INSTRUMEN ANALISIS
“Mikroskop”
Disusun Oleh
Alvina Utami Putri
1904034039
Metode : Mikroskopik
Prinsip : lensa objektif akan membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan
diperbesar. Bayangan benda oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa
okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata.
Alat dan Bahan :
Alat :
1. Mikroskop
2. Silet
3. Kaca Preparat
4. Kaca Penutup
Bahan :
1. Daun Analitik
• PROSEDUR KERJA
2. Pilih obyektif dengan pembesaran lemah dengan memutar revolver hingga obyektif
tersebut terletak di atas lubang meja benda.
3. Buka diagfragma selebar-lebarnya.
4. Sambil mata kita melihat ke dalam teropong, gerakkan cermin untuk menangkap sinar
hingga diperoleh bidang pengelihatan putih bersih.
2. Letakkan irisan tipis daun yang kita amati di atas meja benda dan tetesi dengan air
lalu jepit dengan plastik penjepit.
3. Naikkan perlahan-lahan atau turunkanmeja benda hingga lensa obyektif hamper
mengenai kaca penutup irisan tipis daun.
4. Amati teropong sampai diperoleh bayangan dan gambar yang jelas.
Pembahasan
Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda-benda yang
terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh
Antony Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello
Malphgi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. Lalu Antony
Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar
dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya.
2. Tabung Mikroskop
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan cepat.
4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan lambat.
5. Revolver
6. Lensa Objektif
7. Lengan Mikroskop
8. Meja Preparat
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10. Kondensor
11. Diafragma
12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
14. Sendi Inklinasi (Pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Macam-Macam Mikroskop :
1.MIkroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki
yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga
dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
2.Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya.
3.Mikroskop Elektron
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang
dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya
pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.
5.Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen
(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang
khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar.
6.Mikroskop medan gelap
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi
warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik
(jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan
teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras.
1. Mikroskop Cahaya
Kelebihan : Tidak membutuhkan tempat yang luas, sehingga dapat dilihat oleh langsung oleh
pengamat.
Kekurangan : Tampilan gambar tidak sebagus mikroskop elektron, kadang kurang jelas.
2. Mikroskop Elektron
Kelebihan : Menghasilkan gambar yang lebih besar, jelas dan lebih baik daripada microskop
cahaya.
Kekurangan : Membutuhkan proyektor dan ruangan yang luas untuk melihat hasil pengamatan
3. Mikroskop Stereo
Kelebihan : Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan
mikroskop cahaya
Kekurangan : Tidak dilengkapi dengan kondensor ataupun diafragma seperti pada mikroskop
lainnya.
4. Mikroskop Fase Kontras
Kelebihan : Dapat mengamati benda atau sel hidup yang tidak diwarnai dengan kontras
sehingga bisa diamati bagian-bagian sel secara lebih teliti.
Kekurangan : Prinsip kerja alat ini sangat rumit.
5. Mikroskop Pender
Kelebihan : Dapat mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau
virus) dalam jaringan dan dapat mendeteksi agen etiologik (Ag) atau respon imun (Ab) pada
spesimen penderita penyakit infeksi yang dicurigai Kekurangan : Ukurannya lebih besar
daripada mikroskop cahaya.
Kesimpulan :
Daftar Pustaka :