Anda di halaman 1dari 3

Definisi pipet

Pipet adalah satu alat laboratorium yang


digunakan untuk memindah cairan dari satu
tempat ke tempat lain dengan volume
tertentu.Pipet dibuat bermacam-macam jenis
untuk tujuan yang berbeda dengan tingkat
ketelitian yang berbeda pula .Berdasarkan
bahan dan penggunaan ,yang utama ada 2
jenis yaitu PIPET GELAS DAN PIPET
PISON.Dengan bahan kaca menggunakan
bantuan bola karet atau pussboll/filer
dengan vol rata-rata >1mlsedang pison dari
bahan non gelas yang sudah dilengkapi alat
bantu isap untuk vol rata-rata <1ml

Fungsi Pipet Volume


Fungi pipet volume adalah untuk memindahkan cairan-cairan yang digunakan dalam
proses pengujian dengan jumlah mulai sangat kecil hingga ukuran lainnya yang
diinginkan sang penguji. Caranya adalah dengan menyedot cairan yang akan
dipindahkan dengan menggunakan mulut secara perlahan lahan. Sehingga sangat
penting sekali untuk selalu ingat saat menggunakan alat ini harus cukup berhati hari
terutama saat akan memindahkan berbagai jenis cairan yang berbahaya.

Pipet Volume sangat penting digunakan dalam pengujian pengujian biologi, seperti
biologi molekular, dan juga pengujian pengujian kimia yang masuk dalam bagian kimia
analitik. Tidak hanya disitu saja, namun berbagai praktek ilmu kedokteran juga
membutuhkan pipet volume. Alat ini umumnya dibuat dengan bahan bahan yang
transparan, dan sangat membantu dalam memindahkan berbagai macam jenis cairan
dan zat cair lainnya.

Bentuk Pipet Volume


Pipet sendiri adalah sebuah alat yang mempunyai bentuk silinder dan cukup panjang.
Jika diamati lebih lanjut bentuk pipet akan menyerupai bentuk sedotan minuman.
Umumnya terbuat dari bahan gelas atau beling dan transparan. Umunya juga alat ini
menggunakan satuan ukur mililiter atau ml. Sehingga dengan bentuk dan ukuran
tersebut pipet sangat cocok dan sangat membantu proses pengujian tertentu yang
membutuhkan tingkat keakuratan tinggi. Jenis pipet sebenarnya cukup bermacam
macam oleh karena itu sangat penting untuk memahami jenis dan juga kegunaannya
agar tidak salah pakai dan mengakibatkan kegagalan dalam proses pengujian.

Jenis Jenis Pipet beserta fungsinya


Pipet jenis yang berbeda tentunya akan memberikan manfaat yang berbeda pula,
berikut ini adalah beberapa jenis pipet.

1. Pipet atau chemical dropper


Pipet ini berfungsi dan berguna sebagai alat untuk memindahkan sejumlah cairan. Pipet
ini mempunyai tingkat presisi dan juga juga tingkat akurasi yang tinggi. Pipet ini terdiri
dari dua jenis yaitu yang pertama adalah mikropipet yang mempunyai ukuran sangat
kecil hingga kecil. Yang kedua adalah jenis makro dengan ukuran dan juga volume
cairan yang lebih besar dari jenis yang pertama.

2. Pipet ukur
Pipet jenis ukur ini juga sering disebut dengan measuring pipet. Pipet ini mempunyai
ukuran yang paling besar hingga mencapai 50 ml dan berguna juga untuk memindahkan
berbagai jenis larutan dalam proses uji coba.

3. Pipet tetes
Pipet tetes ini sangat unik karena mampu memindahkan berbagai jenis cairan dengan
cara setetes demi setetes dari satu wadah ke wadah lainnya.

4. Pipet Buret
Pipet buret ini mempunyai fungsi yang sangat baik dalam mengukur sebuah cairan yang
dikeluarkan pada saat proses titrasi.

5. Pipet Volume
Pipet jenis volume ini mempunyai bentuk yang lain dari pada jenis pipet lainnya. Fungsi
Pipet Volume sebenarnya hampir sama dengan pipet lainnya. Bagian tengah atau
bagian menggembung berguna untuk memindahkan dan mengambil cairan atau larutan
dengan volume tertentu sesuai dengan label volume yang terdapat pada bagian yang
menggembung. Dalam mengambil larutan bisa secara manual, namun juga bisa
menggunakan alat penyedot yang disebut dengan pipet pump atau propipet.

Cara menggunakan pipet:


Cara Pemakaian:
 
A. Pipet tetes
Pertama bagian bola karet yang ada diatas pipet tetes dipencet dan tahan kemudian dimasukkan ke dalam
cairan. Saat pipet dimasukkan bola karet dipencet lalu lepaskan dan angkat pipet dari cairan lalu pindahkan ke
wadah lain. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain kita hanya perlu memencet kembali karet dibagian atas
pipet secara perlahan, pengambilan cairan ini sesuai dengan kebutuhan.
 
B. Pipet Volum
Sebelum menggunakan pipet volum kita harus pastikan bahwa kondisi pipet dalam keadaan kering dan bersih.
Lalu sediakan bola hisap yang bagus dan pasangkan ke pipet bagian atas. Usahakan ujung pipet masuk
kedalam bagian dalam bola hisap sehingga pipet ridak mudah lepas dari bola hisap.
Untuk menyedot cairan kita harus memencet uruf A yang terdapat pada bola hisap sedangkan untuk
mengeluarkan cairan kita tinggal memencet tombol E pada bola hisap. Pastikan cairan harus pas dengan garis
batas cairan.
 
C. Pipet ukur
Pipet ukur memiliki tingkat ketelitian lebih rendah dibandingkan pipet volum. Pipet ukur dapat digunakan untuk
memindahkan larutan dengan volum dengan skala besar. Cara pemakaiannya pun sama dengan pipet seukuran
yatiu dengan menggunakan bola hisap.

Cara pemeliharaan pipet:

Cara pemeliharaan pipet tetes


Perawatan pipet tetes
1. Periksa kembali pipet tetes setelah digunakan dan cek kembali apakah ada
larutan yang tersisa di dalamnya. ...
2. Saat melakukan pencucian, sebaiknya cucilah dengan air bersih tanpa
menggunakan sabun. ...
3. Jika larutan tersebut cukup berbahaya, seba
4. iknya bisa dicuci menggunakan air sabun.

Perawatan Mikropipet
1. Memeriksa secara rutin kondisi pipet. Perhatikan apakah ada bagian yang rusak, retak,
atau komponen yang hilang.

2. Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol atau cairan
khusus pembersih pipet.

3. Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan. Baik dengan autoclave


atau penyinaran UV.

4. Pastikan kehati-hatian selama menggunakan mikropipet.

Demikian pembahasan kita tentang mikropipet. Nantikan pembahasan tentang alat atau
bahan laboratorium selanjutnya ya.

Anda mungkin juga menyukai