PENGENALAN ALAT DAN TEKNIK LABORATORIUM DAN PERSIAPAN
PENGUJIAN MIKROBIOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Livia Khalishta Afifah (240210180040)
Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022) 7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: liviakafifah@gmail.com
ABSTRAK
Praktikum yang berjudul Pengenalan Alat dan Teknik Laboratorium dan
Persiapan Pengujian Mikrobiologi ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal, menggunakan dan mengerjakan alat-alat di laboratorium. Sehingga praktikan dapat meminimalisir kecelakaan kerja pada laboratorium serta agar mendapatkan hasil praktikum yang valid. Pada laboratorium mikrobiologi, alat-alat yang tersedia terbuat dari bahan yang berbeda seperti karet, kaca, dan kayu. Bahan yang berbeda tentu membuat alat tersebut harus memiliki perawatan dan cara menggunakan yang berbeda, terutama pada proses sterilisasi yang penting untuk membunuh kontaminan agar didapatkannya hasil praktikum yang sesuai.
Kata Kunci : Alat-alat, laboratorium,, dan teknik.
PENDAHULUAN melancarkan berlangsungnya praktikum
pengetahuan mengenai alat yang Mikrobiologi merupakan suatu meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara ilmu yang mempelajari tentang menggunakannya sangat diperlukan. kehidupan mikroorganisme meliputi Pengenalan alat-alat laboratorium morfologi, struktur, fungsi serta penting dilakukan untuk keselamatan metabolisme yang dilakukan dalam kerja saat melaukan penilitan. Alat-alat proses kelangsungan hidupnya yang laboratotium biasananya dapat rusak tidak dapat dilihat dengan mata ataupun membahayakan jika telanjang. Dibutuhkan peralatan khusus penggunaannya tidak sesuai dengan yang mendukung untuk tercapainya teknik dan prosedur penggunaannya. tujuan dalam pengamatan Pentingnya pengenalan alat-alat mikroorganisme (Yunilas & Yusni, laboratorium adalah agar dapat diketahui 2017). cara penggunaan alat tersebut dengan Alat merupakan salah satu baik dan benar, sehingga kesalahan pendukung dari keberhasilan praktikum prosedur pemaikaian alat dapat di laboratorium. Sehingga untuk diminimalisir. Bekerja di laboratorium bawah. Jari telunjuk digunakan sebagai mikrobiologi tidak akan lepas dari penahan tutup cawan petri dan ibu jari berbagai kemungkinan terjadinya digunakan untuk membuka dan menutup bahaya dari berbagai jenis bahan kimia cawan petri bagian atas. Tangan kanan baik yang bersifat sangat berbahaya digunakan untuk penuang media ke maupun yang bersifat berbahaya. Selain cawan petri. itu, peralatan yang ada di dalam laboratorium juga dapat mengakibatkan Cara Membungkus Cawan Petri bahaya yang tak jarang berisiko tinggi Pertama, ambil kertas ukuran A4 bagi praktikan yang sedang melakukan kemudian bagi menjadi dua bagian. praktikum jika tidak mengetahui cara Gunakan salah satu kertas A4 yang dan prosedur penggunaan alat yang akan sudah dibagi dua lalu simpan cawan petri digunakan. Setiap percobaan kita selalu di bagian tengah kertas kemudian menggunakan peralatan yang berbeda pertemukan kedua ujung lipatan. Buatlah atau meskipun sama tapi ukurannya bentuk segitiga pada ujung kertas yang berbeda (Andriani, 2016). sudah disatukan lalu lipat segitiga tersebut kebagian bawah cawan petri. METODOLOGI Cara Membungkus Pipet Ukur Alat dan Bahan Pertama, ambil kertas ukuran A4 Alat yang digunakan pada praktikum kemudian bagi menjadi empat bagian kali ini adalah autoklaf, batang secara memanjang. Kertas yang sudah pengaduk, beaker glass, botol scott, dibagi, ditaruh pada ujung atau pangkal botol semprot, bulb pipet, bunsen, cawan pipet ukur. Buatlah bentuk segitiga lalu petri, colony counter, cover glass, lanjutkan dengan menggulung kertas erlenmeyer, gelas ukur, lemari tersebut. Jika kertas tersebut tidak cukup, pendingin, mikroskop, neraca analitik, sambung kembali dimulai dari ujung object glass, ose (ose bulat dan ose pangkal pipet ukur. Tempel label atau tusuk), pipet tetes, pipet ukur, pipet selotip kertas diantara sambungan kertas volume, rak tabung reaksi, shaker, tersebut. spatula, tabung durham, tabung reaksi, teko ukur, vortex, dan water bath. Cara Membuat Sumbat Bahan-bahan yang digunakan pada Ambil kain kasa dan kapan praktikum kali ini adalah kain kasa dan secukupnya. Gulung kapas hingga padat kapas. dan taruh kapas pada ujung kain kasa. Lipat kain kasa dan rapikan. Pasang Prosedur sumbat yang diatas tabung reaksi. Cara Memegang Cawan Petri Pertama, letakkan cawan petri di HASIL DAN PEMBAHASAN tangan kiri pada tiga jari yaitu jari tengah, jari manis, dan jari kelingking Autoklaf adalah alat untuk sebagai alas dari cawan petri bagian mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam Botol scott adalah botol yang mikrobiologi menggunakan uap air memiliki tutup yang berfungsi panas bertekanan (Andriani, 2016). menyimpan larutan atau media. Tutup Autoklaf memiliki dua fungsi. Fungsi pada botol scott digunakan agar larutan utamanya yaitu mensterilkan dengan tidak bercampur dengan udara. cara sterilisasi basah pada suhu 121℃ Botol semprot digunakan untuk selama 15 menit tetapi autoklaf juga menyemprotkan alkohol 70% pada area digunakan untuk mendestruksi bahan kerja. Alkohol yang ada pada area kerja atau media yang mengandung disemprotkan disekitar meja kerja dan mikroorganisme patogen. Autoklaf pada sarung tangan. dapat digunakan dengan cara mengisinya dengan aquades sampai Pipet yang digunakan dalam batas pada autoklaf, lalu masukkan laboratorium mikrobiologi ada 3 jenis peralatan dan bahan yang ingin yaitu, pipet ukur, pipet volume, dan pipet disterilkan atau didestruksi. Lalu, tutup tetes. Pipet ukur berfungsi untuk dan kunci autoclave dan buka katup yang mmindahkan larutan atau cairan dengan ada sambil ditunggu sampai ukuran voulme yang dapat diatur (Fallis, mengeluarkan tetes uap pertama. Setelah 2013). Pipet volume digunakan untuk ada tetesan pertama, tutup katup lalu memindahkan larutan atau cairan sesuai tunggu sampai tekanannya turun. dengan volume pipet tersebut, ukuran Selanjutnya, peralatan dan bahan bisa pipet volume sangat bervariasi yaitu 1 dikeluarkan dari autoclave. ml, 5 ml, 10 ml, dan lain-lain. Pipet tetes digunakan untuk memindahkan cairan Batang pengaduk adalah batang atau larutan dengan mengeluarkannya yang terbuat dari kaca. Berfungsi untuk tetes per tetes dan tidak memiliki ukuran mengaduk suatu campuran dan untuk volume yang tepat. Cara menggunakan membantu menuangkan larutan dalam pipet volume dan pipet ukur relatif sama. proses penyaringan (Juvitasari, Melati, Pertama, pasang bulb pipet pada bagian & Lestari, 2002). Sama halnya dengan atas pipet. Bulb pipet adalah alat yang batang pengaduk, spatula juga terbuat dari karet yang berfungsi digunakan untuk menghomogenkan mengisap dan mengeluarkan cairan dari suatu larutan secara manual. pipet tersebut. Ada 3 bagian pada bulb Beaker glass merupakan wadah pipet yaitu bagian yang terdapat huruf yang digunakan untuk menyimpan “A” atau aspirate yaitu tombol yang larutan atau media. Beaker glass juga ditekan pada sebelum pemakaian yang digunakan untuk sebagai tempat untuk berfungsi untuk mengeluarkan udara menimbang bahan yang akan dilarutkan. agar cairan dapat terhisap oleh pipet. Beaker glass harus disterilisasi Lalu ada bagian “S” atau suction yang menggunakan oven dengan sterilisasi berfungsi untuk menghisap larutan. kering karena terbuat dari bahan Setelah itu, untuk mengeluarkan larutan, glass/kaca. tekan bagian “E” atau exit. Cara menggunakan pipet tetes adalah dengan menekan bagian atas pipet agar larutan digunakan (kanan), namun disarankan masuk ke dalam pipet. Jika ingin untuk memegangnya dengan tangan kiri mengeluarkan larutan yang ada di dalam sedangkan tangan kanan digunakan pipet, tekan karet pada bagian atas pipet untuk menuangkan media. secara perlaha agar larutan dapat keluar Colony counter adalah alat yang dalam bentuk tetesan kecil. Proses berfungsi untuk menghitung jumlah sterilisasi pada pipet ada dua yaitu, koloni mikroorganisme. Pertama, colony