Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI

HITUNG TROMBOSIT

Oleh:

Nama : Dhani Achmad Oktovianto

NIM : P07134018095

Semester : III

Kelas : II B

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2019
HITUNG TROMBOSIT (PLATELET / PLT)

I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapatmemahami cara menghitung jumlah
Trombosit darah probandus.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara menghitung jumlah
Trombosit darah probandus.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan cara menghitung Trombosit darah
probandus.
2. Mahasiswa dapat mengetahui jumlah Trombosit /mm3 darah
probandus secara langsung.
3. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil jumlah Trombosit
darah probandus.

II. METODE
Metode yang digunakan adalah cara langsung (Rees Ecker) &
Tidak langsung (Hapusan darah tepi)

III. PRINSIP
Darah diencerkan dengan suatu larutan yang mangandung
brilliantcresyl blue yang akan mengenai trombosit menjadi berwarna
agak biru muda. Kemudian Trombositnya dihitung dengan
menggunakan kamar hitung.

IV. DASAR TEORI


Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti yang
berasal dari fragmentasi sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron
dan beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari. Dalam keadaan normal,
jumlah trombosit berkisar antara 200.000 sampai 500.000/µL darah. Apabila
jumlah trombosit kurang dari nomal maka keadaan itu disebut
trombositopenia. Sedangkan apabila jumlah trombosit lebih dari normal maka
keadaan itu disebut trombositosis. (Shi Jiang Lu,dkk., 2011)

Trombosit dapat dibagi dalam 3 daerah (zona), zona daerah tepi berperan
sebagai adhesi dan agregasi, zona “sol gel” menunjang struktur dan
mekanisme interaksi trombosit, zona organel berperan dalam pengeluaran isi
trombosit. Trombosit memiliki peran dalam sistem hemostasis, suatu
mekanisme faal tubuh untuk melindungi diri terhadap kemungkinan
perdarahan atau kehilangan darah. Fungsi utama trombosit adalah melindungi
pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma kecil yang
terjadi sehari-hari dan mengawali penyembuhan luka pada dinding pembuluh
darah. Mereka membentuk sumbatan dengan jalan adhesi (perlekatan
trombosit pada jaringan sub-endotel pada pembuluh darah yang luka) dan
agregasi (perlekatan antar sel trombosit). (A, Chakrabarti. 2015)

Hitung trombosit dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.


Metode secara langsung dengan menggunakan kamar hitung yaitu dengan
mikroskop fase kontras dan mikroskop cahaya (Rees-Ecker) maupun secara
otomatis. Hitung trombosit secara tidak langsung yaitu dengan menghitung
jumlah trombosit pada sediaan apus darah yang telah diwarnai. (Riswanto.
2013)

V. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
 Pipet thoma eritrosit atau clinipet 20 ml dengan pipet
volumetric 2 ml
 Tabung ukuran 75 x 10 cm
 Kamar hitung Improved Neubaeuer dan kaca penutup
 Pipet Pasteur
 Cawan petri + kertas saring (kapas) basah
 Mikroskop Binokuler
b. Spesimen Pemeriksaan :
 Darah Kapiler atau Darah Vena dengan antikoagulan
(EDTA)

c. Bahan / Reagen
Larutan pengencer dapat digunakan salah satu dari larutan
berikut:
a. Rees ecer
Natrium - sitrat ……………………….….3,8 g atau ( 3,8 g
)
Brilliant cresyl blue………………............0,1 g atau ( 30
mg )
Farmaldehid 40% …………………..…….0,2 ml atau ( 2
ml )
Akuades ………………………………….100ml ( ad 100
ml )
Saringlah sebelum digunakan.
b. Ammonium Oksalat 1% ( 40C )
Simpan dalam lemari es dan saringlah sebelum digunakan

VI. CARA KERJA


A. Cara Langsung
1. Dihisap Cairan Rees Ecker kedalam pipet eritrosit
sampai garis tanda 1 dan buanglah lagi cairan itu.
2. Dihisap darah sampai garis tanda 0.5 dan cairan Rees
Ecker sampai 101. Segeralah kocok selama 3 menit.
3. Teruskan tindakan seperti untuk menghitung eritrosit
dalam kamar hitung.
4. Kamar hitung yang telah diisi dibiarkan dengan sikap
datar dalam cawan petri yang tertutup selama 10 menit
agar trombosit mengendap.
5. Semua Trombosit dihitung dalam seluruh bidang besar
ditengah – tengah memakai lensa obyektif besar.
6. Jumlah itu dikali 2000 menghasilkan jumlah Trombosit
per µl darah.
B. Cara Tak Langsung
Yaitu jumlah trombosit pada sediaan apus dibandingkan
dengan 1000 eritrosit kemudian jumlah mutlaknya dapat
diperhitungkan dari jumlah mutlak eritrosit. Cara ini lebih
mudah dari cara lain.

