Anda di halaman 1dari 25

Nama Asisten : Nailah Nur Amalina

Tanggal Praktikum : 14 September 2022


Tanggal Pengumpulan : 21 September 2022

PENGENALAN ALAT DAN TEKNIK PRAKTIKUM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Aurelia Benedikta Demira Tobing (240210210032)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor


Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: aurelia21003@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK
Prosedur dan teknik dalam penggunaan alat saat melakukan penelitian di
laboratorium merupakan hal yang penting. Hal mendasar tersebut dapat
mempengaruhi keefektifan dan keamanan pada saat penelitian, sehingga penting
dilakukan praktikum pengenalan alat dan teknik praktikum. Melalui praktikum
tersebut mahasiswa diharapkan dapat kenal dan mengetahui cara penggunaan alat
tersebut dengan baik dan benar. Peralatan alat laboratorium terbagi menjadi tiga,
yaitu alat besar (instrument), alat gelas, dan alat non gelas. Perawatan dan cara
penggunaan pada tiap alat berbeda-beda. Setiap alat harus melewati proses
sterilisasi untuk memastikan bahwa bebas dari kontaminan, sehingga data yang
diperoleh akan tepat dan sesuai. Selain itu, dalam menjaga mikroorganisme penting
untuk praktikan mengetahui teknik subkultur.

Kata kunci: alat, laboratorium, mikroorganisme, teknik subkultur.

PENDAHULUAN
Mikrobiologi merupakan cabang dikenal dengan istilag
ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme, mikroba, mikrobia,
mikroorganisme. Semua mahkluk mikroba, protista, atau jasad renik.
hidup sebagai objek kajian yang dapat
dilihat menggunakan mikroskop. Laboratorium dilengkapi dengan
Mikrobiologi berasal dari bahasa berbagai peralatan yang diharuskan
Yunani, yaitu mikros berarti kecil, penggunaannya sesuai dengan
bios yang berarti hidup, dan logos prosedur, karena jika tidak dapat
yang berarti ilmu. Organisme kecil menimbulkan bahaya bagi para

1
praktikan. Alat laboratorium aquades, botol schott, bunsen, cawan
merupakan salah satu faktor petri, cover glass, gelas ukur, kertas
pendukung dalam keberhasilan proses (ukuran a4), label , labu erlenmeyer,
praktikum. Fungsinya dapat magnetic bar, ose, panci besar, pipet
memudahkan praktikan dalam tetes, pipet ukur, pipet volume, rak
melaksanakan praktikum. Oleh tabung reaksi, sarung tangan tahan
karena itu, perlu dipastikan sebelum panas, solatip kertas, spatula, sumbat
mahasiswa melaksanakan praktikum (ulir dan kapas kassa), tabung reaksi,
mereka sudah mengenali terlebih dan teko ukur. Instrument terdiri dari
dahulu alat-alat laboratorium demi autoklaf destruksi, autoklaf sterilisasi,
keselamatan kerja saat melakukan colony counter, hot plate, inkubator 1
praktikum, sehingga dapat (patogen), inkubator 2 (non patogen),
meminimalisir kesalahan prosedur laminar airflow, lemari pendingin,
pemakaian alat laboratorium dan hasil mikroskop, mikropipet 1 ml, neraca
penelitian menjadi lebih akurat analitik, oven, shaker, vortex mixer,
dan waterbath.

METODOLOGI Bahan yang digunakan, yaitu


Alat dan Bahan kapas, kasa, kertas A4, spiritus, dan
Alat praktikum yang digunakan mikroorganisme.
dibagi menjadi tiga, yaitu alat gelas,
alat non gelas, dan alat besar PROSEDUR
(instrument). Alat gelas merupakan 1. Membuat Sumbat Kapas
peralatan laboratorium yang berbahan Pertama, potong kasa menjadi
kaca, sedangkan alat non gelas bentuk segiempat. Lalu, ambil kapas
merupakan kebalikannya, dimana secukupnya menyesuaikan dengan
tidak terbuat dari kaca. Contoh alat ukuran mulut tabung reaksi. Padatkan
gelas dan non gelas seperti alu dan kapas dan diletakkan diujung kasa.
mortar, alumunium foil, batang Kasa digulung ke tengah dan dilipat
pengaduk, beaker glass, botol bagian atas dan bawah kasa. Terakhir,
semprot alkohol 70%, botol semprot gulung bagian ujung kasa dan

2
dimasukkan ke sela-sela kasa dan dengan cara yang sama sampai semua
kapas. bagian tertutupi.

