Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMAKOGNOSI

Dosen Pengampu:
Dr. Roihatul Muti’ah, M.Kes., Apt
Burhan Ma’arif ZA, M.Farm., Apt
Mayu Rahmayanti, S.Farm, Apt., M.Sc
Anisah Mahardiani, M.Farm., Apt

Disusun Oleh :

Kelas A
Kelompok 7
Wafa'ul Athiyyah 18930003
Maulida Thoyyibah 18930010
Veny Khairani A. 18930024
M. Diki Zifan 18930025
Nofita Diyah Ningrum 18930072
Salsabilla Oktali 18930086

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020
1. Nama Sampel : Nycthanthi Flos

Tanaman Asal : Nyctanthes arbor tristis (Srigading)

Famili : Oleaceae

Gambar Tanaman Asal :

Gambar Simplisia:

Zat Berkhasiat : Asam tanat, asam askorbat, metil salisilat, dan resin
yang berkhasiat sebagai antioksidan

Penggunaan : Sitotoksik (Antikanker)

Organoleptis :

o Warna : berwarna putih, di bagian tengah jingga cerah


o Bau : Harum
o Rasa : Pahit

Makroskopis: Warna mahkota bunga yang khas, bunganya mekar setelah matahari
terbenam. Pada siang hari bunga yang mekar pada malam sebelumnya
luruh. Bunganya kecil, namun sangat wangi. Mekar ketika matahari
tenggelam dan layu setelah matahari terbit. Mahkota bunganya
berjumlah 5-8. Dengan warna jingga cerah di tengahnya. Bunga
majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong, berambut,
panjang ± 7 mm, tabung mahkota silindris.

Data mikroskopis dan gambarnya :

Hasil pemeriksaan mikroskopik dengan pelarut air terlihat jaringan kolenkim, jaringan
bunga karang, jaringan tiang, epidermis atas, epidermis bawah, kelenjar minyak,
rambut penutup.

Fragmen
Pengenal:

Sklerenkim Polen

2. Nama Sampel :
Petal Carthami Flos
Stigma
Tanaman Asal : Carthamus tinctorius (Kesumba)
Famili : Asteraceae

Gambar Tanaman Asal :

Gambar Simplisia:

Zat Berkhasiat : Zat warna merah kartamin, zat warna kuning saflawer, lendir,
minyak lemak

Penggunaan : Laksativa

Organoleptis :

o Warna : Kuning-merah
o Bau : Aromatis lemah
o Rasa : Pahit

Makroskopis : Herba tegak tinggi 0,5 - 1,5 m. Batang permukaannya kasar


warna coklat keputihan. Daun kecil, duduk daun melekat di batang atau di
ujung batang, bentuk daun bundar telur sampai elip atau lanset.
Perbungaan majemuk warna bunga kuning, oranye sampai oranye
kemerahan sampai merah darah.

Data mikroskopis dan gambarnya : Secara mikroskopik pada pengamatan tangensial


terlihat sel epidermis berbentuk persegi empat panjang
dengan dinding bergelombang, pembuluh kayu dengan
penebalan bentuk spiral didampingi oleh deretan sel
berisi zat berwarna coklat.
3. Nama sampel : Bruceae fructus

Tanaman asal : Brucea javanica (L) Merr

Famili : Simaroubaceae

Gambar tanaman asal:

Gambar simplisia:

Zat berkhasiat: Minyak lemak, zat penyamak, glukosida, brukamarin, burseral,


brusealin

Penggunaan : Obat disentri, hemostatika

Organoleptis :

Bau: agak asam/sedikit berbau, Rasa: sangat pahit, Warna: coklat kehitaman

Makroskopis :

Buah berbentuk oval, panjangnya 6-10 mm dengan diameter 4-7 mm. Luarnya
berwarna hitam atau coklat, permukaan berkeriput kasar, dalam, serupa jala; pada
ujung buah terdapat sisa dari kepala putik yang tidak bertangkai; pada irisan
membujur terdapat perikarp yang tipis, sempit dan berwarna gelap menyebungi inti
bijih yang putih dari biji tunggal; perikarp melekat erat pada biji. Hampir seluruh inti
biji terdiri dari dari perisperm; bagian tengah perisperm berongga, bagian ujung
perisperm berongga, bagian ujung persperm menyelubungi endosperm yang kecil;
embrio sangat kecil, terbenam dalam endoderm.

Data mikroskopis dan gambar:


Sel epidermis bentuk poligonal dengan isi sel berwarna coklat; sel parenkim
bentuk poligonal, yang mengandung kluster kalsium oksalat bentuk prisma,
berdiameter hingga 30 mm. Sel-sel batu bentuk agak bulat atau poligonal berdiameter
14-38 mm. Pengamatan secara mikroskpik terdapat jaringan parenkim serta beberapa
tetes minyak atisiri disekitarnya; berkas pengangkut dan jaringan korteks:

Fragmen pengenal: Minyak Atsiri, Berkas pengangkut, Korteks, Parenkim

4. Nama sampel : Melaluca Fructus

Tanaman asal : Melaleuca leucadendra (L.)

Famili : Myrtaceae

Gambar tanaman asal:


Gambar simplisia:

Zat berkhasiat: Minyak atsiri, sineol, α-terpineol, β-terpineol, β-linalool

Penggunaan: Karminativa

Organoleptis:

Bau: khas aromatis, Rasa: simplisia kering tidak berasa, simplisia basah agak pedas;
warna: coklat muda hingga tua kehitaman

Makroskopis:

Simplisia terdiri dari buah dan bunga dasar, keseluruhan berbentuk mangkuk,
panjang 2-4 mm, dan garis tengah 1,5 nm – 3,5 nm, warna coklat muda, permukaan
luas rata dan berambut. Buah panjangnya 2,5-3 mm, lebar 3-4 mm, berwarna coklat
muda sampai coklat tua. Permukaan luar rata dengan berambut. Jumlah biji sangat
banyak, kecil, tersusun teratur di dalam ruang buah, bentuk tidak beraturan, panjang
0,5-1,5 mm, lebar kurang dari 0,5 mm, berwarna kuning sampai coklat.

Data mikroskopis dan gambar:

Didalam pengamatan ditemukan Rambut penutup, kristal kalsium oksalat


berbentuk prisma; serabut skelerenkim; epidermis kulit buah; dan berkas pengangkut.
Fragmen pengenal: Rambut penutup, kristal kalsium oksakat bentuk prisma, serabut
sklerenkim, epidermis kulit buah, dan berkas pengangkut.

5. Nama local : Cabe jawa, lada panjang, cabe jamu

Nama simplisia : Retrofracti fructus


Tanaman Asal : Piper retrofractum
Keluarga                       : Piperaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri,piperin,damar,pati

Gambar tanaman asal :


Gambar simplisia :

Penggunaan : Stimulansia,Karminativa,diaforetika

Organoleptis :

Berwarna hijau coklat kehitaman atau hitam, keras. Biji bulat pipih, keras, coklat
kehitaman. Bau khas, aromatis, rasa pedas.

Makroskopis :

Buah majemuk berupa bulir, warna kelabu sampai coklat kelabu atau berwarna hitam
kelabu sampai hitam, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak
mengecil; panjang 2-7 cm, garis tengah 4-8 mm; bergagang panjang atau tanpa gagang.
Permukaan luar tidak rata, bertonjolan teratur. Pada irisan melintang bulir tampak buah-
buah batu, masing-masing dengan daun pelindung yang tersusun dalam spiral pada
poros bulir; kadang-kadang bagian tengah bulir berongga. Kulit buah berwarna coklat
tua sampai hitam, kadang-kadang berwarna lebih muda. Kulit biji berwarna coklat;
hampir seluruh inti biji terdiri dari perisperm berwarna putih. Buah batu berbentuk
bulat telur, berukuran lebih kurang 2 mm. Daun pelindung berbentuk perisai
(kemenkes, 2009)

Data mikroskopis dan Gambar :


Endocarp, mesokarp, endosperm, serabut, sel batu, pericarp

Gambar penampang melintang buah cabe jawa. 1 = Epidermis luar, 2 = Hipodermis


dengan sel batu dan parenkim, 3 = parenkim mesokarp, 4 = Sel sekresi, 5 = Berkas
pembuluh, 6 = Lapisan sel minyak, 7 = Endokarp, 8 = Kulit biji, 9 = Sel perisperm
berisi aleuron, pati.

Fragmen pengenal:

1. Selperisperm, penuh berisi pati.


2. Fragmen endokarp terpotong tangensial dengan sel endokarp berbentuk poligonal,
dinding samping berpori tebal.
3. Fragmen epidermis dari kulit biji terpotong tangensial, berbentuk persegi panjang
berwarna kuning, dinding samping agak bergelombang danberwarna kuning
kecoklatan.
4. Fragmen parenkim dengan kelompok sel batu dari hipodermis.
5. Fragmen kulit biji berwarna coklat atau kuning kecoklatan dan masih berlekatan
dengan endokarp, trakheida serabut, dinding agak tebal, noktah berupa celah, berasal
dari poros atau dari gagang buah.
6. Sel batu berukuran besar dari sel batu hipodermis, berasar dari poros dandari gagang.
7. Saluran getah pada parenkim.
Gambar mikroskopok serbuk buah cabe jawa. 1 = Jaringan
mesokarp dengan sel sekresi, 2 = Hipodermis dengan sel batu,
3 = Endokarp, 4 = Sel epidermis luar, 5 = Perisperm dengan
butir pati, 6 = Sel batu.

6. Nama local : Buah kemukus


Nama simplisia : Cubebae Fructus
Tanaman Asal : Piper cubeba (L.)
Famili        : Piperaceae
Zat berkhasiat utama / isi :  minyak atsiri,asam kubebat, kubebin, piperin, minyak
lemak

Gambar tanaman asal :

Gambar simplisia :

Penggunaan :  Anti diare


Organoleptis : Bau khas aomatik, rasa agak pedas dan pahit
Makroskopis : buah berebentuk hampir bulat, umumnya bergaris tengah
lebih kurang 5mm, pada bagian pangkal terdapat tonjilan
panjang menyerupai tangkai, panjang tonjolan 5- 10 mm, tebal
kurang dari 1 mm, kadang – kadang bagian pangkal di daerah
tonjolan agak cekung. Permukaan luar umumnya berkerut keras
seperti anyaman jala, kadang kadang rata, warna cokelat tua
atau cokelat kelabu sampai itam, permukan dalam licin,
berwarna cokelat muda. Kulit biji berwarna cokelat tua,
berkeriput. Inti biji terdiri dari periperm, di bagian atas terdapat
endosperm yang kecil dengan embrio di dalamnya.

Data mikroskopis dan Gambar :


Epikarp terdiri dari 1 lapis sel berbentuk segi panjang dengan dinding luar menebal,
berisi zat berwarna kuning atau berwarna kecoklatan dan hablur kalsium oksalat berbentuk
prisma. Hipodermis : terdiri dari sel batu dan jaringan perenkim berdinding tipis. Sel batu :
berbentuk isodiametris atau segi panjang, besar lebih kurang 35 µg, tunggal atau
berkelompok, dinding tebal berlignin, warna kekuningan, seluruh noktah jelas, berisi butir
pati. Sel minyak : berbentuk lonjong, besar, berisi minyak berwarn kuning atau kuning
kecoklatan banyak tersebar diantara perenkim mesokarp bagian luar. Berkas pembuluh
kolateral : terdapat di dalam jaringan mesokarp yang bersel lebih kecil, agak terentang
tangensial dan berdinding tipis : berkas pembuluh terutama terdiri dari pembuluh spiral,
kadang-kadang terdapat sel batu serupa serabut. Mesokarp : bagian dalam terdiri dari
parenkim berdinding tipis yang umumnya berubah menjadi parenkim bernoktah pada biji
yang lebih tua. Endokarp : terdiri dari 1 atau 2 lapis sel batu, berwarna kuning, berbentuk segi
empat sampai persegi panjang, tersusun rapat dan tegak, ukuran 30 µg sampai 80 µg atau 130
µg (pada biji yang lebih tua) dinding sangat tebal, saluran noktah bercabang, lumen sempit
dan jelas. Kulit biji : terdiri dari beberapa lapis sel terentang tangensial dan termampat,
berwarna coklat atau coklat kemerahan. Perisperm : terdiri dari sel-sel besar, berbentuk
poligonal dinding tipis, penuh dengan butir pati berukuran 2 µg sampai 12 µg; sel minyak
tersebar didalam perisperm.
Fragmen pengenal :

Fragmen pengenal adalah fragmen endokarp, dengan sel batu bentuk persegi panjang
atau persegi empat, tersusun rapat, tegak, dinding sangat tebal berlapis-lapis, berwarna
kuning atau kecoklatan; seluruh noktah dan lumen jelas; fragmen epikarp dan hipodermis
dengan sel batu diantara jaringan parenkim, sel batu hipodermis lebih kecil dari sel batu
endokarp, dinding tebal, berwarna kuning atau kuning poligonal, dinding tipis, berisi butir
pati atau berisi minyak; butir
pati tunggal
atau majemuk;
pembuluh spiral dan
sel batu serupa
serabut pendek berasal dari berkas pembuluh (kemenkes, 2009)

Fragmen buah kemukus

7. Nama Sampel : Isorae fructus

Tanaman asal : Helicteres isora L

Famili : Sterculiaceae

Gambar tanaman asal :


Gambar Simplisia :

Zat berkhasiat: Alkaloida

Penggunaan : Antidiare, antitumor, antiradikal bebas.

Organoleptis : Tidak berbau, tidak berasa, warna coklat gelap

Makroskopis : Buah terpuntir, 4‐8 cm, tersusun atas lima folikel, setiap folikel
terdapat 20‐25 biji, buah muda berwarna hijau dan ketika tua berwarna coklat gelap.
Kotak, bentuk spiral, Pembentukan buah membutuhkan waktu selama 6 dan 7 bulan.

Data Mikroskopis dan gambarnya : Mikroskopis berupa fragmen epidermis dalam


berdinding tebal yang menyerupai sel batu terlihat tangesial, frakmen pembuluh kayu
bernoktah atau dengan penebalan tangga dan spiral, fragmen hipodermis.
Fragmen Pengenal : Fragmen epidermis (endokarp), fragmen pembuluh kayu
bernokta, fragmen hipodrmis.

8. Nama Sampel : Colae Semen

Tanaman asal : Cola nitida dan Cola acuminata

Famili : Sterculiaceae

Gambar tanaman asal :

Gambar Simplisia :

Zat berkhasiat:  Kofeina, sebagian bebas dan sebagian terikat dengan zat penyamak
sebagai kolatin dan kolatein Theobromina, zat penyamak, kolalipase, kolaoksidase,
zat warna merah kola.

Penggunaan : Antidiare, minuman yang menyegarkan seperti halnya dengan teh,


kopi, guarana, dan lain-lainnya karena berisi kofeina,obat sakit kepala,obat kuat (Tim
MGMP Pati, 2015).
Organoleptis : Bau (Lemah), Rasa (agak pahit dan sepat), Warna (Coklat
Kekuningan)

Makroskopis : Inti biji jarang terdapat dalam keadaan utuh, terdiri dari 2-4 keping
biji, bentuk hampir bulat, bulat telur atau bulat panjang. Keping biji tidak setangkup,
bentuk tidak beraturan, umumnya berbentuk bulat panjang atau bulat telur, kadang-
kadang berbentuk ginjal memanjang tidak beraturan, permukaan luar umumnya
cembung, kadang-kadang agak berombak atau agak datar, warna coklat, coklat
kemerahan atau coklat kehitaman, tidak rata kadang-kadang berkeriput, permukaan
dalam umumnya cekung kadangkadang datar, licin atau sedikit berkeriput, warna
coklat, coklat kemerahan, atau coklat kehitaman.
Data Mikroskopis dan gambarnya :

Serbuk berwarna coklat kemerahan. Fragmen pengenalnya adalah :


1. Fragmen parenkim terdiri dari sel-sel berbentuk poligonal, dinding aga tebal, tidak
berlignin.
2. Epidermis luar terdiri dari selapis sel berbentuk poligonal tidak beraturan, dinding
tebal tidak berlignin, jernih.
3. Rambut penutup.
4. Epidermis luar dan epidermis dalam.
5. Fragmen berkas pembuluh.
Fragmen Pengenal : Rambut penutup berbentuk bintang terdiri dari beberapa sel
dengan ujung meruncing dan stomata tipe anomositik.
9. Nama Sampel : Myristicae Semen
Tanaman Asal : Myristica fragrans
Famili : Myristicaceae
Gambar Tanaman Asal:

Gambar Simplisia:

Zat Berkhasiat: Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius),


kamfer, minyak lemak (terutama berupa gliserida dari asam miristin, asam oleat, dan
asam linoleat), zat putih telur.
Penggunaan: Bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat terhadap saluran
pencernaan, miristin berkhasiat membius, menyebabkan rasa kantuk, memperlambat
pernafasan, obat pelepas kelebihan gas diusus dan perut, obat homoeopathis.
Organoleptis: warna coklat muda sampai coklat kelabu, bau khas aromatik, rasa agak
pahit agak pedas dan agak menimbulkan rasa tebal dilidah.
Makroskopis: bentuk inti biji bulat telur, panjang 2-3 cm, lebar 1,5-2 cm. warna
permukaan luar coklat muda sampai coklat kelabu dengan bintik dan garis-garis kecil
berwarna coklat tua sampai coklat tua kemerahan. Permukaan luar juga beralur
dangkal yang berupa anyaman jala. Ujung bakal akar berupa penonjolan kecil bulat,
garis tengah lebih kurag 5 mm. Inti biji terdiri dari endosperm berwarna coklat muda-
coklat pucat, diliputi oleh perisperm tipis berwarna coklat tua, perisperm menembus
endoperm dengan banyak lipatan, menimbulkan gambaran berkelok-kelok berwarna
coklat sampai coklat tua pada irisan melintang. Jika ditekan biji bagian dalam yang
memar mengeluarkan minyak.
Data mikroskopis dan gambarnya: pada inti biji terdapat jaringan perisperm primer
disebelah luar, disebelah dalam terdapat jaringan perisperm sekunder dan endosperm.
Terdapat sel minyak berisi minyak atsiri berwarna kuning didalam perisperm
sekunder. Tiap sel endosperm berisi butir-butirbpati dan satu butir aleuron yang berisi
satu kristaloid. Terdapat berkas pembuluh juga didalamnya.

Fragmen pengenal: Fragmen perisperm sekunder dengan sel minyak; fragmen


endosperm berisi butir pati, butir aleuron atau zat berwarna coklat; fragmen perisperm
primer.

10. Nama Sampel : Elaeocarpi Semen


Tanaman Asal : Elaeocarpus grandiflora
Famili : Elaeocarpaceae
Gambar Tanaman Asal:
Gambar Simplisia:

Zat Berkhasiat: Senyawa golongan alkaloid, tannin galat dan sedikit flavonoid
Penggunaan: mengobati disentri dan sakit kandung kemih
Organoleptis: warna kuning sampai kuning coklat, bau lemah, rasa pahit
Makroskopis: berupa buah berbentuk jorong, pangkal dan ujung runcing, tepi
berduri, kasar, masing-masing buah memiliki satu buah biji berbentuk memanjang
dengan celah membujur, bagian luar keras seperti kayu.
Data mikroskopis dan gambarnya: Penampang melintang buah anyang-ayang
tampak epikarpium terdiri dari sel batu berbentuk bundar, dinding tebal, lumen lebar
dab bernoktah, warna kuning.
Fragmen pengenal: kristal kalium oksalat berbentuk prisma, tetes minyak, berkas
pengangkut dengan penebalan tipe tangga, sklereida, epikarpium, dan endosperm.
DAFTAR PUSTAKA

Dalimartha, S. 2008. Atlas tumbuhan obat Indonesia: menguak kekayaan tumbuhan


obat Jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda.

Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. 1980. Materia Medika Indonesia, Jilid IV. Jakarta : Direktorat Jenderal
Manisha dan Vibha. 2009. Medicinal Plants, Volume 1. Delhi: Gyan Publishing
House. Pengawasan Obat dan Makanan.
Kemenkes, 2009. Farmakope herbal Indonesia edisi satu. Jakarta: kementrian keseatan

Retnowati, A. 2004. Uji Standarisasi dan Identifikasi Kandungan Kimia Biji Pala
(Myristicae Semen) yang Beredar di Pasar Tradisional Kodya Jogjakarta. Skripsi.
https://baixardoc.com/documents/1-pembuatan-simplisia-nabati-pala-5dcdb97ab9fOd
http://sanyauliass.blogspot.com/2017/01/laporanpraktikum-farmakognosi.html
http://thryadi.blogspot.com/2013/06/rincian-berbagai-macam-simplisia.html

Anda mungkin juga menyukai