VII. NILAI RUJUKAN


150 – 440.000 / µl atau 150 – 440 x 103 / µl

VIII. HASIL PENGAMATAN


a. Nama Probandus :Kadek Pionessa Brelina
Umur :19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
b. Hasil Pengamatan
 Manual = 127 x 2000
= 254.000 / mL

IX. PEMBAHASAN
Trombosit berasal dari fragmentasi sitoplasma megakariosit, suatu
sel muda yang besar dalam sumsum tulang. Megakariosit matang
ditandai proses replikasi endomiotik inti dan makin besarnya volume
plasma, sehingga pada akhirnya sitoplasma menjadi granular dan
terjadi pelepasan trombosit. Setiap megakariosit mampu menghasilkan
3000 - 4000 trombosit, waktu dari diferensiasi sel asal (stem cell)
sampai dihasilkan trombosit memerlukan waktu sekitar 10 hari. Umur
trombosit pada darah perifer 7-10 hari. Trombosit adalah sel darah tak
berinti, berbentuk cakram dengan diameter 1 - 4 mikrometer dan
volume 7 – 8 fl. Trombosit memiliki zona luar yang jernih dan zona
dalam yang berisi organel-organel sitoplasmik. Permukaan diselubungi
reseptor glikoprotein yang digunakan untuk reaksi adhesi & agregasi
yang mengawali pembentukan sumbat hemostasis. Membran plasma
dilapisi fosfolipid yang dapat mengalami invaginasi membentuk sistem
kanalikuler. Membran plasma ini memberikan permukaan reaktif luas
sehingga protein koagulasi dapat diabsorpsi secara selektif. Area
submembran, suatu mikrofilamen pembentuk sistem skeleton, yaitu
protein kontraktil yang bersifat lentur dan berubah bentuk. Sitoplasma
mengandung beberapa granula, yaitu: granula densa, granula a,
lisosome yang berperan selama reaksi pelepasan yang kemudian isi
granula disekresikan melalui sistem kanalikuler. Energi yang diperoleh
trombosit untuk kelangsungan hidupnya berasal dari fosforilasi
oksidatif (dalam mitokondria) dan glikolisis anaerob.(Agapakis. 2015.)
Jumlah trombosit normal adalah 200.000 – 500.000 /µl darah.
Dikatakan trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara
100.000 – 150.000 /µl darah. Apabila trombosit kurang dari 60.000 /µl
darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika darah trombosit
diatas 40.000 / µl darah maka biasanya tidak terjadi perdarah spontan
kemungkinan fungsi trombosit tergangggu atau ada gangguan
pembekuan darah. Bila jumalah darah trombosit kurang dari 40.000 /µl
darah , biasanya terjadi perdarahan spontan dan bila jumalahnya
kuarang dari 10.000 /µl darah maka perdarahan akan lebih berat.
Dilihat dari segi klinis, penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan
perhatian dari pada kenaikannya ( trombositosis ) karena adanya resiko
perdarahan.
Penyebab dari trombositosis adalah :
a. Pendarahan akut dan kehilangan banyak darah
b. Reaksi alergi
c. Kanker
d. Trauma
e. Serangan jantung
f. Infeksi
g. Anemia
h. Pengangkatan limpa
i. Anemia Hemolitik
j. Peradangan
k. Gagal Ginjal Kronis atau gangguan ginjal lainnya
Trombosit sukar dihitung karena mudah sekali pecah dan sukar
dibedakan dengan kotoran-kotoran kecil seperti sisa cat. Dan ditambah
dengan sifatnya yang cenderung melekat pada permukaan asing (bukan
endotel utuh) dan menggumpal-gumpal. Penggumpalan itu sendiri dapat
disebabkan pada saat proses pengambilan darah terlalu lama atau kurang
sesuai dengan prosedur dan pada saat penghomogenan antara darah
dengan larutan rees-ecker kurang baik. Ada dua cara hitung trombosit
yang lazim di pakai, yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. Pada
cara tidak langsung jumlah trombosit dibandingkan dengan jumlah
eritrosit, sedangkan jumlah eritrosit itulah yang sebenarnya dihitung.
Untuk mencegah trombosit melekat pada permukaan asing, dianjurkan
untuk menggunakan alat-alat gelas yang dilapisi silikon atau alat-alat
plastic.Inkubasi atau mendiamkan kamar hitung yang telah berisi
campuran darah dengan rees-ecker pada kapas yang basah berguna agar
trombosit dapat mengendap sehingga nantinya saat pembacaan trombosit
tidak akan bergerak keluar kamar hitung dan mengurangi kesalah yang
mungkin terjadi. (Chen, Yi-Bin. 2015)

X. SIMPULAN
Dari praktikum yang dilakukan tentang hitung trombosit didapatkan
hasil jumlah hitung trombosit adalah 254.000 / µl darah dengan
probandus Kadek Pionessa Brelina yang berjenis kelamin perempuan
berusia 18 tahun. Hal ini menunjukan bahwa jumlah trombosit
probandus tersebut NORMAL.

DAFTAR PUSTAKA

Shi Jiang Lu, dkk. 2011. Platelets Generated from Hembryonic Stem Cells
are Functional in Vitro and in the Microcirculation of Living Mice.
[Online]. tersedia :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3193430/ (Diakses
27 November 2015).
Chakrabarti A. 2015. Erythrocyte & platelet proteomics in haematological
disorders. [online]. tersedia :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26611378 (Diakses 27
November 2015).
Riswanto. 2013. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta:
Alfamedia Kanal Medika.

Agapakis. 2015. The Role of Mean Platelet Volume in Chronic Obstructive


Pulmonary Disease Exacerbation.[online]. tersedia :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed /26604328 (Diakses 27 November 2015).

Chen, Yi-Bin. 2015. Platelet count. [online]. tersedia :


https://www.nlm.nih.gov/med lineplus/ency/article/003647.htm
(Diakses 27 November 2015).

Anda mungkin juga menyukai