Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PENGENALAN ALAT LABORATORIUM
MAKALAH

Oleh :
Nama

: Rizky Afrizal Purwonugroho Trianto

NRP

: 123020049

Kelompok

:E

Meja

:9

Tanggal Percobaan : 25 Oktober 2012


Asisten : M. Luthfi K A

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012

I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan menganai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan, dan (3)
Prinsip Percobaan.

1.1 Latar Belakang Masalah


Pengenalan alat-alat praktikum adalah hal yang sangat penting dalam kegiatan praktikum,
hal ini sebagai penunjang agar mahasiswa dapat melaksanakan praktikum dengan baik dan benar
dalam menggunakan alat-alat laboratorium, serta mempelajari berbagai fungsi alat-alat
laboratorium. penggunaan alat-alat tersebut tidak di lakukan dengan sembarangan, karena setiap
alat memiliki metode pamakaian tersendiri. kita harus berhati-hati dalam penggunaan alat-alat
laboratorium.

1.2 Tujuan Percobaan


Praktikum ini di laksanakan agar mahasiswa mengetahui serta menguasai semua jenisjenis alat, nama alat, perinsip kerja serta fungsi alat yang ada di laboratorium. Agar mahasiswa
dapat menggunakannya dengan benar.

1.3 Prinsip Percobaan


Pengenalan alat berdasarkan identifikasi alat-a;at laboratorium yang biasa digunakan
beserta fungsi dan cara penggunaannya.

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gelas Kimia


Gelas kimia adalah gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang
dindingnya. Terbuat dari kaca boroksilat yang tahan terhadap panas. Berfungsi untuk
mengkur volume larutan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi,menampung zat
atau larutan kimia dan sebagai tempat untuk memanaskan zat atau larutan kimia.

2.2 Labu Erlenmeyer


Gelas yang semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya.
Berfungsi sebagai tempat untuk memanaskan larutan, menampung filtrat hasil
penyaringan dan menampung titran hasil titrasi.

2.3 Gelas Ukur


Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik
yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.

2.4 Pipet
Alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :
a. Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian
tengahnya menggelembung.
b. Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk
mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
c. Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing
serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

2.5 Buret
Tabung kaca bergaris yang memiliki kran pada bagian bawahnya . Berukuran 5b dan 10
dengan skala 0,01mL dan ukuran 20 dan 50 dengan skala 0,05mL

2.6 Tabung Reaksi


Berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan/zat kimia dalam skala kecil.

2.7 Kaca Arloji


Berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel,tempat menimbang
zat,tempat mengeringkan padatan dalam desikator.

2.8 Corong
Berfungsi untuk menyaring campuran kimia dengan dibantu menggunakan kertas
saring.

2.9 Cawan Porselen


Berfungsi untuk menguapkan larutan zat kimia.

2.10 Mortal dan Pastle


Berfungsi sebagai tempat untuk menghancurkan & mencampurkan padatan dan alu
untuk menghancurkannya.

2.11 Spatula
Berfungsi untuk mengambil bahan kimia berupa padatan,dipagai juga untuk
mengaduk larutan.

2.12 Batang Pengaduk


Berfungsi untuk mengaduk cairan dalam gelas kimia.

2.13 Kawat Kasa


Kawat yang di lapisi dengan asbes. Berfungsi untuk sebagai alas dalam penyebaran panas
dalam suatu pembakaran.

2.14 Kaki Tiga


Besi yang menyangga ring memiliki tiga kaki sebagai penyangga. Berfungsi untuk
menahan kawat kasa dalam pemanasan.

2.15 Plat Tetes


Berfungsi sebagai tempat untuk meneteskan zat kimia/larutan dan mereaksikan
zat/larutan dalam skala kecil (jumlah sedikit).

2.16 Botol Semprot


Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan aquadest.

2.17 Corong Pisah


Berfungsi untuk memisahkan campuran zat yang berbeda massa jenisnya,biasa digunakan
pada saat ekstrasi

2.18 Thermometer
Termometer raksa terdapat skala di sepanjang dindingnya. Berfungsi untuk mengukur
suhu suatu larutan.

2.19 Botol Timbang


Berfungsi sebagai tempat untuk menimbang zat (larutan kimia).

2.20 Rak Tabung Reaksi


Terbuat dari kayu yang terdapat lubang untuk menyimpan tabung reaksi. Berfungsi
sebagai menyangga tabung reaksi.

III ALAT DAN METODE PERCOBAAN

Bab ini menguraikan mengenai : (1) alat-alat yang di gunakan dan (2) metode percobaan

3.1 Alat-alat yang digunakan


Alat-alat laboratorium yang digunakan adalah gelas kimia (gelas beaker), labu
Erlenmeyer, gelas ukur, pipet, buret, tabung reaksi, kaca arloji, corong, cawan porselen, mortal
dan pastle, spatula, batang pengaduk, kawat kasa, kaki tiga, plat tetes, botol semprot, corong
pisah, thermometer, botol timbang, tabung reaksi.

3.2 Metode Percobaan

3.2.1 Gelas Kimia


Masukan larutan kimia yang digunakan ke dalam gelas yang telah di bersihkan.

3.2.2 Labu Erlenmeyer


Erlenmeyer di isi dengan analit lalu diletakan di bawah buret, sambil digoyangkan
sampai mencapai titik equivalen yang di inginkan.

3.2.3 Gelas Ukur


Masukan larutan kedalam gelas ukur yang telah dibersihkan lalu ambil larutan sesuai
dengan ukuran yang diperlukan.

3.2.4 Pipet
Celupkan pipet ke dalam larutan tekan karet yang terdapat pada pipet hingga larutan
tersedot ke dalam.

3.2.5 Buret
Sebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara
mengisinya :
Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas. Jangan
mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. Turunkan buret dan
statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke mata. Jangan
sampai ada gelembung yang tertinggal di bagian bawah buret. Jika sudah tidak ada gelembung,
tutup kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk
mengatur cairan agar tepat pada skala nol.

3.2.6 Tabung Reaksi


Masukan larutan kedalam tabung reaksi

3.2.7 Kaca Arloji


Letakan Zat yang akan di timbang ke atas kaca arloji.

3.2.8 Corong
Dengan meletakan kertas saring di atas corong, lalu masukan larutan yang akan di saring
sehingga tersaring di corong.

3.2.9 Pawan Porselen


Letakan zat yang akan di uapkan di atas cawan, mqasukan kemudian hidupkaan dalam
keadaan sekitar > 1000 C.

3.2.10 Mortal dan Pastle


Masukan bahan padatan ke dalam mortal, kemudian tumbuk menggunakan pastle hingga
padatan halus.

3.2.11 Spatula
Letakan zat pada lengkungan spatula yang berbentuk seperti sendok.

3.2.12 Batang Pengaduk


Celupkan batang pengaduk ke dalam larutan, lalu aduk larutan hingga tercampur.

3.2.13 Kawat Kasa


Letakan kawat kasa di atas pembakaran kaki tiga hingga panasnya merata.

3.2.14 Kaki Tiga


Letakan kaki tiga untuk menyangga gelas kimia saat pemanasan.

3.2.15 Plat Tetes


Teteskan larutan pada bagian plat yang melengkung.

3.2.16 Botol Semprot


Tekan botol pada bagian tengahnya hingga keluar cairan aquadest dari dalamnya.

3.2.17 Corong Pisah


Campuran yang akan di pisahkan dimasukan lewat lubang atas, katup dalam keadaan
tertutup. Pegang tutup bagian atas corong di pegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi
horizontal, kocok agar ekstraksi berjalan dengan baik. buka tutup bagian atas keluarkan larutan
bagian bawah melalui katup secara pelan, tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah
keluar.

3.2.18 Thermometer
Masukan tehmometer pada larutannya dan jangan menyentuh bagian skalanya agar suhu
yg di ukur tidak terpengaruh.

3.2.19 Botol Timbang


Sebelum di gunakan harus dalam keadaaan bersih dan kering. Masukan zatv atau cairan
ke dalam botol tersebut dan tutup botol timbangnya.

3.2.20 Rak Tabung Reaksi


Letakan tabung reaksi ke dalam lubang lubang yang terdapat pada rak tabung reaksi.

(Seran,2010)

Nama alat
Gelas kimia

Deskripsi
Gelas tinggi berdiameter besar
dengan skala di sepanjang
dindingnya.

Labu Erlenmeyer

Gelas yang diameternya


semakin ke atassemakin kecil
dangan skala sepanjang
dindingnya.

Fungsi
mengukur volume
larutan yang tidak
memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi
menampung zat kimia
memanaskan cairan
media pemanasan
cairan
untuk menyimpan dan
memanaskan larutan
menampung filtrate
hasil penyaringan
menampung titran
pada proses titrasi

Gelas Ukur

Gelas tinggi dengan skala di


sepanjang dindingnya.

untuk mengukur
volume larutan tidak
memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi
dalam jumlah tertentu

Pipet

Berupa pipa kecil terbuat dari


kaca, ditutupi oleh karet pada
bagian atasnya

Alat untuk mengambil


cairan dalam jumlah
tertentu maupun
takaran bebas.

