Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM HEMOSTASIS

Korektor 1 Korektor 2

ANTHAL TROMBOSIT
Metode : Tabung

I. Tujuan
Untuk mengetahui jumlah sel trombosit seseorang dalam sel/цl darah
dengan metode tabung
II. Prinsip
Darah diencerkan dengan larutan rees ecker dalam tabung serologi
kemudian dimasukkan dalam kamar hitung, jumlah trombosit dihitung dalam
volume tertentu dengan faktor konversi jumlah trombosit/цl darah dapat
diperhitungkan.
III. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
Mikroskop Larutan pengencer (reesecker atau NH4 Oxalat)
Hemocytometer Na2EDTA 10%
Spuit Alkohol 70%
Tourniquet Sampel darah
Deck glass Kapas/tissue
Botol vial coklat
Tabung serologi
IV. Cara Kerja
1. Lakukan pengambilan darah kapiler atau darah vena (dengan
anticoagulant) perbandingan 1 ml darah dengan (1 tetes Na2EDTA 10%
/ 1mg EDTA Kristal)
2. Masukkan kedalam tabung serologi sebanyak 0,38 ml larutan
rees ecker dengan menggunakan pipet ukur 0,5 ml

D-IV
TLM
PRAKTIKUM HEMOSTASIS

3. Bilas pipet Hb dengan larutan pengencer sampai tanda 20 cmm


4. Dari botol sampel, hisap darah sebanyak 20 cmm
5. Hapus atau bersihkan darah yang melekat diluar permukaan
pipet Hb dengan menggunakan kapas/ tissue
6. Selanjutnya masukkan sampel kedalam tabung yang berisi larutan
pengencer, tutup parafilm dan homogenkan
7. Siapkan kamar hitung yang bersih dan deck glass yang terpasang
mendatar di atas meja mikroskop
8. Tetekan suspensi ke dalam kamar hitung dengan bantuan pipet tetes,
biarkan 2-3 menit
9. Hitung jumlah trombosit yang terdapat pada 25 kotak sedang di tengah
dengan obyektif 40x
Kriteria : - Sel yang menyinggung garis kiri atas dihitung
- Sel yang menyinggung garis kanan bawah tidak dihitung
V. Harga Normal
200.000 – 500.000 sel/цl darah
VI. Hasil
VII. Faktor Konversi
Fk : 2000
VIII. Kesimpulan

D-IV
TLM
PRAKTIKUM HEMOSTASIS

IX. Pembahasan
Trombosit merupakan suatu partikel kecil yang berdiameter 2-4
mikrometer, dimana terdapat dalam sirkulasi plasma darah. Trombosit
dibentuk oleh fragmentasi sumsum tulang yaitu megakariosit. (Muttaqin A,
2009). Trombosit mempunyai peranan penting untuk hemostasis dan
koagulasi, memiliki siklus hidup 10 hari. Jumlah darah pada keadaan normal
150.000 – 400.000/mm3 (Price dan Wilson, 2013). Jumlah trombosit dapat
diketahui dengan cara tes hitung jumlah trombosit. Tes ini penting untuk
mengetahui apakah jumlah trombosit normal atau tidak pada pasien yang
mengalami gangguan hemostasis dengan gangguan perdarahan (Sacher
RA, McPherson RA, 2012).
Sifat fisis trombosit :
1. Adhesi yaitu sifat trombosit yang mudah melekat pada permukaan asing
2. Agregasi yaitu sifat trombosit yang saling melekat satu sama lain
3. Aglutinasi yaitu sifat trombosit yang mudah menggumpal
4. Disentrigasi yaitu sifat trombosit yang mudah pecah / mati
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit yang biasa dipakai ada 2 metode
diantaranya metode langsung dan metode tidak langsung. Metode
langsung terbagi menjadi 2 yaitu cara yaitu pipet thoma dan cara tabung.
Metode langsung cara tabung mempunyai prinsip pemeriksaan yang sama
dengan pipet thoma, yang berbeda adalah pengencerannya dilakukan di
dalam tabung dan perbandingan antara darah dan pengencer
menggunakan mikropipet. Sel-sel darah yang telah diencerkan dihitung di
dalam kamar hitung pada volume tertentu (Gandasoebrata, 2010).
Sampel darah diencerkan terlebih dahulu dengan menggunakan larutan
Rees Ecker yaitu larutan yang mengandung Brilliant Cresyl Blue sehingga
trombosit tercat menjadi biru muda. Secara mikroskopis trombosit tampak
tampak refraktif dan mengkilat berwarna biru muda/lebih kecil dari sel
eritrosit, sel trombosit berbentuk bulat lonjong, atau koma dapat tersebar
atau bergerombol. Kelebihan dari larutan Rees Ecker adalah trombosit lebih
jelas terlihat dan trombosit berwarna biru.
D-IV
TLM
PRAKTIKUM HEMOSTASIS

Sedangkan kekurangannya adalah harga larutan Rees Ecker lebih mahal,


tidak dapat melisiskan eritrosit, dan dengan pengenceran kecileritrosit
menumpuk sehingga menutupi trombosit.
Untuk mencegah trombosit melekat pada permukaan asing, dianjurkan
untuk menggunakan alat-alat gelas yang dilapisi silikon atau alat-alat
plastic. Inkubasi atau mendiamkan kamar hitung yang telah berisi campuran
darah dengan rees-ecker pada kapas yang basah berguna agar trombosit
dapat mengendap sehingga nantinya saat pembacaan trombosit tidak akan
bergerak keluar kamar hitung dan mengurangi kesalah yang mungkin
terjadi.
Faktor –faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan trombosit :
Nilai trombosit menjadi rendah
1) Perbandingan volume darah dengan antikoagulan tidak sesuai dapat
menyebabkan kesalahan pada hasil
a) Volume terlalu sedikit, sel-sel eritrosit mengalami krenasi, sedangkan
trombosit membesar dan mengalami disintregasi. Dapat diartikan jumlah
trombosit akan menurun.
b) Volume terlalu banyak dapat terbentuknya gumpalan yang akan
berakibat menurunya jumlah trombosit.
2) Pemeriksaan jumlah hitung trombosit yaitu penundaan pemeriksaan
lebih dari 1 jam menyebabkan penurunan jumlah trombosit.
3) Penggunaan darah kapiler cenderung lebih rendah.
Nilai trombosit tinggi Trombositosis, dikarenakan kegiatan fisik yang
berlebihan
a) Trombositosis primer: terlihat pada gangguan meiloproliperatif seperti
plositemia vera atau leukemia granulomasitik kronik, dimana bersama
kelompok sel lain mengalami proliferasi abnormal sel megakariosit
dalam sumsum tulang.
b) Trombosit sekunder: terjadi akibat stres atau kerja fisik disertai
pengeluaran trombosit dari pool cadangan (dari limpa) atau saat
terjadinya peningkatan permintaan sumsum seperti pada pendarahan
atau pada anemia hemolitik. Peningkatan juga ditemukan pada orang
yang limpanya sudah dibuang dengan pembedahan D-IV
TLM
PRAKTIKUM HEMOSTASIS

DAFTAR PUSTAKA

Gandasoebrata, R. 2010. Penuntun Laboratorium Klinik. Cetakan Keenambelas. Dian


Rakyat. Jakarta

Muttaqin, A. 2009. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem


Kardiovaskular dan Hematologi. Salemba Medika. Jakarta

Price S.A, Wilson L.M. 2013. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit..
Buku Kedokteran Edisi 6. Volume 1. EGC. Jakarta

Sacher, RA, McPherson, RA. 2012. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Edisi 11. EGC. Jakarta

D-IV
TLM

Anda mungkin juga menyukai