Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM II

A. JUDUL PRAKTIKUM : Identrifikasi Simplisia dari Folium

B. PRINSIP

: Pemeriksaan atau identifikasi simplisia dengan cara

organoleptik, makroskopik dan mikroskopik.

C. TUJUAN PRKTIKUM: 1. Agar dapat menentukan identifikasi secara organoleptik dari simplisia folium. 2. Agar dapat mengidentifikasi simplisia secara mikroskopik. 3. Agar mahasiswa dapat membedakan semua simplisia berdasarkan persamaannya. 4. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan mikroskop yang baik. 5. Agar mahasiswa dapat mengenal tumbuhan atau bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai simplisia. D. DASAR TEORI MIKROSKOP Macam- macam mikroskop: Mikroskop medan terang Unsur-unsur yang menghasilkan gambar dengan jelas yaitu dengan menggunakan lampu dan system lensa mikroskop cahaya dan mikroskop ganda. Mikroskop medan gelap Terelihat latar belakang yang gelap dengan spesimen yang terang. Mikroskop fase kontras Prinsip kerjanya yaitu cahaya yang masuk melalui suatu spesimen sebanding dengan indekbias refraksinya. Mikroskop UV Menggunakan gelombang pendek yaitu sinar UV (200-400 nm). Mikroskop elektron Menggunakan gelombang elektromagnetik. Bagian-bagian mikroskop: a. Bagian mekanik Statif, tubus, resolfer, meja benda,sekrup pengatur tubus (kasar dan halus), sekrup pengatur kondensor dan sekrup pengatur meja benda.

b. Bagian optik 1. Lensa okuler berfungsi untuk membentuk bayangan semu sehingga dapat dilihat oleh mata dengan pembesaran. 2. Lensa obyektif berfungsi untuk membentukbayangan nyata dari preparat/benda. Bayangan nyata inilah yang kemudian dibentuk oleh lensa okuler menjadi bayangan yang diperbesar. 3. Pemutar obyektif berfungsi untuk mengatur pembesar lensa. 4. Diafragma berfungsi dibuka atau ditutupuntuk mengatur jumlah cahaya yang masuk. 5. Kondensor berfungsi menyatakan cahaya yang masuk serta mengatur intensitas cahaya dengan menurunkan atau menaikkan kondensor. 6. Pengatur kasar berfungsi menggerakkan batang mikroskop dengan cepat untuk mengatur fokus. 7. Pengatur halus berfungsi menggerakkan batang mikroskop dengan untuk mengatur fokus. 8. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya kondensor.

DAUN (folium) Daun(folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Daun (folium) biasanya tipis melebar , kaya akan suatu zat warna hijau daun yang disebut klorofil. Bagian tubuh tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan meninggalkan bekas pada batang. Daun yang muda berwarna hijau muda keputih-putihan, kadangkadang juga ungu atau kemerh-merahansedangkan yangsudah dewasa biasanya berwarna hijau sungguh. Fungsi daun, yaitu Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas (CO2). Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi) Penguapan air(transmirasi) Pernafasan (respirasi)

Tumbuhan mengambil zat-zat makanan dari lingkungan dan zat yang diambil bersifat anorganik. Air beserta garam-garam diambil daritanah oleh akar tumbuhan sedangkan gas asam arang yang meru[pakan zat makanan, yang diambil dari udara melalui celah-celah yang halus yang diebut mulut daun. Kemudian zat anorganik diubah meenjadi organik oleh daun dengan bantuan sinar matahari yangdisebut asimilasi. Bagian-bagian daun; a. Upih daun atau pelepah daun (vagina) Daun yang berupih hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledonae), saja antara lain suku rumput (Gramineae), suku empon-empon (Zingiberaceae), golongan palma (Palmae), dll. Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang juga dapat mempunyai fungsi lain. Sebagai pelindung kuncup yang masih muda seperti dapat dilihat pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L). Membuat kekuatan pada batang tanaman, dalam hal ini upih daun-daun semuanya membungkus batang sehingga batang tidak tampak. Contohnya; pisang (Musa Paradisiaca L ) Upih daun berfungsi sebagai pelindung kuncup yang masih muda (misalnya pada tebu (Saccharum officinarum L)) dan memberi kekuatan pada batang tanaman. b. Tangkai daun Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaianya dan bertugas untuk menempatkan helaian tadi pada posisi sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh cahaya matahari yang banyak. Uunya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipihdan menebal pada pangkalnya. Ciri-cirinya; Bulat dan berongga; misalnya, tangkai daun pepaya (Carica papaya L) Pipih dan tepinya melebar bersayap; misalnya, jeruk(Citrus Sp) Setengah lingkaran seperti pada daun pisang Adanya kerut-kerutan pada tangkai daun Terjadinya macam-macam daun (filodia).

c.

Helaian daun Setiap tumbuhan yang memiliki tulisann daun yang berbeda. Helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting yang merupakan sifatnya.

SIMPLISIA DAUN Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang belum dikeringkan. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman lainnya yang dengancara tertentu dikeluarkan dari selnya atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni. E. ALAT DAN BAHAN Uji mikroskopis 1. Alat; 2. Bahan: Chloralhidrat 70% 25ml/kelp Aquadest 100ml/kelp Aqua gliserin(1:1) 25cc/kelp Siapkan Serbuk kering lima belas jenis daun (@ jenis daun) 5 g/kelp Mikroskop 1/kelp Objek glass 5/orng Deck glass 5/orng Pipet tetes 1/orng Lampu spiritus 1/kelp Serbet 1/org Tissu rol 1/kelp Pensil+penghapus 1 set/org Pisau 2/kelp

Uji makroskopis 1. Alat: Mistar cm 1/org Serbet 1/org Ember bersih 1/kelp Nyiru 1/kelp Kaca pembesar 1/kelp 2. Bahan ; Ke lima belas jenis daun segar Kelima belas jenis daun kering

F. CARA KERJA 1. Disiapkan kelima belas jenis daun segar dan baru (perhatikan cara panen dari masingmasing daun yang di ambil, lihat sumber pustaka ). 2. Lakukan sortasi basah dan pencucian. 3. Kemudian ditiriskan untukmenghilangkan sisa air cucian yang mmasih melekat pada daun segar. 4. Lakukan identifikasi secara makroskopis (bagian keseluruhan daun) melalui pengamatan warna helaian, bentuk/bangunan daun, ukur panjang daun.(lihat refrensi Morfologi tumbuhan dan MMI). 5. Untuk mengukur tiap daunnya diukur lalu ditentukan rentang/ range dari ukuran tersebut. 6. Kemudian dikeringkan tidak bpleh terkena langsung cahaya matahari hal ini dilakukan jika cuaca memungkinkan (sisakan selembar daun segar untuk dilakukan identifikasi mikroskopis tipe stomata). 7. Dalam proses pengeringan harus dikontrol terus menerus untuk memperhatikan kebersihannya, kondisi suhu, diatur cara pengeringan agar terjadi pengeringan yang seragam. (mis; daun dibalik-balik agar semua daun dapat kering dngan merata). 8. Lakukan sortasi kering 9. Kemudian ditumbuk menggunakan lumpang /penghalus dari kayu sampai membentuk simplisia yang halus, dan diayak menggunakan pengayak bernomor. 10. Dimasukkan kedalam wadah tertutup rapat dan disimpan ditempat gelap, hal ini dilakukan jika belum melakukan uji mikroskop. 11. Dilakukan uji secara organooleptis(uji rasa.bau,warna dan bentuk), setelah melakukan uji rasakumurlah dengan air.

12. Lakukan uji mikroskopik menggunakan mikroskop yang diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh penyinaran yang optimal. 13. Lakukan pembuatan preparat: Siapkan objek dan deck glass yang bersih Diletakkan secuil serbuk simplisia diatas objek glass, dan ditetesi dengan cloralhydrat 70% lalu dipanaskan diatas bunsen. Ditutup dengan deck glass dan diamati dibawah mikroskop, mulai dari pembesaran lemah sampai kuat. 14. Hasil pengamatan digambar dibuku gambar, dan dibandingkan dengan sumber pustaka (MMI) untuk mendapatkan hasil yang lengkap. 15. Uji iidentifikasi tipe stomata: Ukur bagian daun 5mm x 5mm Dipanaskan diatas penangas air menggunakan chloralhydrat 70% selama 15 menit. Kemudian daunn dipindahkan diatas kaca objek dan ditutup dengan deck glass. Diamati dengan lensa kekuatan rendah.

G. HASIL PENGAMATAN 1. Daun Jambu biji a) Nama Latin b) Tanaman asal c) Familia d) Organoleptiis :Psidii folium :Psidii guajava L :Mirtaceae :serbuk berwarna hijau keabu-abuan, bau khas aromatik dan rasa kelat. e) Khasiat f) Isi :Anti diare dan sakit kulit :tanin >5%, minyak atsiri, minyak lemak, asam malat dan damar. g) Mikroskopis :

Rambut penutup

Hablur kalsium oksalat

2. Daun keji beling a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Organoleptis : Guazumae folium :Sericocalix crispus(L) : Sterculiaceae :Serbuk warna hijau tua kecoklatan, bau aromatik lemah dan rasa agak kelat e) Mikroskopis :

Rambut penutup

Berkas pembuluh

f) Khasiat g) Isi

:diuretik :kalsium dan silikat.

3. Daun kecubung a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Organoleptis e) Khasiat f) Isi : Stramonii folium : Datura stramonium L : Solanaceae : Serbuk warna hijau : spasmolitik, borok lambung dan asma bronkus. :alkoloida 0,2%-0,6%, lhiosamin,tanin 1,7-5% dan alkoloid 0,3%-0,5%. g) Mikroskopi

Fragmen melintang daun dengan parenkim bunga karangg dan palisade yang mengan dung pembuluh dan sel tetangga yang berisi banyak tapi tidak begitu khas.

Fragmen rambut bersel banyak kadang-kadang bengkok berkutikula berbutir-butir jarang tetapi khas.

4. Daun sambiloto a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Mikroskopis : Andrographidis folium : Andrographidis paniculata (Burm F) : Acanthaceae :

stomata

Sel kelenjar

e) Khasiat f) Isi

: diuretik dan antipiretik : Asam kersik,damar, logam dan alkali.

5. Daun kumis kucing a) Nama latin b) Tanaman asli : Orthosiphonis folium : Orthosiphon aristatus (Bl)Mig atau Orthosiphon staminens Benth c) Familia d) Organoleptis : Sterculiaceae : Serbuk warna hijau kecoklatan, bau aromatis, rasa agak asin dan rasa agak pahit kelat/ sepat. e) Mikroskopis :

Pembuluh kayu (diperbesar)

6. Daun kembang sepatu a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Mikroskopis :Hibiscus rosa sinensis folium : Hibiscus rosa sinensis L :Maluaceae :

Epidermis atas dengan silikat kelenjar

e) Isi f) Khasiat

:Hibischtin, zat pahit dan lendir :kompres, ekspektorans dan emoliensia

7. Daun saga a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Organoleptis e) Mikroskopis : Abri folium : Abrus precatorius L : Papilionaceae : Serbuk hijau, bau lemah dan rasa agak manis. :

Rambut penutup

f) Khasiat g) Isi

: Obat batuk dan sariawan : gliserin >15%

8. Daun belimbing asam a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Organoleptis e) Khasiat :Bilimbi folium : Avernoa bilimbi L : Oxalidaceae : serbuk berwarna hijau muda : Antipiretik dan antiseptik kulit

f) Isi g) Mikroskopis

: Asam organik dan gula

Rambut penutup

Fragmen serabut

9. Daun melati a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Mikroskopis : Jasmini folium : Jasminum sambac (L) W.Ait : Oaliaceae :

serabut

e) Khasiat f) Isi

: Obat bisul dan dapat menghentikan air susu ibu : Minyak atsiri

10. Daun saliara a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Mikroskopis : Camarae folium : Lantana camara L : Verbenaceae :

Epidermis atas

Rambut kelenjar

e) Khasiat f) Isi

: Obat luka, peluruh haid dan peluruh keringat(sudorifik) : Minyak atsiri, lantanin dan minyak atsiri.

11. Daun kembang pukul empat a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Khasiat e) Isi f) Mikroskopis :Mirabilidis folium : Mirabilis jalapa L : Nyctaginaceae : Maturutif dan antiseptik : :

Fragmen mesofil

Rambut penutup

12. Daun bayam duri a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Mikroskopis : Amaranti spinosis folium : Amarantus spinosis L :Amaranthaceae :

Mesofil

Hablur kalsium oksalat

e) Isi

:Kalsium nitrit, piridksin, garam-garam fosfat, zat besi, vitamin A, C dan K.

f) Khasiat

:Pelancar ASI, peluruh air seni, penambah darah.

13. Daun jambu mente a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia : Anacardii folium : Anacardium ocidental L : Anacardaceae

d) Isi

: Tanin, flavanol, asam anakordol, asam elegat, senyawa fenol,

kardol dan metil kardol. e) Khasiat f) Mikroskopis : Daun segar untuk perawatan luka bakar dan lepuh :

serabut

Pembuluh kayu

14. Daun sirsak a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Mikroskopis : Annonae muricatae folium : Annona muricata L :Annnonaceae

Pembuluh kayu

serabut

e) Isi f) Khasiat

: :

15. Daun buah nona a) Nama latin b) Tanaman asal c) Familia d) Mikroskopis : Annonae reticulata folium : Annona reticulata L : Annonaceae :

Jaringan bunga karang dengan berkas pembuluh

e) Isi alkaloida f) Khasiat

: minyak atsiri, renin,kalsium klorida, tanin dan sedikit

H. PEMBAHASAN Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan papapun juga dan kecuali dinyatakan lain merupakan bahan yang sudah dikeringkan. Proses pembuatan simlisia meliputi: 1. Sortasi basah Tahap ini perlu dilakukan untuk menghasilkan bahan simplisia yang murni dan bersih artinya tidak tercampur dengan tanah, kerikil atau pengotor lainnya. 2. Pencucian Dalam pencucian menggunakan air ledeng yang sedang mengalir dan dalam air bila perlu ditambahkan KmnO4 0,125-0,25 per seribu. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kuman. 3. Perajangan Tahap ini dilakukan agar proses pengeringan berlangsung lebih cepat, perajangan dapatbdilakukan secara manual atau dengan mesin perajangan singkong. 4. Pengeringan Pengeringan merupakan proses pengawetan sederhana sehingga simplisia tahan lama dalam penyimpanan. Dalam pengeringan tidak boleh terkena langsng sinar matahari. 5. Sortasi kering Tahap ini dilakukan untuk memisahkan untuk memisahkan kotoran, bahan organik asing dan simplisia yang arusak akibat proses sebelumnya. 6. Pengepakan/pengemasan Pengepakan harus sesuai dengan simplisia yang akan dikemas. Misalnya simplisia yang mengandung minyak atsiri tidak boleh dipak dalam wadah plastik karen aplastik akan menyerap bau bahan tersebut. Bahan pengepakan yang baik adalah karung goni atau karung palastik. 7. Peyimpanan Penyimpanan harus teratur rapi untuk mencegah terjadinya pencemaran. Dan tempat penyimpanan juga harus bersih.

DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo gembong.1985.Morfologi Tumbuhan ,UGM Press;Yogjakarta Yuliani NinyomanS.Si.Sfarm.Apt.MSi.2011.Penuntun Praktikum Farmakognosi, Jurusan Farmasi; Kupang MMI Blegur Fatmawati.2010.Penuntun Praktikum Mikrobiologi, Jurusan Farmasi;kupang

Anda mungkin juga menyukai