KIMIA LINGKUNGAN 1
PERCOBAAN 1
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
NAMA
NIM
: 1610815310006
KELOMPOK : IX (9)
ASISTEN
: Grafina Wahyuliani
PERCOBAAN 1
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
I.TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan pada praktikum ini adalah untuk
memperkenalkan alat-alat gelas dan alat pembakar gas serta alat-alat lainnya
beserta fungsinya yang digunakan dalam praktikum kimia.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengenalan alat di laborarorium ini sebagai pengenalan alat yang
terdapat di laboratorium agar kita mengetahui bagai mana fungsi alat
tersebut, prinsip kerja, dan digunakan sesuai fungsi nya masing-masing.
Tujuan percobaan pengenalan alat-alat di laboratorium adalah untuk
mengatahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, fungsi
alat yang baik dan benar agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak
melakukan kesalahan. Prinsip percobaan nya bedasarkan identifikasi yang
biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat
tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
Dunia penelitian selain membutuhkan orang-orang yang benar-benar
ahli dalam bidangnya juga selalu memerlukan peralatan yang benar-benar
akurat dan teliti. Adanya peralatan ukur, peralatan penguji, maupun
peralatan pereaksi mutlak diperlukan dalam setiap kegiatan penelitian, baik
di laboratorium maupun di lapangan.
( J. Subroto, 2000 : 5 )
Salah satu ciri khas dari laboratorium adalah bahwa peralatan kerjanya
didominasi oleh peralatan gelas. Peralatan gelas mempunyai banyak
keuungulan yaitu dapat disambung dan disatukan atau dibentuk menjadi
suatu alat yang relatif rumit tanpa perlu dihubungkan dengan bahan karet
atau polimer. (sanusi Ibrahim ,2013:3)
Secara umum laboratorium adalah tempat melakukan berbagai
percobaan atau penelitian. Dalam melakukan percobaan dilaboratorium
digunakan peralatan dan bahan kimia sifat nya belum kita pahami atau
belum dikenal sama sekali. (sanusi Ibrahim, 2013:103)
1. Alat-alat pemanas
c. Labu
e.
f.
g.
h.
i.
c.
d.
e.
f.
bagiaan tepi atas corong. Dalam menyaring harus hati-hati agar alat dan
bahan yang digunakan tidak rusak. (Vogeel,1994:72)
Desikator adalah sebuah bejana, biasanya teruat dari bahan kaca,
namun kadang-kadang dari logam, yang digunakan untuk menyeimbangkan
objek dengan atmosfer. Biasanya desikator terletak diruang terbuka,
termperatur umumnya mendekati temperature kamar. Desikator
menyediakan kesempatan bagi bahan-bahan untuk berkesetimbangan
dengan atmosfer yang kelembabannya rendah dan terkendali hingga
kesalahan yang dihasilkan penimbang zat bersama-sama dengan objek itu
dapat dihindarkan.
Kalibrasi adalah menetapkan bobot air yang dikandung atau
dihantarkan oleh sepasang alat tertentu. Maka dengan diketahui kerapatan
air. Volume yang benar dapat dicari. (Underwood.j,1998:583).
Wadah gelap digunakan sebagai wadah pereaksi yang dibedakan oleh
warnanya. Antara lain botol gelap untuk zat yang tidak tahan terhadap
cahaya matahari, oksidasi atau lainnya. Dan botol berwarna terang
digunakan untuk zat yang tahan terhadap cahaya matahari.
(Subroto,2000:117).
Standarisasi adalah larutan yang mengandung suatu zat tertentu dngan
berat ekuivalen tertentu dalam volume tertentu. Dalam percobaan
pembuatan larutan standar, metode yang digunakan adalah metode titrasi.
Jadi tujuan dari pembentukan larutan standar ini adalah mencari larutan
yang belum diketahui.(Chang,2003:127).
III.
15. Buret
16. Pengaduk
B. BAHAN
Bahan yang digunakan pada percobaan ini meliputi :
1. Aquadest
2. KMnO2
3. CuSO4
4. Pb Asetat 0,1 M
5. Kertas Saring
IV.
