NIM : PO.71.34.1.20.044
KELAS : 2A
JUDUL :
TUJUAN PEMERIKSAAN
DASAR TEORI
Trombosit, alias keping darah atau platelet, adalah salah satu komponen darah yang
berfungsi dalam proses pembekuan darah. Umur hidup keping darah ini hanya bertahan
selama 10 hari, setelah itu sumsum tulang akan terus memperbarui persediaannya.Sama
seperti sel darah merah dan kebanyakan sel darah putih, trombosit diproduksi di sumsum
tulang manusia. Asal muasal dari sel keping darah yang satu ini adalah sel sumsum tulang
berukuran besar, yang disebut dengan megakariosit.Ketika tubuh terluka, trombosit akan
disalurkan ke lokasi luka untuk membuat darah menjadi lengket dan membentuk gumpalan.
Alhasil, darah pun tidak akan terus mengalir keluar.
Di saat bersamaan, trombosit juga merangsang protein dalam darah untuk membuat
benang-benang halus yang disebut dengan fibrin. Benang fibrin ini bertugas membantu
trombosit untuk memperkuat sumbatan penutup luka Anda.Ketika jaringan kulit yang luka
sudah membaik, trombosit akan diambil kembali oleh darah. Sementara itu, fibrin yang
sudah terbentuk pun akan hancur perlahan-lahan.Tanpa adanya trombosit, proses
pembekuan darah akan terganggu. Bahkan, luka kecil pun bisa menyebabkan perdarahan
parah atau gumpalan di seluruh tubuh.n hitung jumlah trombosit sedikit lebih sulit
dibandingkan dengan pemeriksaan sel darah lainnya oleh karena ukuran yang lebih kecil
dan sifat trombosit yang mudah bergerombol sehingga diperlukan ketelitian dan keakuratan
dalam pemeriksaannya.
Umur : 19 Tahun
ALAT :
Mikroskop
Bilik hitung Improved Neubauer
Tabung serologi
Pipet ukur 0,5ml
Mikropipet 20 mikron
Yellow tip
Cawan petri
Kapas
Kertas Lensa
Imersi oil
REAGEN
Ammonium oxalate 1%
PRINSIP PEMERIKSAAN
Darah diencerkan dengan reagen ammonium oxalate yang akan melisiskan sel selain
trombosit. Jumlah trombosit dihitung dalam volume tertentu di bilik hitung. Dengan faktor
konversi jumlah trombosit/ µl darah bisa diperhitungkan
PROSEDUR KERJA
Tahap Pra-Analitik
4. Pengambilan sampel
a) Pengambilan darah vena dengan menggunakan vacutainer dengan prosedur
yang baik dan benar sebanyak 3 ml
b) Gunakan tabung tutup ungu dengan antikoagulan EDTA
Tahap Analitik
1. Pipet reagen Ammonium Oxalat 1% sebanyak 0,5 ml. masukkan dalam tabung
2. Tambahkan 0,02 ml darah EDTA, homogenkan
3. Masukkan bilik hitung Improved Neubauerl daraj
4. Simpan dalam cawan petri yang dialasi kapas basah ±10’ agar trombosit mengendap
5. Hitung semua trombosit pada 5 bidang sedang ditengah, dengan lensa objektif 40x
(Perbesaran 400x)
1. Catat hasil jumlah sel kemudian hitung jumlah trombosit dengan rumus perhitungan
sebagai berikut
∑Trombosit = (N X P) / V
= (N X 26) / (5/250)
= (N X 26 / (1/50)
= (N X 26 X 50)
= (N X 1.300) sel / µl darah
INTERPRETASI HASIL
HASIL
Bidang sedang I = 49
Bidang sedang II = 37
Bidang sedang III = 21
Bidang sedang IV = 35
Bidang sedang V = 19
= 161 X 1.300
= 209.300 sel/mm3
PEMBAHASAN
KESIMPULAN :
Dilihat dari praktikum ini, kita harus mengikuti prosedur dan instruksi yang ada dengan
baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang dapat divalidasi. Dari hasil jumlah tromboosit
yang didapat yaitu 209.300 sel/mm3 menunjukkan bahwa probandus memiliki jumlah
trombosit yang normal
JUDUL :
TUJUAN PEMERIKSAAN
DASAR TEORI
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit terdiri dari beberapa metode. Seiring dengan
dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya permintaan pemeriksaan hitung sel darah,
saat ini di sebagian besar laboratorium klinik lebih banyak menggunakan alat hematologi
otomatis. Kelebihan pada metode otomatis adalah mampu mengerjakan beberapa
parameter pemeriksaan dalam waktu bersamaan, hasil pemeriksaan valid karena
terstandarisasi dan proses pengerjaan lebih cepat dibanding manual sehingga lebih efektif
dan efisien (Harjo, 2011). Namun menurut Kiswari kelemahan alat otomatis adalah tidak
dapat menghitung dengan baik apabila ada trombosit besar, trombosit bergerombol atau
pecahan eritrosit dan pecahan lekosit. Hal ini dapat dilihat dengan adanya tanda flagging
pada alat. Dengan demikian cross check menggunakan manual sangat berarti (Kiswari,
2014).
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit juga dapat dilakukan dengan metode manual
baik secara langsung maupun tidak langsung. Hitung trombosit cara langsung dapat
menggunakan larutan Rees Ecker atau larutan ammonium oksalat 1%. Metode ini juga
merupakan metode rujukan yang direkomendasikan. Kelebihan metode ini adalah peralatan
yang lebih sederhana jika dibanding dengan metode otomatis sehingga biaya lebih murah,
selain itu pemeriksaan dapat dilakukan dengan mikroskop cahaya sehingga tidak tergantung
aliran listrik. Kelemahan metode langsung adalah pada ketelitian dan ketepatan yang kurang
baik. Kemungkinan kesalahan pada metode ini adalah 8-25% (Kiswari, 2014).
Sedangkan metode tidak langsung dapat dilakukan dengan cara estimasi pada
sediaan apus darah tepi yang dikenal dengan metode Barbara Brown Prinsipnya adalah
menghitung jumlah trombosit diantara eritrosit yang penyebarannya merata dimana pada
setiap lapang pandang besar trombosit yang ditemukan dikalikan dengan faktor perkalian
menurut Barbara Brown yaitu 20.000sel/ul darah (Kiswari, 2014). Selain mudah dilakukan,
kelebihan metode ini adalah dapat melihat kelainan morfologi sel-sel darah. Walaupun
metode ini lebih kasar dibanding cara langsung, namun paling sering dilakukan sebagai
konfirmasi terhadap pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode otomatis terutama bila
ditemukan trombositopenia
PROBANDUS
Umur : 19 Tahun
ALAT :
Mikroskop
Bilik hitung Improved Neubauer
Tabung serologi
Hemositometer
Cawan petri
Kapas
Kertas Lensa
Imersi oil
REAGEN
Rees Ecker
PRINSIP PEMERIKSAAN
Darah diencerkan dengan reagenRees Ecker yang akan mewarnai sel trombosit tetapi tidak
akan melisiskan sel selain trombosit Jumlah trombosit dihitung dalam volume tertentu di bilik
hitung. Dengan faktor konversi jumlah trombosit/ µl darah bisa diperhitungkan
PROSEDUR KERJA
Tahap Pra-Analitik
Tahap Analitik
1. Catat hasil jumlah sel kemudian hitung jumlah trombosit dengan rumus perhitungan
sebagai berikut
∑Trombosit = (N X P) / V
= (N X 200) / (25/250)
= (N X 200 / (1/10)
= (N X 200 X 10)
= (N X 2000) sel / µl darah
INTERPRETASI HASIL
HASIL
Bidang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sel 6 9 9 7 4 8 10 8 7 3 6 5
Bidang 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Sel 9 6 6 5 6 7 5 8 7 6 8 7 9
= 171 X 2.000
= 342.000 sel/mm3
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Dilihat dari praktikum ini, kita harus mengikuti prosedur dan instruksi yang ada dengan
baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang dapat divalidasi. Dari hasil jumlah tromboosit
yang didapat yaitu 342.000 sel/mm3 menunjukkan bahwa probandus memiliki jumlah
trombosit yang normal
JUDUL :
TUJUAN PEMERIKSAAN
DASAR TEORI
Trombosit, alias keping darah atau platelet, adalah salah satu komponen darah yang
berfungsi dalam proses pembekuan darah. Umur hidup keping darah ini hanya bertahan
selama 10 hari, setelah itu sumsum tulang akan terus memperbarui persediaannya.Sama
seperti sel darah merah dan kebanyakan sel darah putih, trombosit diproduksi di sumsum
tulang manusia. Asal muasal dari sel keping darah yang satu ini adalah sel sumsum tulang
berukuran besar, yang disebut dengan megakariosit.Ketika tubuh terluka, trombosit akan
disalurkan ke lokasi luka untuk membuat darah menjadi lengket dan membentuk gumpalan.
Alhasil, darah pun tidak akan terus mengalir keluar.
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit terdiri dari beberapa metode. Seiring dengan
dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya permintaan pemeriksaan hitung sel darah,
saat ini di sebagian besar laboratorium klinik lebih banyak menggunakan alat hematologi
otomatis. Kelebihan pada metode otomatis adalah mampu mengerjakan beberapa
parameter pemeriksaan dalam waktu bersamaan, hasil pemeriksaan valid karena
terstandarisasi dan proses pengerjaan lebih cepat dibanding manual sehingga lebih efektif
dan efisien (Harjo, 2011). Namun menurut Kiswari kelemahan alat otomatis adalah tidak
dapat menghitung dengan baik apabila ada trombosit besar, trombosit bergerombol atau
pecahan eritrosit dan pecahan lekosit. Hal ini dapat dilihat dengan adanya tanda flagging
pada alat. Dengan demikian cross check menggunakan manual sangat berarti (Kiswari,
2014).
Pemeriksaan hitung jumlah trombosit juga dapat dilakukan dengan metode manual
baik secara langsung maupun tidak langsung. Hitung trombosit cara langsung dapat
menggunakan larutan Rees Ecker atau larutan ammonium oksalat 1%. Metode ini juga
merupakan metode rujukan yang direkomendasikan. Kelebihan metode ini adalah peralatan
yang lebih sederhana jika dibanding dengan metode otomatis sehingga biaya lebih murah,
selain itu pemeriksaan dapat dilakukan dengan mikroskop cahaya sehingga tidak tergantung
aliran listrik. Kelemahan metode langsung adalah pada ketelitian dan ketepatan yang kurang
baik. Kemungkinan kesalahan pada metode ini adalah 8-25% (Kiswari, 2014).
Sedangkan metode tidak langsung dapat dilakukan dengan cara estimasi pada
sediaan apus darah tepi yang dikenal dengan metode Barbara Brown Prinsipnya adalah
menghitung jumlah trombosit diantara eritrosit yang penyebarannya merata dimana pada
setiap lapang pandang besar trombosit yang ditemukan dikalikan dengan faktor perkalian
menurut Barbara Brown yaitu 20.000sel/ul darah (Kiswari, 2014). Selain mudah dilakukan,
kelebihan metode ini adalah dapat melihat kelainan morfologi sel-sel darah. Walaupun
metode ini lebih kasar dibanding cara langsung, namun paling sering dilakukan sebagai
konfirmasi terhadap pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode otomatis terutama bila
ditemukan trombositopenia
PROBANDUS
Umur : 19 Tahun
ALAT :
Mikroskop
Preparate SADT
Kertas Lensa
Imersi oil
REAGEN
-
PRINSIP PEMERIKSAAN
Menghitung jumlah trombosit didalam 10 lapang pandang pada sediaa apus darah tepi
dengan perbesaran 1000x pada zona V
PROSEDUR KERJA
Tahap Pra-Analitik
Tahap Analitik
1. Catat hasil jumlah sel kemudian hitung jumlah trombosit dengan rumus perhitungan
sebagai berikut
∑Trombosit = Jumlah rata rata trombosit X Faktor
Faktor = 20.000
INTERPRETASI HASIL
HASIL
LP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sel 15 20 21 18 16 18 27 10 16 20
= 18,1 X 20.000
= 362.000 sel/mm3
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Dilihat dari praktikum ini, kita harus mengikuti prosedur dan instruksi yang ada dengan
baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang dapat divalidasi. Dari hasil jumlah tromboosit
yang didapat yaitu 362.000 sel/mm3 menunjukkan bahwa probandus memiliki jumlah
trombosit yang normal
REFERENSI