Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN REAGENSIA ESSENSIAL

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ARTHA MAHINRUS


Jl. Pasar III No. 151 Terusan Tuasan
MEDAN 20237
Telp: (061) 80086111 / 80088892 Fax: (061) 80086404
Email: rsiaarthamahinrus@gmail.com
2018
BAB I

DEFINISI

Reagensia adalah pereaksi yang paling banyak di gunakan dalam laboratorium klinik
untuk melaksanakan kegiatan analisa hingga didapatkan hasil kegiatan uji

Evaluasi reagensia adalah kegiatan dalam melakukan pengendalian reagen meliputi


penerimaan, penyimpanan dan kontrol kadaluarsa reagen.

Laboratorium adalah unit yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik


untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Penerimaan reagensia
2. Penyimpanan reagensia
3. Kontrol kadaluwarsa reagensia
4. Pemesanan reagensia
5. Uji Kualitas Reagensia
BAB III
TATA LAKSANA
LOGISTIK

Keperluan logistik di unit laboratorium meliputu bahan medis yang dipenuhi oleh
Laboratorium: handscoon, masker, alcohol swab, spuit, micropore, dll.

Kepala Laboratorium
1) Alur Permintaan Barang Bahan Medis dan Non Medis

Permintaan
Ka. Lab Barang

Bagian
Pengadaan
Barang laboratorium

2) Perencanaan

Pengadaan bahan laboratorium harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

a) Tingkat Persediaan

Pada umumnya tingkat persediaan harus selalu sama dengan jumlah persediaan
yaitu jumlah persediaan minimum ditambah jumlah safety stock.

Tingkat persediaan minimum adalah jumlah bahan yang diperlukan untuk


memenuhi kegiatan operasional normal, sampai pengadaan berikutnya dari
pembekal atau ruang penyimpanan umum.

Safety stock adalah jumlah persediaan cadangan yang harus ada untuk bahan –
bahan yang dibutuhkan atau yang sering terlambat diterima dari pemasok.
Buffer stock adalah stock penyangga kekurangan reagent di
laboratorium. Reserve stock adalah cadangan reagent/sisa.

b) Perkiraan jumlah kebutuhan

Perkiraan kebutuhan dapat diperoleh berdasarkan jumlah pemakaian atau pembelian


bahan dalam periode 6-12 bulan yang lalu dan proyeksi jumlah pemeriksaan untuk
periode 6-12 bulan untuk tahun yang akan datang. Jumlah rata – rata pemakaian

bahan untuk satu bulan perlu dicatat.

c) Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan ( delivery time )

Lamanya waktu yang dibutuhkan mulai dari pemesanan sampai bahan diterima dari
pemasok perlu diperhitungkan, terutama untuk bahan yang sulit didapat.

Perencanaan dimulai dari Penanggung jawab ADM dan Logistik yang mendata
kebutuhan barang – barang medis dan non medis habis pakai setiap bulan, mencek
barang dan kebutuhan yang diperlukan dan membuat bon permintaan barang yang
kemudian diserahkan kepada kepala ruangan laboratorium untuk ditandatangani untuk
kemudian diberikan kepada bagian pengadaan atau kebagian farmasi sesuai dengan
kebutuhan pemesanannya.

3) Permintaan

Permintaan barang tersebut dilakukan sesuai kebutuhan permintaan, kebagian farmasi


atau kebagian pengadaan dengan menggunakan formulir bon permintan barang.
Dalam keadaan mendesak dan stock barang di laboratorium kosong, maka permintaan
barang bisa dilakukan sewaktu – waktu pada jam kerja sesuai kebutuhan.
4) Penyimpanan

Bahan laboratorium yang sudah ada harus ditangani secara cermat dengan
mempertimbangkan :

a) Perputaran pemakaian dengan menggunakan kaidah :

Pertama masuk – petama keluar ( FIFO – first in – first out ), yaitu bahwa
barang yang lebih dahulu masuk persediaan harus digunakan lebih dahulu.