2. Cara Membungkus Cawan Petri 4. Cara Memegang Cawan Petri


Siapkan satu lembar kertas polos Gunakan jari kelingking, jari
yang tidak terdapat coretan, cawan manis, dan jari tengah untuk
petri diletakkan diatas kertas, tarik menyangga bagian bawa dari cawan
ujung atas dan bawah kertas petri, gunakan jari telunjuk untuk
pembungkus, ratakan sama besar, menyangga bagian samping, gunakan
tekan, dan rapihkan, lipat sisi kanan ibu jari untuk membuka dan munutup
dan kiri dengan rapih, lalu lipatan cawan petri.
ditekuk ke belakang.
5. Cara Memegang Pipet
3. Cara Membungkus Pipet Ukur Pertama, pegang selongsong
Siapkan satu lembar kertas polos logam dengan tangan kiri, buka
berukuran A4 yang dibagi menjadi selongsong logam dengan tangan
empat bagian memanjang lalu kanan, ambil pipet steril, dan letakkan
dipotong. Kertas A4 yang sudah jari telunjuk di ujung pipet,
dipotong diletakkan diatas meja sedangkan jari lainnya memegang
dengan bagian yang bersih badan pipet, semua kegiatan tersebut
menghadap ke atas. Pipet ukur dilakukan didekat api demi menjaga
diletakkan pada posisi menyilang kesterilan.
agak menjauh dari bagian ujung
kertas. Bagian ujung atas kertas 6. Penggunaan Bulb Pipet
dilipat segitiga ke bagian dalam dan Tekan bagian A untuk
sisa ujung juga dilipat ke bagian mengeluarkan udara, sambungkan
dalam. Kertas digulung sampai pipet dengan bulb, letakkan pipet
bagian bawah habis. Bagian ujung pada larutan dan tekan S agar pipet
kertas direkatkan menggunakan label terisi, tekan E untuk mengeluarkan
kertas. Bagian yang belum larutan, dan pindahkan larutan ke
terbungkus kertas dibungkus lagi tabung reaksi.

3
7. Teknik Subkultur Medium Agar memindahkan ke kultur cair,
ke Agar digoyangkan ose secara perlahan dan
Ose disterilkan dengan dipijarkan dilalukan kembali leher tabung reaksi,
diatas bunsen, tunggu hingga dingin. dan ditutup kembali.
Cawan petri yang berisi kultur
mikroorganisme diambil, dilalukan 9. Teknik Subkultur Medium Cair
pada bunsen. Kultur mikroorganisme ke Agar
diambil menggunakan ose, cawan Sumbat tabung reaksi dibuka, dan
petri dilalukan kembali. Cawan petri leher tabung reaksi dilalukan diatas
yang berisi medium diambil dan api bunsen. Kultur cair diambil
dilalukan diatas bunsen. Ose yang menggunakan ose, tabung reaksi
sudah digunakan untuk mengambil dilalukan kembali diatas api bunsen
kultur jaringan dilakukan streak dan ditutup kembali dengan sumbat.
secara zig-zag di atas permukaan agar Medium agar pada cawan petri
dan ditutup kembali. Ose dipijarkan diambil, lalu dilalukan pada bunsen.
kembali diatas bunsen. Tutup cawan petri dibuka dan
diinokulasikan kultur di atas
8. Teknik Subkultur Medium Agar permukaan agar secara zig-zag.
ke Cair
Ose disterilkan dengan dipijarkan 10. Teknik Subkultur Medium Cair
diatas bunsen. Tabung reaksi yang ke Cair
berisi kultur agar miring dibuka dan Sumbat tabung reaksi dibuka dan
dilalukan diatas bunsen. Bakteri leher tabung reaksi dilalukan pada
diambil satu ise yang terdapat pada bunsen. Medium cair yang ingin
ose miring, lalu leher dari tabung dipindahkan diambil menggunakan
reaksi dilalukan kembali diatas api ose, leher tabung reaksi dilalukan, dan
bunsen dan ditutup dengan sumbat. tabung reaksi disumbat kembali.
Tabung reaksi yang berisi medium Kemudian diambil tabung lainnya
cair diambil, sumbat dibuka dan dan dibuka tutup ulir, dilalukan pada
dilalukan kembali diatas api bunsen. api bunsen, dan dimasukkan ke
Ose tadi dimasukkan untuk

