NIM : PO713203181020
Tugas hematologi
Prosedur Kerja :
1. Tempat yang akan ditusuk harus didesinfeksi dahulu dengan alkohol 70% atau
desinfektan lainnya, lalu biarkan kering.
2. Kulit setempat ditegangkan dengan memijat antara dua jari.
3. Lakukan penusukan. Penusukan hendaknya dilakukan dengan cepat tetapi tepat, sehingga
terjadi luka yang dalamnya sekitar 3 mm. Tetesan darah pertama hapus dengan kapas
kering dan bersih, karena darah ini sangat mungkin masih bercampur dengan alkohol
4. Gunakanlah tetesan darah berikutnya sebagai sampel darah untuk pemeriksaan.
Apabila kulit disekitarnya tidak kering (basah oleh alkohol atau keringat) maka, pengambilan
sampel darah akan menjadi sulit oleh karena darah segera akan menyebar dan sampel darah ini
tidak boleh dipakai, oleh karena sudah tercampur bahan-bahan lain.Apabila di tempat penusukan
tidak baik atau penusukan kurang dalam maka, darah yang keluar kurang lancar. Usaha
melancarkan keluarnya darah melalui pemijatan tidak dibenarkan oleh karena sampel darah yang
didapat sudah bercampur dengan cairan jaringan, sehingga terjadi pengenceran akibatnya pada
pemeriksaan penghitungan jumlah sel darah akan didapat hasil yang lebih rendah.
Catatan : Jumlah trombosit dalam keadaan normal sangat dipengaruhi oleh cara menghitungnya.
sering dipastikan nilai normal adalah antara 200.000 dan 500.000 per ul darah. Karena sukar
dihitung, pemeriksaan semikuantitatif tentang jumlah trombosit dalam sediaan apus darah sangat
besar artinya sebagai pemeriksaan penyaring.
Metode fonio ini sekarang tidak digunakan lagi karena tidak praktis, dimana selain
menghitung jumlah trombosit, juga harus dilakukan hitung eritrosit.
INTERPETASI HASIL:
Normal laki laki dan perempuan : 150.000 – 450.000 /mm3
PERHITUNGAN :
Catatan:
SOAL KASUS
Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit atas permintaan dokter
pada sampel darah EDTA. Pemeriksaan trombosit menggunakan alat hitung otomatis dengan
hasil 80.000 sel/ul darah. Untuk memastikan hasil tersebut, analis melakukan verifikasi dengan
pemeriksaan darah tepi.
Koepke, J.A., 1991, Practical Laboratory Hematology, 1st ed., Churchill Livingstone, New
York.