Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan dan Perawatan Mikroskop

No. Dokumen :
No. Revisi : 01
SOP
Tgl terbit :
Halaman : 1/ 2
UPTD Kaharuddin, SKM
PUSKESMAS NIP. 19861107 200604 1 004
LANSILOWO

1. Pengertian Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan
benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam pelaksanaan pelayanan pemeriksaan
laboratorium
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Lansilowo No.: /KEP/PKM.LSW /I/2021
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian
Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian
Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2017
5. Prosedur Alat dan Bahan :
Mikroskop, silica gel, kertas pembersih lensa, kotak mikroskop, eter alcohol, bola lampu
25-50 watt, lemari mikroskop, kotak mikroskop, desicator
Prosedur :
Penggunaan Mikroskop
1. Letakkan SD di meja sediaan mikroskop
2. Atur cahaya dengan menaikkan kondensor dan membuka diafragma.
3. Amati SD melalui okuler dengan menggunakan lensa objektif 10 x. Putar
makrometer untuk memfokuskan lapangan pandang. Tidak dianjurkan untuk
langsung menggunakan lensa objektif 100x untuk memfokuskan lapangan
pandang.
4. Bila lapangan pandang sudah ditemukan/fokus, teteskan minyak imersi pada
lapangan pandang tersebut dan lensa objektif diputar pada ukuran 100x.
5. Amati lapangan pandang tersebut, bila belum fokus, mikrometer diputar
sehingga lapangan pandang menjadi jelas. Tidak dianjurkan menggunakan
makrometer untuk memfokuskan lapangan pandang.
Perawatan Mikroskop
a) Perlindungan terhadap debu dan kotoran
Harus ditutup dengan kain bersih/cover mikroskop
 Jika tidak dipakai dalam waktu lama harus dimasukkan dalam kotak
mikroskop dengan posisi lensa objektif 10x.
 Setelah mikroskop digunakan, lensa objektif dan okuler masing-masing
dibersihkan dengan kertas pembersih lensa yang berbeda.
 Untuk membersihkan minyak imersi bisa menggunakan eter alkohol
dengan perbandingan 7 : 3
b) Perlindungan terhadap jamur
 Simpan ditempat yang kering. Penyimpanan dapat dilakukan pada
ruangan AC yang dipasang 24 jam terus menerus (tidak termasuk AC
yang hanya dinyalakan pada jam kerja).
 Apabila tidak tersedia fasilitas diatas, maka mikroskop disimpan dalam
kotaknya atau lemari.
 Mikroskop disimpan dalam lemari yang dipasang bola lampu 25-50 watt
disesuaikan dengan ukuran lemari penyimpanan dan dihidupkan terus
menerus. Apabila disimpan dalam kotak mikroskop, cukup dengan lampu
5 watt.
 Apabila tidak ada fasilitas listrik maka mikroskop disimpan dalam
kotaknya yang diberi 400 gram silica gel.
 Jika mikroskop tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, maka
semua lensa obyektif dan okuler harus disimpan terpisah dalam desicator
atau toples kaca yang diberi silica gel. Jika silica gel sudah berubah warna
menjadi merah muda dibandingkan dengan warna semula (biru), maka
dapat didaur ulang (dipanaskan) untuk digunakan lagi.
 Jika lensa terkena jamur, lensa harus diservis langsung pada pabrik
pembuatnya.

Anda mungkin juga menyukai