sterilisasi kering untuk pipet volume dan counter dihubungkan ke arus listrik agar ukur dengan dilapisi kertas. Sedangkan dapat digunakan. Lalu taruh cawan petri ball pipet dan pipet tetes disterilisasi yang berisi kultur mikroorganisme dan dengan cara sterlisasi basah. Pada nyalakan lampu yang ada pada alat. praktikum yang dilakukan, disarankan Lalu, tekan cawan petri menggunakan untuk menggunakan pipet volume dan spidol, maka colony counter akan secara pipet ukur karena memiiliki tingkat otomatis menghitung jumlah koloni pada ketelitian yang lebih tinggi (Benson, cawan petri tersebut. Colony counter 1973). dapat mengihtung mulai dari 30 sampai Bunsen adalah alat pembakaran 300 buah koloni. yang digunakan untuk mensterilisasikan Object glass dan cover glass area kerja selama praktikum dilakukan digunakan untuk menaruh benda yang dengan cara melalui media yang akan akan diamati, yang disebut praparat. digunakan diatas api. Pembakar bunsen Object glass dan cover glass merupakan juga digunakan untuk mensterilisasikan kaca tipis dan transparan. Object glass jarum inokulasi. Cara menggunakannya yang digunakan untuk menaruh media yaitu dengan membakar sumbu dan kultur yang sudah diinokulasi. Cover menggunakan korek api kayu dan glass adalah penutup yang menjaga menyalakannya selama praktikum spesimen dari kotoran dari luar. berlangsung (Murtius, 2018). Labu Erlenmeyer berfungsi Cawan petri adalah wadah yang untuk menampung larutan, bahan, atau digunakan untuk menumbuhkan atau cairan. Labu Erlenmeyer dapat memelihara kultur mikroorganisme. digunakan untuk meracik dan Cawan petri disterilisasi dengan cara menghomogenkan bahan-bahan sterilisasi kering dan ditutupi oleh kertas. komposisi media, menampung akuades, Cara memegang cawan petri yaitu dan kultivasi mikroba dalam kultur cair memegang bagian bawah dengan tiga (Benson, 1973). jari yaitu jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Sedangkan, bagian atas Lemari es di laboratorium cawan petri ditahan menggunakan jari mikrobiologi ada tiga, yaitu lemari es telunjuk, lalu ibu jari digunakan untuk yang berfungsi untuk menyimpan kultur membuka bagian atas cawan petri. mikroorganisme yang bersifat patogen Untuk pemula, disarankan ataupun non-patogen serta menyimpan memegangnya dengan tangan yang biasa media dan larutan pengencer. Media atau kultur yang disimpan di dalam lemari es yang zat yang ditimbang tidak biasanya ditaruh dalam wadah berupa dipengaruhi oleh udara dari luar. cawan petri yang dilapisi oleh kertas atau Tabung durham berbentuk mirip ditaruh pada botol schott. Cawan petri dengan tabung reaksi, namun ukurannya dan botol schott yang disimpan di dalam lebih kecil dan berfungsi untuk lemari es harus diberi label agar tidak menampung/menjebak gas yang tertukar dengan sampel milik praktikan terbentuk akibat metabolisme pada lain. bakteri yang diujikan. Penempatannya Mikroskop adalah alat yang terbalik dalam tabung reaksi dan harus digunakan untuk melihat benda terendam sempurna dalam media berukuran mikro yang tidak bisa dilihat (Benson, 1973). dengan mata telanjang. Mikroorganisme Tabung reaksi adalah wadah merupakan makhluk hidup yang hanya yang digunakan sebagai wadah suatu bisa dilihat menggunakan mikroskop larutan yang akan diamati atau karena ukurannya sangat kecil. Cara digunakan sebagai wadah media cair menggunakan mikroskop di permukaan atau padat. Tabung reaksi harus datar dan atur pencahayaan yang akan disterilisasi terlebih dahulu sebelum mengenai mikroskop. lalu putar revolver digunakan dengan metode sterilisasi sehingga lensa objektif paling pendek. kering karena terbuat dari bahan Lalu, turunkan tubus sampai maksimal glass/kaca. Pada saat praktikum, tabung dan coba meneropong lewat okuler reaksi disusun di rak tabung reaksi agar dengan mata kiri maka akan terlihat tabung reaksi berdiri tegak dan medan bundar putih. Lalu atur jarak meminimalisir terjadinya kecelakaan lensa ke meja sediaan. Setelah itu, taruh kerja. Pada praktikum