METODE PRAKTEK
Alat yang digunakan pada pratikum ini adalah mikroskop, gelas obyek,
cover glass, dan cutter. Dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
Alat yang digunakan yaitu mikroskop, kaca objek, kaca penutup, pipet
tetes, tusuk gigi, pinset, pita ukur, toples, cutter.Dan bahan yang digunakan
dalam praktikum antara lain bawang merah (Allium Ascolonium), daun hidrila,
rendaman jerami.
3.2.3 Pengamatan Tumbuhan
Gelas objek dan Gelas Penutup, dan bahan yang digunakan adalah Tumbuhan
Alat yang digunakan yaitu, dua kotak tufferware atau dos kue, dan
bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu, seratus biji kancing model
masing-masing lima puluh buah kancing warna merah dan lima puluh buah
pemanas listrik, pinset, gelas piala 100 ml 2 buah dan alat tulis dan bahan yang
digunakan yaitu, air aqua, alkohol 70%, larutan lugol/iodium, daun tumbuhan
4 buah corong gelas/plastik, 4 buah tabung reaksi dan kawat. Bahan yang
digunakan yaitu, air mineral, plastik berwarna merah,putih dan ungu, dan
tulis, gelas ukur. Dan bahan yang digunakan yaitu, air, minnyak kelapa,dan
tiga jenis tumbuhan yang berbeda morfologinya (tomat, rica dan jagung).
Alat yang digunakan yaitu, cawan petri, pemanas listrik, pinset, gelas
piala 100 ml 2 buah dan alat tulis dan bahan yang digunakan yaitu, air aqua,
preparat sudah terfokus maka bila akan menggunakan pembesaran yang lebih
kuat, hanya pengatur halus yang boleh digunakan, pada pembesaran dari
bayangan dari suatu objek dapat diketahui dari angka pembesaran pada objek
dan okuler.
sekecil mungkin setelah itu huruf ”d” tersebut diletakkan di atas deck glass
kemudian ditutupi dengan cover glass dan setelah itu diamati dengan
cairannya, lalu meneteskan cairan tersebut pada gelas obyek dan menutupinya
Lalu meletakkannya pada deck glass dan mengusahakan agar tidak terjadi
kerutan atau lipatan.Kemudian teteskan air satu hingga dua tetes lalu tutup
gambar.
kemudian meletakkannya diatas deck glass dengan posisi membujur rata dan
tidak terlipat.Lalu menetesinya dengan air dan menutup daun tersebut dengan
memotong melintang lalu mengiris empulur ubi kayu setipis mungkin dan
mucosa).Langkah awal yaitu mengorek epitel pada bagian pipi dengan tusuk
gigi secara perlahan-lahan. Lalu meletakkan epitel diatas deck glass, kemudian
menetesi dengan air satu hingga dua tetes.Lalu menutupnya dengan cover
gambar.
bagian bibit mangga (Mangifera indica L) dari akar, batang, dan daun lalu
secara lengkap.
bagian-bagian pohon jagung (Zea mays), yaitu akar, batang, dan daun
kemudian mengamati struktur morfologi ketiga bagian tersebut dan
Pada pengamatan struktur anatomi daun, batang, dan daun, baik itu
adalah pililah tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan anda dengan daun
yang baik dan segar, seperti daun singkong. kemudian pada sore hari tutuplah
bagian tengah daun dengan kertas timah,lipat dan beri penjepit agar tidak
terlepas. Lalu pada keesokan harinya, setelah daun terkena cahaya matahari
selama beberapa hari, Petiklah daun tersebut dan buka kertas timah,masukan
kedalam air mendidih hingga agak layu. Masukkan daun kedalam alkohol
panas sampai warna daun agak putih atau pucat. Angkat dengan menggunakan
pinset, Pindahkan daun kedalam cawan petri kemudian tetesi dengan larutan
lugol hingga merata setelah itu lihatlah perubahan warna yang terjadi pada
daun.
reaksi, Berikan label A,B,C dan D pada masing masing gelas beaker: gelas A
tampa dilapisi plastik, gelas B dilapisi plastik berwarna merah, gelas C dilapisi
plastik warna hijau dan gelas D dilapisi plastik warna ungu, kemudian letakan
semakin tinggi laju fotosintesis. Amatilah jumlah oksigen yang terbentuk pada
tumbuhan kedalam gelas ukur usahakan selalu terendam. gunakan tiga macam
tumbuhan kedalam tiga gelas ukur 10 ml dengan 5 ml air. Satu gelas tampa
tumbuhan, hanya berisi air saja (kontrol). Setelah itu, susunlah dalam rak
tabung reaksi. Ketinggian air harus sama dengan kontrol, kemudian tetesi
kelapa, maksudnya agar air tidak menguap dari dalam tabung reaksi.
air yang hilang pada setiap 10 menit dapat di hitung dengan menambahkan