Tabung reaksi mempunyai variasi ukuran baik dari segi panjang ataupun
diameternya, untuk itu kita harus memastikan tujuan penggunaan dari tabung ini
sebelum membelinya. Berikut ini adalah beberapa varian dari panjang tabung ini yaitu
23 ; 12 ; 14 ; 22 ; 15 ; 16 ; 11 centimeter, sedangkan untuk diameternya bervariasi dari
2.2 ; 1 ; 1.2 ; 1.9 ; 1.6 centimeter. Selain dari ukuran, tabung ini juga ada 2 macam
yaitu dilengkapi dengan tutup dan tidak dilengkapi dengan tutup.
Kegunaan Tabung Reaksi atau Test Tube
Tabung reaksi atau Test Tube banyak digunakan oleh ahli kimia untuk
menahan, campuran, atau jumlah kecil panas bahan kimia padat atau cair, terutama
untuk percobaan kualitatif dan tes. Putaran bawah dan sisi lurus meminimalkan
kehilangan massa ketika menuangkan, membuat mereka lebih mudah untuk
membersihkan, dan memungkinkan pemantauan nyaman dari isi. Panjang, leher
sempit memperlambat penyebaran uap dan gas ke lingkungan.
2. Reflex Hammer
Reflex Hammer/palu refleks merupakan alat medis yang digunakan oleh dokter untuk
menguji refleks tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas pasien merupakan bagian
penting dari pemeriksaan fisik neurologis untuk mendeteksi kelainan pada sistem
saraf pusat atau perifer.
a. Untuk memancing reaksi dan refleks, karena pengujian reflek bagian penting
dari pemeriksaan fisik
b. Untuk mendeteksi kelainan dalam sistem saraf pusat atau perifer
3. Infus Set
Infus Set adalah alat yang digunakan oleh petugas medis untuk melakukan
pemasangan infus.
Infus Set terbagi 2, yaitu :
a. Infus Set Mikro, yaitu infus set yang mampu menampung cairan sekitar 60 ml
/ tetes.
b. Infus Set Makro, yaitu infus set yang digunakan untuk pasien yang
membutuhkan cairan dalam volume yang besar, sekitar 100 – 1000 ml.
Selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk cairan. sesuai namanya infus set
digunakan untuk khusus cairan infus kalau transet gunanya untuk tranfusi. infus set
tidak bisa digunakan untuk transet dan transet bisa digunakan untuk infus set,
perbedaanya di saringnya kalau transet ada saringanya kalau infus set tidak ada.
gambar disamping adalah infus set.
4. Sprei
Bed sheet atau sprei adalah kain lembaran untuk menutupi kasur. Biasanya
Bedsheet diletakan untuk menutupi kasur yang disebut sprei pertama setelah itu ada
satu lembaran lagi untuk menutupi sprei itu sendiri yang berfungsi agar sprei tetap
rapi dan terhindar dari debu jika tempat tidur tidak digunakan untuk beberapa lama.
5. Pipet
Pipet adalah salah satu alat Laboratorium yang umum digunakan. Pipet
mempunyai ukuran yang kecil dan biasanya terbuat dari plastik atau kaca dengan
ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk
mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Terkadang pada proses penelitian kita diharuskan memindahkan cairan yang
volumenya tidaklah terlalu besar, disaat itu lah kita membutuhkan pipet yang dapat
memindahkan cairan yang tidak besar volumenya dari satu wadah ke wadah lainnya.
Pemindahan cairan dengan menggunakan pipet memang membutuhkan waktu yang
agak lama, karena biasanya kita harus menggunakan pipet jenis pipet tetes yang
memiliki volume maksimal tidak lebih dari 5ml. tapi demi hasil ukuran yang sesuai
kita harus tetap menggunakan pipet tetes .
Pipet tetes memiliki berbagai bentuk ukuran mulai dari yang terkecil 1ml, hingga
ukuran pipet tetes yang paling besar yaitu 5ml.
Pipet buret berfungsi untuk mengukur banyaknya cairan yang dikeluarkan saat
titrasi
6. Cathether
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan.
Kateter terutama terbuat dari bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silikon
Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui uretra ke dalam
kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine.. Kateter juga menjadi alat
untuk mengkaji pengeluaran urin per jam pada klien yang status hemodinamiknya
tidak stabil (Potter dan Perry, 2002 ).
Jenisnya :
a. Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
b. Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
c. Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan
balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar
Cathether tidak copot.
CARA PENGGUNAAN ALAT KESEHATAN (INFUS SET)
2 Cuci tangan
3 Hubungkan cairan dan infus set dengan
memasukkan ke bagian karet atau akses selang
ke botol infuse
4 Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan
ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka
klem slang hingga cairan memenuhi selang dan
udara selang keluar
5 Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena )
yang akan dilakukan penginfusan
6 Lakukan pembendungan dengan torniker
(karet pembendung ) 10-12 cmdi atas tempat
penusukan dan anjurkan pasien untuk
menggenggam dengan gerakan sirkular ( bila
sadar )
7 Gunakan sarung tangan steril