4
medium yang baru, dilalukan pada Batang pengaduk berfungsi untuk
bunsen, dna ditutup kembali. mengaduk cairan atau larutan pada
gelas kimia
11. Sterilisasi Ose
Ose dipegang menggunakan ibu Beaker glass berfungsi untuk
jari, telunjuk, dan jari tengah. Kawat menjadi alat preparasi media,
ose dipijarkan sampai memijar merah, menampung akuades, dan sebagainya
ose dibakar dari bagian ujung ke (Widodo, L. U., 2013). Beaker glass
pangkal kawat. Ose didinginkan terdiri dari beberapa ukuran, yaitu
terlebih dahulu sebelum digunakan. 100 ml, 250 ml, dan lain-lain. Beaker
glass terbuat dari bahan kaca,
12. Teknik Aseptis sehingga dapat disterilisasi
Teknik aseptis dilalukan bertujuan menggunakan oven.
untuk mensterilisasikan meja kerja
sebelum dan setelah digunakan. Hal Botol semprot alkohol 70%
pertama yang dilakukan adalah meja digunakan untuk mensterilisasi meja
kerja disemprot menggunakan kerja dan alat-alat lain saat praktikum.
alkohol 70% dan didiamkan beberapa Botol semprot aquades digunakan
menit. Meja kerja di lap untuk menyemprotkan cairan.
menggunakan tissue yang sudah
disemprotkan menggunakan alkohol Botol schott berfungsi untuk
70%. Jika sudah meja kerja sudah siap menjadi wadah yang menampung
untuk digunakan dan alat-alat larutan pengencer ataupun medium.
pengujuan dapat diletakkan. Botol schott juga digunakan sebagai
tempat untuk menghomogenkan
HASIL DAN PEMBAHASAN sampel. Terdapat beberapa ukuran
1. Alat gelas dan non gelas dari botol schott yaitu 150 ml, 250 ml,
Alu dan mortar berfungsi untuk hingga 2000 ml. Botol schott sudah
menghaluskan bahan-bahan kimia dilengkapi dengan sumbat ulir
yang berbentuk padatan. Alu dan
mortar biasa terbuat dari granit.

5
Bunsen berisikan spiritus yang Ose merupakan jarum yang
berfungsi untuk mensterilisasi jarum digunakan untuk menginokulasi
ose atau alat-alat laboratorium mikroba saat dipindahkan dari suatu
lainnya. medium ke medium lainnya. Ose
harus disterilisasi terlbih dahulu
Cawan petri berfungsi untuk dengan cara dipijarkan di api bunsen
wadah menyimpan ataupun membuat sebelum dan setelah penggunaan. Ose
kultur medium. Cawan petri terbuat dari kawat besi.
digunakan agar mikroorganisme yang
dibiakkan didalamnya tidak Pipet tetes berfungsi untuk
terkontaminasi atau terpengaruh oleh memindahkan larutan dilaboratorium
faktor lingkungan (Sumanti, 2008). dalam jumlah yang sedikit.
Cawan petri terdiri dari beberapa Penggunaan pipet tetes dengan cara
ukuran, diantaranya ada yang menekan karet pipet tetes untuk
berdiameter 15 cm dan 9 cm. menarik larutan kedalam pipet,
Sterilisasi cawan petri dengan cara kemudian ditekan untuk melepaskan
dibungkus terlebih dahulu larutan. Volume dari larutan pipet
menggunakan kertas lalu dimasukkan tetes tidak diketahui.
ke dalam oven.
Pipet ukur digunakan untuk
Gelas ukur berfungsi untuk memindahkan larutan dengan volume
mengukur volume dari larutan. yang dapat diketahui dan diatur. Pipet
Penggunaannya dengan meletakkan ukur terdiri dari berbagai macam
gelas ukur dipermukaan yang datar. ukuran, diantaranya 1 ml, 5 ml, dan
Saat volume diukur, volume 10 ml. Pipet ukur menggunakan bulb
ditentukan sesuai dengan meniscus pipet untuk membantu menghisap
cekung larutan. laturan.

