MATA KULIAH
SKENARIO KASUS 1
Seorang perempuan berumur 23 tahun dengan keluhan cepat lelah setelah beraktivitas ringan,
ruam kulit (Butterfly Rash) positif, nyeri persendian. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
jumlah trombositnya 70.000 ribu/µm, leukosit 2500/mm3. Penyakit apakah yang tepat pada
kasus diatas?
a. Ruam kulit timbul akibat tingkat kelembapan beberapa bagian tubuh yang tinggi. Dalam
beberapa kasus, ruam kulit terasa gatal dan sakit apabila disentuh. (Vien, 2010)
b. Butterfly Rash adalah ruam kemerahan yang muncul di batang hidung dan melebar
hingga kedua pipi atas penderita. Butterfky rash merupakan gejala penyakit lupus.
Butterfly rash bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit lupus. (Roviati, 2012)
c. Trombosit atau disebut juga keeping darah merupakan fragmen sitoplasma mengakariosit
yang terbentuk di sumsum tulang. Trombosit berbentuk cakram bikonveks dengan
diameter 0,75-2,25 mm, memiliki berat jenis kecil, dan tidak berinti. Namun, trombosit
masih dapat melakukan sintesis protein, karena di dalam sitoplasma masih mengandung
sejumlah RNA meskipun jumlahnya terbatas. (Lestari , 2019)
d. Sel darah putih (leukosit) merupakan bagian penting dari system pertahanan tubuh yang
fungsinya untuk melawan mikroorganisme penyebab infeksi, sel tumor, dan zat-zat asing
yang berbahaya. Terdapat beberapa jenis leukosit yaitu Basofil, Eosinofil, Neutrofil
Segmen, Neotrofil Batang, Limfosit dan Monosit (Bakhri, 2018)
1. Keluhan apa saja yang dialami oleh perempuan yang berusia 23 tahun tersebut?
2. Apa hasil pemeriksaan leukosit tersebut?
Menghitung jenis lekosit sebenarnya menghitung jumlah relatif masing –masing jenis
lekosit ; dalam hal ini jumlah suatu jenis lekosit dinyatakan dalam (%) dari 100 buah lekosit
(semua jenis)
1. Cara otomatis
Flow Cytometri
Sel lekosit diwarnai dan dikelompokkan menjadi netrofil, eosinofil, basofil, monosit,
limfosit. Jika ada sel-sel muda, alat akan memberikan tanda yang harus dikonfirmasikan
dengan sediaan apus darah (Technicon). Alat yang menggunakan prinsip flow-cytometri
dalam waktu 1 menit dapat menghitung 10.000 sel dengan presisi yang tinggi dan dalam
waktu yang singkat .
Pattern Recognation
Adaptasi dari hitungan jenis visual dengan menggunakan mikroskop yang dilengkapi
dengan photosensor dan komputer. Gambaran sel yang ditemukan: ukuran, bentuk, granula,
rasio inti dengan sitoplasma dll dibandingkan dengan gambaran sel yang tersimpan di
memori komputer. Alat dengan prinsip ini (Heitz Hematrat, Hitachi 8200 ) dalam waktu 2 –
6 menit mampu menghitung 500 sel.
2. Cara visual
Hitung jenis lekosit biasanya dilakukan pada sediaan apus yang dibuat pada kaca objek
dengan pewarnaan tertentu. Sediaan apus yang dibuat dan dipulas dengan baik merupakan
mutlak untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik
Cara Pemeriksaan:
- Sediaan apus diletakkan di mikroskop
- Diperiksa dengan pembesaran lemah (lensa obyektif 10x dan lensa okuler 10x) untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh.
- Pada daerah yang eritrositnya saling berdekatan adalah daerah yang paling baik untuk
melakukan hitungan jenis lekosit. Dengan pembesaran sedang (lensa obyektif 40x dan
lensa okuler 10x) dilakukan hitung jenis lekosit. Bila diperlukan dapat dilakukan
penilaian lebih lanjut dari sediaan apus menggunakan lensa objektif 100 x menggunakan
minyak imersi.
- Aspirator
- Mikroskop
- Larutan turk
- Sampel darah
2. Isap sampel darah sampai tanda 0,5 dengan pipet thoma leukosit.
3. Hapus darah yang melekat pada luar ujung pipet. Lalu isap larutan turk sampai tanda
11. Kocok pipet supaya homogen, buang 3-4 tetes.
4. Siapkan kamar hitung yang bersih dan kering dengan deck glass diatasnya, lalu
letakkan diatas mikroskop.
5. Teteskan 1 tetes kedalam kamar hitung, biarkan 2-3 menit. Hitung jumlah leukosit
dalam 4 kotak besar ditepi dengan perbesaran 10x.
6. Kriteria :
NxP
N : jumlah sel
V : volume kamar hitung → 4/10
P : pengenceran → 20
C. Pasca analitik
Trombosit normal pada manusia yaitu berkisar 150.000-450.000/mikroliter sehingga pada
kasus ini pasien perempuan tersebut pengalami trombosit yang rendah yaitu
23.000/microliter
Untuk mengetahui cara perhitungan trombosit dan perhitungan leukosit serta kendala yang
dihadapi mahasiswa untuk memecahan kasus.
A. Membuat Pengenceran
1. Cara pipet
Dengan pipet eritrosit darah diisap sampai tanda 1 dan encerkan dengan larutan
pengencer sampai tanda 101 ( pengenceran 1 : 100 ). Mulai saat ini trombosit harus dihitung
dalam waktu 30 menit agar tidak terjadi disintegrasi sel-sel trombosit. Homogenkan selama
3-5 menit jika menggunakan Rees Ecker dan selama 10-15 menit jika menggunakan
ammonium oksalat 1% ( dapat digunakan rotator )
2. Cara Tabung
Dibuat pengenceran 1 : 100 dengan memasukkan darah 20 μl ke dalam larutan pengencer
sebanyak 1.98 ml dalam tabung suspensi di campur selama 10-15 menit, dapat menggunakan
rotator dengan menutup tabung memakai parafilm terlebih dahulu
.
B. Mengisi Kamar Hitung ( KH ).
Perlakuan sama seperti pada lekosit ( B 1, 2, 3 ).
Untuk hitung trombosit, KH yang telah diisi dimasukkan ke dalam cawan petri tertutup yang
telah terisi kapas atau kertas saring basah dan dibiarkan selama 15-20 menit agar trombosit
dalam KH mengendap dan tidak terjadi penguapan.
Bakhri.AK. 2018. Analisis Jumlah Leukosit dan Jenis Leukosit Pada Individu Yang Tidur
Dengan Lampu Menyala. Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol 1
dr, Mansyur Arif, Ph.D, Sp.PK(K). 2017 . Penuntun Praktikum Hematologi. UNHAS Makassar
Evi Roviati. 2012. Systemic Lupus Erithematosus (SLE) : Kelainan Autoimun Bawaan Yang
Langka dan Mekanisme Biokimiawinya. Jurnal Scientiae Educatia Vol 1 Edisi 2
Hartanti, Vien. 2010. Jadi Dokter Dirumah Sendiri dengan Terapi Herbal dan Pijat. Yogyakrta
: Pustaka Anggrek
Lestari. 2019. Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Penyimpanan Sample Darah Suhu Ruang
dan Kulkas Selama 24 Jam. Journal of Vocational Health Studies