Masa kadarluarsa pendek dipakai dahulu ( FEFO – first expired – first out )
Hal ini adalah untuk menjamin barang tidak rusak akibat penyimpanan yang

terlalu lama.

b) Tempat penyimpanan

c) Suhu / kelembaban

d) Sirkulasi udara

e) Incompatibility / Bahan kimia yang tidak boleh bercampur


5) Penggunaan
Penggunaan barang dan reagensia yang lebih dahulu masuk persediaan harus
digunakanlebih dahulu.Sedangkan yang memiliki Masa kadarluarsa pendek juga
dipakai terlebih dahulu

No. Proses Uraian

1. Petugas Laboratorium memeriksa daftar reagen yang


datang.
2. Memeriksa keadaan pembungkus reagen.
1. Penerimaan Reagen Pembungkus reagen dalam keadan tersegel, tidak
terbuka dan tidak rusak maupun robek.
3. Reagen yang datang diperiksa tanggal kadaluarsa.

1. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa dan


disimpan sesuai dengan prosedur penyimpanan yang
tertera dalam kemasan reagen.
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu di
periksa suhunya agar sesuai dengan syarat
penyimpanan reagen dengan cara :
a. Letakkan termometer dalam kulkas.
b. Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam
penyimpanan reagen.
Penyimpanan
2 c. Usahakan agar kulkas selalu dalam keadaan hidup.
Reagen
d. Catat suhu setiap pergantian shift dalam Check List
Pemantauan Suhu.
e. Bersihkan kulkas setiap dua bulan.
3. Reagen yang sudah di buka bisa bertahan sampai masa
kadaluarsa habis bila di simpan pada suhu (2-8)0C.
4. Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin di luar (2-
8)0C, maka reagen yang belum terbuka dapat bertahan
1 minggu, sedangkan reagen yang sudah di buka dapat
bertahan 3 hari.
1. Reagen yang baru datang di periksa masa
kadaluarsanya.
Kontrol Kadaluarsa
3. 2. Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka
Reagen
segera dilaporkan ke bagian pengadaan untuk
dikembalikan ke supplier.
1. Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan
habis (tinggal 1 box atau 20 test).
2. Reagen yang akan habis di catat dan dilaporkan kepada
kepala laboratorium.

4. Pemesanan Reagen 3. Kepala laboratorium memeriksa kembali laporan yang


diberikan.
4. Kemudian mengajukan pemesanan reagen ke bagian
pengadaan
BAB IV
DOKUMENTASI
Lampiran Laporan pemakaian dan kadaluarsa reagen
LAPORAN PEMAKAIAN DAN KADALUARSA REAGEN

NO. NAMA REAGEN JUMLAH TANGGAL


STOK KADALUARSA
1 Glory Diagnostic Urea 1 kotak 2019-01
2 Glory Diagnostik Creatinin 1 kotak 2019-01
3 Glory Diagnostic Cholestrol 1 kotak 2019-03
4 Glory Diagnostik Asam Urat 1 kotak 2019-03
5 Glory Diagnostic SGOT 1 kotak 2019-01
6 Glory Diagnostik SGPT 1 kotak 2019-01
7 Glory Diagnostic Albumin 1 kotak 2018-12
8 Glory Diagnostik Alkaki Phospatase 1 kotak 2018-12
9 Glory Diagnostic Bilirubin Total 1 kotak 2019-01
10 Glory Diagnostik Bilirubin Direct 1 kotak 2019-01
11 Glory Diagnostic Trygliserida 1 kotak 2019-01
12 S.Typhi H 1 set 2019-04
13 S.paratyphi AH 1 set 2019-04
14 S.Paratyphi BH 1 set 2019-04
15 S.Paratyphi CH 1 set 2019-04
16 S.Typhi O 1 set 2019-04
17 S.Paratyphi AO 1 set 2019-04
18 S.Paratyphi BO 1 set 2019-04
19 S.Paratyphi CO 1 set 2019-04
20 Tubex TF 1 kit 2019-03
21 Aquadest 1000 ml -
22 Alcohol 70 % 1000 ml -
23 Giemsa 100 ml -
24 Buffer solution 100 ml -
25 Methanol 500 ml 500 ml -
26 Gentian Violet 100 ml -
27 Elektrolit 1 kit 2019-07
28 Diluent 1 kotak 2020-01
29 Cell Cleaner 1 botol 2019-10
30 Lyser 1 botol 2019-09

Anda mungkin juga menyukai