Anda di halaman 1dari 69

Pengenalan Alat

Biomedik
Kelompok C
Meja 4
Anggota Kelompok

 Delvira Priscadhita Hidayat H2A017078


 Hasna Dhea Safiera H2A017079
 R. Ihza Mahendra H2A017080
 Linia Nitrika H2A017081
 Muhammad Apri Abdillah H2A017082
 Arfa Raynalda H2A017083
Kertas PH
Fungsi :
Digunakan untuk mengetahui sifat asam
atau basa suatu zat .Merah (asam) , biru
(basa). Pada kotak kemasan ada skala
warna PH 0-14
Cara penggunaan:
Memasukkan 1 lakmus merah/ biru ke
dalam masing-masing larutan yang diuji
kira-kira 5 detik
Lalu angkat kertas , amati perubahan
warna kertas lakmus dan cocokan
warna kertas dengan tabe pada kotak
kemasan
Gelas Ukur

Fungsi
Alat ukur volume cairan yang
tidak memerlukan ketelitian yang
tinggi.
Cara Penggunaan:
Sebuah gelas ukur dimasukkan
untuk dibaca degan permukaan
cairan ditingkat mata , dimana
pusat meniskus menunjukkan
jalur pengukuran ketelitian
maksimal 0,1mL
Beaker Glass

Fungsi :
Wadah penampung untuk
mengaduk , mencampur , dan
untuk memanaskan dapat
juga untuk mengukur jumlah
larutan yang tidak
memerlukan ketelitian khusus.
Beaker glass memiliki ukuran
mulai 50 mL sampai 2 liter.
Labu Ukur

Fungsi
Untuk membuat larutan dengan
konsentrasi tertentu dan
mengencerkan lautan dengan
keakurasian yang tinggi ,
biasanya digunakan untuk
mendapat larutan zat tertentu
yang nantinya hanya digunakan
dalam ukuran terbatas hanya
sebagai sempel dengan
menggunakan pipet ukuran 1 ml
sampai 2 L
urinometer
Fungsi
Alat yang digunakan untuk
mengukur berat urin .

Cara membaca urinometer


menggunakan visual dan setinggi
miniskus .Memasukan urinometer
dengan cara memutar pada
sumbunya jangan sampai
menyentuh dasar dinding beaker
glass . Lalu baca miniskus pada
urinometer . Jika diketahui berat
jenis urin bertujuan mengetahui
fungsi penceraan oleh ginjal,
komposisi serta difusi urin itu sendiri
Vortex

Fungsi
Prinsip kerjanya meghomogenkan
agar komposisi rata .
Sebuah alat yang digunakan untuk
mencampur dalam tabung reaksi
Cara penggunaan :
Tabung reaksi diletakan pada
lubang tempat tabung yang ada
di vortex yang sudah menyala
Tunggu bebrrapa detik agar
larutan terhomoge sepenuhnya
Tabung Reaksi
dan Rak tabung

Fungsi
Tabung reaksi sebagai alat
tempat dimana kita
mereaksikan bahan kimia
dilaboratorium .
Rak tabung sebagai tempat
menyimpan tabung reaksi
agar posisi tabung tetap
tegak serta rapi
Objek glass dan
dek glass

Fungsi :
Objek glass tempat
menyimpan sesuatu
yang berukuran kecil
untuk diteliti di mikroskop
.
Dek glass untuk menutup
kamar hitung saat
perhitungan jumlah sel
dan untuk menutup
objek glass
Erlenmeyer

Fungsi:
Untuk mengukur dan
mencampurk bahan bahan
analisa serta menampung
larutan, bahan padat, atau
cairan. Dan digunakan untuk
titrasi bahan.
Cara Kerja:
Pegang leher erlenmayer.
Masukkan larutan yang
akan dititrasi / diencerkan.
Digunakan perlahan dan
hati hati. Liat perubahan
warnanya.
Straining jar
Fungsi:
Bak pengecatan yang berguna sebagai
tempat pewarna kuman dan pada
pemeriksaan kimia berguna untuk
tempat elven (proses elusi pada
pemanis siklamat)
Cara Kerja:
Staining jar diisi dengan zat pewarna /
larutan yang lain. Yang diperlukan
dalam proses pewarnaan. Kemudian
sediaan yang akan diamati yang terletak
pada kaca benda yang direndam
didalamnya pada jangka waktu yang
diperlukan. Pada staining jar sediaan
pada kaca benda dapat berada pada
posisi tegak dan berhimpunan
Hemositometer
Fungsi:
Alat yang digunakan untuk melakukan
penghitungan sel secara cepat dan dapat
digunakan untuk konsentrasi sel yang
rendah. Hemositometer mulanya
diperuntukkan untuk menghitung sel
darah
Cara Kerja:
Hemositometer diisi oleh gaya kapiler
satu tetes dari campuran larutan sel yang
terlarut dengan baik dipipet pada ujung
tepi dari hemositometer dan kemudian
perlahan lahan dibuang terlebihnya.
Supaya cairan tertarik masuk kedalam
ruangan oleh gaya kapilet. Pewarnaan
sel seringkali membantu perhitungan.
Hemometer

Fungsi:
Alat pengukur kadar hemoglobin
berdasarkan cara hematin asam dan
terdiri dari alat. pembanding warna,
tabuing, pengencera, pipet darah dan
pipet pengencer
Cara Kerja:
Isi tanbung pengencer dengan HCL
0,1N sampai angka 2 pada pipet HB,
ambil darah sampai 20mm. Tuangkan
dalam tabung pengencer. Tunggu 1
menit tambahkan aquadesh tetes demi
tetes. Aduk dengan batang pengaduk.
Badingkan dengan warna larutan
stadar. Baca kadar Hb pada skala yang
ada pada tabung pengencer.
Penjepit Tabung
Fungsi:
alat laboratorium berbentuk kayu
atau terbuat dari kayu dengan
penjepit pegas yang terbuat dari
baja yang berfungsi untuk
menjepit atau memindahkan
tabung reaksi yang telah atau
selama proses pemanasan.
Cara Kerja:
Tekan penekan pada penjepit
tabung kemudian jepitkan pada
tabung reaksi. Angkat dan
pindahkan tabung dengan penjepit.
Cawan Petri
Fungsi:
Sebuah wadah yang bentuknya
bundar dan terbuat dari plastik
atau kaca yang digunakan untuk
membiakkan sel
Cara Kerja:
Masukan medium didalam cawan
petri. Tutup cawan petri dengan
cawan.
Tonique dan spuit
Fungsi:
Turniquet alat untuk mengerutkan dan
menekan dan digunakakn untuk mengontrol
sirkulasi vena dan arteri
Spuit adalah pompa piston sederhana untuk
menyuntikkan atau menghisap cairan atau
gas.
Cara Kerja:
Masukan ujung pada lubang tersedia. Tarik
hingga kencang sesuai kebituhan. Untuk
membuka dan melepas tekan tombol.
Buka bungkus spuit. Lalu buka penutup
dengan suatu tangan saja. Masukkan jarum
pada cairan. Tarik piston. Atur kadarnya.
Suntikkan pada bagian yang ditargetkan.
Corong dan kertas saring
Fungsi:
Kertas saring berfungsi untuk
memisahkan partikel suspensi dengan
cairan atau untuk memisahkan antara zat
terlarut dengan zat padat.
Corong kaca berfungsi untuk memasukan
larutam kedalam wadah yang mulutnya
kecil
Cara Kerja:
Lipat kertas berbentuk kerucut, robek
sedikit sudut lipatan sekitar setengah
diameter. Lipat bagian luar dan dalam
kerucut, kemudian kairkan. Basahi
dinding corong dengan aquadesh agar
kertas dapat melekat. Tempatkan kertas
pada corong. Letakkan corong pada
wadah. Masukan larutan melalui corong
secara perlahan
Bunsen & Kaki tiga
Fungsi:
 Bunsen : salah satu alat laboratorium
kimia yang terdiri dari tabung logam
vertikal terhubung ke sumber bahan
bakar gas (burner tube), dengan
lubang pemasukan udara (collar).
Udara akan masuk ke dalam tabung
dan bercampur dengan gas untuk
membuat api yang sangat panas.
 Kaki tiga : berfungsi untuk menyangga
beaker glass pada saat pemanasan di
atas bunsen
Cara kerja :
Nyalakan bunsen pada sumbunya
dengan korek api lalu letakkan kaki tiga
di bawahnya untuk menyangga dan
tunggu proses pemanasan mencapai
batas waktu
Tabung dan Rak
Westergreen
Fungsi tabung
Untuk memeriksa laju endap
darah

Fungsi rak tabung


Untuk menempatkan tabung
westergreen pada
pemeriksaan LED dalam
vertikal
Cara Kerja Tabung dan
Rak Westergreen
1. Siapkan sampel darah citrat 4:1(4 untuk darah
vena + 1 untuk natrium sitrat) atau darah EDTA
yang diencerkan NaCl 4:1
2. Darah sampel yang telah diencerkan lalu
dimasukkan ke dalam tabung westergreen
sampai tanda/skala 0
3. Tabung diletakkan pada rak dengan posisi tegak
lurus. Jauhkan dari getaran dan sinar matahari
langsung
4. Biarkan tepat 1 jam dan catat berapa mm
penurunan eritrosit
Batang Pengaduk
Fungsi
Untuk mencampur bahan
kimia dan cairan untuk
keperluan laboratorium

Cara Kerja
1. Masukkan pada wadah
yang sudah berisi cairan
yang akan diaduk
2. Aduk zat tersebut dengan
batang pengaduk
Bola Hisap dan Pipet
volume
Fungsi bola hisap
Membantu penghisapan
cairan yang akan diambil

Fungsi Pipet volume


Mengambil volume larutan
dalam jumlah tertentu
dengan ketelitian yang
cukup tinggi
Cara Kerja
1. Siapkan pipet volume
dan bola hisap
2. Pasangkan bola hisap ke
bagian atas pipet
volume, usahakan
memasang dengan baik
agar tidak lepas
3. Tekan huruf A pada bola
hisap untuk
mengeluarkan udara
sehingga bola
mengempis
4. Masukkan ujung pipet
kegelas yang berisi
larutan
5. Tekan huruf S untuk
menghisap larutan
6. Tekan huruf E untuk
mengeluarkan larutan ke
tempat lain
Mikroskop binokuler
Fungsi
Untuk melihat objek yang sangat
kecil yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang
Memiliki dua lensa okuler
dan bisa disesuaikan dengan
jarak pupil mata
Cara Kerja Mikroskop
Binokuler
1. Tempatkan mikroskop di tempat kering dan
datar
2. Sambungkan dengan listrik dan hidupkan
mikroskop
3. Atur tuas diafragma mendekati maksimal agar
memperoleh pencahayaan yang baik
4. Pasang preparat pada meja mikroskop
5. Atur perbesaran dengan memutar lensa
objektif. 4x (merah), 10x (kuning), 20x (hijau), 40x
(Biru), 100x (putih)
6. Teliti dengan menggeser revolver untuk
mencapai hasil yang di inginkan
Mikro pipet dan Tip
Fungsi
Untuk memindahkan cairan dalam
jumlah kecil secara akurat .
Cara Kerja Mikropipet dan
tip
1. Sebelum digunakan thumbknob sebaiknya ditekan
beberapa kali untuk memastikan lancarnya mikropipet
2. Masukkan tip yang masih bersih ke ujung mikropipet
3. Tekan tombol thumbknob sampai hambatan atau first
stop. Jangan ditekan lebih dalam lagi
4. Masukan tip ke dalam wadah yang berisi cairan
5. Tahan pipet dalam posisi vertikal, kemudian lepaskan
tekanandari thumbknop, maka cairan akan masuk ke
tip
6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang
diinginkan
7. Tekan thumbknop sampai hambatan kedua atau
second stop. Tekan semaksimal mungkin, maka semua
cairan akan keluar
8. Jika ingin melepas tip, tekan tombol untuk
melepaskannya
Pipet Tetes
 Fungsi:
 - untuk membantu
memindahkan cairan dari
wadah yang satu ke wadah
yang lain dalam jumlah yang
sangat kecil yaitu setetes demi
tetes.

 Cara Kerja:
 -Masukkan pipet ke wadah
yang berisi cairan.
 -Pencet gelembung karet
agar cairan terhisap
 -masukkan pipet yang berisi
cairan pada wadah lain
 -tetes demi tetes hingga sesuai
volume yang diinginkan
Spektrofotometer
Fungsi:
untuk mengukur transmisi atau absorben
suatu contoh sebagai fungsi dari suatu
panjang gelombang

Cara penggunaan:
Nyalakan spektofotometer dan tunggu
hingga 10-15 menit. Kemudian, lakukan
pengaturan pada spektofotometer dengan
cara menekan tombol set dan atur sesuai
panjang gelombang yang diinginkan dan
tekan tombol set sekali lagi untuk
menyimpan hasil settingan. Masukkan
kuvet yang berisi aquadest ke dalam
spektofotometer dan tekan tombol blank,
maka panjang gelombang akan
terstandardisasi
Rotary Evaporator
Fungsi:
digunakan untuk melakukan
ekstraksi, penguapan pelarut yang
efisien dan lembut. Komponen
utamanya adalah pipa vakum,
pengontrol, labu evaporasi,
kondensator dan labu penampung
hasil kodensasi.
Cara Kerjanya :
1. Menghidupkan alat, semua kabel disambungkan
ke dalam saklar masing-masing. Pertama
pendingin dihidupkan dengan menekan tombol
On/Off untuk power dan On/Off untuk vakum,
ditunggu beberapa saat hingga temperatur
menunjukkan temperatur standar yaitu 25â•°C.
Temperatur kemudian diatur dengan cara menekan
tombol set kemudian mengatur suhu sesuai dengan
yang diinginkan dengan menekan tombol
Up/Down.
2. Setelah suhu diatur, pasanglah labu sampel pada rotor
penggerak dan labu destilat. Untuk memudahkan dalam
melepas labu dioleskan vaselin pada bagian penghubung
kedua benda, digunakan juga klip untuk memperkuat
sambungan. Penangas air dinyalakan dengan menekan
tombol On/Off dan suhu diatur dengan menekan tombol
set dan Up/Down untuk mengatur suhunya sesuai dengan
yang diinginkan. Rotavapor dinyalakan dengan menekan
tombol On/Off dan kecepatan berputarnya diatur sesuai
keinginan dengan memutar knop pemutar. Kemudian,
pompa vakum dinyalakan.
Waterbath

Fungsi:
untuk menciptakan suhu yang konstan.

Cara penggunaan:
1. Air dimasukkan ke dalam bejana
2. Atur suhu yang dikehendaki dan
hidupkan water bath
3. Masukkan benda yang akan
dipanaskan ke dalam air ( untuk
tangas air ) letakkan benda pada
tempat yang tersedia
Centrifuge Hematokrit

Fungsi:
untuk mengukur volume sel
darah merah dalam darah
CARA KERJA:
• Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan
• Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
• Nyalakan centrifuge
• Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
• Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang
dimasukkan pada setiap tabung haruslah samaukurannya
• Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan
gelas tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan
secara bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua
lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan
dimurnikan.
• Tutup kembali penutup centrifuge
• Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan
rotasi putaran (Rpm) yang diinginkan
• Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
• Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan
dalam tabung yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara
berseling berlawanan pula.
Refrigerated Centrifuge