mikrobiologi, benda yang atau zat akan diteliti di atas tabung reaksi ditutup menggunakan object glass dan tutup menggunakan sumpat agar media yang ada di dalam cover glass lalu taruh preparat tersebut tabung reaksi tidak terkontaminasi oleh diatas meja sediaan. Object glass dan kontaminan yang berasal dari cover glass digunakan untuk menaruh lingkungan luar. Sumbat yang biasa benda yang akan diamati, yang disebut digunakan adalah sumbat kapas karena praparat. Lalu amati perbesaraan mudah untuk dibuat dan relatif bayangan dengan memutar lensa objektif terjangkau. yang lebih panjang ke arah meja sediaan. Teko ukur dan gelas ukur adalah Neraca analitik digunakan untuk alat yang digunakan untuk mengukur mengukur massa suatu zat dengan suatu larutan namun dengan tingkat ketelitian tinggi. Cara ketelitian yang rendah. Teko ukur mengggunakannya dengan menaruh zat digunakan untuk larutan yang yang akan ditimbang diatas meja neraca volumenya lebih besar, sedangkan gelas biasanya menggunakan kaca arloji untuk ukur digunakan untuk larutan yang zat yang bersifat higroskopis. Lalu, tutup memiliki volume yang lebih kecil. kaca pada neraca analitik agar massa Jarum inokulasi atau ose digunakan dengan cara mengisinya digunakan untuk menginokulasi atau dengan akuades dan memindahkan kultur mikroorganisme ke menyambungkannya dengan arus listrik. media. Jarum inokulasi terbuat dari Lalu, atur limit temperatur untuk kawat ni-Cr yang akan berpijar saat membuat batasan suhu. Setelah itu, tekan terkena api pada saat dilakukan tombol start dan masukkan media yang sterilisasi. Sterilisasi jarum inokulasi ingin dipanaskan. dilakukan dengan cara dipanaskan diatas pembakar bunsen hingga berpijar KESIMPULAN berwarna merah. Jarum inokulasi Ada dua jenis jarum inokulasi, yaitu Berdasarkan praktikum yang inoculating loop yaitu jarum inokulasi telah dilakuakan, dapat ditarik yang berbentuk bulat yang cocok kesimpulan bahwa setiap alat praktikum digunakan untuk menstreak kultur ke memiliki nama dan fungsinya masing- atas permukaan media, sedangkan masing, sehingga diperlukan pengenalan inoculating needle adalah jarum terhadap alat-alat yang digunakan. inokulasi yang berbentuk lurus yang Penguasaan dan pemahan terhadap alat- cocok digunakan untuk media agar alat praktikum akan membantu mengi tegak. dari kegagalan. Vortex dan shaker adalah alat yang digunakan untuk DAFTAR PUSTAKA menghomogenkan suatu larutan. Vortex digunakan untuk menghomogenkan Andriani, R. (2016). Pengenalan Alat- larutan dalam wadah berdiameter kecil Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi. Jurnal seperti tabung sentrifugasi. Vortex Mikrobiologi, 1(1), 1–7. digunakan dengan cara memegang wadah diatas permukaan vortex. Benson, H. J. (1973). Dasar-dasar Sedangkan, shaker adalah alat yang Praktikum Mikrobiologi. Microbiological Applications, A digunakan untuk menghomogenkan Laboratory Manual in General larutan di dalam wadah yang Microbiology., 2 nd ed. l(:W.M.C. berdiameter besar. Wadah hanya perlu Brown Co. Publ. Dubuque.), 1–61. ditaruh diatas permukaan shaker lalu, atur kecepatan gerakan pada alat Fallis, A. . (2013). 済無No Title No Title. Journal of Chemical tersebut. Jika menggunakan vortex atau Information and Modeling, 53(9), shaker, gunakan dalam kecepatan 1689–1699. standar sehingga larutan tidak mengenai https://doi.org/10.1017/CBO97811 sumbat pada wadah. 07415324.004 Waterbath adalah alat yang Juvitasari, P. M., Melati, H. A., & digunakan memanaskan media agar Lestari, I. (2002). DESKRIPSI tidak kontak langsung dengan api PENGETAHUAN ALAT PRAKTIKUM KIMIA DAN. 1–13. dengan suhu yang konstan. Waterbath Murtius, W. S. (2018). Praktek Dasar Mikrobiologi. 46. Retrieved from repo.unand.ac.id Yunilas, & Yusni, E. (2017). Penuntun Praktikum Mikrobiologi Akuatik. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, 60. LAMPIRAN
Tabel 1. Gambar dan Fungsi Alat Laboratorium
No. Nama Gambar Fungsi 1. Autoklaf I Melakukan sterilisasi basah di suhu 121℃ selama 15 menit.
2. Autoklaf II Mendestruksi media.
3. Laminar Flow Tempat melakukan
inokulasi tanpa terkontaminasi. No. Nama Gambar Fungsi 4. Waterbath Memanaskan media agar tidak kontak langsung dengan api dengan suhu yang konstan.
5. Inkubator I dan Menyimpan kultur
II patogen atau non patogen.
6. Oven Melakukan sterilisasi
kering pada suhu 180℃ selama 2 jam. No. Nama Gambar Fungsi 7. Lemari es I Menyimpan kultur mikroorganisme patogen.
8. Lemari es II Menyimpan kultur
mikroorganisme non patogen.
9. Showcase Menyimpan media
atau larutan pengencer. No. Nama Gambar Fungsi 10. Tabung Reaksi Menyimpan mikroorganisme dalam medium cair atau padat.
11. Sumbat Menyumbat tabung
reaksi agar tidak terkontaminasi kontaminan.
12. Beaker Glass Sebagai wadah untuk
media atau larutan.
13. Jarum Memindahkan kultur
Inokulasi atau mikroorganisme. Ose No. Nama Gambar Fungsi 14. Ball Pipet Digunakan bersama dengan pipet volume dan pipet ukur untuk mengambil larutan.
15. Pipet Volume Memindahkan larutan
dengan ukuran volume tertentu.
16. Cawan Petri Menumbuhkan dan
memeilhara mikroorganisme.
17. Erlenmeyer Sebagai wadah untuk
menyimpan media atau larutan. No. Nama Gambar Fungsi 18. Pipet Tetes Mengambil larutan dalam jumlah kecil dan mengeluarkannya pertetes.
19. Pipet Ukur Mengambil dan
memindahkan larutan dengan ketetapatan ukuran yang lebih akurat.
20. Spatula Mengambil dan
mengaduk bahan sampel.
21. Botol Schott Sebagai wadah untuk
menyimpan media. No. Nama Gambar Fungsi 22. Teko ukur Mengukur volume larutan dengan ketelitian rendah.
23. Rak Tabung Tempat untuk
Reaksi menyusun dan menyimpantabung reaksi.
24. Bunsen Sebagai alat
pembakaran dan untuk mensterilkan area kerja.
25. Botol Semprot Untuk mensterilkan
Berisi Alkohol area kerja. 70% No. Nama Gambar Fungsi 26. Colony Untuk Menghitung Counter jumlah koloni mikroorganisme.
27. Neraca Untuk mengukur
Analitik massa dari bahan sampel.
28. Gelas Ukur Untuk mengukur
larutan dengan ketelitian rendah.
29. Object Glass -Object Glass umtuk
dan Cover menaruh preparat. Glass -Cover Glass untuk menutupi preparat yang telah ditempatkan di object glass untuk diteliti menggunakan mikroskop. No. Nama Alat Gambar Fungsi 30. Vortex Menghomogenkan larutan dengan wadah yang memiliki diameter kecil, contoh: tabung reaksi dan tabung sentrifugasi.
31. Shaker Menghomogenkan
larutan dengan wadah ayng memiliki diameter besar, contoh: erlenmeyer.