NIM : 4203131055
1. Gelas Ukur
3. Spatula
4. Batang pengaduk
5. Kaki tiga
Kaki tiga didefinisikan sebagai suatu alat yang memiliki fungsi untuk
menyangga pembakar spiritus. Alat ini biasa digunakan pada saat pemanasan
sebagai alternatif apabila tidak ada hotplate di laboratorium. Besi penyangga
ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan. Cara
menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat kasa.
6. Timbangan Analitik
7. Hot Plate
Fungsi Filler adalah sebagai alat penyedot untuk larutan yang berbahaya
Cara menggunakan Filler adalah dengan menekan filler sampai kempis,kemudian
meletakkan pipet kedalam larutan,lepaskan filler dari isi pipet sampai melebihi batas
,kemudian pindahkan larutan pada wadah yang lain dengan cara menekan filler
Cara memelihara filler adalah setelah pemakaian,cuci sampai bersih kemudian simpan di
tempat yang aman
9. Culture Test Tube
Culture test tubeadalah sebuah alat yang terbuat dari bahan
gelas ( glassware) ataupun berbahan plastik bening (
polystyrene atau polypropylene) dan bersifat sekali
pakai.Culture test tube berbentukseperti tabung reaksi yang
berfungsi mereaksikan suatu materi yang berukuran kecil atau organismehidup, seperti virus
maupun bakteri. Berbeda dengan tabung reaksi pada umumnya yang digunakan dalam
laboratorium kimia, tabung reaksi ini sering digunakan pada kegiatan eksperimen di
laboratorium biologi. Di dalam ilmukedokteran dan forensik pun tabung reaksi ini digunakan
untuk menempatkan sampel darah yang akan diteliti.
10. Pipa U
a. Siapkan eluen
Pertama kita harus mengetahui eluen atau fasa gerak yang akan digunakan dalam kromatografi.
Umumnya jenis eluen ini akan disesuaikan dengan kepolaran dari larutan apakah kita
menginginkan eluen yang bersifat relatif polar atau non polar.
b. Siapkan sampel
Pastikan kita telah menyiapkan sampel dalam bentuk larutan ataupun ekstrak.
Encerkan sampel dengan pelarutnya hingga kadarnya sangat rendah. Hal ini untuk
mencegah terlalu banyaknya senyawa dalam satu titik kromatografi.
c. Pengambilan sampel
Untuk mengambil sampel dalam bentuk larutan atau ekstrak yang telah diencerkan,
kita hanya perlu menempelkan ujung runcing dari pipa kapiler ke larutan tersebut.
Secara otomatis maka larutan akan masuk ke dalam pipa kapiler. Angkat pipa
kapiler ketika jumlah sampel yang dibutuhkan dirasa cukup.
d. Penotolan sampel
Selanjutnya sampel yang telah diambil pada pipa kapiler kemudian ditotolkan pada
plat kromatografi. Tempelkan ujung runcing pipa kapiler pada batas bawah plat
kromatografi lapis tipis. Maka larutan akan otomatis turun karena plat kromatografi
memiliki daya adsorpsi yang tinggi. Pastikan kita hanya menotolkan sejumlah kecil
larutan sampel dalam plat kromatografi.
e. Lakukan proses elusi
Selanjutnya sebagai langkah terkhir masukkan dalam tabung kromatografi dan
lakukan elusi dengan fasa gerak yang telah disiapkan.
Setelah digunakan pipa kapiler tentunya harus dibersihkan. Pipa U ini dibersihkan menggunakan
larutan asam. Pipa Kapiler ini digunakan pada praktikum kimia fisika.
1. Cara penggunaan
Tabung ini dimasukkan kedalam alat yang bernama centrifuse yang berfungsi untuk
memisahkan cairan dan padatan. Caranya adalah dengan memasukkan cairan yang ke dalam
tabung sentrifugasi untuk kemudian dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi.
2. Cara memelihara
Tabung cemtrifuge ini digunakan dalam praktikum yang menggunakan alat bernama centrifuse.