Labu Erlenmeyer berfungsi Pipet volume berfungsi untuk


sebagai wadah dari bahan kimia cair. mengukur serta memindahkan larutan

6
dengan volume tertentu sesuai dengan 2. Instrumen Laboratorium
yang tertera pada pipet Autoklaf merupakan alat yang
digunakan untuk mensterilkan alat
Rak tabung reaksi berfungsi dan bahan dengan menggunakan uap
sebagai tempat untuk menyimpan air panas bertekanan (Adriani, 2016).
tabung reaksi, sehingga tabung reaksi Fungsi dari autoklaf, yaitu
dapat berdiri tegak dan menghindari mensterilkan dengan cara sterilisasi
kecelakaan kerja. Rak tabung reaksi basah pada suhu 121 ℃ dalam waktu
terbuat dari kayu atau stainless steel. 15 menit dan mendestruksi bahan
yang mengandung mikroorganisme
Tabung reaksi berfungsi menjadi pathogen. Pada saat sumber panas
wadah penyimpanan mikroorganisme dinyalakan, air di dalam autoklaf akan
dalam bentuk media cair ataupun mendidih dan menjadi uap air. Katup
padat. Tabung reaksi bisa digunakan uap/udara ditutup ketika semua udara
sebagai tempat pengujian. Ukuran di dalam autoklaf telah berubah
dari tabung reaksi juga bermacam- menjadi uap air, sehingga tekanan
macam, ada yang memiliki diameter udara di dalam autoklaf akan naik.
10 hingga 20 mm. Sebelum Jika tekanan dan temperaturnya sudah
digunakan tabung reaksi harus sesuai, proses sterilisasi dimulai dan
disterilisasi terlebih dahulu, proses timer mulai menghitung waktu. Jika
sterilisasinya menggunakan sterilisasi sterilisasi sudah selesai, sumber
kering hal ini dikarenakan tabung pemanas dimatikan dan tekanan
reaksi terbuat dari bahan kaca autoklaf ditunggu hingga turun dan
sehingga tahan terhadap suhu panas. mencapai tekanan normal. Perlu
diperhatikan bahwa autoklaf tidak
Teko ukur berfungsi untuk boleh dibuka sebelum tekanan
mengukur volume larutan dalam mencapai 0 Psi.
jumlah yang besar. Namun, tingkat
ketelitian teko rendah. Colony counter merupakan alat
yang digunakan untuk mempermudah
dalam menghitung koloni yang

7
tumbuh pada cawan petri setelah umumnya di laboratorium
diinkubasi. Colony counter mikrobiologi pangan terdapat dua
menggunakan lup untuk inkubator. Inkubator 1 digunakan
mempermudah perhitungan jumlah untuk menumbuhkan
koloni. Pertama-tama jika ingin mikroorganisme patogen, sedangkan
menggunakannya nyalakan terlebih inkubator 2 untuk menumbuhkan
dahulu, letakkan cawan petri yang mikroorganisme non patogen.
berisikan kultur mikroorganisme, atur
alat pada posisi 000 dan mikroba Laminar air flow berfungsi untuk
sudah bisa dihitung menggunakan pengerjaan aseptis karena memiliki
pen dan jumlahnya akan otomatis pola pengaturan dan penyaringan
terhitung pada display. aliran udara sehingga aseptis dan
aplikasi sinar UV beberapa jam
Hot plate merupakan alat sebelum digunakan (Andriani, 2016).
laboratorium yang berfungsi untuk Aliran udara tersebut dihasilkan
menghomogenkan suatu larutan melalui udara ruangan yang di pre-
dengan cara dipanaskan dan filter, lalu udara masuk ke filter kedua
mengaduk larutan satu dengan larutan yaitu HEPA (High Efficiency
lainya dengan bantuan pengaduk Particulate Air Filter)
batang magnet (stir bar).
Lemari pendingin berfungsi untuk
Inkubator berfungsi untuk menyimpan alat, bahan, dan
menginkubasi atau menumbuhkan mikroorganisme pathogen maupun
mikroba pada suhu yang terkontrol. non pathogen pada laboratorium.
Pada incubator terdapat suhu dan Mikroba/medium diawetkan didalam
waktu yang dapat dikontrol. Cara lemari pendingin sesuai dengan suhu
penggunaan incubator dengan yang diinginkan agar tidak diganggu
memasukkan mikroorganisme oleh mikroba lain.
kedalam dan atur suhu inkubator.
Suhu inkubator biasanya hanya dapat Mikroskop berfungsi untuk
diatur di atas suhu tertentu. Pada membantu mengamati benda yang

