan, langkah-langkah penulisan teks
laporan, dan manfaat penulisan teks laporan. Pada hal 80, terdapat beberapa kesalahan penulisan
yakni unsur-unsu, ancka, tidak ada tanda koma setelah oleh karena itu, dan terdapat satu kalimat
yang hanya terdiri dari 3 kata yakni “selain itu, judul”.

Pada bab terakhir yakni bab 6 membahas mengenai Teks Artikel Ilmiah dengan subbab
pengertian teks artikel ilmiah, struktur teks artikel ilmiah, hubungan genre mikro pada teks
artikel ilmiah, pentingnya penulisan teks artikel ilmiah, langkah-langkah penulisan teks artikel
ilmiah, penulisan kutipan, daftar rujukan, dan catatan kaki. Pada buku ini, penulis mengutip
contoh teks artikel penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Narasi
(Cerita Imajinasi) Dengan Menggunakan Media Komik” karya Porman Hutagaol dan Fitriani
Lubis. Penulis juga memberikan contoh dari teks artikel konseptual dan menjelaskan materi
dengan lengkap dan sistematis.
Setiap pergantian bab pada buku ini, memuat kata-kata motivasi dari tokoh terkenal contohnya
pada hal 14 “Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan
anda dapat mengubah dunia” Nelson Mandela (1918-2013). Setiap bab pada buku ini juga
dilengkapi dengan tujuan pembelajaran dan diakhiri dengan tugas dan latihan sebagai bentuk
penguatan terhadap pemahaman mahasiswa. Latihan pada buku ini menggunakan soal essay
yang akan mengukur kemahiran mahasiswa.

Pada buku ini juga dilengkapi dengan tes formatif sebanyak 60 soal pilihan berganda yang
bertujuan untuk melatih dan mengukur pemahaman mahasiswa. Terakhir, buku ini juga
melampirkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

D. Evaluasi

Buku ini dikemas dengan baik, dimulai dari cover buku yang menarik dengan warna dominan
merah dan digabungkan dengan putih memberikan kesan nasionalis. Materi yang disampaikan
disusun secara sistematis dengan penjelasan yang singkat namun mudah dipahami dan tak lupa
penulis selalu memberikan contoh akan materi yang dijelaskan. Hal menarik lain, pada setiap
pergantian bab penulis memberikan quotes motivasi yang diharapkan mampu meningkatkan
minat belajar mahasiswa. Terakhir, penulis selalu memberikan tugas dan latihan baik itu essay
atapun pilihan berganda pada akhir pembahasan materi. Lampiran Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia juga menjadi pendukung pelengkap buku ini.

Kekurangan buku ini diantaranya ialah terdapat beberapa typo, penggunaan diksi yang kurang
tepat, dan ada kalimat yang tidak efektif. Tidak semua bab memuat rangkuman materi dan warna
isi pada buku hitam putih yang terkesan membosankan.

E. Penutup (Rangkuman Evaluasi)

Dengan beberapa kelebihan dan kekurangan buku ini, buku ini masih sangat layak menjadi
referensi bagi mahasiswa dalam mempelajari penulisan laporan penelitian. Namun, pengulas
menyarankan ketika kita ingin lebih mendalami penulisan laporan penelitian, kita dapat
menggunakan beberapa buku tambahan selain dari buku ini.
BUKU PEMBANDING

A. Identitas Resensi/Ulasan

Cover buku

Judul Bahasa Indonesia Ilmiah untuk Penulisan


Laporan, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Penulis Dr. Warsiman, M.Pd
Editor Pipit Tunjungsari
Tahun terbit 2013
Penerbit UB Press
Kota Terbit Malang
Jumlah Halaman 210 Halaman
ISBN 978-602-203-267-0

B. Pendahuluan/Orientasi

Buku ini ditulis oleh Dr. Warsiman, M.Pd yang prihatin terhadap kenyataan di masyarakat
bahwa bahasa Indonesia dewasa ini semakin ditinggalkan oleh pemakainya. Bahkan,
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah dianggap ketinggalan zaman. Sebagai
bangsa yang besar, memiliki harga diri dan jati dir, mempertahankan bahasa Indonesia
merupakan suau keniscayaan.