Fungsi:
Centrifuge ini dilengkapi dengan system
pendinginan untuk menjaga agar sampel
tetap dingin selama sentrifuges.
Cara penggunaan:
Step 1 Tempatkan tabung reaksi di dudukan centrifuge.
Step 2 Seimbangkan dengan tabung reaksi lain dengan larutan
yang berbeda yang sudah di taruh pada ruang test tube yang
berlawanan.
Step 3 Tutup kaca centrifuge dan putar tombol serta atur
waktu serta kecepatan centrifuge . Sentrifugasi membutuhkan
waktu satu menit atau lebih. Perhatikan bahwa Anda harus
mematikan centrifuge dengan saklar dan menunggu untuk itu
untuk berhenti berputar, untuk secara efektif memisahkan
endapan dan solusi.
Lemari asam

Fungsi:
sebagai perantara untuk
memindahkan bahan kimia
asam konsentrasi tinggi, tempat
reaksi kimia yang
menggunakan bahan-bahan
yang mudah menguap dan gas
yang berbahaya, selain itu juga
sebagai tempat untuk
menyimpan bahan-bahan kimia
asam tinggi.
Cara penggunaan:
• Naikan jendela sorong ( slidding window ) sesuai keinginan anda
• Hidupkan Switch blower
• Hidupkan lampu penerang
• Jika blower telah hidup, maka mulailah melakukan pekerjaan anda
secara hati-hati.
• Pada saat melakukan pekerjaan turunkan slidding window searah
bahu pemakai hal ini dikarenakan untuk menghindari percikan-
percikan bahan zat kimia ke wajah.
• Jika pada saat pekerjaan hendak di tinggal sementara namun proses
reaksi masih berjalan, maka lakukan dengan menurunkan slidding
window dengan bukaan ± 10 cm dari bibir atas meja / top table.
• Setelah melakukan pekerjaan anda lalu bersihkan meja lemari asam
dengan kain kering lalu dibilas dengan kain basah, kemudian di lap
lagi hingga kering.
• Matikan Switch lampu
• Tutup Window
• Tutup Slidding window.
Neraca analitik

Fungsi:
untuk menimbang bahan kimia
dengan ketilitian hingga 4 digit
Cara penggunaan:
1. Pastikan pintu timbangan analitik tertutup.
2. Nyalakan timbangan dan tunggu hingga layar menunjukkan angka
yang stabil. Jika diperlukan, nol-kan kembali.
3. Buka pintu timbangan analitik. Letakkan objek yang akan ditimbang
diatas pan timbangan secara hati-hati (lihat catatan dibawah).
Tutup pintu timbangan dan tunggu hingga layar menunjukkan
angka yang stabil. Catat berat objek yang ditimbang.
4. Jika Anda ingin melakukan ‘Tare’ untuk alas yang Anda gunakan
untuk menimbang, letakkan alas atau wadah diatas pan
timbangan, tutup pintu timbangan dan tunggu hingga angka di
layar menjadi stabil. Tekan tombol ‘Tare’. Biarkan angka di layar
stabil 0.0000g. Buka pintu timbangan dan letakkan bahan kimia
sedikit demi sedikit hingga mendekati massa bahan kimia yang
diinginkan. Tutup pintu timbangan, biarkan layar menunjukkan
angka yang stabil, catat massa/berat yang muncul di layar
timbangan.
5. Keluarkan objek dari timbangan dan biarkan angka di layar
menjadi stabil.
6. Bersihkan dengan hati-hati menggunakan kuas yang telah
disediakan.
7. Tutup pintu timbangan dan biarkan layar menunjukkan angka yang
stabil, lalu nol-kan kembali timbangannya.
Neraca Ohaus