8
ukurannya kecil dimana tidak bisa Neraca analitik berfungsi untuk
dilihat dengan mata telanjang. mengukur massa suatu zat dengan
Mikroskop memiliki jangkauan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu
perbesaran hingga ribuan kali, 0.0001 gram. Untuk penggunaannya,
sehingga dapat membantu melihat letakkan zat yang ingin ditimbang
objek yang sangat kecil. Cara kerja pada meja neraca, kaca pada neraca
dari mikroskop yaitu dengan cara analitik ditutup agar massa zat yang
memantulkan cahata melalui cermin, ditimbang tidak dipengaruhi oleh
kemudian cahaya diteruskan menuju udara dari luar.
lensa objektif. Bayangan yang
terbentuk akan diteruskan dan Oven berfungsi untuk sterilisasi
menghasilkan bayangan yang tegak, kering. Sterilisasi kering digunakan
nyata, dan diperbesar oleh mata untuk alat laboratorium yang tahan
pengamat. terhadap panas. Alat-alat gelas yang
ingin disterilisasi harus dibungkus
Mikropipet 1 ml berfungsi untuk terlebih dahulu menggunakan kertas
memindahkan larutan dengan volume atau alumunium foil. Setelah itu alat-
kecil, biasanya kurang dari 1000 alat disusun pada rak dan dipanaskan
mikroliter. Kapasitas dari mikropipet oleh api dengan suhu 160-180 selama
dapat diatur antara 1 hingga 20 1-2 jam.
mikroliter. Pertama-tama pasangkan
tip pada ujung mikropipet, tekan Shaker berfungsi untuk
thumb knob lalu masukkan ke dalam menghomogenkan larutan di dalam
larutan, tahan mikropipet dengan wadah yang berdiameter besar seperti
posisi vertical dengan begitu tekanan beaker glass dan Erlenmeyer. Shaker
dari thumb knob dilepaskan hingga mengaduk dengan menggetarkan
larutan masuk ke dalam tip, tekan wadah yang berisikan medium
thumb knob semaksimal mungkin
hingga semua cairan keluar dari ujung Vortex mixer berfungsi untuk
tip. menghomogenkan larutan di dalam
wadah yang berdiameter kecil seperti

9
tabung reaksi. Di dalam vortex mixer nutrisi pada media sebelumnya sudah
terdapat motor yang menjalankan menipis.
potongan karet dengan cepat dalam
Gerakan melingkar. Tabung reaksi Subkultur terbagi menjadi
yang ditekan pada cangkir karet beberapa diantaranya yaitu,
vortex mixer akan bergerak dan pemindahan mikroorganisme dari
ditransmirikan ke dalam cairan dan media cair ke media cair, pemindahan
terbentuk pusaran. mikroorganisme dari media cair ke
media agar, pemindahan kultur
Waterbath berfungsi untuk mikroorganisme dari media agar ke
menjaga suhu pada kondisi tertentu media cair, dan pemindahan kultur
selama waktu yang ditentukan, alat mikroorganisme dari media agar ke
tersebut berisi air atau cairan khusus. media agar. Pemindahan
Waterbath dapat menciptakan suhu mikroorganisme dari media cair ke
konstan untuk inkubasi mikrobiologi. media cair diawali dengan
Waterbath memanfaatkan umpan mensterilkan ose, buka sumbat tabung
balik dari sensor suhu untuk menjaga reaksi dan pastikan ose sudah dingin,
kestabilan suhu. lakukan diatas bunsen, letakkan ose
kedalam dinding tabung reaksi, jika
3. Subkultur ose sudah dingin celupkan ose, lalui
Dalam mempertahankan di api, ambil medium cair, buka tutup
mikroorganisme, harus dipastikan ulir, lalui pada api. Setelah itu
bahwa mikroorganisme mendapatkan masukkan ose ke medium baru, lalui
nutrisi. Pada media nutrisi akan dengan api, goyangkan ose. Lalui
semakin berkurang dalam berjalannya mulut tabung menggunakan api lalu
waktu, sehingga dilakukannya tutup kembali dengan tutup ulir,
subkultur. Subkultur merupakan pijarkan ose setelah melakukan
usaha untuk menggantikan media, perpindahan. Pemindahan kultur
pemindahan mikroorganisme dari mikroorganisme dari media cair ke
media satu ke media lainnya karena media agar diawali dengan pijarkan
ose, setelah dingin ambil satu ose

