Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI

DISUSUN OLEH :

FAAIZAH RAMADHANIA ( 51120006 )

DOSEN PEMBIMBING: DENNY JURAIJIN, M.SI

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


INSTITUT ILMU KESEHATAN & TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
HARI / TANGGAL : SENIN / 7 DESEMBER 2020

PRODI / SEMESTER : DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK / 1

MATA KULIAH : INSTRUMENTASI

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

PIPET DAN MIKROPIPET

I. Tujuan

Untuk dapat mengenal, menyebutkan dan memperagakan penggunaan peralatan


laboratorium terutama untuk pengukuran di laboratorium, lebih mengetahui tentang pengertian,
jenis, fungsi, cara penggunaan, serta cara pemeliharaan Pipet dan Mikropipet.

II. Dasar Teori

Pipet Biasa digunakan dalam pengujian-pengujian biologi molekuler, kimia analitik, juga
kedokteran. Pipet dibuat dalam berbagai macam jenis untuk tujuan yang berbeda-beda pula,
mulai dari pipet beling tunggal sampai ke pipet yang dapat di tala secara kompleks, atau juga
pipet elektronik. banyak jenis pipet bekerja dengan membuat ruang hampa sebagian diatas ruang
tampung cairan dan secara selektif melepaskan ruang hampa ini untuk menghentikan dan
melepaskan cairan.
Pipet yg melepaskan 1 sampai 1000 ul cairan diistilahkan sebagai mikropipet. Semua
mikropipet dapat digunakan untuk memindahkan suatu laruan atau reagent dalam volume
tertentu (dalam unit mikroliter) yang dibutuhkan dalam aplikasi laboratorium. Mikropipet
dilengkapi dengan knob kunci (lock/unlock) pengaturan volume sehingga akan diperoleh volume
pengambilan yang akurat dan sesuai spesifikasi yang diinginkan.
  
III. Pembahasan

A. Pipet

Pengertian Pipet

Pipet adalah alat yang digunakan untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan
sesuai ukuran yang dikehendaki. Pipet mempunyai ukuran yang kecil dan biasanya terbuat dari
plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna
untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

Jenis – Jenis Pipet

1. Pipet tetes (Pasteur Pippete) Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang
dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl/
NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dll.

2. Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui.
Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml,
5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan
bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan
dikeluarkan mengikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan
mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
3. Pipet Gondok Digunkan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan
label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet.
Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan

Jenis Pipet Volumetrik

1. Pipet Serologis. Pipet ini terbuat dari pipa kaca silinder yang lurus dan memiliki skala
volume. Ketelitian pipet serologis sesuai dengan skala terkecilnya.
2. Pipet Volumetrik Volume Tetap. Pipet jenis ini hanya memiliki 1 garis tera dengan
volume tertentu, berbentuk silinder tetapi bagian tengahnya lebih gendut. Ketelitiannya
lebih tinggi dibanding pipet pasteur karena garis tera berada pada bagian atas pipet yang
memiliki diameter kecil.

3. Pipet Volumetrik dengan Piston. Pipet jenis ini mulai berkembang pada tahun 1960-an.
Awalnya pipet ini memiliki volume yang tetap, namun kemudian berkembang hingga
memiliki volume yang dapat diatur pada range tertentu. Pipet jenis ini lebih disukai
karena selain volumenya yang dapat diatur, akurasi dan presisi yang tinggi,
pemakaiannya pun simpel dan mudah.
Jenis Pipet Sesuai Sampel

1. Pipet jenis Air - Displacement, untuk Sampel Cairan Biasa.


2. Pipet jenis Positive - Displacement. Sampel Cairan Khusus. Untuk cairan kental (gliserol,
madu), mudah menguap (chloroform, methanol), korosif dan mengandung radioaktif.
3. Untuk sampel biologi molekular yang harus terbebas dari kontaminasi DNA, RNA,
nuclease dan bahan lain yang dapat menimbulkan degradasi pada sampel, maka bisa
digunakan pipet jenis air-displacement dengan menggunakan tips steril berfilter maupun
menggunakan pipet jenis positive-displacement juga dengan tips dan piston steril.

Pemakaian Pipet

1. Sebelum digunakan, diperhatikan terlebih dahulu apakah pipet sudah bersih dan kering
2. Celupkan pipet ke dalam larutan lalu hisaplah perlahanlahan sampai melebihi angka 0
(nol) atau tanda batas ukuran pipet
3. Hapuslah cairan yg melekat pada luar pipet
4. Tempatkan larutan meniskus bawah untuk cairan jernih/tidak berwarna dan
5. Tempatkan larutan meniskus atas untuk cairan berwarna gelap
6. Keluarkan cairan dalam pipet sesuai kebutuhan

Pemeliharaan Pipet

1. Pipet harus dijaga kebersihan dan keutuhannya


2. Setelah selesai digunakan harus segera dicuci
3. Cara pencucian pipet: - Setelah selesai digunakan, dicuci dengan air - Direndam dalam
larutan pencuci selama 24 jam - Dicuci lagi dengan air
4. Dikeringkan dalam oven/tabung penyimpanan pipet dengan posisi tegak lurus dan bagian
dasar tabung diberi kertas saring

B. Mikropipet

Pengertian Mikropipet

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya
kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang
dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau
mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume
pipette) misalnya mikropipet 5 µl.