Fungsi:
untuk mengukur massa
benda atau logam
dalam praktek
laboratorium.
Cara menggunakan neraca ohaus diawali dengan meletakan
beban yang ingin diketahui massanya (ditimbang) ke dalam
wadah beban. Setelah itu, geser anting pada lengan yang
menunjukan skala paling besar sampai garis kesetimbangan
hampir tercapai.
Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser anting pada
lengan yang menunjukan skala lebih kecil sampai garis
kesetimbangan tercapai. Dan jika belum juga, lakukan hal yang
sama pada anting di lengan selanjutnya sampai titik
kesetimbangan benar-benar tercapai
Jangka Sorong
Fungsi
1. Untuk mengukur
ketebalan pada
bagian dalam dan
luar suatu benda
2. Untuk mengukur
diameter bagian
dalam dan luar
suatubenda
3. Pengukuran
kedalaman sebuah
lubang
Cara Kerja Jangka Sorong

1. Pengukuran dilakukan dengan menggeser jangka


sorong(rahang geser) sesuai dengan ukuran
benda yang akan diukur.
2. Pastikan posisi benda yang hendak diukur pada
posisi yang benar-benar telah terjepit sehingga
akan terukur dengan benar.
Inkubator
Fungsi
Digunakan untuk
inkubasi/memerami
mikroba.
Alat ini
dilengkapi dengan
tombol pengatur
suhu untuk
memudahkan
pengaturan suhu
yang dikehendaki.
Cara Kerja Inkubator

1. Hubungkan kabel inkubator ke stop kontak


2. Putar tombol power ke arah “on”
3. Atur suhu dengan menekan tombol “set”
4. Masukkan mikroba yang akan dierami
Oven
Fungsi
Memanaskan atau
mengeringkan alat
laboratorium/objek
lain
Cara Kerja Oven

1. Buka pintu oven


2. Masukkan alat atau bahan yang akan
dikeringkan atau dipanaskan
3. Tutup kembali pintu oven
4. Tekan tombol power
5. Atur suhu dan waktu yang dikehendaki
Laminary Airflow
Fungsi
Meja kerja steril
untuk melakukan
inokulasi atau
penanaman.
Cara Kerja Laminary
Airflow
1. Hubungkan dengan sumber listrik
2. Nyalakan lampu UV minimal 30 menit, hindarkan sinar UV
kontak langsung dengan mata/badan jangka waktu
lama
3. Siapkan semua alat steril . Semprot peralatan dengan
alcohol 70% sebelum dimasukkan dalam LAF
4. Masukkan ke Laminary Airflow
5. Cabinet meja dan dinding Laminary Airflow disemprot
alkohol 70%
6. Hidupkan blower
7. Nyalakan lampu neon
8. Laminary Airflow siap digunakan
Autoclave

Fungsi
Untuk
mensterilkan alat
dan bahan
Cara Kerja Autoclave

1. Cek banyaknya air pada autoclave


2. Masukkan peralatan atau bahan yang
dikehendaki
3. Tutup autoclave dengan rapat, kencangkan
baut pengaman agar uap tidak keluar
4. Klep pengaman jangan dikencangkan dulu
5. Nyalakan autoclave
6. Tunggu air mendidih
7. Klep dibuka dan alat/ bahan dikeluarkan
Autoclave Digital

Fungsi
Untuk mensterilkan
alat dan bahan
Cara Kerja Autoclave
Digital
1. Hubungkan dengan arus listrik
2. Tekan tombol on
3. Tekan tombol power
4. Tekan LID open
5. Masukkan bahan/alat yang ingin disterilkan
6. Tekan LID close
7. Pilih karakter media yang ingin disterilkan
8. Tekan tombol set untuk atur suhu, waktu, dan
batasan suhu
9. Tekan tombol start
Lemari Es

Fungsi
Alat untuk
menyimpan suatu
zat menggunakan
teknik
refrigerasi(proses
pendinginan)
Cara Kerja Lemari Es