Bahasa adalah suatu lembaga kemasyarakatan. Oleh karena dimensinya masyarakat maka bahasa
dapat memunculkan ragam-ragam yang membedakan antara masyarakat yang saty dengan yang
lain, baik perbedaan itu menyangkut keragaman sosial penutur, mapun keragaman fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi. Kenyataan memang tidak dapat dimungkiri. Kendati telah ditetapkan
aturan baku tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi aturan tersebut
masih diingkari oleh sebagian masyarakat kita. Bahkan, gejala merendahkan bahasa sendiri
semakin nyata. Hal ini dapat kita lihat dari perilaku berbahasa bangsa kita.

C. Isi Resensi/Ulasan (Tafsiran Isi)

Secara umum buku ini mengungkap beberapa hal tentang penggunaan bahasa Indonesia, dan
bagaimana seharusnya bahasa Indonesia kita pergunakan dengan baik dan benar. Materi pada
buku ini diawali dengan Bab I Pendahuluan yang berisikan latar belakang penulis dalam menulis
buku ini. Pada bab ini, penulis menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi dalam penggunaan
bahasa Indonesia di lingkungan masyarakat.

Selanjutnya, pada Bab II Penulisan Gabungan Kata, penulis menjabarkan perbedaan kata
majemuk dengan gabungan kata. Disini penulis menjelaskan dan memberikan contoh dari kata
baku dan kata tidak baku. Contoh yang diberikan oleh penulis bervariasi dan materinya
dijelaskan mendalam.

Pada bab III “Penggunaan Bentuk Ke dan Di”. Penggunaan bentuk Ke dan Di dimulai dengan
penjelasan pengertian lalu ke contoh. Pada bab IV menjelaskan mengenai “Penggunaan
Partikel”. Penulis menjelaskan penggunaan partikel dimulai dengan penjelasan kelima jenis
partikel yang diikuti dengan contoh yang relevan pada setiap partikel. Pada bab V menjelaskan
mengenai “Bentuk Kata” baik dengan bentukan kata imbuhan meN-(kan, -i) dan peN-(-an).
Disini penulis mengutip dari buku Depdikbud, 1988 dari halaman 111.

Selanjutnya pada bab VI menjelaskan mengenai “Pilihan Kata (diksi)”. Dalam menjelaskan
materi ini penulis memberikan dua contoh kalimat yang bermakna sama namun dengan
penggunaan kata yang berbeda sehingga pembaca dapat mudah mengerti diksi mana yang tepat
pada kalimat tertentu.

Pada bab VII menjelaskan mengenai “Kata Sambung (Konjungsi). Pada materi ini, setiap jenis
konjungsi diberikan contoh kalimat penggunaan konjungsinya. “Ari menangis dan adiknya pun
tersedu-sedu. Adik tertawa dan kakaknya pun turut terbahak-bahak” itu merupakan contoh
kalimat pada konjungsi koordinatif penanda hubungan penambahan

Pada bab VIII menjelaskan mengenai “Penggunaan Kata dan Kalimat”. Pada bab ini
memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa penggunaan kata yang tidak tepat dan kurang
cermat dalam suatu kalimat kan menimbulkan penafsiran dan makna yang janggal. Disini penulis
mencoba menjelaskan kecermatan dalam pemilihan kata dapat dicapai jika pemakai bahasa
mampu memahami perbedaan makna kata-kata yang bersinonim, kata yang bermakna denotasi
dan konotasi, dan mampu pula memahami kata-kata yang pemakaiannya mubazir.

Pada bab IX menjelaskan mengenai “Pemakaian Huruf ”. Banyak mahasiswa yang sering tidak
memperhatikan ketepatan pemakaian huruf kapital (besar) maupun huruf miring dalam setiap
aktivitas menulisnya, padahal setiap tulisan yang tertuang dituntut memakai ejaan yang baik dan
benar. Pada bab ini, penulis menjelaskan pemakaian huruf kapital, miring atau garis bawah, dan
penulisan gelar.