Fungsi Mikropipet

Sama seperti dengan fungsi pipet ukur atau pipet volume, fungsi mikropipet ini adalah
untuk memindahkan larutan atau cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya, tetapi untuk
volume yang sangat kecil ( dibawah 1 ml ). Penggunaan pipet ukur dibawah 1 ml tidak memiliki
akurasi yang tinggi sehingga orang cenderung menggunakan mikropipet yang mempunyai
akurasi dan presisi yang lebih baik dari pipet ukur. Dengan mikropipet dapat diatur volumenya
sesuai yang diinginkan selama masih dalam skala volume pipet tersebut

Jenis Mikropipet

Berdasarkan volumenya, mikropipet terdiri atas 3 jenis yang umum digunakan di


laboratorium yaitu :
1. Mikropipet P1000, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan
volume 100µl - 1000µl.
2. Mikropipet P200, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan
volume 20µl - 200µl.
3. Mikropipet P20, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan
volume 2µl - 20µl.

Penggunaan Mikropipet

1. Atur volume Pegang mikropipet dengan genggaman menyerupai petinju (seperti mau
meninju orang), dengan ibu jari berada di bagian pengatur volume
2. Pasang mikro tip (disposable tip) Tambahkan tip pada ujung pipet dengan cara menekan
tip yang berada dalam kotak tip. Lihat dan pelajari kekuatan tekanan dengan cara melihat
ujung tip.
3. Tekan tombol sampai batas yang pertama Untuk memipet larutan, pengaturan berada di
tombol bagian atas. Tekanlah tombol sampai berhenti secara alami. Sebagai contoh
dengan menggunakan P20, jarak tekanan untuk memipet 2 ul larutan akan lebih dekat
dibanding memipet 20 ul. Jadi singkatnya
4. Masukkan tip ke dalam cairan
5. Ambil sampel yang akan dipindahkan Untuk menggunakan mikropipet yaitu: tekan
tombol sampai berhenti, tahan, masukkan ujung tip (kira-kira 2 mm) ke dalam larutan
yang akan diambil, dan lepaskan tekanan secara perlahan. Hal ini penting, terlebih untuk
mengambil larutan yang memiliki tingkat kekentalan (viscosity) tinggi
6. Keluarkan sampel secara perlahan Setelah itu, masukkan larutan yang telah diambil ke
dalam wadah yang baru. Perlahan tekanlah tombol untuk mengeluarkan larutan dari
pipet. Setelah semua larutan keluar, lepaskanlah tekanan perlahan. Untuk memipet
larutan yang sangat sedikit (kurang dari 10 ul atau kurang dari satu tetes), maka
tempelkanlah terlebih dahulu ujung tip pada dinding wadah yang baru.
7. Buang mikrotip Setelah semua selesai, lepaskan tip dari mikropipet dengan cara menekan
tombol pembuang (yang berada di bagian belakang), dan buang pada wadah khusus
sampah tip. Perlu diingat, gantilah tip jika menyentuh benda-benda lain sebelum memipet
cairan yang dimaksud.

Pemeliharaan Mikropipet

1. Membersihkan mikropipet sebelum dan sesudah pemakaian dengan menggunakan


alkohol.
2. Mensterilkan komponen mikropipet yang dapat disterilkan dengan menggunakan alat
autoclave.
3. Jangan menggunakan mikropipet tanpa menggunakan tips.
4. Jangan menggunakan tips bekas untuk sampel yang berbeda karena dapat menyebabkan
kontaminasi. Gantilah tips setiap berganti sampel.
5. Mengecek secara rutin kondisi mikropipet.
IV. Kesimpulan

Pipet adalah alat yang digunakan untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan
sesuai ukuran yang dikehendaki. Pipet mempunyai ukuran yang kecil dan biasanya terbuat dari
plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna
untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. Mikropipet adalah alat untuk memindahkan
cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Sama seperti dengan fungsi
pipet ukur atau pipet volume, fungsi mikropipet ini adalah untuk memindahkan larutan atau
cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya, tetapi untuk volume yang sangat kecil ( dibawah
1 ml ).

V. Refrensi

Juraijin, Denny. 2020. Pipet dan Mikropipet.

Pipet Tetes https://images.app.goo.gl/NhJgct9WjD9qSACA9

Pipet Ukur https://images.app.goo.gl/CY3ck8wE3SZKikeu7

Pipet Gondok https://images.app.goo.gl/4uBWeADsWuRA12rV8

Pipet Serologis https://images.app.goo.gl/ASsvzHJuMu7nrg939

Pipet Volumetrik Volume Tetap https://images.app.goo.gl/GmJjD9ugtRBfHXpF7

Pipet Volumetrik dengan Piston https://images.app.goo.gl/8biBs9z2zY2q4nfn9

Anda mungkin juga menyukai