10
kultur cair, ambil medium agar dalam kontaminasi. Teknik aseptis
cawan petri, inokulasikan kultur dilakukan dengan cara
diatas permukaan agar dengan menyemprotkan alkohol 70% pada
melakukannya secara zig-zag, tutup alat praktikum dan meja kerja. Bisa
cawan dan lalui pada api, pijarkan juga menggunakan pembakar Bunsen
kembali ose diatas bunsen. untuk mengurangi kontaminasi pada
Pemindahan kultur mikroorganisme alat dan bahan.
dari media agar ke medium, diawali
dengan pijarkan ose lalu ditunggu Ketika memindahkan biakan yang
sampai dingin, ambil dan lalui tabung terdapat pada tabung reaksi, cawan
medium cair dan masukkan ose, petri dan lain-lain, mulut dari alat
goyangkan ose, tutup kembali tabung harus dilalui di atas api bunsen untuk
dan pijarkan ose. Pemindahan kultur menghindari adanya kontaminasi, hal
medium agar ke medium agar diawali ini juga dilakukan ketika ingin
dengan pijarkan ose dan tunggu menutup alat.
sampai dingin, ambil kultur agar
miring satu ose, lakukan tabung
reaksi subkultur, sumbat kembali, KESIMPULAN
ambil cawan petri yang berisi medium Laboratorium difasilitasi dengan
agar, lakukan srieth langsung atau berbagai alat dan bahan sebagai
zig-zag diatas permukaan agar, tutup pelengkap untuk para praktikan
cawan petri kembali yang ingin di melakukan penelitian ataupun
inokulasi, dan pijarkan ose yang telah eksperimen. Tiap alat memiliki
digunakan. kegunaan dan cara pemakaian yang
berbeda-beda. Selain itu, keamanan
4. Teknik Aseptis kerja juga harus diutamakan,
Teknik aseptis merupakan sehingga harus dipastikan bahwa tiap
teknis yang dilakukan pada awal dan praktikan mengetahui dan memahami
akhir praktikum. Teknik tersebut pengetahuan mengenai alat-alat
merupakan prosedur yang dilakukan tersebut. Ketika para praktikan
untuk meminimalisir adanya mengetahui pengetahuan dasar

11
tersebut, hal itu juga dapat menjadi Dasar-dasar Praktikum
faktor pendukung dalam kelancaran Mikrobiologi. Jakarta: Universitas
dan keakuratan data yang didapat. Terbuka.

DAFTAR PUSTAKA
Andriani, R. (2016). Pengenalan
Alat-Alat Laboratorium
Mikrobiologi Untuk Mengatasi.
Jurnal Mikrobiologi, 1(1), 1–7.

Anonimous. 2016. Pengenalan Alat


Alat Laboratorium Mikrobiologi
Untuk Mengatasi Keselamatan
Kerja dan Keberhasilan
Praktikum. Universitas Halu
Oleo, Kendari.

Rahmat, N. (2011), Laporan


Praktikum Bioteknologi, MIPA
UHO, Kendari
Pengenalan_Alat_dan_Bahan_P
raktikum_docx. (n.d.).

Yunilas, & Yusni, E. (2017).


Penuntun Praktikum
Mikrobiologi Akuatik. Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera
Utara, 60.

Widodo, L. U., & Kusharyati, D. F.


(2013). Prakrikum Mikrobiologi.

12
LAMPIRAN

No. Nama Alat Fungsi Gambar

1. Autoklaf destruksi Mendestruksi


mikroorganisme patogen
dengan menggunakan uap
air bertekanan tinggi

Sumber
(www.google.com)
2. Autoklaf sterilisasi Mensterilkan alat dan
bahan menggunakan uap
air bertekanan tinggi

Sumber
(www.google.com)

3. waterbath Memanaskan medium dan


menyimpan kultur mikroba

13
Sumber
(www.google.com)

4. oven Sterilisasi alat gelas dengan


menggunakan udara kering

Sumber
(www.google.com)

5. Colony counter Menghitung jumlah


mikroorganisme yang
tumbuh pada permukaan
medium agar pada cawan
petri

Sumber
(www.google.com)

