Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MARYAM FADHILLAH

NIM : PO713203181020
Tugas hematologi

PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH TROMBOSIT SECARA TIDAK LANGSUNG


MENGGUNAKAN SAMPEL DARAH KAPILER

Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari sitoplasma


megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari.
Gambaran mikroskopik dengan pewarnaan Wright – Giemsa, trombosit tampak sebagai sel kecil,
tak berinti, bulat dengan sitoplasma berwarna biru-keabu-abuan pucat yang berisi granula merah-
ungu yang tersebar merata.

Prosedur pengambilan sampel darah kapiler


Lokasi pengambilan : Ujung jari
 Alat :
- Lancet
- Autoclick
 Bahan :
- Kapas alkohol 70%

 Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Sebelum melakukan penusukan, keadaan setempat perlu diperhatikan dengan seksama terhadap
adanya bekas-bekas luka (cicatrix)tanda-tanda peradangandermatitis atau edema, dll. Keadaan
ini merupakan indikasi kontra untuk pengambilan di tempat itu. Penusukan pada ujung jari
sebaiknya dilakukan pada tepinya, oleh karena di daerah ini persyarafan sedikit sehingga rasa
nyeri berkurang.

Prosedur Kerja :
1. Tempat yang akan ditusuk harus didesinfeksi dahulu dengan alkohol 70% atau
desinfektan lainnya, lalu biarkan kering.
2. Kulit setempat ditegangkan dengan memijat antara dua jari.
3. Lakukan penusukan. Penusukan hendaknya dilakukan dengan cepat tetapi tepat, sehingga
terjadi luka yang dalamnya sekitar 3 mm. Tetesan darah pertama hapus dengan kapas
kering dan bersih, karena darah ini sangat mungkin masih bercampur dengan alkohol
4. Gunakanlah tetesan darah berikutnya sebagai sampel darah untuk pemeriksaan.
Apabila kulit disekitarnya tidak kering (basah oleh alkohol atau keringat) maka, pengambilan
sampel darah akan menjadi sulit oleh karena darah segera akan menyebar dan sampel darah ini
tidak boleh dipakai, oleh karena sudah tercampur bahan-bahan lain.Apabila di tempat penusukan
tidak baik atau penusukan kurang dalam maka, darah yang keluar kurang lancar. Usaha
melancarkan keluarnya darah melalui pemijatan tidak dibenarkan oleh karena sampel darah yang
didapat sudah bercampur dengan cairan jaringan, sehingga terjadi pengenceran akibatnya pada
pemeriksaan penghitungan jumlah sel darah akan didapat hasil yang lebih rendah.

Prosedur pembuatan dan pewarnaan sediaan


Terdapat 2 metode pembuatan sediaan secara tidak langsung, yaitu ;
a. Metode fonio
Metode ini darah diencerkan dengan larutan pengencer Magnesium Sulfat 14% dengan
perbandingan kira-kira 1:3kemudian dibuat apusan darah tepi dicat dengan Giemsa atau
Wright. Diperiksa dibawah mikroskop 40x, dan dihitung perjumlahan eritrosit atau dalam
1000 eritrosit (Gandasoebrata, 2013)
b. Metode sediaan apus darah tepi
Metode Sediaan Apus Darah TepiPerhitungan jumlah trombosit dengan cara tidak
langsung menggunakan sediaan apus darah tepi yang telah dicat Giemsa. Metode tidak
langsung menghitung jumlah trombosit dengan mikroskop perbesaran 1000x melalui
rasio trombosit terhadap 1000 eritrosit pada hapusan darah tepi juga berlaku pada
milimeter kubik darah, sehingga perhitungannya adalah radio trombosit/1000 eritrosit
dalam hapusan darah tepi dikalikan dengan jumlah eritrosit/mm3 darah (Adisti, 2012).

 Cara tidak langsung (Fonio)

1. Bersihkan ujung jari dengan alkohol dan biarkan kering lagi.


2. Taruhlah di atas ujung jari tersebut setetes besar larutan magnesium sulfat 14%.
3. Tusuklah ujung jari dengan lanset melalui tetesan lar magnesium sulfat tersebut.
4. Setelah jumlah darah keluar kurang lebih 1/4 jumlah larutan magnesium sulfat,
campurlah darah dengan magnesium sulfat tersebut.
5. Buatlah sedian hapus (dengan pewarnaan Wrigth atau Giemsa)
6. Hitung jumlah trombosit yang dilihat bersama dengan 1.000 eritrosit.
7. Lakukanlah tindakan menghitung jumlah eritrosit per ul darah.
8. Perhitungkanlah jumlah trombosit per ul darah berdasarkan kedua angka itu.

Catatan : Jumlah trombosit dalam keadaan normal sangat dipengaruhi oleh cara menghitungnya.
sering dipastikan nilai normal adalah antara 200.000 dan 500.000 per ul darah. Karena sukar
dihitung, pemeriksaan semikuantitatif tentang jumlah trombosit dalam sediaan apus darah sangat
besar artinya sebagai pemeriksaan penyaring.
 Metode fonio ini sekarang tidak digunakan lagi karena tidak praktis, dimana selain
menghitung jumlah trombosit, juga harus dilakukan hitung eritrosit.

 Cara tidak langsung (apusan darah tepi)


1. Bersihkan objek glass terlebih dahulu dengan kapas alkohol bebas
2. lemak.Teteskan 1-2 tetes darah kapiler pada ujung objek glass.
3. Kemudian dengan menggunakan object glass lain darah ditarik dengan sudut sekitar 40o
kemudian di dorong hingga membentuk apusan tipis (membentuk lidah) dan bebas
lemak.
4. Kemudian sediaan dikeringkan
5. Warnai sediaan apus dengan larutan pewarna Giemsa.
6. Hitunglah sel-sel trombosit pada mikroskop dengan perbesaran kuat
(100x) dalam 20 lapang pandang pada daerah dimana eritrosit
tersebar merata. Jumlah trombosit/mm3 adalah banyaknya sel
trombosit yang ditemukan dalam 20 lapang pandang tersebut dikalikan
1000 (Riswanto, 2013).

Cara tidak langsung berdasarkan SOP


1.   Objeck Glas
PERALATAN 2.   Rak pengecatan
3.   Mikroskop
1.   Darah kapiler
BAHAN PEMERIKSAAN
2.   Darah EDTA
1.   Tissue
BAHAN PENUNJANG 2.   Cat Wright
3.   Counter sel
PROSEDUR 1.   20µL sampel (darah kapiler/darah EDTA) diteteskan pada
objeck glass
2.   Dilakukan proses pembuatan apusan darah
3.   Dibiarkan kering pada suhu kamar
4.   Diletakkan pada jembatan pengecatan ditetesi 20 tetes cat
wright dan didiamkan selama 2 menit
5.   Ditambah larutan penyangga (buffer pH 7) dengan volume
sama banyak dan dibiarkan selam 5 menit
6.   Dicuci dengan air mengalir
7.   Diamati dibawah pada areal counting (Eritrosit tidak ada yang
rouleaux) dengan mikroskop pada perbesaran 100 X untuk
menemukan sel trombosit berbentuk serpihan merah
NB:
a.    Perhitungan trombosit secara tidak langsung menggunaakan
sediaan apus dilakukan pada 10 LPMi X 2000 (Digunakan
untuk kasus Trombositosis)
b.   Perhitungan trombosit secara tidak langsung menggunaakan
sediaan apus dilakukan pada 20 LPMi X 1000 (Digunakan
pada kasus Trombosit normal dan trombositosis
Nilai normal
Laki laku dan perempuan : 150.000 – 450.000 /mm3

INTERPETASI HASIL:
Normal laki laki dan perempuan : 150.000 – 450.000 /mm3

PERHITUNGAN :
Catatan:

a) Perhitungan trombosit secara tidak langsung menggunaakan sediaan apus dilakukan


pada 10 LPMi X 2000 (Digunakan untuk kasus Trombositosis)

b) Perhitungan trombosit secara tidak langsung menggunaakan sediaan apus dilakukan


pada 20 LPMi X 1000 (Digunakan pada kasus Trombosit normal dan trombositosis

SOAL KASUS

Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit atas permintaan dokter
pada sampel darah EDTA. Pemeriksaan trombosit menggunakan alat hitung otomatis dengan
hasil 80.000 sel/ul darah. Untuk memastikan hasil tersebut, analis melakukan verifikasi dengan
pemeriksaan darah tepi.

Apa alasan analis kesehatan tersebut melakukan verifikasi ....

a. Alat hitung otomatis tidak sensitive terhadap gumpalan trombosit


b. Alat hitung otomatis tidak sensitive terhadap giant trombosit
c. Alat hitung otomatis tidak sensitive terhadap satelite trombosit
d. Alat hitung otomatis tidak sensitive terhadap fragmentasi eritrosit
e. Alat hitung otomatis tidak sensitive terhadap fragmentasi trombosit
DAFTAR PUSTAKA

Koepke, J.A., 1991, Practical Laboratory Hematology, 1st ed., Churchill Livingstone, New
York.

Laboratorium Patologi Klinik FK-UGM, 1995, Tuntunan Praktikum Hematologi, Bagian


Patologi Klinik FK-UGM, Yogyakarta.

Ratnaningsih, T. dan Setyawati, 2003, Perbandingan Antara hitung Trombosit Metode


Langsung dan Tidak Langsung Pada Trombositopenia, Berkala Kesehatan Klinik, Vol. IX,
No. 1, Juni 2003, RS Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Ganda Soebrata. 2004. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat.


Buku petunjuk Pemeriksaan Laboratorium puskesmas departemen kesehatan RI tahun 1992

Laboratorium Pathologi klinik FK-UGM, 1995 Tuntunan Praktikum Hematology, Bagian


Pathology Klinik FK-UGM, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai