Anda di halaman 1dari 8

III.

METODE PRAKTEK

3.1 Tempat dan Waktu

Praktikum Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop, Pngamaan sel

Pengamatan Tumbuhan, Pengamatan hewan, Percbaan Konsep hukum mandel,

Penngamatan Prosen Transpirasi, dan proses fotosintesis, bertempat di

Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako,

Palu.Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum;at, 20 Oktober 2017.Dimulai

pada pukul 13.00 WITA sampai dengan selesai.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Pengenalan dan Penggunaan Mikrokop

Alat yang digunakan pada pratikum ini adalah mikroskop, gelas obyek,

cover glass, dan cutter. Dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah

potongan kertas yang bertuliskan huruf”d” .

3.2.2 Pengamatan Sel

Alat yang digunakan yaitu mikroskop, kaca objek, kaca penutup, pipet

tetes, tusuk gigi, pinset, pita ukur, toples, cutter.Dan bahan yang digunakan

dalam praktikum antara lain bawang merah (Allium Ascolonium), daun hidrila,

epithelium rongga mulut (Ephitelium mucosa), darah manusia, dan air

rendaman jerami.
3.2.3 Pengamatan Tumbuhan

Alat yang digunakan adalah Kaca Arloji, Cutter, Mikroskop, preparat,

Gelas objek dan Gelas Penutup, dan bahan yang digunakan adalah Tumbuhan

Dikotil (Akar, Batang, Daun), Tumbuhan Monokotil (Akar, Batang, Daun),

Bunga Kamboja, Bunga Kembang Sepatu, Kecambah Kacang..

3.2.4 Memahami Konsep Hukum Mendel

Alat yang digunakan yaitu, dua kotak tufferware atau dos kue, dan

bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu, seratus biji kancing model

masing-masing lima puluh buah kancing warna merah dan lima puluh buah

kancing warna putih..

3.2.5 Pengamatan Fotosintesis Tumbuhan

Alat yang digunakan untuk percobaan sachs yaitu, cawan petri,

pemanas listrik, pinset, gelas piala 100 ml 2 buah dan alat tulis dan bahan yang

digunakan yaitu, air aqua, alkohol 70%, larutan lugol/iodium, daun tumbuhan

singkong dan kertas timah.

Alat yang digunakan untuk percobaan ingenhousz yaitu, 4 buah toples,

4 buah corong gelas/plastik, 4 buah tabung reaksi dan kawat. Bahan yang

digunakan yaitu, air mineral, plastik berwarna merah,putih dan ungu, dan

tumbuhan air Hidrylla verticillata.

3.2.6 Pengamatan Proses Terjadinya Transpirasi


Alat yang digunakan yaitu, rak dan tabung reaksi, kertas grafik, alat

tulis, gelas ukur. Dan bahan yang digunakan yaitu, air, minnyak kelapa,dan

tiga jenis tumbuhan yang berbeda morfologinya (tomat, rica dan jagung).

3.2 Cara Kerja

3.2.1 Pengenalan dan Pengunaan Mikroskop

Alat yang digunakan yaitu, cawan petri, pemanas listrik, pinset, gelas

piala 100 ml 2 buah dan alat tulis dan bahan yang digunakan yaitu, air aqua,

alkohol 70%, larutan lugol/iodium,

Hal yang pertama dilakukan dalam pratikum ini adalah menyiapkan

mikroskop, kemudian mencari tempat pencahayaan yang baik, dengan tujuan

mendapatkan pencahayaan yang baik. Langkah berikutnya dengan

menyiapkan preparat yang akan diamati di bawah mikroskop. Apabila

preparat sudah terfokus maka bila akan menggunakan pembesaran yang lebih

kuat, hanya pengatur halus yang boleh digunakan, pada pembesaran dari

bayangan dari suatu objek dapat diketahui dari angka pembesaran pada objek

dan okuler.

Sedangkan pada pengamatan huruf ”d”, pertama-tama huruf ”d” dibuat

sekecil mungkin setelah itu huruf ”d” tersebut diletakkan di atas deck glass

kemudian ditutupi dengan cover glass dan setelah itu diamati dengan

mikroskop sehingga didapat bayangan dari huruf ”d” tersebut.


Pada pengamatan butir-butir pati kentang, cara melakukannya yaitu,

pertama-tama mengerik sekerat kentang dengan cutter untuk mendapatkan

cairannya, lalu meneteskan cairan tersebut pada gelas obyek dan menutupinya

dengan cover glass, kemudian diamati di bawah mikroskop.Selanjutnya

menggambar bayangan yang terbentuk pada mikroskop.

3.2.2 Pengamata Sel

Untuk percobaan bawang merah (Allium ascolonium).Pertama-tama

kita mengambil umbi bawang merah kemudian mengiris lapisan terluar

bawang merah tersebut hingga tampak lapisan epidermis tipis.Kemudian

mengambil lapisan epidermis tipis tersebut dengan pinset secara hati-hati.

Lalu meletakkannya pada deck glass dan mengusahakan agar tidak terjadi

kerutan atau lipatan.Kemudian teteskan air satu hingga dua tetes lalu tutup

dengan cover glass dengan kemiringan 450. Setelah itu mengamatinya

dibawah mikroskop dengan perbesaran 10X dan menggambarkannya di buku

gambar.

Untuk percobaan daun Hidrilla (Hydrilla Verticillata).Pertama-tama

mengambil daun hidrilla yang masih muda dengan menggunakan pingset,

kemudian meletakkannya diatas deck glass dengan posisi membujur rata dan

tidak terlipat.Lalu menetesinya dengan air dan menutup daun tersebut dengan

deck glass dengan kemiringan 450. Kemudian mengamati di bawah

mikroskop dengan perbesaran 10X. lalu menggambarkannya di buku gambar.


Untuk percobaan empulur ubi kayu (Manihot Esculenta).Pertama-tama

memotong melintang lalu mengiris empulur ubi kayu setipis mungkin dan

meletakkannya di deck glass.Kemudian meneteskan air satu hingga dua

tetes.Lalu menutupnya dengan cover glass dengan kemiringan 450.

Selanjutnya mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10X

kemudian menggambarkan bentuk sel tersebut di buku gambar.

Untuk percobaan epitellium rongga mulut (Ephitellium

mucosa).Langkah awal yaitu mengorek epitel pada bagian pipi dengan tusuk

gigi secara perlahan-lahan. Lalu meletakkan epitel diatas deck glass, kemudian

menetesi dengan air satu hingga dua tetes.Lalu menutupnya dengan cover

glass dengan kemiringan 450 dan mengusahakan jangan sampai ada

gelembung udara.Kemudian mengamatinya di bawah mikroskop dengan

perbesaran 10X dan menggambarkan bentuk hasil pengamatan di buku

gambar.

3.2.3 Pengamatan Tumbuhan

Pada pengamatan tumbuhan dikotil, mula-mula memisahkan bagian-

bagian bibit mangga (Mangifera indica L) dari akar, batang, dan daun lalu

mengamati dan menggambarkan struktur morfologi ketiga bagian tersebut

secara lengkap.

Pada pengamatan tumbuhan monokotil, mula-mula memisahkan

bagian-bagian pohon jagung (Zea mays), yaitu akar, batang, dan daun
kemudian mengamati struktur morfologi ketiga bagian tersebut dan

menggambarkannya secara lengkap.

Pada pengamatan bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)

mula-mula menyiapkan bunga kembang sepatu lengkap, dan membelahnya

sehingga tampak struktur anatomi dari bunga tersebut, kemudian mengamati

dan menggambarkan struktur morfologi serta anatomi dari bunga tersebut.

Pada pengamatan bunga kamboja (Plumeria acuminata), mula-mula

menyiapkan bunga kamboja lengkap, dan membelahnya sehingga terlihat

struktur anatomi dari bunga tersebut, kemudian menggambarkan struktur

morfologi dan anatomi dari bunga tersebut

Pada pengamatan bakal buah, baik itu bunga kembang sepatu

(Hibiscus rosa sinensis), bunga kamboja (Plumeria acuminata), mula-mula

mengambil bakal buah yang terletak di dasar bunga, kemudian membelahnya,

lalu mengamati struktur anatominya di bawah lup.

Pada pengamatan struktur anatomi daun, batang, dan daun, baik itu

dikotil maupun monokotil, mula-mula menyiapkan preparat sesuai dengan

kebutuhan, lalu mengamati preparat yang telah disiapkan di bawah mikroskop.

3.2.4 Meamahami Konsep hukum Mendel

Sebelum melakukan praktikum, yang harus dilakukan yaitu

memisahkan kancing berwarna putih dan kancing berwarna merah masing-

masing 25 pasang dan menempatkannya masing-masing ke dalam tiap dos kue

tersebut.Kemudian dengan mata tertutup, mengambil acak kancing tersebut


masing-masing satu buah tiap kotak kemudian memasangkannya hingga

menjadi sepasang, dan mencatatnya sebagai ijiran,kemudian melakukannya

berulang-berulang hingga kancing yang ada di dos tersebut habis dan

mempunyai pasangan masing-masing.Setelah itu menentukan perbandingan

sifat genotip dan fenotip kemudian menentukan sifat intermediate.

3.2.5 Pengamatan Fotosintesis Tumbuhan

Sebelum melakukan praktikum dalam percobaan sachs yang dilakukan

adalah pililah tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan anda dengan daun

yang baik dan segar, seperti daun singkong. kemudian pada sore hari tutuplah

bagian tengah daun dengan kertas timah,lipat dan beri penjepit agar tidak

terlepas. Lalu pada keesokan harinya, setelah daun terkena cahaya matahari

selama beberapa hari, Petiklah daun tersebut dan buka kertas timah,masukan

kedalam air mendidih hingga agak layu. Masukkan daun kedalam alkohol

panas sampai warna daun agak putih atau pucat. Angkat dengan menggunakan

pinset, Pindahkan daun kedalam cawan petri kemudian tetesi dengan larutan

lugol hingga merata setelah itu lihatlah perubahan warna yang terjadi pada

daun.

Sebelum melakukan praktikum dalam percobaan ingenhousz adalah

ambilah beberapa potongan kawat yang dapat menyangga corong/tabung

reaksi, Berikan label A,B,C dan D pada masing masing gelas beaker: gelas A

tampa dilapisi plastik, gelas B dilapisi plastik berwarna merah, gelas C dilapisi

plastik warna hijau dan gelas D dilapisi plastik warna ungu, kemudian letakan

percobaan di dalam dan di luar ruangan selama 30 menit. Gunakan gelembung


oksigen yang terbentuk atau tertampung di dalam reaksi terbaik sebagai

indikator laju fotosintesis, semakin banyak gelumbung yang terbentuk

semakin tinggi laju fotosintesis. Amatilah jumlah oksigen yang terbentuk pada

ke empat gelas percobaan.

3.2.6 Pengamatan Proses Terjadinya Transpirasi

Potonglah batang tumbuhan di bawah permukaan air. Usahakan

potongan selalu berada didalam air kemudian sewaktu memasukan potongan

tumbuhan kedalam gelas ukur usahakan selalu terendam. gunakan tiga macam

tumbuhan kedalam tiga gelas ukur 10 ml dengan 5 ml air. Satu gelas tampa

tumbuhan, hanya berisi air saja (kontrol). Setelah itu, susunlah dalam rak

tabung reaksi. Ketinggian air harus sama dengan kontrol, kemudian tetesi

dengan minyak kelapa sampai semua permukaan tertutup dengan minyak

kelapa, maksudnya agar air tidak menguap dari dalam tabung reaksi.

Setelah itu, satu rangkaian gelas ukur diletakan di lapangan

terbuka.catat air yang hilang/menguap setiap 10 menit selama 1 jam. Jumlah

air yang hilang pada setiap 10 menit dapat di hitung dengan menambahkan

sejumlah air hingga mencapai tinggi permukaan semula.

Anda mungkin juga menyukai