6. shaker Mengerami mikroba pada


medium cair melalui
pengadukan untuk
memperbanyak kontak
antar medium dan kultur di
dalamnya
Sumber

14
(www.google.com)

7. Vortex mixer Menghomogenkan sampel


yang ada di tabung reaksi
pada saat pengujian total
plate count

Sumber
(www.google.com)

8. Neraca analitik Mengukur massa zat


dengan ketelitian yang
sangat tinggi

Sumber
(www.google.com)

9. inkubator Menginkubasi atau


menumbuhkan
mikroorganisme pada suhu
optimumnya

15
Sumber
(www.google.com)

10. Lemari pendingin Menyimpan kultur


mikroorganisme non
patogen dan patogen

Sumber
(www.google.com)

11. mikroskop Melihat dan mengamati


objek yang sangat kecil
yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang

Sumber
(www.google.com)

16
12. Laminar air flow Meja kerja steril untuk
melakukan kegiatan
inokulasi secara aseptis,
menggunakan sinar UV
untuk mensterilkan area
kerja

Sumber
(www.google.com)

13. mikropipet Memipet larutan secara


otomatis sesuai dengan
volume yang sudah
disetting

Sumber
(www.google.com)

14. Tabung reaksi Menyimpan


mikroorganisme dalam
medium nutrisi cair/padat,
sebagai alat pengeceran
dan untuk berbagai
pengujian mikrobiologi
lainnya
Sumber
(www.google.com)

17
15. Rak tabung reaksi Tempat untuk meletakkan
tabung reaksi

Sumber
(www.google.com)

16. Sumbat/penutup Mempertahankan


lingkungan steril pada
tabung reaksi

Sumber
(www.google.com)

17. Tabung durham Menampung atau


menjebak gas yang
terbentuk akibat
metabolism pada bakteri
yang diujikan

Sumber
(www.google.com)

18
18. Botol schott Untuk menampung larutan
pengencer dan medium,
menghomogenkan sampel,
dan sebagai tempat
kultivasi mikroba dalam
kultur cair

Sumber
(www.google.com)

19. Erlenmeyer Menampung larutan


pengencer dan medium,
menghomogenkan sampel,
dan sebagai tempat
kultivasi mikroba dalam
kultur cair

Sumber
(www.google.com)

20. Gelas ukur Mengambil volume cairan

Sumber

19
(www.google.com)

21. Beaker glass Menyimpan bahan, larutan,


atau sampel, sebagai
wadah untuk menimbang
dan melarutkan medium

Sumber
(www.google.com)

22. spatula Mengambil bahan kimia,


medium, dan sampel

Sumber
(www.google.com)

23. Teko ukur Mengukur volume


larutan/bahan dengan
ketelitian yang rendah

Sumber

20
(www.google.com)

24. Pipet tetes Mengambil cairan dalam


skala tetesan kecil

Sumber
(www.google.com)

25. Pipet ukur Mengambil larutan dalam


jumlah tertentu sesuai
ukuran yang diinginkan
secara tepat

Sumber
(www.google.com)

26. Pipet volume Mengambil larutan yang


tepat sesuai label yang
tertera

Sumber

21
(www.google.com)

27. Bulb pipet Menghisap larutan dari


pipet ukur

Sumber
(www.google.com)

28. Cawan petri Tempat menumbuhkan dan


memelihara
mikroorganisme

Sumber
(www.google.com)

29. Alu dan mortar Menumbuk atau


menghaluskan sampel

22
Sumber
(www.google.com)

30. Batang pengaduk Mengaduk dan melarutkan


larutan

Sumber
(www.google.com)

31. Object glass Wadah untuk sampel yang


akan dilihat dengan
mikroskop

Sumber
(www.google.com)

32. Cover glass Menutup objek yang


terdapat di object glass

Sumber

23
(www.google.com)

33. Bunsen Mempertahankan area


kerja agar tetap aseptis dan
untuk mensterilkan dan
memijarkan ose

Sumber
(www.google.com)

34. Botol semprot Mensterilkan alat dan meja


alkohol 70% praktikum

Sumber
(www.google.com)

24
36. ose Mengambil dan
memindahkan
mikroorganisme ke
medium baru

Sumber
(www.google.com)

25

Anda mungkin juga menyukai