Pada bab X menjelaskan mengenai “ Penulisan Singkatan dan Akronim ”. Istilah singaktan dan
akronim pada dasarnya hampir sama. Keduanya merupakan kependekan dari suatu kata. Pada
bab ini, penulis menjelaskan setiap singkatan dan akronim dilengkapi dengan cara baca dan
kepanjangannya. Pada bab XI memuat materi mengenai “Penulisan Lambang Bilangan”.
Kebanyak pemakai bahasa Indonesia kurang memahami tatacara penulisan lambing bilangan
dalam suatu kalimat sehingga banyak kalimat yang tersusun kurang efisien. Keefisienan suatu
kalimat sangat dituntut agar pesan atau maksud yang ingin disampaikan tidak terkesan panjang
dan berbelit.

Pada bab XII memuat materi mengenai “Bentuk Pemenggalan Kata”. Pemanfaatan pemenggalan
kata hanya untuk bahasa tulis. Oleh karena zaman sekarang menulis dengan mesin ketik
komputer telah mendominasi, maka berkaitan dengan tulis menulis tidak terlalu bermasalah
dengan pemenggalan kata. Dalam bahasa tulis pemenggalan kata digunakan untuk memisahkan
kata akibat pergantian baris.

Pada bab XIII memuat materi mengenai “ Teknik Penulisan Surat ”. Pada bab ini memuat subbab
pendahuluan. Terdapat perbedaan jenis font antara satu paragraph dengan paragraph lain. Materi
yang dijelaskan pada bab ini sangat kompleks mulai dari struktur surat hingga bahasa surat. Pada
bab XIV memuat materi mengenai “Penulisan Gelar Akademik”. Kendati hanya persoalan kecil,
tetapi kebanyakan orang tidak memahami penulisan gelar yang benar. Penuisan gelar sejatiinya
tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak semudah yang sering dilakukan kebanyakan
orang. Disini penulis memberikan kepanjangan dan penulisan gelar yang benar pada setiap gelar
sarjana, magister, hingga doktor. Tak lupa penulis juga memberikan penjelasan penulisan serta
kepanjangan gelar dari luar negeri.

Pada bab XV menjelaskan mengenai “Struktur Kalimat”. Penjelasan ini dimulai dari pengertian
kalimat yang memuat pendapat ahli seperti Mustakim dan Finoza). Selanjutnya, menjelaskan
mengenai kalimat tunggal dan kalimat majemuk yang dilengkapi dengan contoh kalimatnya.

Pada bab XVI menjelaskan mengenai “Teknik Penulisan Karya Ilmiah”. Karya ilmiah adalah
karya berdasarkan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam buku ini oenulis akan mencoba mengupas
teknik penulisan karya ilmiah yang benar dan tentunya kebenaran itu dilihat dari segi
kebahasaan.

Pada bab XVII menjelaskan mengenai “Kata Baku dan Tidak Baku”. Sebagai bab terakhir dalam
buku ini, materi ini sebagai bentuk penyempurnaan materi sebelumnya. Penulis memberikan
contoh dari kata baku, tidak baku dan arti nya.dalam bentuk tabel sesuai urutan abjad. Buku ini
dikahiri dengan daftar pustaka dan biodata penulis.

D. Evaluasi

Buku ini dikemas dengan materi yang beraneka ragam namun saling mendukung satu sama lain.
Penjelasan materi pada buku ini lengkap dan mudah dimengerti. Materi yang disampaikan
disusun secara sistematis, yang dimulai dari pengertian hingga contoh-contoh nya.

Kekurangan buku ini diantaranya ialah terdapat perbedaan jenis font pada beberapa paragraph,
tidak terdapat rangkuman dan soal-soal. Pergantian setiap bab tidak memiliki halaman terpisah
dengan bab sebelumnya.
E. Penutup (Rangkuman Evaluasi)

Dengan beberapa kelebihan dan kekurangan buku ini, buku ini masih layak bagi mahasiswa
khususnya yang sedang mengerjkan penulisan laporan penelitian. Buku ini dapat menjadi buku
pendukung anda agar mendapatkan laporan penelitian yang sesuai kaidah kebahasaan dengan
hasil yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai