Oleh :
OLEH:
2019
I. TUJUAN
1. Pemeriksaan Bilirubin Urine Cara Harrison
Untuk mengetahui adanya kandungan bilirubin dalam sampel
urine yang diperiksa.
2. Pemeriksaan Urobilin Urine Cara Schlezinger
Untuk mengetahui adanya kandungan urobilin dalam sampel
urine yang diperiksa.
3. Pemeriksaan Urobilinogen Urine Cara Ehrlich
Untuk mengetahui adanya kandungan urobilinogen dalam
sampel urine yang diperiksa
II. PRINSIP
1. Pemeriksaan Bilirubin Urine Cara Harrison
Bilirubin dapat mereduksi feri klorida menjadi senyawa yang
berwarna hijau. Sebelumnya bilirubin diabsorpsikan pada endapan
BaCl2 dalam urine.
2. Pemeriksaan Urobilin Urine Cara Schlezinger
Urobilin + Zinc Asetat dalam alkohol → fluoresensi warna
hijau.
3. Pemeriksaan Urobilinogen Urine Cara Ehrlich
Urobilinogen + paradimethyl aminobenzaldhyde dalam HCl →
warna merah.
DASAR TEORI
Bilirubin hanya sedikit larut dalam plasma, sehingga diangkut kehati dengan
berikatan dengan protein albumin secara nonkovalen.Bilirubin teruarai dari molekul
pembawa albumin dan masukke dalamhepatosit, tempat bilirubin akan berikatan
dengan protein intrasel, terutama protein liganin. Di dalam hepatosit, kelarutan
bilirubin meningkat karenapenambahan dua molekul asam glukoronat. Reaksi ini
dikatalisis olehbilirubin glukoniltransferasedengan menggunakan asam glukoronat
UDPsebagai donor glukoronat. Bilirubin diglukoronid ditransport secara aktifdengan
melawan gradien konsentrasi ke dalam kanalikuli biliaris dankemudian ke dalam
empedu. Proses ini memerlukan energi, merupakantahapan yang membatasi laju dan
rentan mengalami gangguan padapenyakit hepar. Bilirubin yang tidak terkonjugasi
normalnya diekskresikan.
Pemeriksaan Bilirubin dalam urin dilakukan secara kualitatif, ada beberapa metode
pemeriksaan bilirubin urin yaitu sebagai berikut :
1) Metode Horrison / Fauchet
b. Penilaian :
3) Metode Tablet
b. Penilaian :
Negatif : tidak terbentuk warna biru atau ungu pada asbes sekitar tablet
dalam waktu 30 detik.
Positif : terbentuk warna biru atau ungu pada asbes sekitar tablet.
DAPUS:
Saputra, Andika. 2017. Pemeriksaan Urine Atas Indikasi Bilirubin. Diakses melalui:
https://kupdf.net/download/pemeriksaan-urine-atas-indikasi-
bilirubin_59021a17dc0d60883d959ec6_pdf
Oktaviyanti, Nur Ade and Setiawati EM, Mexitalia. (2013). Perbedaan Rerata Kadar
Bilirubin Pada Neonatus Yang Mendapat Asi Eksklusif Dan Tidak Eksklusif.
Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.
Putri, Rizky Amalia and Setiawati EM, Mexitalia and Rini , Arsita Eka. (2013). Faktor
Risiko Hiperbilirubinemia Pada Neonatus. Undergraduate thesis, Faculty of
Medicine Diponegoro University.
Faradilla, Meuti Atika, Yahwardiah Siregar, & Darwin Dalimunthe. 2017. Penurunan
Bilirubin Meningkatkan Oksidasi Lipoprotein A Pada Nefropati Diabetik.
Sumatera Utara: Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. Vol, 17, No. 3: 152 – 158.
Nuraini, Deswinda Fadhilah., Evi Puspita. 2017. Gambaran Hasil Pemeriksaan
Bilirubin Total Pada Pasien Hepatitis. Jurnal Insan Cendekia. Vol 5, No.1:
56 – 60.