Anda di halaman 1dari 16

Buret

Keterangan :
1. Klem
2. Statif
3. Titran
4. Buret
5. Keran buret
6. Labu erlenmeyer
7. Sampel + indikator
8. Kertas putih
Buret

Fungsi :
Buret yang terdiri dari tabung panjang dan sebuah keran
dibagian bawah berfungsi untuk mengatur aliran cairan.
Biasanya buret digunakan untuk melakukan proses titrasi.
(Csuros, 2007)
Buret

Prinsip kerja :
Buret adalah salah satu alat laboratorium kaca yang
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat
kran pada bawahnya. Prinsip buret yaitu meneteskan cairan
secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan pada
proses titrasi.
(Setiawan, 2015)
Buret
Cara pemakaian :
1. Pastikan kran dalam keadaan tertutup.
2. Buret ditempatkan pada statis secara vertikal.
3. Larutan standar dimasukkan ke dalam buret sampai batas maksimal volume buret.
4. Larutan sampel disiapkan dan ditempatkan dalam labu Erlenmeyer.
5. Tambahkan indikator satu atau dua tetes.
6. Larutan standar diteteskan pada larutan sampel yang terdapat dalam labu Erlenmeyer
dengan mengatur kecepatan tetes menggunakan kran katup sambil dilakukan
pengocokan.
7. Titrasi dihentikan bila larutan sampel telah sampai pada titik ekivalen.
8. Volume larutan standar yang terpakai kemudian dicatat volumenya dengan melihat
skala buret.
(Widhy, 2008)
Buret
Cara pembersihan :
1. Dengan sabun atau detergen, dilanjutkan dengan pembilasan dengan
menggunakan air keran dan terakhir air suling.
2. Bila dengan cara 1 tidak berhasil, gunakan larutan K2Cr2O7 dalam asam
sulfat pekat (± 3%). Isi alat gelas dengan larutan K2Cr2O7 , diamkan
beberapa jam (jika perlu semalaman), kemudian keluarkan larutan
K2Cr2O7 , dan bilas berulang kali dengan air suling. Karena larutan ini
merupakan oksidator yang sangat kuat, maka harus sangat berhati-hati
dengan penggunaannya.
3. Alat gelas menunjukkan bersih bila diisi air dan kemudian menuangnya/
mengeluarkannya, tidak ada butiran air yang tertinggal pada dinding alat
gelas.
(Arrahman, A., Rani, M. et al, 2018).
Pipet Tetes

Keterangan :
1. Bagian karet
2. Bagian kaca atau plastik
Pipet Tetes

Fungsi :
Pipet tetes berguna untuk mengambil cairan dalam skala
kecil dengan ukuran 1 ml hingga 5 ml dari satu wadah ke
wadah yang lain.
(Cairns, 2008)
Pipet Tetes

Prinsip kerja :
Pipet tetes merupakan salah satu alat laboratorium yang
memiliki ukuran kecil dan biasanya terbuat dari kaca atau
plastik dengan ujung bawah meruncing dan ujung atas
ditutupi karet. Pemindahan larutan dengan pipet
memerlukan waktu yang lama. Pipet tetes memiliki ukuran
mulai dari yang terkecil 1 ml hingga 5 ml. Pipet tetes
digunakan dengan cara menekan bagian karet pipet.
(Beran, 2010)
Pipet Tetes

Cara pemakaian :
1. Tekan karet pipet yang berwarna merah.
2. Kemudian masukkan ujung pipet ke dalam larutan yang
akan dipipet, sambil melepaskan pencetan pada karet.
3. Dengan begitu larutan akan masuk ke dalam pipet.
4. Pindahkan larutan ke wadah lain dengan cara menekan
karet pipet.
(Hurint, Rihi, Wuri, et al, 2014)
Pipet Tetes

Cara pembersihan :
Cuci alat dengan sabun, dilanjutkan dengan pembilasan
dengan menggunakan air keran dan terakhir menggunakan
air suling.
(Arrahman, Rani, et al, 2018)
Pipet Volume

Keterangan :
1. Tanda garis
2. Ukuran volume pipet
Pipet Volume

Fungsi :
Pipet volume digunakan untuk memindahkan volume cairan
dengan teliti dari satu wadah ke wadah lain.
(Cairns, 2008)
Pipet Volume

Prinsip kerja :
Memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti
dan seksama. Memiliki bentuk menggelembung pada
bagian tengah pipet. Mempunyai kapasitas 0,5-100 ml.
Pipet volume biasa digunakan bersama dengan bulb pada
ujung atas pipet.
(Cairns, 2008)
Pipet Volume
Cara pemakaian :
1. Bilas pipet volume dengan cairan yang akan dipindahkan.
2. Pasang bulb pada bagian ujung pipet.
3. Tekan bulb kemudian masukkan ujung bawah pipet ke cairan yang akan
dimasukkan. Lalu perlahan lepaskan tekanan bulb agar cairan dapat
masuk.
4. Lepas bulb lalu segera tutup ujung pipet dengan jari.
5. Buang kelebihan cairan  dengan membuka jari secara perlahan.
6. Bersihkan pipet dengan membilas dengan air atau pencuci yang lain.
(Cairns, 2008)
Pipet Volume

Cara pembersihan :
Dengan sabun atau detergen, dilanjutkan dengan
pembilasan dengan menggunakan air keran dan terakhir
dengan air suling.
(Arrahman, Rani, et al, 2018)
Daftar Pustaka
Arrahman, A., Rani, M. et al. 2018. Buku panduan praktikum analisis baku farmasi. Depok:
Universitas Indonesia.
Beran, J.A., 2010. Laboratory Manual for Principles of General Chemistry. Washington DC:
John Wiley & Sons, Inc.
Cairns, D., 2008. Essentials of Pharmeutical Chemistry. Jakarta: EGC.
Csuros, M., 2007. Environmental Sampling and Analysis Lab Manual. New York: Lewis
Publisher.
Hurint, Y.D.B., Rihi, S.S., Wuri, S.P., et al., 2014. Laporan akhir praktikum instrumentasi 1.
Kupang: Poltekkes Kemenkes Kupang.
Setiawan, I.W.A., 2015. Tugas instrumentasi jenis-jenis alat laboratorium. Denpasar:
Politeknik Kesehatan Denpasar.
Widhy, P., 2009. Alat dan Bahan Kimia dalam Laboratorium IPA. Pelatihan Penggunaan Alat
Laboratorium IPA: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai