Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK

(Analisis makroskopik dan mikroskopik simplisia folium, herba, flos dan


fructus)

Disusun oleh : Tia Dzilhija


NPM : 201FF03148
Kelas : FA3

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2021
1. Tujuan
a. Kompetensi yang Dicapai :
Mampu melakukan analisis makroskopik dan miroskopik simplisia
b. Tujuan Praktikum :
 Mampu melakukan identifikasi simplisia secara makroskopik dan mikroskopik
 Mampu mengidentifikasi kandungan simplisia melalui uji histokimia

2. Prinsip
 Pengamatan makroskopik simplisia dengan memperhatikan warna, bau, rasa, bentuk
dan ukurannya.
 Pengamatan mikroskopik suatu simplisia mengamati fragmen spesifik dari simplisia
yang diamati

3. Pendahuluan
Analisis makroskopik dan mikroskopik simplisia dapat dilakukan dengan cepat dan
sederhana. Pada analisis dengan menggunakan mikroskop diperlukan pengetahuan tentang
alat tersebut. Prinsip mikroskopik yang diperlukan dan informasi cara pembuatan cuplikan
serbuk serta identifikasi simplisia dijelaskan dalam uraian berikut.
Simplisia terutama berasal dari tumbuhan tinggi sehingga pengetahuan yang
menyangkut aspek botani dan kimia tumbuhan merupakan hal penting untuk diketahui
sebagai dasar analisis farmakognosi suatu simplisia. Pengetahuan anatomi terutama
tumbuhan tinggi merupakan salah satu pengetahuan botani yang diperlukan untuk
menentukan sifat mikroskopik serbuk simplisia.
Untuk pengamatan makroskopik simplisia perlu diperhatikan warna, bau, rasa,
bentuk dan ukurannya. Sedangkan pengamatan mikroskopik suatu simplisia diperlukan
informasi tentang :
1. Jenis organ yang diperiksa dengan mengenali bentuk sel dan jaringan tertentu serta isi
yang spesifik, misalnya :
a. Daun : tipe stomata, rambut penutup, dan rambut kelenjar.
b. Bunga : serbuk sari, rambut kelenjar, dan rambut penutup.
c. Batang : sklerenkim, sklereid, sel gabus dan selulosa.
d. Buah/biji : sklereid, butir minyak dan amilum.
e. Rhizome : butir minyak dan amilum.
2. Jenis simplisa dengan mengenali isi sel dan jaringan spesifik organ. Menentukan jenis
organ lebih dahulu dalam pengamatan mikroskopik serbuk akan mempermudah
identifikasi serbuk simplisia, apabila simplisia yang diperiksa telah berupa serbuk tunggal
maupun campuran. Karena sel merupakan unsur terkecil yang membentuk individu
melalui pembentukan jaringan dan organ, maka setelah ada diferensiasi bentuk dan fungsi
sel, pengenalan bentuk anatomi sel dan jaringan tumbuhan merupakan dasar untuk
mengenal bentuk anatomi organ dan individu.
4. Alat dan bahan
Alat Bahan
 Mikroskop  Simplisia ( folium, herba, flos dan
 Kaca objek fructus )
 Kaca penutup  Alkohol
 Jarum jara  Aquadest
 Kapas/ kertas saring/ tissue  Kloral hidrat
 Larutan iodium
 Larutan sudan III

5. Prosedur kerja
Pembuatan cuplikan serbuk simplisia
 Bersihkan kaca objek dan kaca penutup
 Masukkan satu atau beberapa tetes medium (larutan kloral hidrat atau aquadest-gliserin)
ditengah kaca objek.
 Taburkan sedikit bahan yang diuji (serbuk simplisia) dengan bantuan jarum jara ke
dalam medium.
Dengan menggunakan pinset letakan kaca penutup pada kaca objek mulai dari salah
satu sisi kaca penutup. Sisi ini harus menyentuh medium objek terlebih dahulu,.
- kemudian kaca penutup diturunkan menutupi seluruh medium. Dengan cara ini
gelembung udara terdesak keluar dan tidak terperangkap didalm cuplikan sebagai
lingkaran yang bertepi hitam. Gelembung udara kecil dalam cairan cuplikan dapat
dihilangkan dari larutan kloral hidrat dengan menghangatkan cuplikan di atas pembakar
mikro berulangulang sehingga cuplikan menjadi jernih.
- Amati dibawah mikroskop dimulai dengan pembesaran yang paling sedikit.
- Gambarkan bentuk spesifik organ hasil pengamatan.
Analisis makroskopik dan mikroskopik simplisia folium, herba, flos dan fructus
Simplisia yang harus diamati terdiri atas :
1. Folium
Abri folium, baeckeae folium, blumeae folium, cyumbopogonis folium, guazumae
folium, melaleuca folium, orthosiphonis folium, piperis betle folium, psidii folium,
sericocalycis folium, soncii folium,
2. Herba
Androraphidis herba, hirtae herba, phylianthi herba, thymi herba,
3. Flos
Jasmine flos, pyrethri flos, rosae flos,
4. Fructus
capsici fructus, capsici frutescens fructus, cardamomi fructus, coriandri fructus, cubebae
fructus, cumini fructus, foeniculi fructus, isorae fructus, dan piperis nigri fructus.
6. Hasil Praktikum

Nama Sampel Makroskopis Mikroskopis


Nama Simplisia: eucalypti globuli Berbentuk lonjong sampai lanset, Fragmen pengenal adalah Kristal
folium ujung runcing dan meruncing, kalium oksalat berbentuk roset, mesofil
Nama Latin : eucaluptus globulus pangkal runcing, tepi rata, daun dengan epidermis, sel sel palisade
labil pertulangan daun menyirip, ibu dan jaringan bunga karang, epidermis
Nama Daerah: daun ekaliptus tulang daun tampak jelas paad atas, epidermis bawah dengan stomata
Kandungan Kimia: sineol permukaan bawah, berbintik-bintik dan Kristal kalium oksalat bentuk
Khasiat dan Penggunaan:untuk di prmukaan bawag : warna hijau, prisma, sel kelenjar minyak dalam
ayan bau aromatic, rasa getir mesofil, berkas pengangkut dengan
penebalan bentuk tangga

Nama Simplisia: melaluecae folium - Urat daun sejajar. - Kutikula tebal, epidermis poligonal.
Nama Latin : Melaleuca - Bila diremas berbau. - Stomata seperti kaca mata.
leucadendron L - Daun agak tebal. - Palisade atas dan lapisan bawah
Nama Daerah: kayu putih masing-masing 2 lapis.
Kandungan Kimia: minyak atsiri - Kelenjar minyak berwarna cokelat,
yang mengandung sineol bentuk tidak tetap (ada oval, ada bulat).
Khasiat dan Penggunaan: antisepik, - Rambut penutup tidak spesifik dan
analgesik, diaforetik, antirematik, tidak banyak.
karminatif, dan spasmolitik.
Nama Simplisia: Sangketan Herbs Batang jenis batang basah, arah adanya fragmen pengenal berupa
Nama Latin : Achyranthes aspera tumbuh tegak dengan percabangan trikoma berkutil. Pada serbuk daun
Nama Daerah: tanaman sangketan sirung pendek. Daun Sangketan Sangketan menunjukkan adanya
Kandungan Kimia: moisture, berupa daun tunggal, bentuk fragmen pengenal berupa trikoma
lemak, karbohidrat, protein, mineral jorong, pangkal dan ujung glandular. Sedangkan serbuk bunga
posfor, mineral kalium, mineral meruncing, tepi daun rata dengan Sangketan menunjukkan adanya
natrium, mineral nitrogen, senyawa pertulangan menyirip. Bunga fragmen pengenal gynoecium dan
flavonoid, senyawa tanin, ash Sangketan berupa bunga majemuk, kristal roset.
Khasiat dan Penggunaan: anti bentuk bulir dengan letak di ujung
inflamasi, anti katarak, anti tumor, batang
Gastroprotektif, penyembuhan luka,
anti kanker payudara, anti
tuberculosis, imunostimulan,
insektisida, anti mikroba, anti
bakteri, anti jamur, analgesic,
diuretic, anti piretik

Nama Simplisia: Centellae - Bentuk berupa lembaran daun epidermis atas, urat daun dengan kristal
Asiaticae Herba yang menggulung dan berkeriput kalsium oksalat roset, mesofil daun,
Nama Latin : Centella asiatica (L.) disertai stolon dan tangkai daun berkas pengangkut dan epidermis
Urb yang terlepas, warna hijau kelabu, bawah dengan stomata tipe anisositis
Nama Daerah: pegagan berbau aromatik lemah, mula-mula dengan 2 sel tetangga kecil dan 1 sel
Kandungan Kimia: asiaticoside, tidak berasa kemudian agak pahit, tetangga lebih besar.
thankuniside, isothankuniside, - helai daun berbentuk ginjal atau
madecassoside, brahmoside, berbentuk bundar, umumnya
brahmic acid, brahminoside, dengan tulang daun yang menjari;
madasiatic acid, meso-inositol, pangkal helaian daun berlekuk;
centelloside, carotenoids, ujung daun membundar; pinggir
hydrocotylin, vellarine, tanin serta daun beringgit sampai bergerigi,
garam mineral seperti kalium, pinggir pangkal daun bergigi;
natrium, magnesium, kalsium dan permukaan daun umumnya licin,
besi. tulang daun pada permukaan bawah
Khasiat dan Penggunaan: Anti agak berambut; stolon dan tangkai
bakteri, tonik, antispasma, daun berwarna cokelat kelabu,
antiinflamasi, hipotensif, berambut halus.
insektisida, antialergi dan
stimulant, diuretika, antipiretika
Nama Simplisia : Chartamii Bentuk daun-daun pelindung elips Fragmen pengenal adalh serbuk sari,
Thincori flos meruncing, 5 helai, mahkota bunga tangkai putik, rambut penutup pada
Nama Latin : chartamus tinctorus tepi tersusun 5 helai daun, daun pelindung, epidermis mahkota
L. berlepasan, mahkota bunga tengah bunga, kepala sari dan mesofil mahkota
Nama Daerah: bunga kesumba saling berlekatan membentuk bunga dengan idioblas berupa sel
Kandungan Kimia: minyak atsiri tabung mahkota terbelah di bagian minyak.
dan flavonoid, kuersetin ujung, ruang buah berbentuk elips,
Khasiat dan Penggunaan: warna kuning, dengan rambut
(papus) pendek, warna merah
jingga, bau khas rasa kelat
Nama Simplisia: chrysantemi - Bunga cawan berbentuk setengah - Epidermis bagian dalam mahkota
morifolii floss bola, atau hamper bulat dengan memperlihatkan papilla bulat atau
Nama Latin : Chrysanthemum garis tengah ±20 mm. melipat. - Epidermis bagian luar
morifolium ramatuelle - Bunga pita sebanyak 30 atau mahkota memperlihatkan mahkota
Nama Daerah: bunga krisan lebih, warna putih kekuningan, - Sklereid mengandung deretan Kristal
Kandungan Kimia : flavonoid, mahkota serupa pita, panjang 1-2 kalsium oksalat berbentuk prisma dari
mirisetin cm, ujung daun mahkota bergigi kelopak atau ovarium
Khasiat dan Penggunaan:insektisida tiga. - Rambut penutup tidak spesifik
- Bunga tabung banyak, warna - Kepala putik berpapila dan fragmen
jingga kekuningan sampai kuning, dari tangkai putik spesifik
panjang ±7 mm.
- Involukrum terdiri dari 2-3 deret - Terdapat rambut kelenjar dan polen
daun pelindung, mengikat, warna (sangat banyak seperti buah rambutan
jingga lemah kekuningan. berwarna hijau).
- Sklereid memanjang
Nama Simplisia: Cubebae Fructus Buah bulat keras, berbentuk hampir - Epidermis luar (testa) terlihat
Nama Latin : Piper cubeba L.f bulat, bau khas rasa agak pedas dan tangensial
Nama Daerah: buah kemukus pahit Pada bagian pangkal terdapa - Sklerenkim palisade terlihat tangensial
Kandungan Kimia: minyak atsiri tonjolan panjang menyerupai - Endosperm
dan kubebin tangkai, dengan panjang tonjolan 5- - Perisperm
Khasiat dan Penggunaan: anti diare 10 mm, tebal kurang dari 1 mm, - Selaput biji
kadang-kadang bagian pangkal di - Sel batu
daerah tonjolan agak cekung - Serabut sklerenkim
Permukaan luar umumnya berkerut - Hablur kalsium oksalat
keras eperti anyaman jala, kadang- - Sel dengan minyak atsiri
kadang rata, warna coklat tua atau
coklat kelabu sampai hitam,
permukaan dalam licin, berwarna
coklat muda. Kulit biji berwarna
coklat tua, berkeriput.
Nama Simplisia: Phalesia Bentuknya layaknya pohon yang Fragmen pengenal adalah berkas
macrocarpa fructus tumbuh ke atas (tidak merambat) pengangkut dengan dengan penebalan
Nama Latin : Phalesia macrocarpa dan memiliki usia yang tergolong tipe cincin, unsur-unsur xylem dengan
fructus panjang atau parenial. Adapun noktah, berkas pengangkut dengan tipe
Nama Daerah: buah mahkota dewa tinggi maksimal mahkota dewa tangga, sklerenkin dan parenkim
Kandungan Kimia: falerin adalah 1 hingga 2,5 meter. Batang endokarpium dan Kristal kalsium
Khasiat dan Penggunaan: pohonnya berkayu, silindris, oksalat bentuk prisma
Meredakan sakit kepala, Mengobati berwarna coklat dengan permukaan
flu dan batuk, Menangkal radikal cenderung kasar dan dilengkapi
bebas, Menurunkan risiko penyakit dengan sistem percabangan yang
kanker dan tumor, Bersifat miring ke atas. Akar tanaman
antivirus dan antibakteri, mahkota dewa bersifat tunggang
Meningkatkan vitalitas pada pria, sedangkan daunnya bersifat
Detoks racun dalam tubuh, tunggal. Bentuk daun ini agak
Menurunkan kolesterol, Menjaga menjorong dengan panjang 7
kesehatan pembuluh darah. sampai 10 cm dan lebar 2 sampai 2,5
cm. Warnanya hijau tua dan
tersusun secara folia oposita atau
berhadapan. Bentuk biji bulat dan
pada usia muda berwarna hijau saat
matang berwarna merah terang.
Buah tersusun atas serat dan air dan
memiliki biji
LAMPIRAN

EUCALYPTI GLOBULI FOLIUM


Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Eucalyptus
Spesies : Eucalyptus spp.
MELALUECAE FOLIUM
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Melaleuca
Spesies : Melaleuca Leucadendra
SANGKETAN HERBS
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Amaranthaceae
Marga : Achyranthes
Jenis : Achyranthes aspera L.
CENTELLAE ASIATICAE HERBA
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Umbillales
Famili : Umbilliferae (Apiaceae)
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica
CHARTAMII THINCORI FLOS
Famili : Asteraceae
Genus : Carthamus
Spesies : Carthamus tinctorius L.
CHRYSANTEMI MORIFOLII FLOSS
Klas : dicotiledonae
Ordo : asterales
Family : Asteraceae
Genus : Crhysantemum
Spesies : Crhysantemummorifolium R., Crhysantemum indicium, Crhysantemumroseum,
Crhysantemumcoccineum, danlain-lain
CUBEBAE FRUCTUS
Famili: Piperaceae
Divisi: Magnoliophyta
Ordo: Piperales
Spesies: P. cubeba
PHALESIA MACROCARPA FRUCTUS
Divisio : Tracheobionta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Familia : Thymeleaceae
Genus : Phaleria
Spesies : Phaleria macnocarpa

Anda mungkin juga menyukai