Buret

Tabung kaca bergaris dan


memiliki kran pada bagian
bawahnya

Untuk mengeluarkan
larutan dalam jumlah
tertentu, biasa di
gunakan untuk titrasi

Tbung reaksi

Tabung yang terbuat dari kaca


tahan panas

Untuk mereaksikan
larutan dalam jumlah
kecil

Kaca arloji

Terbuat dari kaca bening


terdiri dari berbagai macam
ukuran

Sebagai penutup gelas


kimia saat
memanaskan sample
Tempat saat
menimbang bahan
kimia

Corong

Terbuat dari pelastik atau kaca


yang tahan panas berbentuk
seperti gelas bertangkai

Untuk menyaring
larutan kimia

Cawan porselen

Berbentuk seperti mangkuk,


terbuat dari porselen

Untuk menguapkan
larutan

Mortal dan pastle

Terbuat dari porselen/kramik.


seperti alat dapur yang di
gunakan untuk merendos

Unytuk
menghancurkan bahan
padatan

Spatula

Sendok panjang sdengan


ujung atas yang datar, terbuat
dari stainlesteel

Untuk mengambil
bahan kimia yang
berbentuk padatan
Untuk mengaduk
larutan

Batang pengaduk

Terbuat dari kaca yang tahan


panas

Untuk mengaduk
cairan di dalam gelas
kimia

Kawat Kasa

Kawat yang di lapisi dengan


asbes

Untuk alas dalam


penyebaran panas yang
berasal dari pembakar

Kaki Tiga

Besi penyangga ring dengan 3


kaki sebagai penumpunya

untuk menahan kawat


kasa dalam pemanasan

Labu ukur

Labu dengan leher panjang


dan bertutup. terbuat dari kaca
dan tidak boleh terkena panas

membuat larutan
dengan konsentrasi
tertentu

Plat tetes

Berupa persegi yang di


tengahnya terdapat lubanglubang kecil. terbuat dari
granit

untuk meneteskan
larutan dalam jumlah
sedikit
mereaksikan zat kimia
dalam skala kecil

Botol plastic yang terdapat


sedotan di bagian atasnya

Botol semprot

untyk menyimpan
aquadest

Corong pisah

Terbuat dari kaca pada bagian


bawah terdaat kran dan di
atasnya terdapat tutup mulut

untuk memisahkan zat


yang massa jenisnya
berbeda

Thermometer

Thermometer raksa terdapat


skala suhu pada dindingnya

untuk mengukur suhu


larutan

Botol Timbang

Botol kecil terbuat dari kaca

untuk menimbang zat


atau larutan

Rak Tabung Reaksi

Terbuat dari kayu yang


terdapat lubang lubang kecil
di tengahnya

untuk menyimpan
tabung reaksi

(sumber: Rizky Afrizal ,Meja9,Kelompok E,2012)

V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan mengenai : (1) kesimpulan dan (2) saran

5.1 Kesimpulan
Praktikum pengenalan alat-alat laboratorium ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
Dengan praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis alat laboratorium beserta
fungsinya. Berikut adalah alat-alat yang di pelajari oleh praktikan di laboratorium : gelas kimia
(gelas beaker), labu Erlenmeyer, gelas ukur, pipet, buret, tabung reaksi, kaca arloji, corong,
cawan porselen, mortal dan pastle, spatula, batang pengaduk, kawat kasa, kaki tiga, plat tetes,
botol semprot, corong pisah, thermometer, botol timbang, tabung reaksi.
Alat-alat tersebut memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda, dengan praktikum ini praktikan
dapat mengenal lebih baik alat-alat tersebut.

5.2 Saran
Praktikum ini sangat penting bagi para praktikan. Praktikan diharapkan dapat
menggunakan alat-alat laboratorium dengan baik sehingga dapat mengikuti prosedur yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
S. Turmala Ella, Dra, M.S. dan Nurminabari, S. Ina, Ir, M.Sie.(2012). Penuntun Praktikum Kimia
Dasar, Universitas Pasundan : Bandung
Seran, (2010), Beberapa Alat Dalam Laboratorium, http://wanibesak.wordpress.com. Accessed, 22
Oktober 2012.

Anda mungkin juga menyukai