PROSEDUR PERCOBAAN
A. Pengenalan Alat-alat Gelas
1. Tabung reaksi, pipet, labu takar, gelas beker, Erlenmeyer, dan dicuci
terlebih dahulu.
2. Sebanyak 5 ml aquadest dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dan gelas
bekker dengan menggunakan pipet.
3. Sebanyak 5 ml aquadest dimasukkan ke dalam gelas ukur kemudian
dibaca miniskus bawahnya dan dicatat hasilnya.
4. Sebanyak 5 ml larutan KMnO4 di masukkan kedalam gelas ukur
kemudian dibaca miniskus bawahnya.
5. Sebanyak 5 ml larutan CuSO 4 dimasukkan ke dalam buret dengan
menggunakan corong dan dibaca miniskus bawahnya. Kemudian catat
hasilnya.
B. Penyaringan
1. Kertas saring dilipat menjadi lingkaran dan dilipat menjadi 2-3
lipatan. Kemudian kertas saring yang sudah dilipat ditimbang dengan
menggunakan neraca analitik dan dicatat hasilnya.
2. Kertas saring yang sudah dilipat kemudian dimasukkan ke dalam
corong, lalu dibasahi sedikit dengan aquadest hingga melekat pada
dinding gelasnya.
3. Corong yang bekertas saring dipasang diatas Erlenmeyer untuk
menampug filtrasi atau cairan cucian.
4. Sebanyak 0,1 M Pb Asetat dimasukkan ke dalam gelas bekker dan
ditambahkan larutan CuSO4 0,1 M.
5. Larutan yang sudah digabung tadi dituangkan ke dalam corong yang
sudah bekertas tadi, lalu kertas saring dan endapannya dioven sampai
kering dan endapannya dimasukkan ke dalam desikator. Setelah itu
kertas saring dan endapan tersebut ditimbang kembali dengan neraca
analitik.
V.
Nama Alat
Gelas Bekker
Gambar
Keterangan
digunakan untuk
menyimpan zat sementara,
atau memanaskan zat. Skala
kasar.
Digunakan sebagai tempat
mentitrasi zat, juga bisa
digunakan sebagai
Pipet Tetes
Dipergunakan
untuk
mengambil larutan dengan
volume sedikit.
Buret
Corong
Digunakan untuk
memasukkan larutan
kedalam botol yang
memiliki mulut kecil.
Cawan Porselin
Dipergunakan untuk
menguapkan cairan sehingga
lebih pekat, atau menjadi
Digunakan untuk
pengambilan alat-alat yang
Tabung Reaksi
sebagainya.
Terbuat dari kaca, digunakan
untuk mereaksikan zat
dalam jumlah sedikit.
Pemanasan dilakukan dalam
keadaan botol sedikit
Labu Ukur
dimiringkan.
Digunakan untuk membuat
larutan standar. Juga bisa
digunakan untuk
pengenceran larutan, dengan
volume setepat-tepatnya.
Gelas Arloji
10
Gelas Ukur
Dipergunakan untuk
pengukuran voume cairan
kimia, disarankan tidak
mengukur volume cairan
11
Digunakan untuk
mengeringkan bahan yang
telah dioven dan
12
dimasukkan kedalam
desikator untuk
mendinginkan serta
mengurangi lagi kadar air
yang tersisa dalam bahan.
Oven
Digunakan untuk
memanaskan ataupun
mengeringkan .
13
Botol semprot
Sebagai tempat
penyimpanan
aquades,membilas alat gelas,
14
Neraca analitik
15
pengaduk
16
b. Percobaan miniskus
No.
Langkah Percobaan
Hasil
1.
Memasukkan aquadest
dalam gelas ukur 5 mL.
2.
3.
ke Miniskus bawah.
c. Penyaringan
No.
Langkah Percobaan
Hasil
1.
5 bagian.
2.
0,42 gram.
3.
4.
5.
6.