1. Pasang kabel lemari es ke stop kontak


2. Buka pintu lemari es
3. Masukkan bahan atau zat yang dikehendaki
4. Tutup lemari es
Mikroskop trinokuler
Deskripsi Alat : Cara Kerja :
 Tempatkan mikroskop stereo
 Mikroskop ini bisa di gunakan
beserta transformatornya,
untuk benda berukuran
hubungkan dengan sumber
besar.
listrik.
 Mempunyai perbesaran 7-30  Tekan tombol ”ON” pada
kali. transformator
 Letakan spesimen pada
 Benda yang di amati dengan
mikroskop ini dapat terlihat cawan petri
 Amati mikroskop dengan
secara tiga dimensi
perbesaran lemah kemudian
perbesaran kuat.
 Amati dan catat.
Mikroskop Stereo

Deskripsi Alat:
-digunakan untuk melihat
tiga-dimensi (3D) gambar
spesimen.
Cara Kerja:
-Tempatkan mikroskop stereo beserta
transformatornya,hubungkan dengan
sumber listrik
-tekan tombol “ON” pada transformator
-letakkan spesimen pada cawan petri
-amati mikroskop dengan pembesaran
lemah kemudian perbesaran kuat
-amati dan catat (bila dibutuhkan)
Ose

Deskripsi Alat : untuk


mengembangbiakkan ditanam/
ditumbuhkan ke media baru.
Biasanya terbuat dari nichrome/
platinum sehingga dapat berpijar
jika terkena panas. Bentuk ujung
jarum dapat berbentuk loop /
lingkaran.
Colony Counter

 Fungsi:
alat bantu yang digunakan untu
menghitung koloni bakteri yang
ditumbuhkan dimedia yang
disimpan dalam cawan petridish.
Cara kerja:
1. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik.
2. Aktifkan alat dengan menekan tombol ON yang
berada tepat dibelakang bagian belakang alat.
3. Reset jumlah perhitungan hingga menunjuk angka ‘0’
4. Atur keseimbangan kaca pembesar agar mudah
digunakan.
5. Letakkan cawan petri yang berisi koloni bakteri yang
akan dihitung di atas meja yang dilengkapi dengan
skala.
6. Tandai koloni dengan mengarahkan pulpen ke meja
skala.
7. Hitung koloni bakteri yang terpisah.
8. Lihat koloni dengan bantuan kaca pembesar.
9. Matikan alat dengan menekan tombol ‘OFF’.
Magnetic Stirer
 Fungsi:
 -Untuk mencampur larutan
 -untuk mencampur dengan PH tertentu
 -Dapat juga digunakan untuk memanaskan
larutan
 Cara Kerja:
 -Dimasukan magnetic stirrer dalam wadah
yang didalamnya terdapat larutan yang
akan diaduk atau dilarutkan yang sedang
dipanaskan(mis.di hot plate).
 -Magnetic stirrer akan berputar secara
otomatis
 -Dikeluarkan magnetic stirrer dari wadah
apabila sudah teraduk atau larut.
Centrifuge
Fungsi:
Fungsi Atau Prinsip Kerja Alat
Centrifuge adalah pada pemisahan
molekular dari sel atau organel
subselular. Pemisahan tersebut
berdasarkan konsep bahwa partikel
yang tersuspensi di sebuah wadah
akan mengendap ke dasar wadah
karena adanya gaya gravitasi.
Cara Kerja:
1. Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan
2. Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
3. Nyalakan centrifuge
4. Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
5. Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang
dimasukkan pada setiap tabung haruslah sama ukurannya
6. Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan
gelas tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus
diletakkan secara bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu
dilakukan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung
larutan yang akan dimurnikan.
7. Tutup kembali penutup centrifuge
8. Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan
rotasi putaran (Rpm) yang diinginkan
9. Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
10. Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua
larutan dalam tabung yang telah dimurnikan dengan cara
mengambilnya secara berseling berlawanan pula.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai