Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMEN ANALISIS

“Mikroskop”

Dosen Pengampu: Iis Afiayani,S.Si.,M.Si.

Disusun Oleh
Alvina Utami Putri
1904034039

D-IV TEKNIK LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. Dr. HAMKA
JAKARTA
2020
Hari/tanggal : Jumat,03 Juli 2020
Judul : Mikroskop
Tujuan : Untuk mengetahui dan mengerti tentang penggunaan mikroskop dengan
cara yang baik dan benar

Metode : Mikroskopik
Prinsip : lensa objektif akan membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan
diperbesar. Bayangan benda oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa
okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata.
Alat dan Bahan :

Alat :

1. Mikroskop

2. Silet

3. Kaca Preparat

4. Kaca Penutup

Bahan :

1. Daun Analitik
• PROSEDUR KERJA

1. Keluarkan mikroskop dari kotaknya. kemudian periksa bagian-bagian mikroskop


dalam keadaan lengkap dan baik, kemuadian Amati
2. Kemudian letakkan sediaan di atas meja mikroskop sedemikian rupa sehingga
spesimen terdapat di atas lubang meja. Pasanglah objektif paling lemah (10x).
3. Ada 2 tahap pepekerja yang harus dilakukan dalam penggunaan sediaan dengan
mikroskop,yaitu :

• Mencari bidang pengelihatan:

1. Arahkan buluh teropong pada pengamat

2. Pilih obyektif dengan pembesaran lemah dengan memutar revolver hingga obyektif
tersebut terletak di atas lubang meja benda.
3. Buka diagfragma selebar-lebarnya.
4. Sambil mata kita melihat ke dalam teropong, gerakkan cermin untuk menangkap sinar
hingga diperoleh bidang pengelihatan putih bersih.

• Mencari bayangan sediaan:

1. Turunkan Meja objekdengan memutar sekrup.

2. Letakkan irisan tipis daun yang kita amati di atas meja benda dan tetesi dengan air
lalu jepit dengan plastik penjepit.
3. Naikkan perlahan-lahan atau turunkanmeja benda hingga lensa obyektif hamper
mengenai kaca penutup irisan tipis daun.
4. Amati teropong sampai diperoleh bayangan dan gambar yang jelas.

Pembahasan

Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda-benda yang
terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh
Antony Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello
Malphgi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. Lalu Antony
Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar
dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya.

Bagian-bagian dari mikroskop dan fungsinya:


1. Lensa Okuler

Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif

2. Tabung Mikroskop

Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan

3. Tombol pengatur fokus kasar

Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan cepat.
4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan lambat.
5. Revolver

Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan

6. Lensa Objektif

Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati.

Umumnya lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.

7. Lengan Mikroskop

Untuk pegangan saat membawa mikroskop

8. Meja Preparat

Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati

9. Penjepit Objek Glass

Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.

10. Kondensor

Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop.

11. Diafragma

Untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop

12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop

13. Kaki Mikroskop

Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.

14. Sendi Inklinasi (Pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Macam-Macam Mikroskop :

1.MIkroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki
yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga
dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
2.Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya.
3.Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran


obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
4.Mikroskop Ultraviolet

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang
dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya
pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.
5.Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen
(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang
khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar.
6.Mikroskop medan gelap

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri


yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop.Mikroskop medan-Gelap
berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus
yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat.
7.Mikroskop Fase kontras

Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi
warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik
(jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan
teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras.

Kelebihan Dan Kekurangan Mikroskop :

1. Mikroskop Cahaya

Kelebihan : Tidak membutuhkan tempat yang luas, sehingga dapat dilihat oleh langsung oleh
pengamat.
Kekurangan : Tampilan gambar tidak sebagus mikroskop elektron, kadang kurang jelas.
2. Mikroskop Elektron

Kelebihan : Menghasilkan gambar yang lebih besar, jelas dan lebih baik daripada microskop
cahaya.
Kekurangan : Membutuhkan proyektor dan ruangan yang luas untuk melihat hasil pengamatan
3. Mikroskop Stereo

Kelebihan : Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan
mikroskop cahaya
Kekurangan : Tidak dilengkapi dengan kondensor ataupun diafragma seperti pada mikroskop
lainnya.
4. Mikroskop Fase Kontras

Kelebihan : Dapat mengamati benda atau sel hidup yang tidak diwarnai dengan kontras
sehingga bisa diamati bagian-bagian sel secara lebih teliti.
Kekurangan : Prinsip kerja alat ini sangat rumit.

5. Mikroskop Pender
Kelebihan : Dapat mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau
virus) dalam jaringan dan dapat mendeteksi agen etiologik (Ag) atau respon imun (Ab) pada
spesimen penderita penyakit infeksi yang dicurigai Kekurangan : Ukurannya lebih besar
daripada mikroskop cahaya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mikroskop, yaitu:


1.Peganglah erat-erat mikroskop dengan 1 tangan, sedangkan tangan yang lain menyangga
kaki mikroskop;
2.Letakkan mikroskop pada tempat yang datar, agar meja preparat tetap dalam posisi
horisontal dan preparat tidak jatuh;
3.Bersihkan lensa hanya dengan kertas/kain khusus untuk lensa;
 4.Biasakan ketika mengamati preparat kedua mata tetap terbuka;
5.Saat menggunakan mikroskop, gunakan lensa okuler dan obyektif dengan perbesaran lemah
terlebih dahulu;
6.Setelah menggunakan mikroskop, atur pengatur kasar agar tedapat jarak antara lensa
obyektif dengan meja preparat. Bersihkan lensa obyektif apabila terkena minyak emersi, dan
bersihkan pula meja mikroskop dari kotoran menggunakan tissue;
7.Simpan mikroskop dalam lemari yang diberi pengatur suhu (Tim Dosen Pembina, 2017:2)

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa:


1.      Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, meneliti atau mengenali benda-
benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
2.      Mikroskop memiliki bagian dan fungsi yang berbeda-beda dan sifat yang dihasilkannya
pun berbeda-beda sesuai pembesaran yang digunakan.

Daftar Pustaka :

Abdullah. Ridha Marvira. 2014. Analisis Ketrampilan Psikomotorik Dalam Penggunaan


Mikroskop Pada Siswa Kelas VII SMPN 8 Banda Aceh.  Jurnal Edukasi dan Sains
Biologi. Vol. III No. 5: 32). Aceh: Prodi Biologi FKIP UMUSLIM
Alters, Sandra. 1999.  Biology Understanding Life. London: Jones and Bartlett Publisher.
Campbell, Neil A. 2008.  Biologi. Jakarta: Erlangga.
Sadina. 2013. Mengubah Mikroskop Cahaya Menjadi Mikroskop Digital Multimedia Dengan
Menggunakan Software Im Magician 4tech.
Jurnal Kelitbangan. Vol. II No. 02: 174). Lampung. Tim Dosen Pembina. 2017. Petunjuk
Praktikum Biologi Umum. Jember: Double Helix Studio

Anda mungkin juga menyukai