Perhitungan
Diketahui
Ditanya
0,67 gram
0,42 gram
Mendapan
Jawab
:
Mendapan
0,25 gram
B. Pembahasan
a. Pengenalan alat
Pada praktikum yang sudah dilakukan , terdapat berbagai
macam alat gelas maupun yang ada di laboratorium , seperti tabung
reaksi, gelas ukur, gelas beker, erlemeyer, corong, kertas saring,
penjepit, cawan porselen, gelas arloji, pipet tetes, buret, labu ukur,
botol semprot, pengaduk, desikator, oven, dan lain-lain. Alat-alat itu
dikelompokan bedasarkan bahan nya (misalnya alat-alat gelas ),
maupun bedasarkan fungsinya (misalnya alat-alat pemanas)
Saat melakukan praktikum, baik sebelum maupun sesudah,
semua alat yang digunakan hendaknya dicuci terlebih dahulu sampai
bersih. Ini bertujuan agar alat tetap steril sehingga mendapat hasil
yang maksimal. Cara mencucinya adalah dengan menggunakan sabun,
kemudian dibilas dengan air keran hingga bersih. Lalu dibilas lagi
dengan aquadest lalu dikeringkan dengan tisu.
Di laboratorium terapat banyak bahan-bahan kimia. Bahanbahan tersebut disimpan dalam botol. Botol gelap untuk bahan kimia
yang tidak tahan terhdap cahaya, untuk menghindari oksidasi dan lainlain. Tapi, bahan yang tahan terhadap cahaya dapat disimpan dalam
botol terang missal nya aquades
b. miniskus
Miniskus adalah bentuk permukaan cairan saat terjadi kohesi
ataupun adhesi. Cara pembacaan miniskus adalah skala dan
pandangan mata harus sejajar. Jika larutan berwarna terng maka yang
dibaca adalah bagian bawah miniskus atau bagian cekung. Jika larutan
berwarna gelap maka yang dibaca bagian atas miniskus atau bagian
cembung. Gaya yang menyebabkan miniskus cembung atau cekung
adalah gaya kohesi dan adhesi. Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik
antar molekul yang sejenis. Sedangkan gaya adhesi adalah gaya tarik
menarik antar molekul yang terjadi antara benda-benda yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah
pengenalan alat-alat laboratorium. Praktikum dapat mengetahui
bermacam-macam jenis alat gelas dan pembakar gas, alat praktikum yang
digunakan yang terdapat dilaboratorium berbeda sesuai dengan bahan,
bentuk, ukuran, dan fungsi nya masing-masing. Adapun yang termasuk
alat gelas yaitu gelas ukur ,Erlenmeyer , buret, gelas beker, tabung
reaksi, labu ukur, labu leher tiga, labu didih, pipet tetes, dan corong.
Fungsi alat gelas adalah sebagai wadah bagi suatu larutan. Sedangkan
yang termasuk dalam pembakar gas yaitu kaki tiga, segitiga porselin,
kasa, gegep, pemanas air, cawan porselin, dan pinggan porselin. Fungsi
pembakar gas adalah untuk memanaskan salah satu tujuan pengenalan
alat-alat laboratorium kepada praktikum adalah agar praktikum dapat
menghindari timbulnya kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan.
B. Saran
Dalam melakukan praktikum, sangat diperlukan untuk mengetahui
fungsi-fungsi dan tata cara alat-alat untuk menghindari terjainya
kecelakaan dalam melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2003 . kimia dasar : konsep-konsep inti jilid 1. Erlangga : Jakarta.
Ralph. 1987 . kimia dasar prinsip dan terapan modern. Erlangga : Jakarta.
Sastrohamidjojo, H. 2011 . kimia organic dasar. Gadjah nada university press :
Yogyakarta.
Staley, D. 1992 . Pengantar kimia : organic dan Hayati. ITB : Bandung.
Sumardjo, D. 2009 . Pengantar kimia : Buku paduan kuliah mahasiswa kedokteran
dan program stata 1 Fakultas Bioeksakta . EGC : Jakarta.
Sutedjo, M. 1991 . Mikro biologi tanah : PT Rineka Cipta : Jakarta.
Day, R.A Jr dan Underwood, A.L . 1998 . Analisis kimia kualitatif. Erlangga :
Jakarta.
Vogel. 1990 . Buku teks analisis organik dan Anorganik kualitatif makro dan
semimakro. Kalman media pustaka : Jakarta.