Anda di halaman 1dari 5

SOP Alat-Alat Laboratorium

NAMA ALAT : PIPET UKUR

Pipet volumetrik(pipet ukur) terbuat dari gelas


transparan/tembus pandang.pipet ukur merupakan alat
ukur kuantitatif,dimana pipet ukur memiliki angka ketelitian
yang tinggi. Angka ketelitian pipet ukur adalah sebesar 0,1%.

UKURAN :ukuran dari pipet ukur ada bermacam-macam yaitu:

1 ml (pyrex)

5 ml (pyrex)

10 ml (pyrex)

25 ml (pyrex)

FUNGSI : adapun fungsi dari pipet ukur adalah untuk memindahkan


volume suatu zat atau larutan secara tepat. biasanya untuk
memindahkan larutan baku primer atau sample pada
proses titrasi. Untuk zat-zat yang tak berbahaya seperti
akuades, penggunaannya bisa dihisap dengan mulut.
Namun untuk zat-zat berbahaya digunakan karet
penghisap.

CARA MENGGUNAKAN : Dalam menggunakan pipet ukur kita memerlukan alat


seperti:

1.erlemeyer 2.gelas kimia 3.pipet ukur 4.penyedot(filler)

Adapun langkah-langkah dalam menggunakan pipet ukur adalah:


Pastikan semua alat sudah dalam keadaan bersih.
Sediakanlah terlebih dahulu zat dan bahan yang akan di pindahkan dengan menggunakan
pipet ukur.
Hisap atau pakai filler untuk memasukkan zat kedalam pipet ukur.
Pastikan zat tersebut Volume yang dipindahkan dikeluarkan mengikuti skala yang tersedia
(dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara
menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
Apabila volume sudah tepat pada skala miniskus.apabila ada tersisa zat di sekitar pipet
hapus zat tersebut dengan menggunakan tissue untuk mencegah tidak menetesnya zat yang
tersisa saat pemindahan zat kedalam erlemeyer.
Setelah selesai pindahkanlah zat tersebut kedalam erlemeyer dengan posisi pipet ukur tegak
lurus dengan erlemeyer dimana posisi erlemeyer membentuk sudut 45 derjat.tujuan
tersebut dilakukan agar tidak terjadi percikan zat.
Kemudian lakukan penggoresan sebanyak 3 kali agar tidak ada zat yang tersisa pada pipet
ukur tersebut.

KALIBRASI ALAT :

Cuci Peralatan pipet ukur yang akan dikalibrasi sebersih mungkin dengan detergen lalu  bilas
dengan air lalu bilas lagi dengan aquadest, usahakan sebersih mungkin. Kemudian untuk memastikan
agar zat yang di dalam pipet tidak ada yang tersisa,pipet bisa bi bolak-balikan agar kalibrasi yang
dilakukan sempurna.apabila teah selesai.keluarkan air tersebut sampai tidak ada lagi yang
tersisa.dimana tujuan kalibrasi tersebut adalah supaya alat ukur yang di pakai sudah dalam keadaan
steril,tidak ada lagi zat yang bsrsifat mengganggu pada saat melakukan pengukuran.

K3( KESEHATAN KESELAMATAN KERJA) :

K3 pipet ukur adalah

 Tidak menggoyangkan pipet untuk mengeluarkan sisa larutan yang


tertinggal pada pipet, tetapi sebaiknya ditiup atau menggoreskan ujung pipet
pada dinding dalam dari wadah sebanyak 3x.
 Menggunakan ball pipet saat memipet larutan berbahaya dan beracun.
 Penghisapan larutan menggunakan pipet melalui mulut usahakan pipet
berada pada dasar wadah, agar tidak ada gelembung yang masuk saat
memipet.

APD( Alat Pelindung Diri) :


Dalam melakukan pratikum kita harus memakai alat pelindung diri supaya tidak terjadi kecelakaan
saat melakukan pratikum adapun alat-alat yang digunakan seperti:

1. masker

Masker berfungsi untuk melindungi pernafasan sekaligus bagian


percernaan. Karena ada 2 macam bahaya bahan kimia . Ketika terhirup dan tertelan. Resiko
yang lebih tinggi untuk terkena ialah terhirup karena kita harus terus bernapas walaupun di
tempat yang banyak bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu disini kita perlu menggunakan
masker. Ada berbagai jenis masker, mulai dari masker kain sederhana hingga masker yang
menyatu dengan perisai muka dan kacamata. Tergantung resiko yang dihadapi

2.kaca mata

Kacamata sudah jelas berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai


resiko paparan bahan kimia yang dapat menyebabkan kebutaan. Kacamata lab memiliki
perbedaan dari kacamata biasa, yaitu untuk resistansi atau ketahanan terhadap goncangan dan
bagian pinggir yang lebih tertutup dari kacamata biasa. Karena bahaya bisa masuk lewat
pinggir, tidak selalu dari depan. Bahkan ada beberapa kacamata yang terintegrasi dengan
perisai muka yang dapat melindungi keseluruhan muda. Karena jika berhubungan dengan
bahan kimia berbahaya dengan jumlah banyak , akan sangat mudah untuk terciprat atau
terkena partikel partikel yang beterbangan

3.sarung tangan

Sarung tangan ialah APD yang sangat sering


fungsinya secara langsung kita butuhkan. Tangan kita merupakan bagian tubuh yang kita
gunakan untuk melakukan pekerjaan di lab. Mengaduk, mengambil, memindahkan, dan lain
lain. Bahan berbahaya tidak boleh terkena walau hanya setetes. Misalnya saja asam kuat, jika
terkena maka kulit akan melepuh dan terasa panas dan perih. Itulah efek korosif dari asam
kuat. Atau untuk mengangkat suatu yang panas juga di gunakan sarung tangan. Sarung
tangan juga berbeda beda tergantung dari bahan dan ketebalannya.

4.jas lab

Jika di dapur menggunakan celemek, Di laboratorium


menggunakan jas lab. Jas lab di desain dengan model yang panjang hingga agak sedikit
kebawah. Jangan lupa tetap memakai pakaian di dalamnya, karena fungsinya bukan untuk
menggantikan pakaian. Namun untuk melapisi pakaian, jika terkena bahan berbahaya.
Setidaknya tidak langsung terkena pakaian dan meresap

 
LAPORAN
KIMIA DASAR

GOLONGAN 5:
DOFI SISFA NOPRIANTY
MELLI JUNITA
PUTRI YOLANDA
RIZKA YOLANDA

DOSEN PEMBIMBING:
AZIZAH.SKM
YONANIKO DEPHINTO,M.SI
PROGRAM DIPLOMA III GIZI 1B
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI
PADANG
TAHUN AJARAN 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai